TIPS PENGECATAN
A. Persiapan
* Hasil pengecatan sangat tergantung dari persiapan
permukaan yang akan di cat.
* Persiapan yang benar akan membuat pekerjaan
pengecatan akan lebih mudah dan cepat, lapisan
catnya akan memberikan hasil akhir yang baik.
TIPS PENGECATAN
1.
TIPS PENGECATAN
2. Permukaan tembok lama yang pernah di cat
- Bila daya lekat cat lama masih baik,cuci permukaan dengan air bersih
sambil di gosok dengan kertas amplas / sikat.bila perlu cuci dengan larutan
detergent, kemudian di bilas dengan air bersih.
- Bila daya lekat cat lama masih baik daya lekat nya, tetapi berjamur /
berlumut, cuci dengan larutan kaporit sambil di sikat, bilas dengan air
bersih.
- Bila terjadi pengapuran, amplas atau bersihkan debu-debu pengapuran
dengan lap yang di basahi air sampai kelapisan cat yang tidak mengapur.
- Bila lapisan cat lama sudah tebal atau terkelupas, kerok seluruhnya sampai
ke dasar tembok.
- Bila lapisan cat lama berasal dari cat kualitas rendah dimana mudah larut
dengan air, sebaiknya di kerok seluruh nya sampai ke dasar tembok.
TIPS PENGECATAN
B.
2.
TIPS PENGECATAN
A.
TIPS PENGECATAN
BLISTERING (Menggelembung)
Sebab-sebab nya :
Cat bermutu tinggi mempunyai lapisan cat yang rapat dan plastis, sehingga air atau
solvent yang tertahan di bawah nya dapat mengakibatkan berkurang nya daya lekat
lapisan cat, sehingga kemungkinan terjadi nya gelembung-gelembung akan lebih
besar, solvent dapat bertahan di bawah lapisan cat bila pengecatan di lakukan
sekaligus tebal dan langsung terkena sinar matahari, lapisan cat paling atas akan
mengering lebih cepat, sedangkan lapisan bawah nya masih mengandung banyak
solvent yang akan menguap, uap solvent tersebut terjebak di bawah lapisan yang
telah kering dan mendesak lapisan tersebut sehingga terjadi gelembung.
Pencegahan :
1. Permukaan yang baru di cuci dengan air atau kena air hujan biarkan kering
sempurna.
2. Selang waktu antara tiap lapisan cat cukup lama atau minimal sesuai dengan data
teknis, setiap lapisan cat di usahakan setipis mungkin agar pengeringan lebih
sempurna.
3. Hindarkan pengecatan pada waktu cuaca buruk (hujan, mendung atau lembab)atau
pada permukaan yang lama terkena sinar matahari.
Perbaikan :
Bila banyak gelembung-gelembung yang terjadi, maka lapisan cat di kerok seluruh
nya, bersihkan permukaan, kemudian berilah lapisan cat dasar bilamana di
perlukan sebelum di lapisi cat akhir, kalau gelembung-gelembung yang terjadi
hanya sedikit, maka perbaikan hanya pada bagian yang menggelembung saja.
TIPS PENGECATAN
B. FLAKING (mengelupas)
Sebab-sebab nya :
1. Jenis cat yang di gunakan bersifat makin lama makin keras, sehingga tidak dapat
mengikuti pergerakan permukaan yang di cat seperti kayu.
2. Pengecatan di lakukan di atas lapisan cat lama yang sudah mengapur, sehingga
daya lekat cat kurang.
3. Pengecatan pada permukaan kotor dan berminyak.
4. Menggunakan dempul berkualitas rendah, sehingga daya lekat nya tidak ada dan
akibat nya bila di beri lapisan cat akhir maka lapisan dempul terangkat.
5. Pengecatan pada lapisan cat lama yang bermutu rendah dimana daya lekat nya
berkurang sekali, sehingga bila di beri lapisan cat akhir yang bermutu tinggi, maka
lapisan lama akan tertarik dan terkelupas.
6. Cat dasar yang di gunakan tidak cocok dengan sistem pengecatan lapisan akhir.
Pencegahan :
1. Permukaan yang akan di cat harus bersih dan kering.
2. Kerok lapisan cat lama yang sudah rusak atau bermutu rendah.
3. Hindarkan pemakaian dempul pada seluruh permukaan, terutama untuk exterior.
4. Gunakan cat dasar yang di anjurkan untuk sistem pengecatan.
Perbaikan :
Lapisan cat yang terkelupas harus di kerok sampai ke dasar permukaan, kemudian
bersihkan permukaan, bilamana di perlukan beri lapisan cat dasar sebelum di lapisi
cat akhir.
TIPS PENGECATAN
C. DISCOLORATION (PERUBAHAN WARNA)
Sebab-sebab nya :
Bahan perekat dari lapisan cat dapat di rusak oleh garamgaram atau bahan-bahan kimia lain yang berasal dari
dalam permukaan yang di cat atau dari udara, demikian
pula pigmen(pewarna) dapat di serang oleh bahan-bahan
kimia atau sinar matahari.
Pencegahan :
Memilih jenis cat dan warna harus di sesuaikan dengan
kondisi yang di butuhkan.
Perbaikan :
Bila penyebab perubahan warna telah di ketahui, maka dapat
di lakukan pengecatan ulang dengan jenis cat yang sesuai.
TIPS PENGECATAN
D. EFFLORESCENCE (Pengkristalan)
Sebab-sebab nya :
Efflorescence terjadi pada permukaan dari plesteran semen, di mana garam-garam
bersifat alkali terbawa ke permukaan, bila kristal-kristal garam tersebut berada di
bawah lapisan cat dan di bantu kelembaban tembok akan merusak lapisan cat
tersebut.
