Anda di halaman 1dari 9

PERMASALAHAN PADA PENGECETAN DINDING DAN PENANGANANNYA

Sagging (lapisan cat menurun pada beberapa tempat)

Lokasi : rumah di jl. Murod palembang

Pada permasalah ini cat sebelum kering meluncur turun sehingga ketebalan lapisan antara bidang
atas dan bawah menjadi tidak sama. Hal yang mungkin menyebabkan permasalahan ini adalah :

Mutu cat itu sendiri kurang baik dan hanya bisa diperbaiki dari pabrik yang bersangkutan
Cat terlalu encer
Pengecatan yang tidak merata

Dan yang bisa kita lakukan untuk mencegahnya adalah

Pergunakan cat dengan mutu standard atau baik


Encerkan cat sesuai dengan petunjuk yang dianjurkan
Lakukan pengecatan dengan ketebalan yang merata dan selang waktu antar lapisan cukup
(lapisan sebelumnya telah kering). Sebaiknya pengecatan tidak dilakukan secara langsung
tebal, usahakan setiap lapis tipis-tipis saja.

Floating (warna tidak merata)

Lokasi : kedai kampus unsri indralaya


Permasalahan ini biasanya disebabkan oleh Pengadukan cat yang kurang sempurna
sehingga warna dasar cat kurang menyatu dan mengambang. Sedangkan yang bisa kita
lakukan adalah memastikan adukan cat betul-betul sempurna (menjadi satu warna yang
homogen) sebelum cat digunakan

Flaking (cat mengelupas)

Lokasi : rumah di sekip dan di km 5

hal yang menyebabkan permasalahan pada pengecatan ini adalah Jenis cat yang
dipergunakan bersifat makin lama makin keras, sehingga tidak dapat mengikuti pergerakan
permukaan yang di cat (mis.: kayu) Pengecatan dilakukan diatas lapisan cat lama yang sudah
mengapur, sehimngga daya lekat cat berkurang Pengecatan dilakukan pada permukaan yang
kotor atau bermunyak Menggunakan dempul/ plamir yang berkualitas rendah, sehingga
pada waktu diberi lapisan cat dempul/ plamir tersebut terangkat Pengecatan dilakukan pada
permukaan cat lama yang bermutu rendah dimana daya lekatnya tidak baik, sehingga pada
waktu diberi lapisan cat baru yang bermutu tinggi lapisan cat lama tertarik dan terkelupas
Penggunaan cat dasar yang tidak sesuai dengan system pengecatan akhir . dan yang bisa
yang kita lakukan untuk mencegahnya adalah Permukaan yang akan di cat harus bersih dan
kering Kerok lapisan cat lama yang sudah rusak atau bermutu rendah Hindarkan pemakaian
dempul/ plamir yang terlalu tebal pada seluruh permukaan, terutama untuk exterior
Gunakan cat dasar yang dianjurkan untuk system pengecatan yang digunakan

Brushmarks (garis-garis bekas kuas)


Pada kasus ini biasanya Cat tidak mengalir rata saat dilapiskan, bisa dikarenakan teknik
pengecatan yang tidak benar seperti pelapisan cat yang kurang teliti sehingga menjadikan
ketebalan yang tidak merata, pengnceran yang kurang atau kuas dijalankan pada saat
lapisan cat mulai mengering Menggunakan kuas yang kotor atau bulu-bulu kuas telah
menggumpal . untuk mencegahnya perlu dilakukan pengnceran yang benar dan gunakan
pengencer yang sesuai Lapiskan cat dengan cepat tetapi merata. Jangan melapis ulang pada
lapisan cat yang mulai mengering Pakai kuas bermutu baik dan bersih

Bittines (berbintik)

