Anda di halaman 1dari 32

CAT DECORATIVE

ARCHITECTURAL
COATING

I. APA ITU CAT ?


II. EMULSION PAINT (CAT LATEX)
III. PERSIAPAN PERMUKAAN DAN
APLIKASI CAT
CAT DECORATIVE
ARCHITECTURAL
COATING

III. PERSIAPAN
PERMUKAAN
DAN APLIKASI
CAT
III. PERSIAPAN PERMUKAAN
& APLIKASI YANG BENAR
Hasil pengecatan sangat tergantung dari persiapan
permukaan yang akan dicat.
Persiapan yang benar akan
membantu pekerjaan
lebih cepat dan
mudah, memberikan hasil
akhir pengecatan yang terbaik dan
menghindari masalah klasik yang sering timbul.
PERSIAPAN PERMUKAAN

PERMUKAAN YANG AKAN DI CAT:



Permukaan tembok baru


Permukaan tembok lama yang
pernah di cat
Permukaan tembok baru

Reaksi pengerasan (curing) semen pada plesteran/beton
harus sudah sempurna, minimal 28 hari. Lamanya curing
ini sangat bergantung pada kadar air yang masih
dikandung dalam campuran semen,keadaan cuaca dan
kondisi ruangan apakah aliran udaranya cukup baik.

Periksa kelembaban tembok . Gunakan alat
PROTIMETER, yaitu alat untuk mengukur kadar air.
Kadar air harus dibawah 18%.

PERSIAPAN PERMUKAAN
Permukaan tembok baru

Periksalah kadar alkali tembok, gunakan kertas
lakmus untuk mengukur pH (derajat keasaman /
alkali). Kadar alkali harus sudah berkisar sekitar
pH 9. Kalau lebih dari angka itu, berarti reaksi
curing semen belum sempurna dan tembok
belum layak di cat. Kalau kadar air sudah
rendah, tetapi kadar alkali masih tinggi, berarti
masih ada semen bebas yang belum bereaksi
disebabkan kekurangan air. Basahi permukaan
tembok dengan air bersih.

PERSIAPAN PERMUKAAN
Kertas Lakmus

Protimeter

PERSIAPAN PERMUKAAN
Permukaan tembok baru

Bila semua persyaratan diatas sudah terpenuhi,
lakukan pembersihan permukaan dari percikan adukan
semen, efflorescene (pengkristalan garam), debu,
kotoran, minyak, dll.

Gosok permukaan tembok dengan kertas amplas kasar
atau sikat sambil dibasahi air bersih. Keringkan dengan
lap bersih.

PERSIAPAN PERMUKAAN
Permukaan tembok baru

Bila perlu cuci permukaan tembok yang masih sedikit
alkali dengan larutan asam chlorida (HCl) 10% untuk
menetralkan alkali yang masih ada dan juga meng
etching permukaan tembok lebih kasar agar daya lekat
cat lebih baik.

Bila permukaan tembok berlumut atau berjamur, cuci
dengan larutan kaporit 10-15%.

PERSIAPAN PERMUKAAN
Permukaan tembok lama yang pernah dicat

Bila daya lekat cat lama masih baik, cuci permukaan
dengan air bersih sambil digosok dengan kertas amplas/
sikat. Bila perlu cuci dengan larutan ditergen, kemudian
bilas dengan air bersih.

Bila permukaan cat lama masih baik daya lekatnya,
tetapi berlumut/berjamur, cuci dengan larutan kaporit
sambil disikat, kemudian bilas dengan air bersih. Untuk
hasil yang sempurna cuci dengan Fungicidal Wash.

PERSIAPAN PERMUKAAN
Permukaan tembok lama yang pernah dicat

Bila terjadi pengapuran, amplas atau bersihkan debu-
debu pengapuran dengan lap yang dibasahi air sampai
kelapisan cat yang tidak mengapur. Untuk bidang
permukaan tembok eksterior dapat digunakan air yang
disemprot dengan tekanan tinggi.

Bila lapisan cat lama sudah tebal/terkelupas, kerok
seluruhnya sampai kedasar tembok.

Bila lapisan cat lama berasal dari cat berkualitas rendah
dimana mudah larut dengan air, sebaiknya dikerok
seluruhnya sampai kedasar tembok.

PERSIAPAN PERMUKAAN
Pemberian cat dasar
BEBERAPA MACAM CAT DASAR TEMBOK :

Berbahan dasar Acrylic emulsion – pigmented

Berbahan dasar Acrylic solvent base – pigmented


Cat dasar Acrylic Emulsion – Clear
Cat dasar Acrylic Solvent Base - Clear

PERSIAPAN PERMUKAAN

CAT DASAR PIGMENTED BER BAHAN DASAR
ACRYLIC EMULSION.

Cat dasar ini disebut Alkali Resisting Primer.


Mempunyai daya tahan alkali dan daya lekat sangat
bagus. Cat dasar ini sangat baik untuk pengecatan
permukaan tembok baru sebelum pemberian cat akhir,
tetapi tetap dengan syarat persiapan permukaan dan
kekeringan yang sudah sesuai dengan petunjuk yang
ada.