Pencegahan :
Pengecatan di lakukan setelah tembok dari plesteran atau beton telah kering
sempurna, dimana kadar alkali dan air telah memenuhi syarat yang di tentukan,
gunakan lapisan cat dasar yang tahan alkali dan tidak di anjurkan menggunakan
dempul tembok, permukaan yang mengandung kristal-kristal garam harus di
bersihkan terlebih dahulu dengan kain basah dan kering sampai tidak keluar lagi.
Perbaikan :
Kalau pengkristalan belum merusak lapisan cat, maka bersihkan garam-garam
tersebut dengan kain basah dan kering, amplas permukaan cat agar lebih porous,
sehingga air dan garam lebih mudah keluar, setelah pengkristalan tidak terjadi lagi,
lakukan pengecatan ulang, bila lapisan cat nya telah di rusak oleh alkali, maka harus
di kerok habis sampai tidak keluar lagi.
Bersihkan permukaan sampai Efflorescence tidak terjadi lagi, lakukan pengecatan dari
awal lagi.
TIPS PENGECATAN
TIPS PENGECATAN
F. BITTINESS (Berbintik)
Sebab-sebab nya :
1. Debu atau kotoran dari udara, kuas atau rol yang kurang
bersih, atau alat penyemprot yang melekat pada permukaan
cat.
2. Teknik pengecatan dengan alat penyemprot tidak benar,
sehingga debu cat yang kering menempel pada lapisan cat
yang masih basah.
3. Waktu mengaduk cat di dalam kaleng, lapisan kering pada
permukaan tercampur.
Perbaikan :
Biarkan lapisan cat mengering dan mengelupas sempurna,
gosok permukaan yang berbintik dengan kertas amplas halus,
setelah di bersihkan debu-debu nya, ulangi pengecatan.
TIPS PENGECATAN
G. DRYING TROUBLES (sukar mengering)
Sebab-sebab nya :
1. Pengecatan di lakukan dalam cuaca yang kurang baik seperti suhu
rendah, berkabut dan lembab.
2. Pengecatan di atas permukaan yang mengandung lilin seperti bahan
untuk poles, minyak atau debu.
3. Pengecatan cat besi kayu pada permukaan yang pernah di beri lapisan
POLITUR dari bahan shellac.
4. Pengencer yang di gunakan tidak sesuai.
Pencegahan :
1. Lakukan pengecatan waktu cuaca baik / cerah atau ada sinar matahari.
2. Permukaan yang akan di cat harus bersih dari debu, kotoran dan
minyak.
3. Gunakan pengencer yang sesuai.
Kayu yang telah di beri POLLITUR dari bahan shellac harus di
bersihkan dari lapisan cat tersebut.
Perbaikan :
Lapisan cat harus di kerok sampai bersih, kemudian ulangi
pengecatan dari awal.
TIPS PENGECATAN
H. SAPONIFICATION (Penyabunan)
Sebab-sebab nya :
Serangan alkali pada lapisan cat yang bahan perekat nya mengandung
minyak seperti alkyd gloss enamel.
Alkali dan minyak akan bereaksi secara kimiawi yang di sebut
penyabunan dimana memberikan hasil akhir seperti sabun dan
menyebabkan lapisan cat menjadi lunak dan terbentuk gumpalan yang
lengket.
Pencegahan :
Permukaan yang akan di cat harus bebas alkali, tidak di anjurkan
tembok dari plesteran semen atau beton yang baru di cat dengan cat
dasar alkyd, tetapi sebaik nya dengan cat acrylic dasar air atau water
base.
Perbaikan :
Keroklah dahulu seluruh lapisan cat dan kemudian permukaan harus di
bersihkan sesempurna mungkin, gunakan jenis cat lain seperti cat
acrylic dasar air atau water base.
TIPS PENGECATAN
I. BRUSHMARKS (Garis-garis bekas kuas)
Sebab-sebab nya :
1. Cat tidak mengalir rata setelah di aplikasikan, karena teknik pengecatan
yang tidak benar seperti pelapisan cat yang kurang teliti, pengenceran
yang kurang dan kuas di jalankan terus pada saat lapisan cat mulai
kering.
2. Menggunakan kuas yang kotor atau bulu-bulu nya telah menggumpal.
Pencegahan :
1. Lakukan pengenceran yang benar dan gunakan pengencer yang telah di
anjurkan atau yang sesuai.
2. Aplikasikan cat dengan cepat tapi merata, jangan melapiskan ulang
pada lapisan cat yang sudah mulai mengering.
3. Pakai kuas bermutu baik dan bersih.
Perbaikan :
Setelah cat kering sempurna, gosoklah dengan kertas amplas dan
kemudian ulangi pengecatan.
TIPS PENGECATAN
J. SAGGING (Lapisan cat menurun pada beberapa tempat)
Sebab-sebab nya :
Umumnya di sebabkan pengecatan yang kurang merata.
Pencegahan :
Lakukan pengecatan dengan ketebalan yang merata dan
selang waktu antara setiap lapis cukup lama, sebaik nya
pengecatan tidak di lakukan secara lansung tebal, usahakan
setiap lapis tipis saja.
Perbaikan :
Biarkan lapisan cat mengering sempurna, ratakan bagianbagian yang menurun dengan kertas amplas, kemudian
lakukan pengecatan ulang.
TERIMA KASIH
Copy@2011