Anda di halaman 1dari 9

Dinding terkena guyuran air hujan secara langsung

Saat tembok sudah berumur, lapisan waterproofnya pasti sudah tidak bekerja dengan
baik. Tidak heran jika terlalu lama kehujanan, air dapat rembes sampai ke sisi
sebaliknya.

Untuk mengatasi rembes kita dapat memberikan lapisan waterproof kembali ke


tembok yang berhadapan langsung dengan hujan. Disarankan untuk memasangkan
kanopi ataupun menanam pohon di dekat tembok untuk mengurangi dampak
guyuran hujan.
Dinding berbatasan dengan tempat lembab seperti kamar mandi.
Biasanya dinding kamar mandi dilapisi dengan keramik agar percikan air tidak masuk
ke dalam tembok dan menyebabkan lembab sehingga berjamur. Silahkan cek bagian
sela keramik, adakah nat keramik yang lepas ataupun retak.

Kalau memang ada yang retak, kita bisa menambalnya kembali dengan adonan
campuran semen putih dan lem. Gunakan lidi untuk memasukkan adonan ke bagian
retakan tadi. Selama tambalan belum kering, saat mandi disarankan untuk
menghindarkan air jatuh di tembok tersebut.

Jika ternyata bak kamar mandi anda yang rusak, silahkan cek artikel Cara Menambal
Bak Mandi yang Bocor.
Bocor dari atas
Kalau dinding yang rembes dan berjamur berada di atas maka kemungkinan ada
kebocoran di atap rumah anda. Mau tidak mau kita harus naik ke atas untuk
mengecek dan memperbaiki jika memang ada masalah.

Cara Bu AS telah membahas sebelumnya di artikel, Cara Mengatasi Atap Genteng


yang Bocor
Pipa dalam dinding bocor
Masalah ini sering kali muncul apalagi di rumah modern yang biasanya bertingkat
dimana saluran air bersih ataupun pembuangan berada di dalam dinding.
Cara Mengecat Tembok Berjamur
Setelah mengatasi sumber masalah air rembes, kita bisa melanjutkan dengan mengecat
ulang sekaligus menghilangkan jamur yang terlanjur tumbuh di dinding rumah. Untuk
mendapatkan hasil yang maksimal, cara mengecat tembok yang berjamur ini lebih baik
dilakukan setelah tembok tersebut kering. Pengecatan dilakukan di hari yang cerah
tanpa ada tanda-tanda akan hujan.
Persiapan:

Cat Tembok
Cat dasar/ sealer dengan waterproof
Fungisida
Alternatifnya baking soda, cuka
Sapu lidi
Amplas/ sikat
Langkah Mengecat Ulang Tembok

Gunakan sapu lidi untuk mengosok bagian berjamur.


Dalam keadaan tembok yang kering, kita dapat menghilangkan jamur dengan
mudahnya.
Semprotkan fungisida ataupun larutan cuka ke dinding yang berjamur.
Diamkan dalam semalam, dimaksudkan agar jamur benar-benar mati sampai ke
akar.
Gunakan amplas/ sikat untuk mengosok semua jamur yang tersisa.
Jangan khawatir sampai membuat lapisan tembok terkelupas, yang penting jamur
hilang.
Setelah jamur hilang, gunakan sealer untuk menutup kembali bagian yang
terkelupas.
Setelah sealer kering, kita berikan cat yang warnanya sesuai dengan cat tembok
sebelumnya.
Tunggu sampai kering, pastinya tembok indah kembali
Penyebab 1
Dinding mengalami retak rambut. Pada artike sebelumnya Penyebab dan cara mengatasi retak
rambut sudah dijelaskan tentang penyebab dan cara mengatasinya. Biasanya retak rambut ini akan
menjadi fatal ketika dibalik dinding adalah area basah atau kamar mandi.

cara mengatasi
Salah satu cara mengatasi dinding rembes akibat retak rambut adalah dengan mengupas bagian
retak kemudian diberi kompon atau plamir dinding dan waterproofing. Waterproofing adalah semen
atau bahan khusus yang berfungsi untuk mencegah air melewati bidang yang di waterproofing.

