Teknologi Bangunan
Tahap Pengerjaan Bangunan
Tahap Pengerjaan Bangunan
Tahap Pengerjaan Bangunan
Hasil pengecatan sangat tergantung dari
persiapan permukaan yang akan di cat.
Persiapan yang benar akan membuat pekerjaan
pengecatan lebih cepat, mudah, dan biaya
rendah, selain memberikan hasil akhir yang baik
juga lapisan cat lebih tahan lama, selain
pemilihan produk yang tepat.
Pada saat melakukan pengecatan baik itu
tembok lama maupun baru, hal pertama yang
harus dilakukan adalah memilih warna yang
sesuai dengan fungsi dinding yang akan dicat,
memilih warna yang sesuai dengan selera,
langkah selanjutnya adalah menentukan merek
cat yg sesuai dengan anggaran.
Merubah Warna menjadi suasana baru
Untuk mengubah suasana sebuah ruang belumlah lengkap
tanpa diiringi dengan pewarnaan yang tepat, pada dinding,
plafond, kusen pintu dan jendela termasuk furniture dan
lantai, dan tentunya pemilihan masing-masing elemen
tersebut harus disesuaikan dengan fungsi yang serasi dengan
design ruang tersebut.
Secara umum jenis cat terbagi dalam kategori minyak dan air,
cat minyak biasanya berkesan mengkilat jika kering dan larut
jika terkena spirtus putih, sedang cat berbahan air akan larut
dengan air, serta dapat memberi hasil mengkilap tapi juga
tidak disaat kering. Selain itu ada juga cat yang memiliki
bahan tambahan seperti vynil, acrylic atau polyurethane
dengan tujuan untuk memberikan kesan lebih tebal dan juga
lebih tahan lama. ada beberapa tehnik dalam pengecatan
seperti sponging dan ranging, itu adalah cara termudah dan
yang biasa dipakai untuk mendapatkan semua efek
pengecatan, misalnya untuk mendapatkan penggabungan
dua warna, baik yang memberi kesan kontras, halus atau
buram sekalipun.
TIPS WARNA
TIPS WARNA
TIPS WARNA
TIPS WARNA
PERUBAHAN ??????
CAT YANG BAIK
Cat yang berkualitas minimal mempunyai empat fungsi :
daya sebar,
daya tutup,
mudah dalam pengaplikasiannya,
aman bagi kesehatan lingkungan.
Cara pemakaian
· Encerkan cat sesuai dengan petunjuk pabrik, jangan
berlebihan, karena dapat menghilangkan fungsi cat dasar
· Beri 1 atau 2 lapis cat dasar.
Pemberian Cat Akhir
Persiapan permukaan harus telah sempurna.
Bagian-bagian tembok yang tidak akan dicat, alat-alat rumah tangga
seperti kursi, meja, lantai sudah ditutup plastik atau kertas koran.
Siapkan alat alat pengecatan yang dibutuhkan, seperti kuas, roller,
ember, pengaduk, tangga, dll.
Tukang cat berpengalaman.
Periksa kaleng cat, apakah sesuai dengan ketentuan pabrik. Catat
nomor batch (lot)nya.
Aduk cat sampai rata dan pengenceran sesuai dengan kebutuhan
pabrik.
Selang waktu antara setiap lapis harus cukup lama. Secara teoritis
adalah 2-4 jam, tetap sebaikny minimal 8 jam atau semalam.
Ventilasi ruangan harus sebaik mungkin dan kalau dapat Pengecatan
dilakukan waktu cuaca terang dan kering.
Pengenceran cat jangan langsung didalam kalengnya, kecuali kalau
dapat habis pada hari itu juga. Tutup rapat-rapat kaleng yang yang
masih ada sisa catnya untuk menghindari pembusukan.
Pengecatan Kayu
Bersihkan permukaan yang akan dicat dari kotoran dan debu.
Gunakan Meni Kayu agar kayu lebih tahan terhadap serangga.
Setelah kayu di meni, gunakan Plamir Kayu Nitrolux secara tipis dan merata
untuk menutup serat-serat kayu.
