PEK.
DISUSUN OLEH:
PARAK LIKU GROUP
PENGECAT
PERUM PUNCAK PERMATA SENGKALING BLOK H-05
Malang- Jawa Timur – Indonesia
Phone : 0341-461970
AN
BAGIAN SATU
PROSEDUR DAN URUT-URUTAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN
Dalam pelaksanaannya,Pekerjaan PENGECATAN ini kami bagi menjadi 2 tahapan yaitu pekerjaan cat dasar dan Cat
Penutup.
Pekerjaan – pekerjaan yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah seluruh pekerjaan pengecatan untuk selutuh item / sub
item pekerjaan pengecatan untuk satu paket proyek ini kami ulas menjadi satu yang meliputi :
PELAKSANAAN PEKERJAAN
PROSES PENGECATAN
Yang harus di lakukan untuk memulai proses pengecetan adalah menyiapkan permukaan yang akan dicat. Pastikan
permukaan dinding bersih dan kering untuk mencegah terjadinya pengelupasan.Kerjakan pengecatan pada siang
hari.Mulai dari dekat jendela.menuju ke ruang dalam. Bila mengecat seluruh ruangan, kerjakanlah mulai dari langit langit
yang diteruskan ke dinding dekat kusen jendela, pintu-pintu, dan kemudian ke bagian bawah.Lakukanlah pembuangan
sisa saat melakukan pengecatan karena kita harus bertanggung jawab terhadap lingkungan dengan menghindarkan
membuang limbah/sisa cat ke dalam saluran pembuangan.Terakhir adalah membiarkan sisa cat mengering di wadahnya
sebelum dibuang ketempat sampah.
b. Cat dasar untuk tembok dibagi dua, yaitu cat dasar yang berupa varnish dasar air yaitu cat tanpa pigmen dengan
dasar emulsi acrylic 100%. Cat dasar ini biasanya disebut Wall Sealer Water Base. Wall Sealer sangat baik untuk
tembok baru yang banyak retak rambut untuk mengisi celah-celahnya dan untuk menguatkan lapisan cat lama yang
mulai mengapur. Kedua adalah cat dasar yang berupa cat tembok warna putih dengan dasar emulsi acrylic 100% dan
mempunyai daya tahan alkali yang tinggi, daya rekat serta daya isi yang baik serta kadar bahan anti jamur cukup
tinggi. Cat dasar ini disebut Alkali Resisting Primer atau Undercoat Tembok.
c. Cara pemakaiannya adalah; encerkan cat sesuai dengan petunjuk pabrik, jangan berlebihan, karena dapat
menghilangkan fungsi cat dasar.
d. Beri 1 atau 2 lapis cat dasar.
Reaksi pengerasan (curing) semen pada plesteran harus sudah sempurna, minimal harus ditunggu selama 28 hari.Periksa
kelembaban tembok. Gunakan alat protimeter, yaitu alat pengukur kadar air. Kadar air harus sudah di bawah 18 %. Periksa
kadar alkali tembok.Gunakan kertas lakmus untuk mengukur pH (derjat keasaman/alkali). Kadar alkali harus menunjukkan
kurang lebih pH 8.Kalau lebih dari pH 8, berarti reaksi semen belum sempurna dan tembok belum layak dicat. Kalau kadar
air sudah rendah, tetapi kadar alkali masih tinggi, berarti masih ada semen bebas yang belum beraksi karena kekurangan air.
Basahkan permukaan tembok dengan air bersih.Bila semua persyaratan diatas sudah terpenuhi, bersihkan permukaan dari
bekas percikan semen, Efflorescene (pengkristalan garam), pengapuran, debu, kotoran, dan minyak.Gosok permukaan
tembok dengan kertas amplas kasar atau sikat sambil permukaan tembok dibasahi air bersih.Kemudian keringkan dengan
kain lap yang bersih.