Penyebab 2
Penyebab dinding rumah rembes salah satunya adalah adanya aliran air pada dinding yang berasal
dari air hujan. Biasanya disebabkan oleh talang air atau dag beton yang bocor. Sehingga aliran air
masuk ke dinding.

cara mengatasi
Salah satu cara mengatasi dinding rembes akibat aliran air hujan adalah mencari sumber
kebocoran. Misalkan pada dag beton di atap maka yang perlu dilakukan lagi adalah menambal
dengan acian atau semen groating pada titik retaknya. Setelah ditambal kemudian diberi
waterproofing. Sekarang sudah tersedia jasa-jasa pelayanan waterproofing dengan berbagai merk
atau product.

Penyebab 3
Penyebab lain dinding mengalami rembes adalah Belum adanya plesteran pada dinding luar yang
berhubungan langsung dengan air hujan.

Cara mengatasi
Mengatasi dinding rembes akibat belum diplester tentu dengan plester dan acian pada dinding luar
terlebih dahulu. Minimal pada dinding luar sampai finishing acian. Yang perlu diperhatikan di sini
adalah teknik plesteran dan teknik acian harus benar-benar di kuasai oleh tukang. Sehingga air
hujan sudah tidak bisa rembes lagi. Setelah itu cek di dalam dinding dalam. Apabila ternyata sudah
menjamur, bersihkan dahulu kemudian acian dan cat tersebut harus di amplas. Setelah itu baru
diplamir. Tunggu beberapa hari setelah mengering kemudian di cat ulang.

Penyebab 4
Penyebab dinding rembes yang lain adalah akibat rembesan berasal dari kamar mandi. Biasanya
disebabkan dinding kamar mandi tidak menggunakan trasram atau campuran semen dengan pasir
1:2. Sehingga menyebabkan air merembes pada dinding sebaliknya.

cara mengatasi
salah satu cara mengatasi dinding rembes dengan penyebab ini adalah mengupas cat dan acian
kemudian diberi waterproofing. waterproofing ini bisa dikerjakan sendiri. Merk-merk yang umum
dipasaran adalah sika, fosroc, dan sebagainya. caranya adalah campurkan semen khusus tersebut
dengan air. Setelah teksturnya seperti acian kemudian oleskan adukan tersebut dengan alat bantu
kape ke dinding yang sering terkena air. Tunggu beberapa hari setelah kering ditutup dengan acian
semen biasa. Apabila anda berencana untuk memasang dinding keramik itu lebih baik.

Penyebab 5
Penyebab dinding rembes adalah naiknya air permukaan tanah yang menyebabkan dinding pada
bagian bawah mengalami rembesan sekitar 1 m dari lantai. Untuk masalah ini kita tidak bisa
menyalahkan air karena memang kondisi tempat yang sering mengalami kenaikan muka air.
Plesteran yang berkualitas buruk menjadi salah satu sebabnya air bisa naik ke dinding secara
kapiler.

cara mengatasi
cara mengatasi dinding rembes akibat permukaan air yang naik adalah dengan meningkatkan
kualitas plesteran dan acian. caranya adalah plesteran lama dikupas terlebih dahulu terutama di
area 1 m dari lantai. kemudian ganti dengan metode trasram. Plesteran dengan campuran semen
pasir 1:2. Setelah di plester tunggu beberapa hari setelah kering kemudian lanjut acian dinding.
Setelah mengganti plesteran yang lebih baik dinding yang rembes tidak akan terjadi lagi.

dinding rembes

Tips penyebab dan cara mengatasi dinding rembes di atas berlaku apabila rembesan air sudah
terjadi. Pencegahan terbaik untuk mengatasi rembesan adalah saat pelaksanaan pekerjaan dinding
dan pengecoran atap beton dag. Beberapa hal berikut yang harus diperhatikan untuk mencegah
penyebab dinding rembes dan cara mengatasinya.

1. Saat pekerjaan plesteran dipastikan bahwa metode yang dilakasanakan sudah benar seperti
pada artikel teknik plesteran yang baik. Daris segi bahan dan campuran semen dengan pasir
gunakan maksimal campuran 1:5.

2. Pekerjaan atap dag beton. diusahakan saat pengecoran benar-benar maksimal sehingga
tidak menimbulkan rongga atau keropos. Karena rongga beton sangat berbahaya apabila
terkena air hujan bisa merembet kemana-mana.