Tunggu sampai kering sempurna baru pengecatan bisa dimulai.
Amplas permukaan samapi halus dan rata.
Encerkan cat dengan thinner secukupnya, kemudian cat dapat langsung
dipakai.
Gunakan Thinner Nitro sebagai pengencer untuk mencapai hasil yang
maksimum.
Pengenceran dengan 10-20% thinner akan membuat pengecatan cepat
selesai karena menghasilkan permukaan yang tebal, tetapi kasar.
Pengenceran dengan 30-50% thinner akan menghasilkan permukaan yang
halus dan rata namun pengecatan harus diulang paling sedikit tiga kali.
Jika Menggunakan Spray :
Encerkan cat dengan thinner sampai 50% pengenceran
Untuk hasil kilap gunakan Thinner Super atau Thinner A Special
Pengecatan Besi
Bersihkan permukaan yang akan dicat dari kotoran dan debu.
Untuk logam gunakan Zinc Chromate atau Meni Besi agar cat tampak
mengkilat dengan sempurna dan lebih tahan terhadap karat.
Tunggu sampai kering sempurna baru pengecatan bisa dimulai.
Amplas permukaan samapi halus dan rata.
Encerkan cat dengan thinner secukupnya, kemudian cat dapat langsung
dipakai.
Gunakan Thinner Nitro sebagai pengencer untuk mencapai hasil yang
maksimum.
Pengenceran dengan 10-20% thinner akan membuat pengecatan cepat
selesai karena menghasilkan permukaan yang tebal, tetapi kasar.
Pengenceran dengan 30-50% thinner akan menghasilkan permukaan yang
halus dan rata namun pengecatan harus diulang paling sedikit tiga kali.
Jika Menggunakan Spray :
Encerkan cat dengan thinner sampai 50% pengenceran
Untuk hasil kilap gunakan Thinner Super atau Thinner A Special
Pengecatan Genteng
Bersihkan permukaan yang akan dicat dari
kotoran dan debu.
Lapisi permukaan dengan lem dengan
perbandingan 1 : 4
Tunggu sampai kering sempurna baru
pengecatan bisa dimulai.
Encerkan cat genteng dengan air maksimal 1 : 1
Kuas cat genteng 2 - 3 kali sampai rata.
Terakhir lapisi dengan Vernis Genteng /
Glassure dengan pelarut Thinner
Mengecat yang Baik
Buka kaleng cat dengan hati-hati agar debu tidak masuk kedalam
kaleng, lalu aduk hingga rata.
Jangan celupkan kuas atau roller terlalu banyak kedalam cat,
ingat juga dua lapis cat tipis lebih baik daripada satu lapisan
tebal.
Selesaikan satu bagian dalam waktu yang sama, misalnya
seluruh dinding atau langit-langit dahulu.
Untuk permukaan yang menyerap seperti dinding baru, lapisan
pertama harus tipis, dan gunakan air untuk mengencerkan cat
water based dan lapisan spirtus putih untuk cat flat oil based.
Biarkan lapisan cat mengering sepenuhnya sebelum mengecat
lapisan berikutnya.
Bila anda ingin istirahat dari proses pengecatan, bungkuslah kuas
dengan kertas timah agar tetap basah dan cat tidak mongering,
tetapi jangan juga terlalu lama.
Membuang sisa cat
Untuk membuang sisa cat dengan tidak benar
dapat menimbulkan masalah. Informasi yang
tertera pada kaleng bagian belakang dapat
membantu Anda untuk memperkirakan
banyaknya cat yang dibutuhkan. Apabila anda
memiliki sisa cat yang masih bisa digunakan,
tawarkanlah pada teman-teman Anda atau
warga di sekitar Anda yang mungkin bisa
menggunakan sisa cat itu. Jangan
membuangnya ke dalam saluran air. Kaleng
kosong yang telah kering dapat dibuang ke
tempat sampah.
Membersihkan kuas & roller
Agar kuas Anda awet, setelah dipakai cucilah dengan bersih, dan
keringkan sebelum disimpan. Membersihkan kuas tergantung pada
cat yang digunakan.
