Anda di halaman 1dari 10

Langkah – 5

PEKERJAAN ELEKTRIKAL & ELEKTRONIK


I. PEKERJAAN ELEKTRIKAL.

Untuk pekerjaan Elektrikal ini meliputi beberapa pekerjaan antara lain :

A. Pekerjaan Transformator dan MVDB


B. Pekerjaan LVMDP dan panel TR
C. Pekerjaan Penerangan dan Stop Kontak
D. Pekerjaan Penangkal Petir

A. Pekerjaan Transformator dan MVDB

Yang dimaksud dengan pekerjaan Transformator dan MVDB, adalah pekerjaan pengadaan dan
pemasangan unit transformator dan MVDB beserta pengkabelannya, termasuk proses
penyambungan ke instalasinya.

Material utama.

Transformator Medium Voltage

A.2. Proses Pelaksanaan.

a.1.1. Peralatan.
Peralatan yang digunakan untuk pemasangan Transformer dan Panel MVDB antara lain :

a.1.1. Handling.
Untuk material – material Transformator dan MVDB, karena dimensinya besar dan berat maka
harus menggunakan bantuan mobil forklift atau sejenisnya disesuaikan dengan berat transformer
untuk penggunaan alat forkliftnya.
Forklift alat loading Loading Tranformator

a.1.3. Pemasangan / Pelaksanaan.


Pekerjaan tersebut perlu dikoordinasikan dengan pihak sipil khususnya untuk kesiapan ruangan
panel dan trafo.

Terminasi Tranformator Pemasangan Panel TM

B. Pekerjaan LVMDB dan Panel TR.

Yang dimaksud pekerjaan LVMDB dan panel TR adalah pekerjaan pengadaan unit LVMDB dan
panel TR beserta pengkabelannya, termasuk proses terminasi di panel tersebut

Material utama :

Panel LVMDB
B.1. Proses Pelaksanaan.

b.2.1. Handling.

Untuk material – material LVMDB dan panel TR, karena dimensinya besar dan berat maka harus
menggunakan bantuan mobil forklift atau sejenisnya, sedangkan untuk deminsi yang kecil sampai
sedang bisa menggunakan tenaga manusia.

b.2.2. Peralatan dan Material bantu.

Forklift Hydrolic Press Cable

Hydrolic Press Cable Scund Cable Merger Test

Tang Potong Cable Earthing Test Vinnil

b.2.3. Pemasangan / Pelaksanaan.

Pekerjaan tersebut perlu dikoordinasikan dengan pihak sipil khususnya untuk kesiapan akses
menuju ruangan, pondasi panel, pit jalur kabel dan kebersihan ruangan panel.
A.3. Pekerjaan Penerangan dan Stopkontak.

1. Persiapan

 Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan elektrikal arus kuat dan arus
lemah.
 Approval material yang akan digunakan.
 Persiapan lahan kerja.
 Sebelum pekerjaan dilaksanakan, terlebih dahulu material kerja dan alat bantu kerja
disiapkan.

2. Material yang digunakan.

2.1. Piping.

2.2. Wiring.

Kabel Kawat untuk tarik kabel.

2.3. Panel Utama dan Distribusi.


2.4. Kabel touvur.
2.5. Armature.
2.5. Material bantu.
2.6. Alat bantu kerja.

3. Proses Pelaksanaan Pekerjaan.


3.1. Handling.
 Untuk material – material elektrikal dan Stop kontak, karena dimensinya tidak terlalu besar dan tidak
terlalu berat maka untuk pekerjaan yang dekat dengan gudang, pengangkutannya dapat
menggunakan tenaga manusia. Tetapi untuk beberapa equipment harus menggunakan bantuan mobil
forklift atau sejenisnya.

3.2. Pemasangan / Pelaksanaan piping dan wiring.


 Pada saat pengecoran plat lantai, pekerjaan untuk instalasi penerangan, stop kontak dan
saklar, dapat segera dimulai dengan pemasangan sparing (piping) conduit bersamaan dengan
pembesian plat lantai ataupun sparing (piping) dilakukan setelah bekisting plat lantai
dibongkar.

Piping dalam Slap lantai

 Kabel vertical ditanam pada dinding dengan perlindungan pipa conduit, dimana pipa
tersebut harus ditanam dulu pada dinding bata sebelum dinding diplester. Supaya tidak
mudah bergerak pada saat dinding diplester, maka pipa yang ditanam diberi klem dengan
jarak sekitar 1 m.