3. Setelah atap dag beton mengeras, lakukan pekerjaan waterproofing dengan semen khusus
seperti sika, fosroc, dan sebagainya. oleskan adukan waterproofing pada atap dag beton.

4. Pekerjaan dinding Kamar mandi sebaiknya menggunakan keramik dinding. Sebelum


pemasangan keramik oleskan waterproofing sebelum diplester. pertama, plester tipis pada
pasangan bata. setelah kering kemudian diberi waterproofing. Tunggu beberapa hari setelah
kering baru diplester kemudian pasang keramik.

5. Cek pemipaan air hujan yang ada di atas atap. dipastikan tidak ada kebocoran.

Demikian tips penyebab dan cara mengatasi dinding rembes pada rumah. Semoga bermanfaat.
Pada dasarnya pencegahan lebih baik daripada perbaikan. ada baiknya jika anda akan membangun
rumah mempertimbangkan hal-hal tersebut.

Lantai Keramik Terangkat (Tile Popping)


Masalah yang kerap kali timbul sehubungan dengan lantai keramik yaitu lantai keramik yang terangkat
(tile popping). Terangkatnya lantai keramik dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain beban pada
lantai yang terlampau berat sehingga ubin melengkung, getaran yang sangat kuat, retak pada beton atau
fondasi, pemuaian udara dibawah ubin yang diakibatkan semen yang tidak padat atau pemasangan yang
salah, serta karena pergeseran tanah.

Bilamana keramik yang terangkat kondisinya cukup parah, lepaskan keramik pada bagian yang rusak
dan pasang keramik baru dengan menggunakan semen atau perekat keramik khusus agar daya rekatnya
bisa lebih maksimal.

Keretakan Dinding

Keretakan dinding sering kali kita jumpai pada sebagian rumah. Keretakan dinding dapat terjadi karena
pengadukan konvensional yang dilakukan pada tanah (membawa campuran tanah).

Keretakan pada dinding dapat digolongkan menjadi dua, yakni retak struktur dan retak rambut. Retak
struktur adalah keretakan yang terjadi pada dinding- keretakan dapat seperti terbelah dari atas ke bawah
(secara vertikal) maupun dari kiri ke kanan (secara horizontal). Sedangkan retak rambut berupa garis-
garis tipis yang membentuk banyak pecahan.

Keretakan dinding dapat mengakibatkan air merembes masuk ke dalam ruangan yang pada akhirnya
dapat menyebabkan kerusakan pada cat dan berkembangnya jamur. Bila hal ini terjadi terus menerus,
lambat laun cat rumah dapat mengelupas dan menimbulkan noda di dinding.

Untuk memperbaiki keretakan pada dinding terutama retak rambut dapat menggunakan plammurr,
waterproofind dan cat.

Cat Mengelupas

Mengelupasnya cat sangat dipengaruhi oleh kualitas cat yang digunakan. Perlu anda ketahui bahwa cat
bersifat makin lama makin keras, sehingga tidak dapat mengikuti pergerakan permukaan dinding. Cat
berkualitas rendah daya rekatnya tidak maksimal sehingga bisa berakibat lapisan dempul terangkat bila
diberi lapisan cat akhir.

Selain itu, kualitas dempul yang tidak cocok dengan cat yang digunakan juga dapat menyebabkan
terjadinya pengelupasan. Pengelupasan cat lebih beresiko terjadi pada permukaan cat lama, karena cat
lama yang sudah termakan usia, kualitasnya kurang baik, dan aplikasi pengecatan yang kurang tepat.

Bagaimana mengatasinya? kita bersihkan dulu bagian cat yang mengelupas dan kemudian ratakan
permukaannya, sehingga tidak terjadi perbedaan ketebalan. Beri lapisan cat dasar agar lapisan cat akhir
dapat melekat dengan sempurna.

Noda di Plafon

Atap rumah yang bocor di waktu hujan akan menyisakan masalah di musim selanjutnya. Dimana bahan
plafon yang menggunakan tripleks atau gypsum sangat mudah dihinggapi jamur. Ciri cirinya mudah
diketahui yakni permukaan plafon menguning dan bila dibiarkan akan menimbulkan noda hitam.