Kuas dan roller yang digunakan pada cat dengan bahan dasar air
harus dibersihkan dengan air dingin, lalu dibersihkan memakai air
hangat dan sedikit deterjen.
Kuas yang telah digunakan untuk cat dengan bahan dasar minyak
harus dibersihkan dengan Dulux Thinner, kemudian dicuci dengan
air hangat dan sedikit deterjen. Bilaslah kuas dengan air bersih,
hilangkan sisa air dengan mengibaskan kuas. Bungkus kuas
dengan kertas bersih dan rekatkan dengan isolasi. Kuas akan
mengering dan kembali pada bentuk semula, kemudian siap
digunakan kembali. Kuas harus disimpan dengan meletakkannya
terbalik. Kuas yang disimpan berdiri akan tertekuk dan bentuknya
rusak. Kuas roller harus disimpan dengan posisi tergantung.
Jenis kuas yang cocok
Idealnya kuas roller digunakan pada bidang
pengecatan yang luas, khususnya langit-langit,
karena bisa lebih mudah dan cepat. Ada
beberapa jenis kuas roller, yang dapat
disesuaikan dengan bidang yang akan dicat:
yang terbuat dari busa, mohair, atau kulit
domba. Ukurannya pendek, sedang atau
panjang. Pilihan kuas jenis ini juga sangat
tergantung pada jenis cat yang Anda gunakan.
Roller panjang cocok untuk jenis cat mengkilap,
sedangkan yang berukuran medium ideal untuk
menyapukan cat yang tidak mengkilap (matt).
Roller busa tidak disarankan cat normal karena
teksturnya akan menimbulkan gelembung
udara.
Mencegah penggumpalan
Penggumpalan biasanya disebabkan oleh
persiapan pengecatan yang tidak matang.
Untuk mencegahnya, bersihkan sisa-sisa
cat sebelumnya yang melekat di
permukaan tembok. Gunakan air.
Kemudian catlah seperti biasa.
Hindarkanlah tembok yang baru dicat dari
air, setidaknya tunggu sampai cat benar-
benar kering.
Mencegah pengelupasan
Kerok sisa cat lama yang masih menempel
dan bersihkan dengan air. Biarkan kering
dan sapukan satu Wall Sealer karena
mampu menetralisir PH semen agar sesuai
dengan PH cat. Dengan wall sealer Cat tidak
mudah mengelupas dan warna cat tidak
akan berubah dari warna aslinya. Gunakan
sebelum tembok dilapisi dengan cat tembok.
Menghilangkan jamur
Untuk menghilangkan segala jenis jamur
dapat digunakan kertas ampelas atau
dengan cara disikat.
Urutan dalam mengecat ruangan
Agar menghemat waktu dan biaya dalam proses
pengecatan ruangan, ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan terutama urutan dalam
ruangan yang akan di cat, antara lain :
Langit-langit.
Tembok
Pintu
Jendela
Apabila hendak melapisi tembok dengan
wallpaper, maka seluruh proses pengecatan
harus diselesaikan terlebih dahulu.
Langkah mengecat dinding
MEMILIH CAT
Pilih jenis cat yang tepat guna
Faktor nomor satu yang harus kita tentukan adalah untuk bidang manakah cat itu akan
digunakan, untuk bidang interior atau untuk eksterior; untuk mendapatkan hasil maksimal
usahakan menggunakan produk cat yang tepat guna.
Gunakan produk yang transparan
Bila anda punya kesempatan datang ke toko bangunan atau supermarket bahan bangunan,
dalam membandingkan beberapa produk cat bacalah keterangan/ aturan pemakaian dan
yang tidak kalah pentingnya data teknis yang ada pada kemasan masing-masing. Tidak
semua perusahaan cat mencantumkan data teknis produk pada kemasannya, hanya cat-cat
yang diproduksi oleh perusahaan yang terbuka/ transaparan dan terpercaya saja yang
bersedia mencantumkannya.
Tentukan pilihan warna
Satu hal yang juga perlu menjadi bahan pertimbangan dalam memilih cat adalah tersedianya
warna-warna yang bisa memenuhi selera kita.
