Anda di halaman 1dari 23

Material Finishing Interior bangunan merupakan hal yang wajib

di ketahui terutama para Desainer Interior ataupun orang awam yang


akan membuat rumah. Material adalah suatu bahan mentah untuk
membuat sesuatu, sedangkan material finishing bangunan adalah suatu
bahan mentah yang di gunakan untuk menyelesaikan atau menjadi
lapisan penutup dari suatu permukaan bangunan. [ sumber wikipedia ]
Material Material
F Finishing Interior
bangunan merupakan hal yang wajib di
ketahui terutama para Desainer Interior
ataupun orang awam yang akan membuat
rumah. Material adalah suatu bahan mentah
untuk membuat sesuatu, sedangkan
material finishing bangunan adalah suatu
bahan mentah yang di gunakan untuk
menyelesaikan atau menjadi lapisan
penutup dari suatu permukaan bangunan. [
sumber wikipedia ]
Material Finishing interior rumah tak hanya
berfungsi sebatas finishing loh K , namun
juga sebagai elemen dekoratif yang
mempercantik interior rumah kita.
Sebenarnya, material untuk finishing sendiri
tak terlepas dari desain dan tema interior
yang akan kita terapkan, misal jika kita
menerapkan tema interior gaya industrial,
maka kita mungkin tidak memakai material
finishing, krn gaya industrial memiliki ciri
kha, yaitu “ unfinishing” jadi seperti
dinding/plafond itu tanpa finishing.

Baca juga : material bahan bangunan rumah


Berikut kami rangkum material finishing
bangunan yang kami dapatkan di mata
kuliah “bahan bangunan” di jurusan Desain
Interior :

MATERIAL FINISHING
INTERIOR BANGUNAN
1. Material Finishing Dinding
Material finishing dinding, jenis material
yang digunakan sangat bervariasi
tergantung dari tema/gaya di setiap proyek
desain interior. Berikut contoh material
finishing dinding rumah :
 Cat tembok
Tentu saja,cat tembok menjadi pilihan yang sangat
populer di pakai di dalam pemilihan finishing dinding,
karena di nilai dari segi harga yang murah dan pilihan
warna yang banyak.
 Wallpaper finishing
dinding wallpaper
Wallpaper banyak diminati dalam tahun -
tahun terakhir ini, memang dari segi trend,
wallpaper sedang mengalami kenaikan.
Sehingga bnyk toko material bangunan yang
menyediakannya. Bahkan banyak muncul
toko khusus wallpaper banyak bermunculan.
Berikut kekurangan dan kelebihan
pemakaian wallpaper :
Kelebihan :
– praktis menutup retakan dan lubang atau
celah di dinding.
– warna, motif atau gambar wallpaper dapat
di sesuaikan sesuai selera.
– wallpaper dapat bertahan lama,
tergantung dengan material yang di pakai
wallpaper
Kekurangan :
– menimbulkan bekas di dinding jika salah
mengelupasnya
– mudah mengelupas di tempat lembab
– pemasangan yang ribet dan membutuhkan
kesabaran agar rapih.

 Fiber
finishing dinding wallpaper
Eitss.. jangan salah, Fiber juga bisa mnjadi
finishing interior yang mewah, fiber sendiri
banyak di pakai pada interior dengan tema
Futuristik. Pemakaian fiber lebih banyak di
pakai untuk bentuk bentuk-bentuk non
geometris, karena fiber sendiri bisa di
bentuk sesuai keinginan kita, itulah yang
menjadi alasan fiber di pakai sebagai
material interior futuristik. contoh fiber
seperti di atas

( baca juga : apa itu arsitektur futuristik )


 HPL [High Preassure Laminate ]

finishing hpl

HPL atau High Preassure Laminate adalah


sebuah bahan material dalam pembuatan
furniture interior atau finishing interior yang
terbuat dari laminasi dengan tekanan tinggi
yang berasal dari kayu. Penggunaan HPL
pada interior sering di peruntukan untuk
furniture, tetapi tak sedikit orang yang
menggunakannya untuk finishing dinding
karena motifnya yang terlihat alami/nature.
 Multipleks

Multipleks biasa dinamakan kayu lapis, sebab memiliki


format triplek yang berlapis-lapis. Kayu ini tidak sedikit
digunakan sebagai bahan finishing furniture dan interior
ruangan, permukaannya yang lebar bakal mempermudah
dalam proses pembuatan. Kayu ini cukup dapat bertahan
hingga puluhan tahun andai pemakaianya dilingkup
interior ruangan sebagai partisi ruangan. Jika sebagai
exterior, bahan ini tidak lumayan kuat terhadap cuaca
alam. Namun demikian, kayu ini akan menjadi pengganti
kayu solid yang terbaik.
2. Material Finishing Lantai
 Parket
finishing parket

Parket adalah suatu penutup finishing lantai


berupa potongan kayu yang di susun
sedemikian rupa. Partket sangat diminati
untuk rumah rumah modern saat ini seperti
rumah minimalis karena terlihat mewah dan
elegan.

