Anda di halaman 1dari 23

INSTALASI AIR HUJAN

A. MENGENAL INSTALASI AIR HUJAN


1. Pengertian Talang

Talang merupakan wadah penangkap atau


pengumpul air hujan pada atap bangunan.

Fungsi utama Talang air hujan adalah mengalirkan


air dari atap ke tempat yang telah direncanakan,
dapat berupa talang vertikal, saluran air hujan, bak
penampungan atau sumur resapan.
Tujuan utama Talang adalah mencegah cucuran air
hujan dari atap turun tidak pada tempatnya, atau
merembes kemana-mana.
Oleh karena itu, talang air hujan umumnya dipasang di
tepian, pertemuan antar bidang atap atau dinding
samping rumah
2. Pemasangan Talang

Talang air berguna untuk mencegah air hujan yang


berjatuhan bebas dari atap namun dikendalikan pada
jalurnya sendiri.
Namun jika jalur ini dibuat tidak benar, maka akan
mengakibatkan genangan yang dapat membuat atap
bocor.
Berikut sejumlah hal yang harus diperhatikan dalam
pemasangan talang :
a. Bentuk Talang yang cekung

Pemasangan talang di atap berguna untuk


mengumpulkan air hujan dari atap. Biasanya talang air
ini mempunyai bentuk cekung dan disesuaikan untuk
dapat menampung air hujan.
b. Kemiringan talang horizontal (Gutter)

Sesuai fungsinya, maka talang harus mampu mengalirkan


air hujan dengan baik. Oleh karena itu, talang harus
memiliki kemiringan yang cukup.
Talang dengan panjang lebih dari 10 meter sebaiknya
dibagi dua dengan posisi kemiringan tinggi kemudian
turun ke pinggir-pinggirnya.
Kemiringan talang yang baik adalah 1-2 cm per 3 m
panjang talang.
Artinya, untuk sebuah talang yang memiliki panjang 3 m,
salah satu ujung harus terletak 1-2 cm lebih rendah
dibandingkan ujung satunya.
c. Jumlah Talang vertikal (rain leader, down spout)

Jumlah talang vertikal sebaiknya disesuaikan dengan


kebutuhan. Semakin panjang talang horizontal, maka
akan semakin banyak membutuhkan talang vertikal.
Karena selain untuk menghantar air ke tempat tujuan
yang telah ditentukan, talang vertikal juga berfungsi
sebagai pemecah aliran air.
d. Sambungan/ siku

Umumnya atap rumah demikian panjang sehingga


membutuhkan lebih dari 1 batang talang dan sering
kali pula talang harus berbelok mengikuti bentuk atap
siku. Pertemuan-pertemuan talang ini rawan terhadap
kebocoran, sehingga seringkali sambungan atau siku
kemudian justru direkayasa menjadi lubang atau
corong talang yang bersambungan dengan talang atau
pipa vertikal.
Gunakan sambungan talang sesuai ukuran atau model
talang yang digunakan.
Manfaatkan sealant silikon pada bagian sambungan
untuk mencegah kebocoran.
e. Corong Talang

