Anda di halaman 1dari 36

TUGAS BESAR BAHAN BANGUNAN

MATERI FINISHING

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2016

Jl. Rawamangun Muka, Rawamangun, RT.11/RW.14, Rawamangun, Kota Jakarta Timur, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 13220

Deny Indra Wijaya

5423164782

D3 Teknik Sipil B
Pekerjaan Finishing

Merupakan suatu cara / tehnik yang di gunakan untuk memberikan suatu sentuhan
akhir/finishing dalam suatu bangunan, yang di aplikasikan untuk semua element bangunan. Dari
finishing inilah tampilan fisik suatu bangunan akan terlihat lebih menarik dan indah.

Finishing Dinding

A. Tali Air atau Sulur-sulur

Model tekstur yang paling banyak digunakan adalah


jenis tali air atau sulur-sulur.Tali air adalah sebuah
teknik membuat tekstur pada permukaan dinding
bangunan. Tekstur ini hanya berupa cekungan atau
tambahan plesteran yang membentuk garis lurus. Jenis
ini terbuat dari bahan adukan dengan komposisi lebih banyak
semen dan sedikit pasir.

Sebelum membuat tali air, pastikan pasangan


tembok yang sudah diplester dalam keadaan
kering. Siapkan peralatan yang dibutuhkan
seperti kayu dan garpu untuk mencetak
Untuk tali air dengan ukuran yang kecil (kira-
kira l cm), dapat menggunakan alat bantu garpu
yang memang dikhususkan untuk membuat tali air, atau garpu untuk menggaruk tanah. Untuk
ukuran yang besar (2cm-5cm) digunakan alat sebagai patokan lurus, semacam penggaris dalam
ukuran yang besar. Tarik benang dan ukur menggunakan selang timbang sebagai panduan untuk
menjaga agar tali air tetap lurus dan tidak melengkung. Selama ini hanya dikenal tali air yang
membentang secara horizontal. Namun tali air ini juga bisa dibuat dengan posisi vertical.
B. Relief

Dinding dapat juga dijadikan media untuk membuat karya seni dengan menggunakan model
tekstur relief. Bentuk gambar yang terdapat pada relief dapat merupakan sebuah illustrasi,
penanda, lambang, atau tidak berarti sama sekali, berupa hiasan dengan bentuk hewan ataupun
tumbuhan. Teknik pembuatannya adalah dengan menggambar dan membentuk pada adukan
plesteran yang sudah ditempelkan pada pasangan dinding tembok. Setelah itu dilakukan
penghalusan dengan menggunakan acian. Teknik lainnya adalah dengan membuat ukiran pada
bahan batu alam yang keras, seperti batu candi dan batu palimanan. Kemudian batu ini
ditempelkan sebagai bahan pelapis dinding.

C.

C. Kamprot/plester

Kamprot merupakan teknik melapisi pasangan dinding bata atau pasangan dinding
tembok lainnya dengan adukan plesteran yang kasar. Teknik pembuatannya dengan cara
melemparkan adukan plesteran melalui kawat ayakan pasir yang dibentangkan di depan dinding
yang akan dikamprot. Plesteran dibiarkan mengering tanpa diratakan terlebih dahulu. Hasilnya,
dinding yang dikamprot akan mempunyai tekstur yang kasar. Selanjutnya permukaan dinding ini
diproses finishing menggunakan cat tembok.
D. Permukaan Maju dan Mundur

Model penyusunan bata merah ekspos juga dapat membuat tekstur yang unik pada
dinding. Selain menggunakan bata eskpos dapat juga menggunakan batu alam dan lainnya.
Caranya, pasanglah batu bata dengan posisi yang seharusnya, rebah dan memanjang. Kemudian
setiap lima buah bata, selingi dengan pasangan berposisi rebadan melebar, lalu teruskan dengan
posis rebah dan memanjang kembali. Dengan demikian akan terbentuk pasangan dinding bata
merah ekspos yang menjorok keluar pada beberapa bagian permukaannya. Dinding pun berkesan
maju dan mundur.Bata merah ekspos digunakan agar tidak memerlukan plester dan acian
untuk finishing-nya.