Lokasi : rumah km 5

Penyebab :Debu atau kotoran dari udara, kuas atau alat penyemprot yang kurang bersih
melekat pada permukaan cat Tehnik pengecatan dengan alat penyemprot yang tidak benar
sehingga debu cat yang kering menempel pada lapisan cat yang masih basah Waktu
pengadukan cat dalam kaleng, lapisan kering pada permukaan cat tercampur
Pencegahan :Bersihkan alat-alat pengecatan dengan baik sebelum dan sesudah dipakai Aduk
cat dengan hati-hati dan bila perlu disaring terlebih dahulu setelah dilakukan pengenceran
Perbaikan : Biarkan lapisan cat mengering dan mengeras sempurna. Gosok permukaan yang
berbintik dengan kertas gosok halus. Setelah dibersihkan dari debu bekas gosokan ulangi
kembali proses pengecatan

Pinhole (lubang kecil-kecil pada permukaan)

Lokasi : rumah sekip


Penyebab :Tekanan cairan pada waktu penyemprotan terlalu tinggi Jarak penyemprotan
yang terlalu dekat Menggunakan pengencer yang tidak sesuai
Pencegahan :Ukur tekanan cairan sesuai dengan tehnik penyemprotan yang benar Ukur
jarak alat semprot dengan bahan yang di cat dengan benar Gunakan pengencer yang sesuai
dengan jenis cat yang dipakai juga perhatikan jumlahnya
Perbaikan : Biarkan permukaan yang di cat kering dan keras sempurna. Gosok permukaan
dengan kertas ghosok halus sampai lubang-lubang yang terbentuk hilang atau merata,
kemudian lakukan pengecatan ulang sesuai petunjuk yang benar

Gloss trouble (kilap yang tidak merapa)

Penyebab :Penggunaan pengencer yang tidak sesuai dengan cat yang dipakai Pada
penggunaan alat penyemprot jarak penyemprot terlalu jauh
Pencegahan :Gunakan pengencer yang sesuai dengan cat yang dipakai Ukur jarak alat
penyemprot dengan media yang di cat sesuai tehnik penyemprotan yang benar
Perbaikan :
Biarkan permukaan cat hingga kering dan keras sempurna. Gosok permukaan dengan kertas
gosok halus hingga lapisan permukaan cat halus dan rata, selanjutnya ulangi proses
pengecatan kembali

Blistering (menggelembung)

Lokasi : gedung pengajaran FT UNSRI indralaya


Penyebab :
Cat bermutu tinggi mempunyai lapisan cat yang rapat dan plastis, sehingga terdapat air atau
cairan lain yang tertahan dibawahnya dapat mengakibatkan menggelembungnya lapisan cat
tersebut. Pengecatan pada permukaan yang basah akan mengakibatkan berkurangnya daya
lekat lapisan cat, sehingga kemungkinan terjadinya gelembung-gelembung akan lebih besar.
Solvent dapat tertahan dibawah lapisan cat bila pengecatan dilakukan sekaligus tebal dan
langsung terkena sinar martahari. Lapisan cat paling atas akan mengering lebih cepat,
sedangkan lapisan bawah masih mengandung banyak solvent yang akan menguap. Uap
solvent tersebut akan terjebak dibawah lapisan yang telah kering dan mendesak lapisan
tersebut sehingga terjadi gelembung.
Pencegahan :Permukaan yang baru dicuci dengan air atau kena air hujan harus dibiarkan
kering sempurna Interval antar lapisan diusahakan cukup lama untuk memberi kesempatan
pada lapisan sebelumnya kering sebelum diberi lapisan berikutnya. Setiap lapisan cat
diusahakan setipis mungkin agar pengeringan lebih sempurna. Hindarkan pengecatan waktu
cuaca buruk (hujan, mendung atau lembab) atau pada permukaan yang langsung terkena
sinar matahari.
Perbaikan :
Jika terlalu banyak gelembung yang terbentuk, maka lapisan cat harus dikerok seluruhnya.
Bersihkan permukaan, kemudian berilah lapisan cat dasar bilamana diperlukan sebelum
dilapisi cat akhir. Bila gelembung yang terjadi sedikit, maka perbaikan hanya pada bagian
yang menggelembung saja.

