Anda di halaman 1dari 50

Cat (Paint)

Pengertian
Cat: suspensi fluida yang terdiri dari partikel padatan
halus, yang dapat diaplikasikan pada permukaan
akan mengeringdan melekat membentuk suatu
lapisan pada permukaan
Partikel padat yang tersuspensi: enamel, vernis, cat
dasar primer dan sealer
Lapisan yang terbentuk: selapis tipis, padat, kontinu
dan dapat melindungi permukaan terhadap korosi
selain penampilan keindahan dalam berbagai warna.
Fungsi cat
• Sebagai pelindung bodi kendaraan
Bodi logam terlindungi terutama dari karat,
melindungi dari kerikil, hujan, panas dan lainnya.
• Estetika dan keindahan, dengan warna, mobil
terlihat lebih indah, dan meningkatkan daya
tarik.
• Sebagai pembeda kendaraan, warna dapat
digunakan untuk identifikasi mobil. Misalnya
ambulans warna putih, pemadam kebakaran
warna merah atau mobil tentara berwarna hijau
Sifat Cat
Cat yang digunakan sbg bahan pelindung berfungsi
protektif dan dekoratif
Sifat lain: daya lekat, mudah diaplikasikan dgn kuas, rol,
semprot, pencelupan, lapisan yang menyebar merata
, kontinu secara sempurna di atas permukaan yang
dilapisi dan memiliki kualitas stabdar dari setiap
produk dalam hal warna, viskositas, kilapan, usia
pakai dsb.
Sifat spesifik: tahan cuaca, tahan air, tahan korosi,
tahan suhu tinggi, anti fouling, tahan goresan, anti
jamur, tahan bahan kimia, dst
Komponen Cat
Komponen utama cat
 Pigmen
 Binder (bahan pengikat)
 Solvent (pelarut)
 Aditif
Campuran binder & solvent disebut Vehicle(wahana)
> Bahan pengisi : pigmen pengisi dicampur CaCO3, talk,
barit, dst
Complete coating

Vehecle Pigment

Solvent Resin Corrosion


Coloured additives
(binder) pigmen inhibitive
pigment
Pigmen
Pigmen : partikel kristalin yang tak larut dalam solvent dan
memberikan sifat cat tertentu
Komponen pigmen mempunyai fungsi dekoratif dan protektif
Fungsi dekoratif: penampilan cat meliputi daya penutup,
kemampuan menyembunyikan lapisan cat sebelumnya
Fungsi protektif: mendukung sifat spesifik (kekerasan, tahan
korosi, tahan cuaca, tahan panas, tahan permeabilitas, anti
fouling)
Utk lapisan promer pigmen memberikan : daya lekat (adhesi),
menyediakan ikatan mekanik (tekstur) utk mengikat cat
berikutnya
Pigmen dalam lapisan primer
Fungsi : mencegah korosi logam di bawah lapisan cat, yang dgn permukaan logam
membentuk lapis kedap terhadap tembus oksigen dan uap air ke permukaan
logam
Fungsi pigmen yang lain al
 Memberi warna dan menutup permukaan
 Melindungi lapisan dan permukaan dari efek sinar UV dan cuaca
 Mengurangi permeabilitas lapisan
 Memberikan sifat daya tahan thd karat
 Untuk mengental cat shg lapisan yang lebih tebal dpt dicapai
Pigmen bersifat aktif antara lain serbuk seng, timbal, Al, zn kromat dan fosfat, meni
/red lead, kalsium plumbat, dan bersifat inert dgn fungsi utk menambah panjang
lintasan difusi yang ditempuh oksigen dan uap air ke permukaan logam antara lain
TiO2, Fe2O3, dsb
Fungsi pigment tambahan adalah sebagai pengisi. Pigmen jenis ini ditambahkan filler
dalam lapisan cat basah & kering.