E. Finishing Acian

- Finishing Acian Menggunakan Kuas

Setelah diberi plester adukan semen dan pasir, proses pelapisan dinding dapat dilanjutkan
dengan teknik acian menggunakan kuas. Sapuan kuas pada acian dinding akan menimbulkan
tekstur berupa jejak yang cukup menarik. Dianjurkan untuk menggunakan jenis semen instan
agar diperoleh hasil yang lebih baik, lebih rata, dan lebih rapi.

- Finishing Acian Menggunakan Rol

Proses ini hampir sama dengan teknik kuas. perbedaannya hanya pada penggunaan alat.
Acian yang digunakan harus bersifat lebih cair agar dapat dioleskan menggunakan rol. Teknik ini
akan menghasilkan dinding dengan permukaan yang lebih rata tapi memiliki tekstur.

F. Bentuk Custom-Made

Banyak hal lain yang juga dapat diterapkan pada proses pembuatan dinding, seperti
membentuk tekstur dengan menggunakan kape dan plamir tembok. Beberapa contohnya, antara
lain. Bentuk ini hampir mirip dengan relief dengan membentuk dinding secara bebas(custom):
Bentuk Cacing (curve), didapat dari plamir tembok yang dibuat agak melengkung, pendek, dan
menyebar secara merata pada dinding. Tampilannya seakan-akan terdapat ratusan cacing pada
permukaan dinding.

Bentuk Gelombang/Bentuk Sisik. diperoleh dari sapuan kape atau kuas dengan bentuk 1/2
lingkaran yang dipasang berbaris seperti sisik ikan.

G. Dinding Alumunium Composie Panel

Saat ini sudah menjadi solusi untuk finishing bagian facade (Kulit Luar) bangunan
bisa di sebut juga (Casing) bangunan, selain itu juga bisa dikombinasikan seperti
Kusen Aluminium, Kaca, dan Stainless Steel yang memberi kesan modern dan elegan.
sehingga telah dipercaya mempercantik gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, Showroom,
Pabrik, Ruko, rumah tinggal dan fasilitas umum lainnya seperti rumah sakit, tempat ibadah, dan
pom bensin (SPBU).
Pelaksanaan Pekerjaan Alumunium Composite Panel

Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan alumunium composite panel.

Approval material yang akan digunakan.

Persiapan lahan kerja.

Persiapan material kerja, antara lain : alumunium composite panel, rangka alumunium,
baut dynabolt, sekrup, sealant, dll.

Persiapan alat bantu kerja, antara lain : theodolith, waterpass, meteran, benang, selang
air, cutting well, gerinda, bor, gun sealant, steiger, dll.

Pengukuran

Lakukan pengecekan dan pengukuran dilapangan (marking area) untuk area yang akan
dipasang alumunium composite panel.
Pelaksanaan pekerjaan alumunium composite panel

Fabrikasi rangka dan alumunium composite panel sesuai ukuran gambar kerja.

Pasang benang untuk acuan pemasangan rangka dan alumunium composite panel.

Pasang dudukan rangka pada area dengan perkuatan baut dynabolt..

Pasang rangka alumunium pada dudukan rangka.

Cerk kerataan dan kesikuan rangka alumunium terpasang.

Pasang alumunium composite panel pada rangka alumunium dengan perkuatan sekrup.

Cek kerataan dan kesikuan pemasangan alumunium composite panel.

Perapihan nat antara alumunium composite panel dengan sealant.

Setelah pekerjaan selesai, bersihkan pelindung blue sheet pada alumunium composite
panel.

Keunggulan Aluminium Composite Panel :

Beratnya lebih ringan tetapi dengan kekuatan yang lebih tinggi


Mudah dibentuk di model sesuai keinginan
Kemudahan dan cepat untuk pemasangan
Tahan karat
Mudah untuk prawatan

H. Batu alam
Penggunaan batu alam menghasilkan tampilan yang estetis. Biasanya diaplikasikan pada
dinding outdoor seperti untuk aksen pada dinding fasad depan di Teras atau bisa juga pada
dinding Taman dan area Kolam. Meskipun demikian, bisa juga dijadikan lapisan untuk dinding
dalam rumah. Aplikasinya bisa saja hanya pada bidang tertentu saja, bukan di seluruh
dindingnya. Misalnya sebagian dinding ruang-ruang seperti Kamar Tidur, Dapur, Ruang
Keluarga, Ruang Makan, bisa juga diaplikasikan sebagian dengan lapisan batu alam dan lain-
lain. Terpenting dalam memasukkan unsur batu alam sebagai aksen, sesuaikan dengan arsitektur
bangunan dan jenis material yang dipilih.