Wrinkling (permukaan berkerut)

Penyebab :
Pengulangan lapisan diatas lapisan sebelumnya yang belum kering sehingga terjadi
penarikan dan permukaan akan berkerut atau adanya perbedaan jenis cat antara lapisan
bawah dan lapisan atas (mis: lapisan bawah cat sintetis dan lapisan atas cat duco)

Pencegahan :
Usahakan pemberian lapisan berikutnya setelah lapisan sebelumnya kering benar dan cat
antar lapisan adalah cat yang sejenis.

Perbaikan :
Untuk kasus ini sebaiknya lapisan cat dikerok seluruhnya dan dilakukan pengecatan ulang

Crater (permukaan mata ikan)


Penyebab :
Pengadukan cat yang kurang sempurna sehingga kekentalan cat tidak merata

Pencegahan :
Pastikan pengadukan cat telah sempurna sebelum cat dipergunakan

Perbaikan :
Biarkan cat mengering dan keras sempurna. Gosok bagian yang bermata ikan dan
selanjutnya ulangi pengecatan.

Discolororation (perubahan warna)

Lokasi : gedung prodi arsitektur

Penyebab :
Bahan perekat dari lapisan cat yang dirusak oleh garam-garam atau bahan kimia lain yang
berasal dari dalam permukaan atau dari udara. Demikian pula pigment (pewarna) dapat
diserang oleh bahan-bahan kimia atau sinar matahari.

Pencegahan :
Pemilihan cat dan juga warna disesuaikan dengan kondisi yang dibutuhkan.

Perbaikan :
Bila penyebab perubahan warna telah diketahui, maka dapat dilakukan pengecatan ulang
dengan jenis cat yang sesuai.

Drying Trouble (sukar mengering)

Penyebab :Pengecatan yang dilakukan dalam cuaca yang


kurang baik seperti suhu rendah, berkabut dan lembab Pengecatan
yang dilakukan diatas permukaan yang mengandung lilin seperti
bahan untuk poles, minyak atau debu Pengecatan dengan jenis cat
alkyd enamel pada permukaan kayu yang pernah diberi lapisan
POLITUR dari bahan shellac Penggunaan pengencer yang tidak sesuai dengan jenis cat yang
dipakai
Pencegahan :Lakukan pengecatan pada waktu ada sinar matahari atau cuaca kering
Permukaan yang akan di cat pastikan telah bebas dari segala kotoran Pergunakan pengencar
yang sesuai dengan jenis cat yang dipakai Kayu yang telah pernah diberi lapisan POLITUR
dari bahan shellac harus dibersihkan dari lapisan tersebut
Perbaikan :
Lapisan cat harus dikerok sampai bersih kemudian ulangi pengecatan dari awal

Saponification (penyabunan)
Penyebab :
Serangan alkali pada lapisan cat yang berbahan perekat mengandung minyak seperti alkyd
gloss. Alkali dan minyak akan bereaksi secara kimiawi yang disebut penyabunan dimana
memberi hasil akhir seperti sabun dan menyebabkan lapisan cat menjadi lunak dan
terbentuk gumpalan yang lengket.

Pencegahan :
Permukaan yang akan di cat harus bebas alkali. Tidak dianjurkan tembok dari plesteran
semen atau beton yang masih baru di cat dengan cat dasar alkyd, tetapi sebaiknya dengan
cat acrylic dasar air atau jenis yang tidak mengandung minyak

Perbaikan :
Kerok seluruh lapisan cat dan kemudian bersihkan permukaan secara sempurna. Selanjutnya
beri lapisan cat lain yang sesuai dengan media yang akan di cat.

Efflorescence (pengkristalan)

Penyebab :
Efflorescence terjadi pada permukaan dari plesteran semen, beton atau batu bata dimana
garam-garaman yang bersifat alkali terbawa kepermukaan. Bila kristal-kristal tersebut
muncul dibawah lapisan cat dan disertai kelembaban tembok akan menyebabkan lapisan cat
rusak.
Pencegahan :
Pengecatan dilakukan setelah tembok atau plesteran atau beton telah kering sempurna
dimana kadar alkali dan kadar air dari permukaan tersebut telah memenuhi syarat yang
ditentukan. Permukaan yang mengandung kristal dari garam-garaman harus dibersihkan
terlebih dahulu dan dibiarkan sampai tidak keluar lagi.