Pigmen pengisi : memperbaiki sifat mekanik & fisik cat, mencegah retak dan tahan
gores
Jenis Pigmen
Pigmen berwarna putih
Pigmen berwarna kuning
Pigmen berwarna merah
Pigmen berwarna biru
Pigmen berwarna hijau
Pigemen berwarna hitam
Pigmen putih
 putih timbal (white lead) terdiri dari PbCO3-Pb(OH)2, disebut
timbal karbonat basa;
 putih seng(ZnO): mengandung 2-8% Pb dan Pb bebas ZnO;
 litopan (campuran 30%ZnS & 70%BaSO4) kualitas naik jika ZnS
naik
 Putih titan (TiO2): TiO2 dan BaSO4 atau ZnO(20-65%)
 Putih antimon ( Sb2O3): dibuat dari bijih SbS3 dibakar pada
suhu 380 0C dialiri udara sampai terbentuk Sb2O3
 Putih kapur (CaCO3):
 Kaolin (tanah liat): aluminum silikat, dipakai sbg bahan pengisi
 dipakai cat air (dinding)
Pigmen kuning
Kuning kromat : timbal asetat & garam kromat
Kuning seng (seng kromat) : natrium bikromat
& seng oksida & asam sulfat
Krom orange: Pbkromat basa
Kuning kadmium : kadmium sulfida
Oker kuning: tanah yang mengandung besi-
oksida, kaolin, kapur, kalsium sulfat dan
silikon.
Pigmen Merah
 Meni timbal (Pb3O4): campuran meni kristal(30%PbO2) 
dalam cat mdh mengendapdan cat menjadi keras dan meni
jingga (34%PbO2) tdk mengendap dalam cat dan tidak
mudah mengeras
 Vermilyum (HgS): terdiri dari 80% Hg dan 14%S di alam sbg
Cinnabar dibuat dgn memanaskan Hg dan S dengan Na2CO3
 Antimon vermilyum (Sb2S3):dibuat dari Sb klorida dgn
tiosulfat dan H2S. Warna bervariasi antara orange dan merah
tua
 Merah molibdatterdiri dari campuran timbal kromat, timbal
sulfat, dan timbal molibdat
 Meni besi , berasal dari tanah yang mengandung besi
oksida. digunakan sbg cat dasar besi
Pigmen Biru
Biru ultramarin dibuat dari campuran kaolin,
belerang, soda, silika, dan arang  disebut
juga pewarna silikat
Biru berlin : kalium feri-fero sianida
Biru kobalt : terdiri dari kobaly
aluminiumdibuat dari camp kobalt oksida dgn
aluminium hifroksida
Biru montral : tembaga dan ftalosianin yang
bersal dari batu bara
Pigmen hijau
• Hijau kromat: campuran kuning kromat, biru
berlin dan BaSO4.
• Hijau seng : campuran seng kromat , biru
berlin dan BaSO4
• Hijau bremen : tembaga hidoksida dari
tembaga sulfat dan natrium hidroksida
• Hijau krom ;krom oksida yang dibuat dari
mereduksi kalium bikromat
Pigmen hitam
• Hitam besi oksida: Fe3O4 atau mengendapkan
garam besi lalu dioksidasi.
Binder (bahan pengikat)
Bahan pengikat pigmen dalam cat dan komponen pembentuk
lapisan
Sifat pembentuk lapisan tipis cat pada saat mengering
bergantung pada bahan pembawanya utk berpolimerisasi
akibat oksidasi.dgn udara atau penguapan pelarut
Binder dan pigmen menentukan daya lekat, elastisitas, tahan
cuaca atau air, tahan senyawa kimia. Dst
Jenis binder : minyak (drying oil), resin alkid, vinil, resin, akrilik,
resin epoksi, poliuretan, silikat, bitumen, dan karet klorinasi
yang terbuat dari karet alam.
Sifat binder
• Media pigmen shg dapat menyebar merata
dalam pelarut
• Melekatkan cat ke permukaan yang akan dicat
• Memberikan sifat mekanik yang baik seperti
kekerasan, kekenyalan, daya tahan abrasi dst
Drying oil
 Pengikat pigmen yang mempunyai sifat lapisan pelindung
 Contoh : linseed oil : gliserida dgn kandungan asam linoleat
40%, asam linolenat 40%, asam lemak jenuh (palmitat &
stearat)
Minyak tung (aleurites fordii) sebagai bahan pengikat dimaksak
lebih dahulu karena minyak mnthnya tak memberikanlapisan
licin tetapi kusam dan kisut.