 Vinyl finishing vinyl


Vinyl adalah pelapis lantai yang hampir
sama dengan parket hanya saja lebih tipis
dan merupakan bahan sintetis . tak seperti
parket pelapis lantai yang terbuat dari vinyl
tersedia dalam dua jenis yaitu jenis ubin
(papan) atau lembaran. Vinyl menjadi jenis
pelapis lantai yang relatif murah ketimbang
pelapis lantai lainnya.

 Keramik keramik
bermotif

Bagaimana dengan lantai keramik? Why


not? Keramik kini motifnya beragam.
Finishing keramik dengan warna natural
bagus untuk desain interior bertema Vintage
dan Klasik Modern. Keramik bisa juga di
pasang sebagai finishing dinding. Lebih lagi
sebagai dinding di kamar mandi untuk
menahan resapan air di kamar mandi.
 Material Alam ekspos

material finishing

Material finishing interior bangunan seperti


batu ekspose yang biasa di gunakan untuk
lantai ,terutama rumah dengan tema interior
natural. Material ekpos sangat beragam,
material unfinishing pun termasuk dalam
ekspos, misalnya semen ekspos dll.

 Marmer marmer

Batuan marmer adalah salah satu jenis


bebatuan metamorf, dimana proses
terbentuknya batu marmer ini karena proses
metamorfosis batu, oleh karena itu, marmer
mempunyai motif yang unik dan sangat
cocok di pakai di interior klasik ataupun
naturalis.

3. Material Finishing Plafond/Ceiling


 Gypsum
Pada material finishing interior bangunan pada dasarnya
lokasi tinggal minimalis adalah sebuah bangunan yang
dijadikan lokasi tinggal oleh pemiliknya. Seiring
berjalannya waktu, tidak sedikit masyarakat yang
mempermanis lokasi tinggal dengan pelbagai cara.Ada
yang merealisasikan konsep minimalis ataupun mewah,
terdapat pula yang menonjolkan interior dengan ragam
hiasan yang semakin membuat kerasan penghuninya. Jika
kita menyaksikan di internet, memang ada pelbagai cara
untuk menciptakan rumah menjadi lebih estetis
dipandang.
 Cat
sama seperti dinding, finishing untuk plafond juga bisa
memakai cat.
 Lumber Ceiling
material finishing interior bangunan2

Lumber Ceilling adalah finishing plafon yang


berasal dari kayu ekspos. mirip seperti
parket untuk lantai.
 Drop Ceiling

drop
ceiling lighting
Drop ceiling atau dapat juga di sebut plafon
gantung yang kegunaannya selain guna
memperindah ceiling, drop ceiling pun
sering di jadikan aksen utama dalam urusan
pencahayaan, dalam interior, penyinaran
yang hadir dari dalam drop ceiling disebut
pun indirec light (hidden light), cocok
namanya, lampu yang biasa di pakai
merupakan lampu TL atau lampu neon yang
di paralelkan dan di sembunyikan di balik
drop ceiling, sampai-sampai cahaya yang di
pancarkan lampu, tidak langsung men uju
floor namun ke unsur atas ceiling.
Save
inishing interior rumah tak hanya berfungsi sebatas finishing loh K ,
namun juga sebagai elemen dekoratif yang mempercantik interior
rumah kita. Sebenarnya, material untuk finishing sendiri tak terlepas
dari desain dan tema interior yang akan kita terapkan, misal jika kita
menerapkan tema interior gaya industrial, maka kita mungkin tidak
memakai material finishing, krn gaya industrial memiliki ciri kha, yaitu “
unfinishing” jadi seperti dinding/plafond itu tanpa finishing.

Baca juga : material bahan bangunan rumah


Berikut kami rangkum material finishing bangunan yang kami dapatkan
di mata kuliah “bahan bangunan” di jurusan Desain Interior :

MATERIAL FINISHING INTERIOR BANGUNAN


1. Material Finishing Dinding
Material finishing dinding, jenis material yang digunakan sangat
bervariasi tergantung dari tema/gaya di setiap proyek desain interior.
Berikut contoh material finishing dinding rumah :
 Cat tembok
Tentu saja,cat tembok menjadi pilihan yang sangat populer di pakai di dalam pemilihan finishing
dinding, karena di nilai dari segi harga yang murah dan pilihan warna yang banyak.
 Wallpaper finishing dinding wallpaper
Wallpaper banyak diminati dalam tahun-tahun terakhir ini, memang dari
segi trend, wallpaper sedang mengalami kenaikan. Sehingga bnyk toko
material bangunan yang menyediakannya. Bahkan banyak muncul toko
khusus wallpaper banyak bermunculan. Berikut kekurang an dan
kelebihan pemakaian wallpaper :
Kelebihan :
– praktis menutup retakan dan lubang atau celah di dinding.
– warna, motif atau gambar wallpaper dapat di sesuaikan sesuai selera.
– wallpaper dapat bertahan lama, tergantung dengan material yang di
pakai wallpaper

Kekurangan :
– menimbulkan bekas di dinding jika salah mengelupasnya
– mudah mengelupas di tempat lembab
– pemasangan yang ribet dan membutuhkan kesabaran agar rapih.
 Fiber finishing
dinding wallpaper