I. Keramik

Umumnya keramik digunakan untuk melapisi lantai. Namun kali ini kami perkenalkan juga
pemakaian keramik untuk dinding. Untuk area yang sering terkena air seperti Dapur dan Kamar
Mandi, sudah umum kita temui penggunakan keramik untuk melapisi dinding.Penempatan
keramik pada lantai Teras, umumnya memakai keramik yang dipadankan dengan lantainya. Kita
bisa memanfaatkan keramik yang khusus untuk dinding atau menggunakan keramik lantai.
Keramik lantai bisa kita pakai pada dinding, namun sebaliknya keramik dinding tidak bisa
dipakai pada lantai. Keramik dinding eksterior secara fisik hampir tidak bisa dibedakan. Di sini
diperlukan kreativitas kita dalam memilih keramiknya, dari warna, motif dan tekstur. Bisa juga
berupa gambar-gambar, kaligrafi, abstrak dan lain-lain.

Pemasangan keramik dinding:

Rendam keramik yang akan dipasang kurang lebih 15-30 menit sebelum digunakan.
Tempelkan adukan semen dan pasir pada dinding yang akan dipasang keramik.
Ketika hendak diletakkan pada dinding, beri kembali sedikit air pada bagian
belakangnya.
Berikan adukan semen pada bagian belakang keramik.
Letakkan keramik pada posisinya lalu tekan/pukul dengan palu karet agar
permukaannya sejajar dengan tali atau keramik disebelahnya.
Setelah itu berikan spacer atau patokan besar nat keramik.
Lalu tekan/pukul dengan palu karet sehingga keramik menjepit spacer tersebut.
Cek kembali apakah permukaannya sudah rata dengan bagian atas, bawah atau
sampingnya.
Isi bagian samping dan bawah keramik agar tidak ada sisa ruang kosong.
Lap permukaan keramiknya.
Biarkan untuk beberapa waktu,agar adukan semen mengering dan keramik diam
pada tempatnya ketika paku tahanan dicabut.

J. Wallpaper

Wallpaper terbagi menjadi beberapa jenis tergantung pada bahan pembuatnya


seperti kertas, vinil, non woven, aluminium foil dan natural weaves. Selain itu variasi lain
dari wallpaper, pada warna dan motifnya. Wallpaper bisa diaplikasikan ke seluruh
permukaan dinding, bisa juga hanya pada bagian tertentu saja, misalnya memberi aksen
border. Wallpaper motif daun, bunga, garis, abstrak dan lainnya tersedia di pasaran, bisa
disesuaikan dengan penataan interior di rumah Anda.

Pemasangan wallpaper dinding:

Siapkan peralatan yang diperlukan, seperti alas plastik, tangga, cutter, pensil, penggaris
dan meteran, benang dengan pemberat, lem wallpaper dinding, bak untuk adukan lem (2
buah), spons, kuas lem, roller,amplas, dan kape untuk meratakan dinding.
Setelah bidang dinding atau permukaan siap, campur lem dengan air. Buatlah dalam dua
bak terpisah, yaitu lem untuk bagian sambungan dan lem untuk keseluruhan. Lem bagian
sambungan lebih kental, sehingga daya rekatnya lebih tinggi.
Ukur panjang dan lebar bidang yang akan dilapisi wallpaper dinding. Sesuaikan lebar
bidang dengan lebar wallpaper dinding. Lebihkan kira-kira 1 sampai 1,5 sentimeter untuk
bagian sambungan.
Potong panjang wallpaper dinding menjadi panel-panel, namun disesuaikan dengan
kebutuhan. Lihat petunjuk pemasangan pada kertas keterangan di setiap kemasan yang
menjelaskan cara menyerasikan motif antarpanel atau potongan wallpaper dinding.
Tandai posisi wallpaper dinding dengan pensil. Gunakan alat bantu berupa benang
dengan alat pemberat agar lurus dan rapi.
Setelah ditandai, sapukan lem dengan roller pada permukaan bidang yang akan dilapisi
wallpaper dinding. Lakukan tahap ini perlahan-lahan.
Tempel wallpaper dinding dengan hati-hati. Perhatikan marking yang telah Anda buat
sebelumnya memakai pensil.
Pada bagian sambungan, gunakan lem yang lebih kental. Sapukan dengan kuas khusus
pada bagian ini.
Ratakan wallpaper dinding yang telah terpasang dengan penggaris akrilik. Potong sisa
wallpaper dinding dengan cutter. Gunakan spons untuk menyerap kelebihan lem. Proses
ini juga berfungsi untuk meratakan wallpaper dinding.
Setelah terpasang, cek sekali lagi untuk memastikan kerapiannya, terutama pada bagian
sambungan dan sudut.