Sifatnya cepat kering dan memberi ketahanan terhadap vernish,
tidak tahan terhadap asam dan basa.
Minyak kedele: minyak ikan, minyak jarak,
resin
 Resin : bahan organik padat atau lunak yang tidk
menghablur
 Resin :bahan dasar cat dan vernish
Resin ada 2: yaitu
 Resin alam :sejenis getah yang dihasilkan dari pohon
tertentu. Resin yang fiperoleh dari pohan kena udara
akan menjadi padat
 Resin sintetis: dibuat dari senyawa organik melalui
roses polimerisasi; seperti glikol, gliserol, asm ftlt
nhidray, fenol, formaldehid dan lain-lain.
Resin fenol
Resin fenol dibuat dengan mereaksikan fenol dengan
formaldehid menggunakan katalis asm tau basa
2HO-C6H4-CH2OH HO-C6H4-CH2-O-CH2-C6H4-OH + H2O
• > 130 0C
• HO-C6H4 –CH2- C6H4 – OH + HCOH
Resin yang dihasilkan tergantung dari perbandingan
fenol dan formaldehid, suhu dan waktu pemanasan.
Makin panjang molekulnya : kekentalan dan titik
lelehnya makin tinggi
Resin urea formldehid
Resin ini dibuat dari polimerisasi kondensasi antara
urea dengan formaldehid
Resin urea : larut dalam air dan resin yang larut dalam
pelarut organik
CO (NH2)2 + CH2O  CO (NH2)-NH-CH2OH
Sifat resin urea
 Warna muda
 Jika dipanaskan sampai 200 0C tidak menjadi kuning
 Dipakai bersama resin alkidakan diperoleh lapisan
yang kenyal dan tahan sentuhan
Aplikasi dalam industri rumah tangga seperti sendik,
piring, dll
Resin alkid
Resin alkid : senyawa poliester dari reaksi
alkohol (glikol, gliserol) dan asam lemak (asam
ftalat anhidrat)
Resin alkid : tahan terhadap air, cahaya, dan
iklim
Penggunaan
Dimasak dengan minyak pengering menjadi
vernis atau binder, larut dalam terpentin
Dipakai untuk membuat cat putih dan cat
berwarna muna yang lekas mengering
Banyak dipakai untuk pembuatan cat
nitroselulosa
Keuntungan dan kelemahan resin alkid
Keuntungan
 Mempunyai ketahanan terhadap air, cahaya, iklim
dan bahan kimia
 Mempunyai ketebalan lapisan yang baik
 Mempunyai kandungan minyak yang banyak dan
fleksibel
 Mempunyai sifat pengeringan yang baik, cepat kering
pada saat finishing
Kelemahan
 Bersifat basa
 Ketahanan terhadap asam rendah
 Mempunyai kelembaban rendah
Resin epoxy
Resin epoxy: resin yang mengandung gugus alkohol dan gugus
epoxy
Resin ini akan meningkatkan lapisan menjadi
 Tahan terhadap bahan kimia
 Lebih fleksibel
 Mempunyai derajad adesi yang tinggi untuk keseluruhan
permukaan
 Tahan terhadap pelarut
 Tahan terhadap cuaca
Panjang rantai bervariasi dan diakhiri dengan gugus epoxida yang
akan bereaksi dengan material amina dan poliaminauntuk
menghasilkan struktur silang.
Proses pengecatan epoxide
Yang mendasari ada 5 tipe
Pengeringan udara
Katalisasi
Pelapisan coal-tar epoxide
Penguapan
Pembentukan lapisan epoxide
Resin vinyl
Resin vinil : resin sintetis yang mempunyai gugus
vinil .
Resin vinil dipakai sebagai bahan dasar untuk
pembuatan lak yang cepat mengering, tahan
terhadap bahan kimia, cahaya, spiritus,
bensin, api dan digunakan pada cat emulsi
Solvent (pelarut)
Pelarut : bahan pembawa cat yang mudah menguap
pada suhu kamar.
Fungsi : pelarut resin, mengatur keenceran cat utk
memudahkan pembuatan, meningkatkan sifat
aplikasi (kuas, rol, semprot, celup), mengatur laju
pembentukan lapisan dgn penguapan dan mengatur
sifat lainnya spt levelling, kilapan, lama pengeringan
Pelarut : cat air dan cat minyak.