Bagian dari talang tempat terdapat lubang yang


mengarahkan air ke pipa vertikal. Karena menjadi
bagian berkumpulnya aliran air, corong talang menjadi
lokasi yang rawan bocor.
Kerusakan pada corong talang umumnya terjadi
karena air tidak mengalir dengan benar dan
menggenang pada bagian tersebut, hal ini disebabkan
oleh tumpukan sampah atau daun yang terbawa air
hujan.
Jika memilih tidak menggunakan talang dan membuang air
hujan langsung ke permukaan tanah, dapat diantisipasi
dengan meletakkan taburan batu koral atau kerikil.
Taburan kerikil ini mengurangi cipratan tanah akibat
cucuran dari atap.
Bisa juga dikurangi dengan menanami rumput pada area-
area tempat jatuhnya air. Hal ini juga sebagai hiasan pada
area pelataran rumah.
Tanah yang ditanami rumput, membuat pantulan air lebih
pelan, daripada jatuh dari permukaan keras, seperti lantai
semen atau beton. Selain kerikil dan rumput, membuat
saluran drainase yang ditutup gril logam berlubang di area
jatuhnya cucuran air juga dapat dijadikan solusi. Air dari
atap dapat langsung jatuh ke saluran yang mengarah ke
drainase (selokan) lingkungan.
3. Jenis Bahan Talang
a. Talang Batu atau Beton
b. Talang Logam
c. Talang Plastik atau PVC
4. Jenis Instalasi Air Hujan
a. Instalasi Air Hujan Langsung Dibuang
Yakni, Proses pengumpulan air hujan pada atap yang
dikumpulkan pada jalur-jalaur talang tertentu yang
kemudian dibuang ke tanah atau selokan pembuangan.
Jenis instalasi ini biasa digunakan pada bangunan luasan
kecil dan curah hujan yang tidak tinggi
b. Instalasi Air Hujan yang Dilakukan Pengolahan
Jenis intalasi ini lebih rumit dari instalasi sebelumnya.
Setelah air hujan pada talang terkumpul maka disatukan
pada wadah penampungan kemudian dilakukan
pengolahan.
Kumpulan air ini dapat digunakan untuk berbagai
kebutuhan seperti mencuci bahkan untuk memasak
setelah proses penyaringan.
Jenis instalasi ini biasa digunakan pada gedung-gedung
luas atau daerah dengan curah hujan yang tinggi,
sehingg perlu dimanfaatkan dengan diolah terlebih
dahulu
5. Penyaluran Air Hujan di Tanah
Penyaluran air hujan di permukaan tanah merupakan
kelanjutan dari pengaliran air hujan dari talang. Biasanya
menggunakan drainase beton.
Beberapa prinsip terkait penyaluran ini:
a. Aliran di permukaan diusahakan dapat mengalir ke
suatu tempat yang dirancang lebih rendah.
b. Pengaliran air hujan di permukaan sangat bergantung
pada kontur tanah.
c. Prinsip penyalurannya adalah air hujan tidak boleh
tercampur dengan kotoran (sampah, daun-
daunan,dll), agar supaya pipa tidak tersumbat.
d. Selain itu diusahakan pengalirannya dengan sistem
gravitasi (kecuali dalam kondisi tertentu memakai
pompa tekan).
B. MENGGAMBAR INSTALASI AIR HUJAN
1. Membuat Talang Air Hujan yang dibuang
2. Instalasi Air Hujan yang diolah dengan
PAH (Penampungan Air Hujan)
Penampungan Air Hujan (PAH) terdiri dari beberapa
komponen berikut:
a. Bidang Penangkap air, yang berfungsi untuk
menangkap air hujan sebelum mencapai tanah.
b. Talang air, yang berfungsi mengumpulkan atau
menangkap air hujan yang jatuh pada bidang
penangkap.
c. Saringan berfungsi menyaring air hujan dari kotoran.
d. Lubang Periksa (man hole) berfungsi memberikan
akses untuk masuk ke dalam bak penampung.
e. Bak penampung berfungsi sebagai reservoir/ bak
untuk menampung air hujan.
f. Pipa masukan inlet berfungsi mengalirkan air ke dalam
bak penampung.
g. Pipa peluap berfungsi meluapkan air hujan yang
melebihi kapasitas penampung dan sebagai pipa
ventilasi.
h. Keran pengambil air berfungsi untuk mengeluarkan
atau mengambil air dari bak penampung bagi
konsumen.
i. Keran/pipa penguras berfungsi untuk jalan air keluar
saat menguras PAH
j. Saluran pembuangan berfungsi untuk menyalurkan air
buangan agar PAH tetap bersih dan kering.
k. Pipa udara berfungsi untuk mengeluarkan gas-gas yang
terlarut dalam air hujan.
l. Lantai, sebagai tempat bangunan PAH dan tempat
aktivitas mengambil air.

Anda mungkin juga menyukai