Bobokan dinding jalur pipa conduit

 Kabel horizontal dipasang pada plat lantai beton dengan menggunakan pipa pelindung
conduit yang diberi perkuatan klem dengan jarak sekitar 1 m, hal ini dimaksudkan untuk
memudahkan maintenance. Pemasangan kabel horizontal harus sejajar, tidak boleh saling
melintas.
 Untuk pemasangan inbow doos ( Stop kontak dan Saklar ) pada saat pekerjaan bata atau
hebel (dinding) sparing dan wiring dimulai dipasang pada dinding dimana titik Stopkontak
diletakkan.

Pemasangan Inbow Doos

 Setelah pekerjaan sparing (piping) selesai dilaksanakan, maka tahapan pekerjaan wiring
kabel untuk wiring armature lampu, stop kontak dan saklar dapat segera dimulai sesuai shop
drawing yang disetujui dan diberi tanda grouping masing-masing.

 Test tahanan isolasi kabel (Meger test) setiap jalur wiring kabel dan diregrouping jalur
instalasi sesuai dengan perhitungan beban yang tertera pada gambar single line diagram agar
memudahkan dalam balancing (RST) beban pada Panel distribusi dan Test tahanan kabel
sebesar 2 ohm dan grounding serta test fitting/armature selama ± 1 x 24 jam
 .

 Setelah pemasangan panel distribusi selesai pemasangannya maka dilanjutkan connection


instalasi ke panel di masing – masing lantai dan dilakukan connection sesuai dengan single
line diagram dan dilakukan regrouping apabila ada penambahan item jalur instalasi apabila
ada perubahan beban pada panel distribusi.

3.2. Pemasangan Panel-panel.


 Pemasangan Panel dari Main Panel sampai dengan panel distribusi dimasing-masing lantai.

 Panel listrik dipasang pada dinding yang sudah ditentukan, rata dan tidak miring.

 Semua kabel yang masuk ke dalam panel listrik diberi tanda sesuai dengan kegunaannya dan
dilengkapi dengan ring karet supaya lubang panel bagian atas dapat terlindung dari
debu/kotoran. Khusus untuk kabel dengan Ø 16 mm2 harus diberi sepatu kabel dalam panel.

 Pada sisi pintu panel bagian dalam harus dibuat diagram instalasinya termasuk daya
cadangan yang sudah direncanakan, hal ini perlu untuk memudahkan bila ada perbaikan
instalasi.

 Connection panel per lantai dengan panel induk (LVMDP).

3.3. Pemasangan Kabel Ladder & Tray.


 Membuat marking jalur kabel Ladder atau Tray sesuai jalur yang sudah ditentukan.
 Pemasangan penggantung kabel Ladder dan Tray horizontal dan bracket support didinding
untuk kabel ladder dan tray vertical, sesuai besaran ukuran yang akan dipasang.
 Pemasangan Kabel Ladder dan Tray baik yang vertikal maupun yang horizontal dan
disesuaikan jalur dan peruntukannya.

3.4. Pemasangan wiring kabel touvur / feeder.


 Pulling kabel sesuai panjang masing-masing jarak dari panel utama ke masing-masing panel
distribusi.
 Penarikan kabel feeder/touvur yang sudah diberikan tanda merker kemasing-masing panel
distribusi.
 Wiring kabel touvur disesuaikan dengan peruntukannya pada masing-masing panel.
 Cek ulang tanda marker setelah selesai penarian kabel dilakukan dan diganti dengan marker
yang baru untuk memudahkan pengetesan kabel (RST dan N) apabila kabel touvur single
cor.

3.5. Pemasangan Armature lampu, stop kontak dan saklar.


 Jika hasil test meger dan grouping dinyatakan baik sesuai dengan tahanan yang sudah
ditentukan, maka pemasangan kerangka plafon dan plafond sudah bisa dimulai dan
dilanjutkan marking penentuan titik pemasangan armature lampu.

 selanjutnya dilakukan terminasi dan pemasangan armature lampu.


 Setelah dinding dilakukan finishing dan kondisi keamanan sudah terjamin (ruangan
terkunci) maka armature stop kontak dan saklar sudah dipasang.