PERSIAPAN PERMUKAAN

CAT DASAR ACRYLIC EMULSION – CLEAR
Cat dasar ini disebut Wall Sealer. Cat non pigmented
(clear) dengan dasar emulsi acrylic.
Acrylic Emulsion Wall Sealer sangat baik untuk
keperluan repainting dengan tujuan menguatkan
lapisan cat lama yang mulai mengapur. Biasa juga
dipakai untuk menambah daya lekat gypsum dan
compound pada gypsum.

PERSIAPAN PERMUKAAN

CAT DASAR PIGMENTED BER BAHAN DASAR
ACRYLIC SOLUSION SOLVENT BASE.

Cat dasar disebut Solvent Base ACRYLIC ALKALI


SEALER.
Cat dasar ini sangat cocok untuk tembok baru Eksterior.
Dianjurkan sebagai cat dasar dari cat Elastomeric Wall
Coating, karena cat EWC yang fleksibel ini melekat
dengan baik pada lapisan sealer tersebut.
Tidak dianjurkan untuk aplikasi pada permukaan tembok
yang BASAH atau LEMBAB, karena cat solvent base ini
tidak dapat melekat dengan baik.

PERSIAPAN PERMUKAAN

CAT DASAR ACRYLIC SOLUTION SOLVENT BASE –
CLEAR

Cat dasar ini disebut ACRYLIC WALL SEALER
SOLVENT BASED
Cat ini mempunyai daya penetrasi yang sangat bagus,
sehingga sangat cocok untuk keperluan pengecatan
ulang dengan tujuan menguatkan lapisan cat lama
yang mulai mengapur. Biasa juga dipakai untuk
menambah daya lekat gypsum dan compound pada
gypsum.

PERSIAPAN PERMUKAAN
CARA PEMAKAIAN CAT DASAR

Aplikasikan langsung cat dasar tanpa
pengenceran, karena dengan penambahan air
atau thinner untuk solvent base dapat
menghilangkan fungsi cat dasar.


Beri 1 – 2 lapis cat dasar, tergantung kondisi
permukaan tembok, bila kadar alkalinya masih
tinggi, sebaiknya diberi 2 (dua) lapis untuk
melindungi cat akhir dari serangan alkali.

PERSIAPAN PERMUKAAN
PEMBERIAN CAT AKHIR
(=TOP COAT)

Beberapa hal yang harus diperhatikan pada


pengecatan akhir adalah ...

PENGECATAN AKHIR
CARA PENGECATAN CAT AKHIR

Persiapan permukaan sesuai dengan petunjuk diatas
dan permukaan sudah diberi cat dasar yang sesuai.

Bagian tembok yang tidak akan dicat sudah diberi batas
dengan kertas lakban khusus, mebel, lantai, dll. Yang
perlu dilindungi dari percikan cat ditutup dengan plastik
atau koran bekas. Hal ini seharusnya dilakukan juga
pada waktu pemberian cat dasar. Siapkan alat-alat
pengecatan yang dibutuhkan seperti kuas, roller, ember,
pengaduk, tangga, dll.

PENGECATAN AKHIR
Pemberian Cat Akhir

3.
1.

4.
2.
Pemberian cat akhir

Gunakan kuas,roller yang bermutu
baik agar lapisan catnya lebih rata
dan pemakaian cat lebih efisien.

Periksa kaleng cat, apakah sesuai
dengan ketentuan pabrik, catat no.
batch nya.

Aduk cat sampai rata & pengenceran sesuai dengan
ketentuan pabrik.

Selang waktu pengecatan setiap lapis harus cukup
lama, secara teoritis adalah 2-4 jam, tetapi sebaiknya
minimal 8 jam atau semalam.
Pemberian cat akhir

Gunakan tukang cat yang berpengalaman.

Ventilasi ruangan harus sebaik mungkin dan
pengecatan dilakukan pada waktu cuaca terang dan
kering.

Pengenceran cat jangan langsung dilakukan didalam
kaleng, kecuali kalau dapat habis pada hari itu juga.

Tutup rapat-rapat kaleng yang masih ada sisa catnya
untuk menghindari pembusukan.

PENGECATAN AKHIR
BEDA PROSES PENGERINGAN
CAT MINYAK DAN CAT LATEX

CAT MINYAK
(Synthetic Alkyd Enamel)

Terdiri dari 2 Phase :


Cairan : Binder + Solvent

Padat : Pigment
CAT MINYAK

Binder + solvent
Pigment
CAT MINYAK
Film cat
basah

02 02 02 solvent menguap

Film cat masih lunak dan lengket, terjadi proses penguapan


solven dan oksidasi dengan Oksigen dari udara.
CAT MINYAK

Film setelah kering menjadi lapisan yang


keras.
CAT LATEX
(Acrylic Emulsion Paint)

Terdiri dari 3 Phase :


Cairan : Air + Solvent sedikit

Padat : Pigment + extender

Padat yang berupa emulsi : Latex
CAT LATEX
(Acrylic Emulsion Paint)

Air + solvent

Butir latex

Pigment & filler


CAT LATEX
(Acrylic Emulsion Paint)

Film cat basah.


Partikel latex dan pigment terdispersi dalam air
CAT LATEX
(Acrylic Emulsion Paint)

Air menguap

Partikel latex merapat


CAT LATEX
(Acrylic Emulsion Paint)

Partikel latex bergabung (fuse) satu sama lain membentuk


lapisan yang kontinu & keras, dibantu oleh coalescing
agent.

Anda mungkin juga menyukai