Pelarut cat minyak:senyawaHC, aromatik, alifatik,
mineral spirit, alkohol, ester, keton dll.
Minyak terpentin
Minyak terpentin digunakan dalam industri cat dan
vernis sebagai bahan pengencer dan pelarut bahan
tertentu.
Minyak ini diperoleh dari getah atau kayu pohon pinus
Sifat minyak terpentin
 Cairan tak berwarna
 Mudah menguap dan berbau enak (seperti semir
sepatu)
 Daya pelarutnya besar
 Dapat menyerap oksigen dengan cepat
 Mempercepat pengeringan cat
Terpina (white spirit/mineral white)
Terpina: campuran dari hidrokarbon alifatik, naptena
dan sedikit hidrokarbon aromatik yang dieroleh dari
destilasi bertingkat minyak mentah.
Sifatnya
 Cairan encer, jernih seperti air
 Berbau minyak tanah
 Cepat menguap
 Daya pelarutnya lebih kecil daripada terpentin
Extender (bahan pengisi)
Sebagai bahan pengisi digunakan pigmen yang
tidak memiliki daya tutup dan biasanya
dicampur pigmen lain. Contoh : kalsium
karbonat, talk, kaolin, barit, mika dsb
Barium karbonat: di alam sebagai mineral
witherite, warnanya putih, kuning atau abu-
abu, dibuat secara kimia melalui proses
pengendapan
Barium sulfat (BaSO4)
Di alam sebagai mineral witherite, warnanya putih,
kuning atau abu-abu, dibuat secara kimia melalui
proses pengendapan dihasilkan BaSO4 disebut Blanc
fixe
Sifat barium sulfat
> tidak larut dalam air dan sangat srabil
 Tidak dirusak oleh asam atau basa
 Sedikit menyerap minyak
 Daya tutupya kecil sekali bila dicampur dengan
minyak atau vechicle vernish
Kaolin (china clay)
Kaolin : tanah liat berwarna putih yang terdapat
di alam.
Sifatnya :
Dalam minyak atau vehicle vernis mempunyai
daya tutup yang kecil
Sangat stabil terhadap sinar dan tidak mudah
dipengaruhi oleh asam dan alkali
Sangat halus dan lunak
Kalsium karbonat (CaCO3)
Di alam dikenal sebagai batu gamping
Sifat
 Berwarna putih sampai krem kotor
 Sangat stabil thdp cahaya
 Tidak larut dalam air tetapi larut dalam asam encer
 Dalam minyak atau vernis mempunyai day tutup
yang kecil
 Sangat halus dan lunak
Bahan Aditif
Tujuan: memodifikasi sifat vehicle dan pigmen, untuk memperoleh sifat
tertentudari cat yang diinginkan
Bahan aditif:
 Anti setling agent (mencegah pengendapan pigmen dr vehicle slm
penyimpanan
 Anti skinning(zat anti oksidant, pengeringan slm penyimpanan)
 Surface active agent (menjaga pigmen dlm dispersi dan suspensi dan
homogen slm pengeringan lap cat)
 Anti floating agent (mencegah pemisahan bbrp pigmen yg bercampur)
 Wetting/levelling agent: meningkatkan dispersi pigmen fan daya lekat
pada permukaan
 Plasticizers: meningkatkan flesibilitas lap, menambah kepdatan Anti
sagging agent; mencegah pengeriputan krn mengalir berlebihan
 Glassing agent: menambah kilapan cat yg diencerkan
 Fungi/middew: mencegah pertumbuhan lumut/jamur dlm tangki
pencelupan yg berwarna kehijau-hijauan
 Drier agent (mempercepat pengeringan lapisan cat, spt mettalic soap sbg
pengoksidasian/polimerisasi
Jenis cat
Berdasarkan binder cat
Cat jenis minyak (drying oil paint)
Cat jenis resin sintetik (alkyd:epoxy, vinyl,
poliuretan, Chlorinated rubber, bitumina, resin
silikon, phenolic, acrylic, oleoresin(varnish)
Cat berbasis seng, organik dan anorganik
Cat minyak (drying oil)
Cat ini menggunakan binder jenis mminyak yang dapat
mengering karena reaksi oksidasi dengan udara seperti
minyak lena dll
Kelebihan
 Relatif lebih murah
 Bisa disimpan lama
 Mudah diaplikasikan karena tidak memerlukan persiapan
 Permukaan yang luas
Kelemahan
 Lama mengering
 Kurang tahan thdp senyawa kimia, air, dan cuaca
 Dapat disabunkan
Cat alkid

Cat alkid menggunakan binder alkid.