3.5. Partial test & Testing komisioning.

Pekerjaan Penangkal Petir

Yang dimaksud pekerjaan penangkal petir adalah pekerjaan pengadaan unit air terminal type
electrostatic beserta down konduktornya berikut supporiting dan pembuatan system grounding
sampai dengan pengetesan, berikut sertifikat dari Depnaker.

e.Proses Pelaksanaan.

a.1. Handling.
Untuk material – material pekerjaan ini tidak terlalu berat maka bisa menggunakan tenaga manusia.

a.2. Pemasangan / Pelaksanaan.


Pekerjaan tersebut perlu dikoordinasikan dengan pihak sipil khususnya untuk kesiapan lahan
dimana titik air terminal berada.

2. PEKERJAAN ELEKTRONIKA
Pekerjaan Fire Alarm ,Telpon, Sound System

Yang dimaksud pekerjaan Fire Alarm Telpon dan Sound System adalah pekerjaan pemasangan instalasi
sistem deteksi dini untuk kebakaran dalam gedung dan sistem komunikasi dengan orang lain

a.Proses Pelaksanaan.

a.1. Handling.
Untuk material – material fire alarm, telpon dan Soun System (conduit, kabel, klem), karena dimensinya
tidak terlalu besar dan tidak terlalu berat maka untuk pekerjaan yang dekat dengan gudang,
pengangkutannya dapat menggunakan tenaga manusia. Tetapi untuk yang lokasinya jauh maka
pengangkutannya dapat menggunakan bantuan mobil pengangkut.

a.2. Pemasangan / Pelaksanaan.


 Pada saat pengecoran plat lantai, pekerjaan instalasi Fire Alarm, Telpon dan Sound System dapat
segera dimulai dengan pemasangan sparing conduit bersamaan dengan pembesian plat lantai.
 Setelah bekisting plat lantai dibongkar, maka pekerjaan wiring kabel untuk Fire Alarmn dan Telpon
dapat segera dimulai sesuai shop drawing yang disetujui.
 Test tahanan kontinuitas.
 Pada saat pekerjaan bata (dinding), sparing dan wiring Fire Alarm dan Telpon dipasang pada
dinding dimana titik Fire Alarm (bell, manual station, dll) dan titik outlet Telpon nanti diletakkan.
 Setelah dinding dilakukan finishing, ceiling sudah terpasang dan kondisi keamanan sudah terjamin
(ruangan terkunci) maka titik Fire Alarm dan Detector, Outlet Telpon dapat segera dipasang.
 Setelah itu dilanjutkan dengan connection instalasi ke terminal box Fire Alarm dan TB Telpon di
masing – masing lantai.
 Connection terminal box per lantai dengan MDF Fire Alarm, MDF Telpon, dan MDF Sound System
 Test fungsi.

b. Pengetesan.
Untuk pekerjaan ini dilakukan test kontinuitas.

3.TESTING DAN COMMISIONING.

Sesuai dengan standart yang ada dalam elemen – elemen ISO 9001, maka pekerjaan Inspection and Test
adalah suatu item yang harus menjadikan concern bagi pelaksanaan pekerjaan ini. Didalam pelaksanaan
nantinya kami merencanakan Tahap Pekerjaan Inspection and Test sebagai berikut :

1.Incoming Inspection

Adalah inspeksi yang dilakukan pada saat penerimaan barang dari vendor / supplier, hal ini diperlukan
untuk memastikan bahwa barang yang dikirim / yang kami terima adalah barang yang benar – benar sesuai
dengan spesifikasi, kebutuhan dan pesanan.

2.Inprocess Inspection

Adalah inspeksi yang dilakukan pada saat pelaksanaan pekerjaan . Dengan demikian maka apabila terdapat
kesalahan dalam proses pekerjaan dapat dideteksi sejak dini.
3.Final Inspection

Adalah inspeksi yang dilakukan pada saat pekerjaan telah selesai. Hal ini untuk memastikan bahwa semua
pekerjaan atau peralatan yang dipasang sesuai dengan rencana.

4.General Testing dan Commisioning.

Pada tahap ini pelaksanaan Partial Test maupun General Testing dan Commisioning dilakukan oleh
Kontraktor dengan disaksikan oleh Konsultan / Owner.

Anda mungkin juga menyukai