Eitss.. jangan salah, Fiber juga bisa mnjadi finishing interior yang
mewah, fiber sendiri banyak di pakai pada interior dengan tema
Futuristik. Pemakaian fiber lebih banyak di pakai untuk bentuk bentuk -
bentuk non geometris, karena fiber sendiri bisa di bentuk sesuai
keinginan kita, itulah yang menjadi alasan fiber di pakai sebagai
material interior futuristik. contoh fiber seperti di atas

( baca juga : apa itu arsitektur futuristik )


 HPL [High Preassure Laminate ]

finishing hpl

HPL atau High Preassure Laminate adalah sebuah bahan material


dalam pembuatan furniture interior atau finishing interior yang terbuat
dari laminasi dengan tekanan tinggi yang berasal dari
kayu. Penggunaan HPL pada interior sering di peruntukan untuk
furniture, tetapi tak sedikit orang yang menggunakannya untuk finishing
dinding karena motifnya yang terlihat alami/nature.
 Multipleks

Multipleks biasa dinamakan kayu lapis, sebab memiliki format triplek yang berlapis-lapis. Kayu
ini tidak sedikit digunakan sebagai bahan finishing furniture dan interior ruangan, permukaannya
yang lebar bakal mempermudah dalam proses pembuatan. Kayu ini cukup dapat bertahan hingga
puluhan tahun andai pemakaianya dilingkup interior ruangan sebagai partisi ruangan. Jika
sebagai exterior, bahan ini tidak lumayan kuat terhadap cuaca alam. Namun demikian, kayu ini
akan menjadi pengganti kayu solid yang terbaik.
2. Material Finishing Lantai

 Parket finishing
parket

Parket adalah suatu penutup finishing lantai berupa potongan kayu


yang di susun sedemikian rupa. Partket sangat diminati untuk rumah
rumah modern saat ini seperti rumah minimalis karena terlihat mewah
dan elegan.
 Vinyl finishing vinyl

Vinyl adalah pelapis lantai yang hampir sama dengan parket hanya saja
lebih tipis dan merupakan bahan sintetis . tak seperti parket pelapis
lantai yang terbuat dari vinyl tersedia dalam dua jenis yaitu jenis ubin
(papan) atau lembaran. Vinyl menjadi jenis pelapis lantai yang relatif
murah ketimbang pelapis lantai lainnya.

 Keramik keramik bermotif

Bagaimana dengan lantai keramik? Why not? Keramik kini motifnya


beragam. Finishing keramik dengan warna natural bagus untuk desain
interior bertema Vintage dan Klasik Modern. Keramik bisa juga di
pasang sebagai finishing dinding. Lebih lagi sebagai dinding di kamar
mandi untuk menahan resapan air di kamar mandi.
 Material Alam ekspos material
finishing

Material finishing interior bangunan seperti batu ekspose yang biasa di


gunakan untuk lantai ,terutama rumah dengan tema interior natural.
Material ekpos sangat beragam, material unfinishing pun termasuk
dalam ekspos, misalnya semen ekspos dll.

 Marmer marmer

Batuan marmer adalah salah satu jenis bebatuan metamorf, di mana


proses terbentuknya batu marmer ini karena proses metamorfosis batu,
oleh karena itu, marmer mempunyai motif yang unik dan sangat cocok
di pakai di interior klasik ataupun naturalis.

3. Material Finishing Plafond/Ceiling


 Gypsum
Pada material finishing interior bangunan pada dasarnya lokasi tinggal minimalis adalah sebuah
bangunan yang dijadikan lokasi tinggal oleh pemiliknya. Seiring berjalannya waktu, tidak sedikit
masyarakat yang mempermanis lokasi tinggal dengan pelbagai cara.Ada yang merealisasikan
konsep minimalis ataupun mewah, terdapat pula yang menonjolkan interior dengan ragam hiasan
yang semakin membuat kerasan penghuninya. Jika kita menyaksikan di internet, memang ada
pelbagai cara untuk menciptakan rumah menjadi lebih estetis dipandang.
 Cat
sama seperti dinding, finishing untuk plafond juga bisa memakai cat.

 Lumber Ceiling material finishing


interior bangunan2

Lumber Ceilling adalah finishing plafon yang berasal dari kayu ekspos.
mirip seperti parket untuk lantai.

 Drop Ceiling
drop ceiling lighting

Drop ceiling atau dapat juga di sebut plafon gantung yang kegunaannya
selain guna memperindah ceiling, drop ceiling pun sering di jadikan
aksen utama dalam urusan pencahayaan, dalam interior, penyinaran
yang hadir dari dalam drop ceiling disebut pun indirec light (hidden
light), cocok namanya, lampu yang biasa di pakai merupakan lampu TL
atau lampu neon yang di paralelkan dan di sembunyikan di balik drop
ceiling, sampai-sampai cahaya yang di pancarkan lampu, tidak
langsung menuju floor namun ke unsur atas ceiling.
Save

Anda mungkin juga menyukai