Cuci permukaan tembok dengan larutan asam chlorida (HCl) 10-15% untuk menetralkan alkali yang masih ada dan juga
mengetching permukaan tembok agak lebih kasa sehingga daya lekat lebih baik.Bila permukaan tembok berlumut atau
berjamur cuci dengan larutan kaporit10-15% Pemberian Cat Akhir Persiapan permukaan harus telah sempurna. Bagian-
bagian tembok yang tidak akan dicat, alat-alat rumah tangga seperti kursi, meja, lantai sudah ditutup plastik atau kertas koran.
Siapkan alat alat pengecatan yang dibutuhkan, seperti kuas, roller, ember, pengaduk, tangga, dan lain-lain.Periksa kaleng
cat, apakah sesuai dengan ketentuan pabrik. Catat nomor batch (lot)nya. Aduk cat sampai rata dan pengenceran sesuai
dengan kebutuhan pabrik.
Selang waktu antara setiap lapis harus cukup lama. Secara teoritis adalah 2-4 jam, tetap sebaiknya minimal 8 jam atau
semalam.
Ventilasi ruangan harus sebaik mungkin dan kalau dapat Pengecatan dilakukan waktu cuaca terang dan kering.engenceran
cat jangan langsung didalam kalengnya, kecuali kalau dapat habis pada hari itu juga.
Tutup rapat-rapat kaleng yang yang masih ada sisa catnya untuk menghindari pembusukan.
Pengecatan Ulang
Bila daya lekat cat lama masih baik, cuci permukaan dengan air bersih sambil digosok dengan kertas amplas/sikat
Bila perlu cuci dengan larutan ditergent, kemudia bilas dengan air bersih.Bila permukaan cat lama masih baik daya lekatnya,
tetapi berlumut/berjamur, cuci dengan larutan kaporit sambil disikat.Bilas dengan air bersih.
Bila terjadi pengapuran, amplas atau bersihkan debu-debu pengapuran dengan lap yang dibasahi air sampai kelapisan cat
yang tidak mengapur.Bila lapisan cat lama sudah tebal atau terkelupas, kerok seluruhnya sampai kedasar tembok.Bila lapisan
lama berasal dari cat kualitas rendah dimana mudah larut dengan air, sebaiknya dikerok seluruhnya sampai kedasar tembok.
Bila permukaan tembok berlumut atau berjamur cuci dengan larutan
kaporit 10-15%. Berikut ditampilkan beberapa hasil dari pekerjaan pengecatan.
1. Bersihkan permukaan kayu dengan cara diamplas permukaannya, dan bersihkan dari debu, minyak dan kotoran lainnya
yang ada. Dalam pekerjaan pengamplasan ini kontraktor akan menyediakan peralatan berupa 1 Unit Mesin Amplas jenis
: MAKITA type BO4555.
2. Mengoleskan Meni Kayu dan tunggu sampai kering. Dalam hal ini kontraktor akan menggunakan Meni Cat Jenis
DELTA meni kayu sebagai cat dasar.
3. Kayu yang sudah di beri primer, di amplas halus untuk sedikit membuka permukaannya, dan bersihkan permukaannya
dari debu dan kotoran yang ada.
4. Pergunakan DELTA UNDERCOAT sebagai medium coat dan membuat lapisan cat menjadi lebih tebal. Dan biarkan
kering.
5. Dan selanjutnya pergunakan cat minyak/ Cat Synthetic enamel sebagai cat akhir.
1. Ampelas permukaan media batu alam dengan kertas ampelas atau dengan batu gerinda untuk memastikan
permukaan lantai batu bebas dari lapisan coating sebelumnya, lumut atau kotoran lain yang dapat menghalangi
penertrasi larutan BIOCOAT untuk masuk kedalam pori-pori batu.
2. Sapu dan tiup debu bekas apelas agar tidak memungkinkan untuk kembali menutup pori-pori batu.Dalam hal ini
kontraktor akan menyediakan 1 Unit AIR COMPRESSOR Jenis : SWAN/BC-100-DMTR 1 HP khusus untuk
membersihkan debu batu alam.
3. Cuci dengan air bersih dan keringkan dengan kain pel, untuk memastikan permukaan bebas dari debu atu kotoran
yang dapat menghalangi penertrasi bahan coating secara maksimal.