Tentunya anda semua masih ingat bahwa warna ruangan berpengaruh terhadap mood/
suasana hati orang yang tinggal di dalamnya. Warna-warna lembut memberikan kesan sejuk,
ruangan terkesan lebih luas, sedangkan warna-warna kuat seperti merah, hitam, coklat
memberikan kesan hangat dan berkesan mempersempit sebuah ruangan.
Hitung jumlah kebutuhan
Bila anda sudah bisa menentukan jenis cat, merek serta warna cat yang akan gunakan,
selanjutnya adalah menentukan berapa banyak cat yang diperlukan untuk sebuah ruangan ?
Pada setiap kemasan cat yang baik selalu tercantum, daya sebar untuk setiap satuan cat
pada sebuah bidang, artinya setiap kg/ liter cat akan menghasilkan permukaan seluas bidang
tertentu.
Dengan demikian, bila anda sudah tahu berapa luas bidang yang akan dicat, maka anda
sudah bisa menghitung kebutuhan cat berdasarkan daya sebar pada data teknis yang ada
pada kemasan produk tsb.
Langkah mengecat dinding
PERSIAPAN PERMUKAAN
Permukaan tembok baru
Yang dimaksud dengan permukaan tembok baru adalah
permukaan tembok yang masih belum pernah dilapisi cat/ plamir
dan baru selesai dibangun.
Pada permukaan tembok jenis ini perlu diperhatikan tingkat
kekeringan baik dari air (H2O) maupun dari kapur (CaO) dan
semen, apakah sudah bereaksi sempurna membentuk garam
netral (CaCO3) proses ini biasanya memerlukan waktu sekitar
28 hari. Keadaan tersebut dapat dikontrol dengan mengukur PH
permukaan dinding dengan kertas lakmus; persyaratan tembok
yang siap dicat PH nya sekitar 8 ~ 9.
Untuk menetralisir alkali tembok yang berlebihan biasanya
digunakan wall sealler sebagai cat dasar.
Kelembaban permukaan tembok juga perlu diperhatikan,
kelembaban yang memenuhi syarat siap dicat adalah 18%.
Langkah mengecat dinding
PERSIAPAN PERMUKAAN
Permukaan tembok lama
Bersihkan permukaan dari sisa-sisa cat yang mengelupas/
menggelembung atau rusak dan juga dari lumut dan jamur, periksa
kualitas cat dasar atau plamir apakah masih melekat kuat pada
permukaan tembok ? Bila kualitas plamir juga kurang memenuhi syarat
maka harus di scrap atau di amplas.
Perlukah kita menggunakan plamir tembok ?
Hampir semua orang selalu menggunakan plamir pada permukaan
bidang yang akan dicat, dalam kenyataannya tidak semua hal yang
sudah menjadi kebiasaan itu benar.
Sebenarnya fungsi plamir tembok hanya sebagai media/ lapisan untuk
membantu membuat permukaan dinding tampak lebih rata dan lebih
halus itu saja, tidak ada kegunaan lainnya, untuk bidang eksterior
sebaiknya kita tidak menggunakan plamir apalagi produk yang kurang
jelas spesifikasinya, karena plamir ini malah akan menjadi penyebab
terjadinya gelembung pada lapisan cat.
Plamir tembok diperlukan untuk menutup retak rambut, atau
memperhalus permukaan tembok yang kurang rata. Setelah
permukaan diplamir haluskan dengan kertas gosok.
Langkah mengecat dinding
PROSES PENGECATAN
Perbaikan :
Setelah cat kering sempurna, gosoklah dengan kertas
gosok kemudian ulangi pengecatan
Bittines (berbintik)
Penyebab :
Cat bermutu tinggi mempunyai lapisan cat yang rapat dan plastis, sehingga
terdapat air atau cairan lain yang tertahan dibawahnya dapat mengakibatkan
menggelembungnya lapisan cat tersebut. Pengecatan pada permukaan yang
basah akan mengakibatkan berkurangnya daya lekat lapisan cat, sehingga
kemungkinan terjadinya gelembung-gelembung akan lebih besar. Solvent dapat
tertahan dibawah lapisan cat bila pengecatan dilakukan sekaligus tebal dan
langsung terkena sinar martahari. Lapisan cat paling atas akan mengering lebih
cepat, sedangkan lapisan bawah masih mengandung banyak solvent yang akan
menguap. Uap solvent tersebut akan terjebak dibawah lapisan yang telah kering
dan mendesak lapisan tersebut sehingga terjadi gelembung.