Bila plafon terbuat dari bahan tripleks, maka kita harus mengganti seluruh plafon. Bilamana
menggunakan gypsum, maka cukup memperbaiki area yang bernoda.

Perbaikan plafon dari bahan gypsum sangat mudah. Bila area plafon yang terkena noda tidak terlalu
meluas maka cukup mengganti gypsum sesuai ukuran yang rusak. Kemudian lakukan pengecatan ulang
pada seluruh area plafon sehingga area tambalan gypsum yang rusak akan terlihat baru kembali.

Plafon merupakan salah satu media pengecatan yang mudah dilakukan seperti pengecatan dinding. Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan, supaya pengecatan plafon bisa dinikmati dan tak merepotkan.

Melakukan persiapan dan penggunaan perabotan yang tepat adalah salah langkah penting selain juga
mempertimbangkan variasi warna yang diterapkan. Meski pada umumnya, bahan plafon yang dipakai
adalah gipsum yang warnanya putih atau tripleks, namun kita tak harus terpaku pada warna dasar
karena pemilihan warna plafon yang pas bisa membantu terciptanya suasana dalam ruangan itu.

Untuk pemilihan warna, Anda dapat menggunakan warna yang sesuai dengan warna dinding ruangan
itu, atau apabila Anda menggunakan gypsum dapat juga menggunakan warna aslinya (putih).

Untuk menambah kesan nyaman pada ruangan, warna plafon yang dipilih pun dapat disesuaikan
suasana hati Anda. Bila menginginkan suasana ruangan yang hangat atau cozy, Anda bisa memilih warna
plafon yang lebih gelap daripada warna dinding rumah. Sedangkan bila menginginkan suasana yang
tenang dan ringan, Anda dapat memilih warna plafon yang ringan seperti biru muda atau kuning muda.

Langkah pengecatan plafon yang dapat dilakukan adalah .

1. Pindahkan perabotan di dalam ruangan yang akan dicat. Jika tak mungkin dipindah, Anda harus
menutup permukaan perabot agar tak terkena cat yang jatuh ke bawah. Jangan lupa tutup permukaan
lantai dengan plastik atau kain penutup.
2. Matikan sumber listrik dari panel atau sekeringnya agar arus listrik tak mengalir dan tak berbahaya
ketika mengecat plafon.
3. Tutup atau pindahkan lampu yang menempel di plafon.
4. Tutup bagian atas dinding yang berbatasan langsung dengan plafon. Anda dapat menggunakan
musking tape (isolasi kertas).
5. Jika Anda akan menggunakan rol, bersihkan rot terlebih dahulu dari debu dan kotoran yang masih
menempel. Untuk membersihkannya Anda dapat menyeprotkan air dengan sprayer. Setelah itu
keringkan dengan menggunakan kain.
6. Untuk pertama kalinya, mulailah proses pengecatan dari bagian pinggir plafon dengan menggunakan
kuas ukuran sedang. Hal ini bertujuan agar hasil pengecatan di bagian pinggir rapi. Setelah itu lapisi
cat pada plafon bagian tengah dengan menggunakan rol. Jaga agar ketebalan pelapisan cat dapat terus
sama dan tidak belang. Bila cat yang menempel di rol terlihat kurang, segera celupkan rol dalam bak
cat yang telah dipersiapkan.
Pengecatan Plafon Baru :
Bersihkan plafon dari debu dan minyak yang menempel pada plafon
Setelah plafon bersih bisa langsung di cat dengan cat tembok

Pengecatan Ulang Plafon :


Bersihkan ptafon dari sisa-sisa cat yang telah mengelupas dan debu
Catlah plafon dengan cat tembok sesuai. warna pilihan Anda
Bila ada kebocoran di atap, perbaiki terlebih dahulu sumber kebocorannya kemudian noda bekas
bocoran (biasanya berwarna coklat) di cat terlebih dahulu dengan cat (kayu/besi) warna putih. Biarkan
sampai kering betul (sekitar 6 jam).Setelah cat kayu/besi nya mengering, bagian itu bisa dicat dengan
cat tembok.