Binder ini paling banyak digunakan karena mudah
diaplikasikan dan dapat dilapis ulang, mengering
karena oksidasi udara.
Pelarut nya adalah mineral spirit
Cat bitumen mempnyai sifat
 Tahan thdp air. Diaplikasikan dgn lapisan tebal
 Tidak cocok untuk dilapis ulang
 Penggunaan pigmen Aluminium banyak digunakan di
lingkungan air
Berdasarkan penggunaan
Cat rumah
Cat bangunan
Cat kelautan
Cat penghambat api
Cat artis
Cat industri
Berdasarkan bentuk dan komposisi
 Cat solvent-based : menggunakan binder yang dilarutkan
dalam solvent dan pembentukan lapisan solvent menguap
 Cat air (water based): bindernya larut dalam air maupun
emulsi dalam air (cat latex). Air menguappada saat
pembentukan lapisan cat
 Cat lak (lacquer): bindernya jenis selolusa seperti
nitroselulosa, etil selulosa, dll. Cat ini dgn cepat
mengeringkarena penguapan solvent dan menunjukkan
kekerasanyang baik dan tahan kerusakan
 Vernis : jenis cat yang tidak mengandung pigmen shg
merupakan cairan jernih.bindernya larut dalam solvent shg
cepat mengering
 Cat powder: bentuknya serbuk terdiri dari pigmen, binder, dan
bahan aditif lainnya. Bindrnya : jenis termoplastik dan
termosetting seperti poliamida, polyolefin, epoksiresin dan
akrilat resin.
Cat Khusus
 Cat anti korosi : sacrifial, pasip, inhibitor
 Cat anti tritip: bahan dasar racun sbg anti fouling: Cu, Hg, dan
Sn
 Cat tahan api: sifatnya fire inert, fire retardant, fire resistif
 Cat tahan bahan kimia (asam, alkali, grm korosif, air), lapisan
bersifat inert dan tahan tembus
 Cat tahan tembus: laju difusi air dipengaruhi oleh suhu,
tekanan, osmosis, gradien potesial listrik, porositas;
permeabilitas tergt bbrp tingkat kelarutan pekarut dan lapisan
dan absorpsi lapisan cat
Sistem pelapisan
Sistem pengecatan meliputi
 Cat primer berfungsi untuk memeriksapelekatan yang baik
dari keselurihan sistem, membentuk dasar yang cocokuntuk
menahan lapisan di ayasnya, sbg pengendali korosi.Contoh:
cat meni besi, cat meni timbal, cat Zn kromat, can cat Zn
 Tie coat : lapisan penghalang utk meningkatkan sistem
pelapisan shg lapisan dpt diaplikasikan dgn baik
 Cat undercoat:membentuk lapisan tebal dan sbg barrier thd
bhn korosif , membentuk lapisan halus & memp daya lekat
topcoat
 Cat akhir (top coat) berfungsi melindungi lapisan cat di
bawahnya terhadap pengaruh lingkungan seperti sinar
matahari, polusi atmosfer, dsb, memberikan sifat fisik dan
kimia yang diperlukan seperti tahan abrasi, tahan kimia,
permebilitas air, mengkilap memberi warna, dll
Sistem pengeringan
Pengeringan secara fisik
 Cat solvent-based : pembentukan lapisan tergantung
pada laju penguapan solvent
 Ada tiga tahap: penguapan solvent pada permukaan
yang akan meningkatkan konsentrasi polimer,
berdifusi menembus larutan polimer yang pekat
membentuk makromolekul yang tidak bergerak,
solvent dalam lapisan hilang dengan difusi dan
polimer yang bebas debu terbentuk
Pengeringan secara kimia
 Pengeringan oksidatif: cat ini biasanya bindernya minyak
pengering.