Pencegahan :Permukaan yang baru dicuci dengan air atau kena air hujan harus
dibiarkan kering sempurna Interval antar lapisan diusahakan cukup lama untuk
memberi kesempatan pada lapisan sebelumnya kering sebelum diberi lapisan
berikutnya. Setiap lapisan cat diusahakan setipis mungkin agar pengeringan
lebih sempurna. Hindarkan pengecatan waktu cuaca buruk (hujan, mendung
atau lembab) atau pada permukaan yang langsung terkena sinar matahari.
Perbaikan :
Jika terlalu banyak gelembung yang terbentuk, maka lapisan cat harus dikerok
seluruhnya. Bersihkan permukaan, kemudian berilah lapisan cat dasar bilamana
diperlukan sebelum dilapisi cat akhir. Bila gelembung yang terjadi sedikit, maka
perbaikan hanya pada bagian yang menggelembung saja.
Wrinkling (permukaan berkerut)
Penyebab :
Pengulangan lapisan diatas lapisan sebelumnya yang
belum kering sehingga terjadi penarikan dan permukaan
akan berkerut atau adanya perbedaan jenis cat antara
lapisan bawah dan lapisan atas (mis: lapisan bawah cat
sintetis dan lapisan atas cat duco)
Pencegahan :
Usahakan pemberian lapisan berikutnya setelah lapisan
sebelumnya kering benar dan cat antar lapisan adalah
cat yang sejenis.
Perbaikan :
Untuk kasus ini sebaiknya lapisan cat dikerok
seluruhnya dan dilakukan pengecatan ulang.
Crater (permukaan mata ikan)
Penyebab :
Pengadukan cat yang kurang sempurna sehingga
kekentalan cat tidak merata
Pencegahan :
Pastikan pengadukan cat telah sempurna sebelum cat
dipergunakan
Perbaikan :
Biarkan cat mengering dan keras sempurna. Gosok
bagian yang bermata ikan dan selanjutnya ulangi
pengecatan.
Discolororation (perubahan warna)
Penyebab :
Bahan perekat dari lapisan cat yang dirusak oleh garam-
garam atau bahan kimia lain yang berasal dari dalam
permukaan atau dari udara. Demikian pula pigment
(pewarna) dapat diserang oleh bahan-bahan kimia atau
sinar matahari.
Pencegahan :
Pemilihan cat dan juga warna disesuaikan dengan
kondisi yang dibutuhkan.
Perbaikan :
Bila penyebab perubahan warna telah diketahui, maka
dapat dilakukan pengecatan ulang dengan jenis cat yang
sesuai.
Drying Trouble (sukar mengering)
Penyebab :
Serangan alkali pada lapisan cat yang berbahan perekat
mengandung minyak seperti alkyd gloss. Alkali dan minyak akan
bereaksi secara kimiawi yang disebut penyabunan dimana memberi
hasil akhir seperti sabun dan menyebabkan lapisan cat menjadi
lunak dan terbentuk gumpalan yang lengket.
Pencegahan :
Permukaan yang akan di cat harus bebas alkali. Tidak dianjurkan
tembok dari plesteran semen atau beton yang masih baru di cat
dengan cat dasar alkyd, tetapi sebaiknya dengan cat acrylic dasar
air atau jenis yang tidak mengandung minyak
Perbaikan :
Kerok seluruh lapisan cat dan kemudian bersihkan permukaan
secara sempurna. Selanjutnya beri lapisan cat lain yang sesuai
dengan media yang akan di cat.