Idealnya, waktu pengecatan adalah ketika siang hari agar mendapatkan keuntungan cahaya alami dari
matahari. Selain itu ikuti setalu petunjuk pengecatan yang direkomendasikan oleh produsen yang ada
disetiap kemasan/kaleng cat.

Tips Mengecat Plafon :


1. Pada saat melapisi dengan rol, perhatikan arah gerakkan rol. Untuk ruangan yang mempunyai
dimensi dengan panjang dan lebar berbeda, maka sebaiknya Anda memilih arah gerakan pada arah yang
mempunyai panjang atau lebar ruangan yang terpendek. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan proses
dan waktu pengeringan.

2. Gunakan tangga untuk membantu proses pengecatan dengan rol. Jika tak ada tangga maka Anda
harus menyambung rol atau kuas dengan menggunakan kayu panjang sehingga rol atau kuas bisa
menjangkau permukaan plafon.

3. Gunakan kaca mata pelindung mata pada saat mengecat plafon, supaya mata terhindar dari
percikan/tetesan cat.

Pengelupasan cat bisa terjadi karena kondisi dinding memang lembab, hal ini bisa
terjadi karena rembesan air dari talang yang konstruksinya kurang baik, atau kondisi
tembok yang bersebelahan dengan taman. Kandungan air tanah yang tinggi di taman
akan merambat naik pada pori-pori dinding sehingga dinding selalu basah. Atau bisa
juga karena proses pengerjaan dinding yang kurang baik.

Campuran semen dan pasir yang kurang pas atau proses pengeringan dinding yang
belum cukup umur, sehingga tembok masih mengandung garam alkali yang tinggi. Jika
ini terjadi memang cukup menyulitkan karena kita harus merenovasi ulang tembok
rumah karena masalahnya sudah menyangkut konstruksi rumah.

Cat Mengelupas Tapi jika kondisi tembok sudah cukup baik, kemungkinan yang lain
adalah pada saat proses pengecatannya :
Kondisi tembok baru mungkin belum benar-benar kering saat dicat.

Penggunaan dempul atau plamir dinding yang mutunya rendah, sehingga pada saat
dicat, dempul atau plamir tersebut terangkat atau beberapa waktu kemudian.

Tidak menggunakan cat dasar / alkali primer atau cat dasar / alkali primer yang
digunakan tidak sesuai dengan sistem pengecatan akhir.

Pengecatan pada permukaan yang mengandung debu, kotoron, atau minyak sehingga
daya rekat cat menjadi berkurang.

Kebanyakan yang sering terjadi adalah pada saat mengecat ulang, lapisan cat lama
tidak dikerok terlebih dahulu, sehingga lapisan cat lama yang daya lekatnya kurang,
mudah tertarik atau terkelupas oleh lapisan cat baru yang mutunya lebih tinggi. Atau
bisa juga pengecatan dilakukan diatas cat yang lama sudah mengapur, sehingga
mudah mengelupas.

Setelah kita sudah tahu penyebabnya, maka solusi yang harus dilakukan adalah :

Memperbaiki sumber kebocoran, agar air tidak merembes ke dinding

Mengerok lapisan cat yang terkelupas sampai terlihat permukaan, kemudian bersihkan
permukaan dari debu dan kotoran, baru kemudian melapisinya dengan cat dasar atau
alkali primer, biarkan cat dasar tersebut mengering secara sempurna.

Gunakan cat tembok dengan kualitas yang baik dimana daya rekat dan elastisitasnya
baik, sehingga daya tahannya lebih lama dan tidak perlu terus-menerus mengulang
pengecatan. Gunakan cat tembok yang mengandung acrylic terutama untuk dinding
luar. Dalam pengecatan biarkanlah lapisan awal mengering sempurna baru aplikasikan
lapisan yang kedua dan seterusnya.

Menggunakan cat tembok dengan kualitas rendah memang harganya murah, tetapi
jika dibandingkan dengan penggunaan cat tembok bermutu tinggi, maka selain daya
rekatnya lebih baik, daya sebarnya lebih luas dan warnanya tidak mudah pudar serta
tidak mengelupas asal diaplikasikan dengan cara yang benar.

Mudah-mudahan informasi ini membuat kita jadi mengerti mengenai beberapa


penyebab timbulnya kasus cat mengelupas dan solusinya.

Anda mungkin juga menyukai