4. Lapis 1
• Tambahkan ½ bagian air bersih kedalam 1 bagian bahan coating dan aduk sampai rata
• Aplikasikan ke seluruh permukaan media dengan kuas atau rollcoater
• Tunggu sampai kering sentuh +/- 30mnt
5. Lapis 2
• Aplikasikan Biocoat 100%(tanpa pelarut) langsung diatas lapisan pertama secara merata
• Tunggu sampai kering sentuh +/- 30mnt
6. Lapis 3
• Aplikasikan Biocoat 100% (tanpa pelarut) langsung diatas lapisan pertama secara merata
• Tunggu sampai benar-benar kering (full curing)
7. Pengeringan/pemanasan
• Gunakan alat pemanas dengan suhu ±60oC diatas permukaan lapisan coating untuk mempercepat
pengeringan (full curing) selama lebih dari 1jam
• Lapisan coating mencapai tingkat pengeringan sempurna (full curing) pada suhu ruang ±30oC selama 7 x 24jam
8. Pemolesan / Polishing
Setelah lapisan coating benar-benar kering, sebaiknya dilakukan pemolesan dengan bahan Biopolish.
2. Aplikasikan waterproofing 2
komponen, dimulai pada sudut
pertemuan permukaan dak beton
dengan dinding. Pada saat
waterproofing dalam kondisi basah,
tempelkan serat fiber sambil
menekannya dan jika perlu, tekan
dengan rol cat yang telah
dicelupkan ke dalam waterproofing.
Pemakaian serat fiber pada dinding
dan permukaan (lantai) dak beton
setinggi dan selebar 15-20cm.
Pemberian serat fiber ini
diutamakan pada bagian-bagian
tekukan dan sudut-sudut
pertemuan dak beton dengan
dinding.
3. Agar lapisan waterproofing tidak
rusak karena terinjak atau terkena
benda keras, sebaiknya dak beton
dilapisi dengan plesteran semen
yang dicampur cairan
waterproofing setebal 3 - 5 cm.
Pastikan penerapannya tetap
memperhatikan derajat kemiringan
dak beton agar air dapat mengalir
dengan cepat tanpa ada genangan.
Derajat kemiringan disesuaikan
dengan letak dan bentang dak
beton tersebut.
4. Agar supaya dak beton lebih sempurna, applikasikan lagi waterproofing 1 komponen merata keseluruh bagian dak
beton. Dak beton yang telah diplester dapat pula difinish dengan pemasangan keramik lantai.
BAGIAN DUA
ALUR DAN TAHAPAN PEKERJAAN PENGECATAN
FLOW CART :
MULAI
PERSIAPAN
SHOP DRAWING
CEK KESEDIAAN
MATERIAL MELENGKAPI
TIDAK
MOCAP/CONTOH
MENGGANTI HASIL
PENGECATAN OK
CEK KONSULTAN
TIDAK PENGAWAS PENGAMPLASAN
PLAMIR/PLAMUR
OK
PENGECATAN
PERBAIKI
OK
SELESAI
PEKERJAAN PENGECATAN BESI
MULAI
PERSIAPAN
SHOP DRAWING
1 CEK KESEDIAAN
MATERIAL MELENGKAPI
TIDAK
OK
MOCAP/CONTOH
MENGGANTI HASIL
PENGECATAN
TAHAP I
PENGAMPLASAN
CEK KONSULTAN
TIDAK PENGAWAS
MENI KAYU MENI BESI
PLAMIR KAYU
OK
PENGECATAN
PERBAIKI
OK
SELESAI
PEKERJAAN COATING BATU ALAM
PEKERJAAN WATERPROFFING
NET WORK PLANING PELAKSANAAN PEKERJAAN PENGECATAN
PEKERJAAN
PENGECATAN PENGOSOKAN/PENGAMPLA MENI PLAMIR PENGECATAN
SAN KAYU/LISTPLANK KAYU/LISTPLAN KAYU/LISPLAN KAYU/LIST[LA
K K NK
DISUSUN OLEH:
PARAK LIKU GROUP
PERUM PUNCAK PERMATA SENGKALING BLOK H-05
Malang- Jawa Timur – Indonesia
Phone : 0341-461970