Perbaikan :
Bila pengkristalan belum merusak lapisan cat, bersihkan dengan kain basah dan keringkan.
Amplas permukaan cat agar lebih porous (pori-pori terbuka) sehingga air dan garam-
garaman mudah keluar. Setelah pengkristalan tidak terjadi lagi lakukan pengecatan ulang.
Bila pengkristalan telah merusakkan lapisan cat maka harus dilakukan pengerokan sampai
dasar, bersihkan permukaan sampai pengkristalan tidak terjadi lagi dan lakukan pengecatan
ulang.

Water Spot (bercak-bercak seperti basah)

Lokasi : toko obat di km5

Penyebab :
Penggunaan plamir yang belum kering sempurna dan kemudian diberi lapisan cat, maka sisa-
sisa air dari plamir tersebut terjebak diantara dua lapisan plamir dan cat sehingga
menyebabkan timbulnya bercak seperti basah.
Pencegahan :Sama seperti kasus Blistering Tidak dianjurkan memakai plamir untuk
meratakan permukaan tembok ataupakai bahan pelapis dasar yang dianjurkan dan sesuai
(mis.: Mix-One)
Perbaikan :
Amplas permukaan lapisan cat agar lebih porous sehingga air dapat dengan mudah keluar.
Bila jamur telah tumbuh pada bagian-bagian yang basah tersebut, cuci dengan kaporit dan
kemudian lap dengan kain basah untuk menghilangkan sisa-sisa kaporit. Biarkan mengering
sempurna sebelum dilakukan pengecatan ulang. Bila dirasa perlu beri lapisan Wall Sealer
yang sesuai.

Chalking (pengapuran)
Penyebab :
Lapisan film cat rusak karena pengaruh serangan garam-garaman alkali (umumnya terjadi
pada pengecatan tembok baru) atau pengaruh sinar matahari (terjadi pada tembok luar
ruangan). Pengenceran cat yang terlalu encer sehingga film cat tidak dapat terbentuk
dengan sempurna.
Pencegahan :
Untuk tembok baru pastikan bahwa tembok telah kering sempurna sehingga derajat alkali
sudah memenuhi standart pengecatan Untuk tembok luar ruangan pakailah cat yang
memang direkomendasikan untuk exterior. Encerkan cat sesuai petunjuk yang dianjurkan
(yang tertera pada data teknis)
Perbaikan :
Jika pengapuran hanya terdapat pada tempat-tempat tertentu (karena pengaruh serangan
garam alkali) amplas bagian itu saja kemudian bersihkan dan beri lapisan cat kembali. Jika
pengapuran terdapat pada seluruh permukaan tembok rontokkan semua cat, bersihkan dan
jika tembok belum kering benar tunggu beberapa saat sampai tembok kering dan ulangi
pengecatan dari awal. Untuk tembok luar ruangan pakailan cat yang dianjurkan.

Stainning (bercak-bercak seperti pulau)

Penyebab :
Biasanya terjadi pada pemakaian cat tembok untuk media kayu atau yang berasal dari kayu,
terjadi karena kayu atau media itu masih mengandung getah yang belum tuntas keluar pada
persiapan bahan. Getah yang keluar terjebak dibawah lapisan cat dan membentuk bercak
seperti pulau-pulau.
Pencegahan :
Pilihlah bahan berjenis kayu yang akan dicat memakai cat tembok yang benar-benar sudah
tidak bergetah lagi.
Perbaikan :
Amplas dan bersihkan bagian yang ber bercak untuk memudahkan getah kayu keluar dan
biarkan untuk beberapa saat sampai getah keluar tuntas kemudian beri lapisan cat kembali.

Anda mungkin juga menyukai