Efflorescence (pengkristalan)
Penyebab :
Efflorescence terjadi pada permukaan dari plesteran semen, beton atau batu
bata dimana garam-garaman yang bersifat alkali terbawa kepermukaan. Bila
kristal-kristal tersebut muncul dibawah lapisan cat dan disertai kelembaban
tembok akan menyebabkan lapisan cat rusak.
Pencegahan :
Pengecatan dilakukan setelah tembok atau plesteran atau beton telah kering
sempurna dimana kadar alkali dan kadar air dari permukaan tersebut telah
memenuhi syarat yang ditentukan. Permukaan yang mengandung kristal dari
garam-garaman harus dibersihkan terlebih dahulu dan dibiarkan sampai
tidak keluar lagi.
Perbaikan :
Bila pengkristalan belum merusak lapisan cat, bersihkan dengan kain basah
dan keringkan. Amplas permukaan cat agar lebih porous (pori-pori terbuka)
sehingga air dan garam-garaman mudah keluar. Setelah pengkristalan tidak
terjadi lagi lakukan pengecatan ulang. Bila pengkristalan telah merusakkan
lapisan cat maka harus dilakukan pengerokan sampai dasar, bersihkan
permukaan sampai pengkristalan tidak terjadi lagi dan lakukan pengecatan
ulang.
Water Spot (bercak-bercak seperti basah)
Penyebab :
Penggunaan plamir yang belum kering sempurna dan
kemudian diberi lapisan cat, maka sisa-sisa air dari plamir
tersebut terjebak diantara dua lapisan plamir dan cat
sehingga menyebabkan timbulnya bercak seperti basah.
Perbaikan :
Amplas permukaan lapisan cat agar lebih porous sehingga air
dapat dengan mudah keluar. Bila jamur telah tumbuh pada
bagian-bagian yang basah tersebut, cuci dengan kaporit dan
kemudian lap dengan kain basah untuk menghilangkan sisa-
sisa kaporit. Biarkan mengering sempurna sebelum dilakukan
pengecatan ulang. Bila dirasa perlu beri lapisan Wall Sealer
yang sesuai.
Chalking (pengapuran)
Penyebab :
Lapisan film cat rusak karena pengaruh serangan garam-garaman alkali
(umumnya terjadi pada pengecatan tembok baru) atau pengaruh sinar
matahari (terjadi pada tembok luar ruangan). Pengenceran cat yang terlalu
encer sehingga film cat tidak dapat terbentuk dengan sempurna.
Pencegahan :
Untuk tembok baru pastikan bahwa tembok telah kering sempurna
sehingga derajat alkali sudah memenuhi standart pengecatan Untuk tembok
luar ruangan pakailah cat yang memang direkomendasikan untuk exterior.
Encerkan cat sesuai petunjuk yang dianjurkan (yang tertera pada data
teknis)
Perbaikan :
Jika pengapuran hanya terdapat pada tempat-tempat tertentu (karena
pengaruh serangan garam alkali) amplas bagian itu saja kemudian
bersihkan dan beri lapisan cat kembali. Jika pengapuran terdapat pada
seluruh permukaan tembok rontokkan semua cat, bersihkan dan jika
tembok belum kering benar tunggu beberapa saat sampai tembok kering
dan ulangi pengecatan dari awal. Untuk tembok luar ruangan pakailan cat
yang dianjurkan.
Stainning (bercak-bercak seperti pulau)
Penyebab :
Biasanya terjadi pada pemakaian cat tembok untuk
media kayu atau yang berasal dari kayu, terjadi karena
kayu atau media itu masih mengandung getah yang
belum tuntas keluar pada persiapan bahan. Getah yang
keluar terjebak dibawah lapisan cat dan membentuk
bercak seperti pulau-pulau.
Pencegahan :
Pilihlah bahan berjenis kayu yang akan dicat memakai
cat tembok yang benar-benar sudah tidak bergetah lagi.
Perbaikan :
Amplas dan bersihkan bagian yang ber bercak untuk
memudahkan getah kayu keluar dan biarkan untuk
beberapa saat sampai getah keluar tuntas kemudian beri
lapisan cat kembali.