 Minyak mengandung asam lemak tak jenuh dan reaksi dengan
oksigen di atmosfer terjadi selama proses pengeringan.
 Reaksi oksidasi minyak menghasilkan isomerisasi dan
polimerisasi dari ikatan C-C shg terbentuk molekul besar dan
padat.
 Reaksi oksidatif dipercepat dengan adanya garam logam
seperti Co, Mn, dan Pb.
 Reaksi kimia: meliputi reaksi kondensasi dan intermolekul dari
gugus fungsional.
 Reaksi kondensasi menghasilkan polimer dengan berat
molekul tinggi shg menyebabkan padatnya lapisan cat.
 Reaksi intermolekul dengan penambah cross linking agent
terjadi pada gugus fungsional membentuk rantai cabang. Zat
yang ditambahkan adalah resin melamin, fenolik, amina.
Mekanisme proteksi
Berdasarkan reaksi korosi
Reaksi katodik
Reaksi anodik
Reaksi katodik
Dalam larutan netral melibatkan air dan oksigen
H2O + 1/2O2 + 2e  2 OH –
Utk mencegah reaksi ini lapisan cat bersifat
Tidak konduktif
Tidak dapat ditembus oleh air dan oksigen
Proteksi cat tgt dari laju difusi air dan oksigen
yang melaluinya
Reaksi anodik
Reaksi anodik : pembentukan ion besi atau
proses pelarutan logam
Fe  Fe 2+ + 2e
Reaksi ini dapat ditekan dengan
Potensial elektroda besi dibuat negatif misal
dengan proteksi katodik
Permukaan logam ditutup dengan lapisan
yang mencegah pelepasan ion besi, misal
pasivasi anodik
Perlidungan dengan cat
Pigmen yang digunakan pada cat menentukan sistem
perlindungannya
 Pigmen inert; ditentukan oleh sifat media pengikatnya
(binder)
 Pigmen senyawa kromat: molekul air yang menembus lapisan
cat akan melarutkan sebagian senyawa kromat yang
terdispersi dan membentuk seyawa kompleks besi kromat
yang pasif. Senyawa ini akan membentuk suatu lapisqn
dengan daya adesi yang kuat.
 Pigmen serbuk seng: seng merupakan logam yang lebih
anodik dp besi. Shg seng sbg anoda korban bagi sistem
perlindungan korosi besi. Seng yang sudah dikorbankan akan
merupakan lapisan yang sukar ditembus
 Pigmen red lead: senyawa ini akan larut sebagian dalam air
membentuk lapisan hidroksida yang akan melindungi baja
dari serangan korosi
Pengujian mutu cat
Tujuan : mendapatkan informasi awal tentang sifat cat,
spesifikasi, fungsi dan prosedur aplikasi
Contoh : daya lekat, kemudahan aplikasi, kualitas
resistensi
Unsur yang terlibat
 Pembuat cat : perlu melakukan uji untuk
pengembangan produk baru dan kualitas
 Pemakai cat: mengevaluasi hasil pengujian cat dari
industri
 Pembuat spesifikasi cat
Jenis pengujian
 Pengujian yang memperhatikan dekoratif: meliputi kilap, daya
tutup, ketahanan thdp uji kerusakan, kethanan thdp bahan
kimia
 Fungsi perlidungan: ketahanan thdp cuaca, pemakaian spt
abrasi, bahan kimia, air
 Pengujian untuk fleksibitas dengan mandred test dan impact
test
 Pengujian sifat penting : adhesi, kemudahan aplikasi, dan
konsistensi
 Pengujian selama pembuatan cat : warna, kilap, daya tutup,
daya lekat, berat jenis, viskositas, laju pengeringan
Sifat ketahanan beberapa jenis cat
Jenis cat cuaca Air Asam Basa suhu
L.O alk + -- -- -- +
Si alkid ++ + -- -- ++
Vnl kid ++ + + -- -
PVCas ++ ++ ++ ++ -
Vnl akr ++ + ++ ++ -
E.pl.ad ++ + - ++ +
Ecoal -- ++ + + +
Eester + + - -- +
R rb cl + ++ ++ ++ -
Alk. Rb cl ++ + - + -

Anda mungkin juga menyukai