Finishing Atap

Penutup atap yang beredar di pasaran saat ini banyak macam dan jenisnya, tergantung
pada desain konstruksi dan arsitekturnya. Yang penting, syarat-syarat sebagai penutup atap harus
terpenuhi, yakni pada saat tertimpa air hujan tidak terjadi rembesan dan dapat mengalirkan air
hujan dengan baik, melindungi dari terik dan menyerap sinar matahari, serta awet sepanjang
umur bangunan.
Adapun syarat-syarat umum penutup atap antara lain :
Bahan bersifat isolasi terhadap panas, dingin dan bunyi
Rapat terhadap air hujan dan tidak tembus air
Tidak mengalami perubahan bentuk akibat pergantian cuaca
Tidak terlalu banyak memerlukan perawatan khusus
tidak mudah terbakar
bobot ringan dan mempunyai kedudukan yang mantap setelah dipasang
awet.
A. GENTENG TANAH LIAT
Genteng jenis ini banyak dibuat secara tradisional. Dibuat dari bahan tanah liat, dicetak,
dan dibakar pada tungku tradisional. Karena proses pembuatannya dilakukan secara tradisional,
genteng ini hanya memiliki kekuatan, kepresisian, dan kerapihan yang cukup. Biasanya Genteng
jenis ini dicetak dengan berbagai bentuk sesuai khas daerah produksi masing-masing, dengan
nama yang berbeda-beda, yaitu genteng kodok, genteng plentong/manthili, genteng garuda,
genteng paris, dll. Genteng tanah liat menggunakan sistem pemasangan interlocking. Sudut
kemiringan pemasangan genteng tanah liat berkisar antara 30 - 40. Genteng tanah liat dapat
bertahan hingga lebih dari 20 tahun.

a. Spesifikasi
Ukuran genteng tanah liat terdapat dua jenis, yaitu ukuran yang kecil dengan kebutuhan
24 bh/m2, dengan harga Rp.750 s/d 950 per buah. Ukuran yang lebih besar dengan kebutuhan
19 bh/m2, dengan harga Rp. 1500 per buah.
Cara pembuatan :
Genteng kategori ini terbuat dari tanah liat yang ditekan / di-press, kemudian dipanaskan
menggunakan bara api dengan derajat kepanasan tertentu. Daya tahan genteng jenis ini sangat
kuat. Untuk pemasangan diperlukan teknik pemasangan kunci / kaitan genteng pada rangka
penopang. Selain tampilan alami berwarna oranye kecoklatan hingga merah terakota, kini telah
tersedia berbagai macam pilihan warna-warni yamg menarik.
Untuk finishing tersedia dalam pilihan natural dan glazur transparan. Glazur adalah
sejenis coating untuk menutup pori-pori genteng dan memberikan tampilan lebih mengkilap.
Kelebihan :
Mempunyai beban yang ringan sehingga meminimalisasi beban atap.
Memiliki kuat tekan sehingga dapat diinjak.
Harganya relatif murah.
Kekurangan :
Mudah berlumut atau berjamur jika tidak dilapisi cat atau glazur.
Diperlukan ketelitian pada saat pemasangan reng sehingga tidak terjadi kebocoran di dalam
rumah.
Menggunakan pola pemasangan zig zag dengan sistem sambungan inlock.
b.Jenis Genteng Tanah Liat

1) Genteng Kodok

2) Genteng Palentong

3) Genteng Morano

B. GENTENG KERAMIK
Banyak yang menganggap tampilan genteng keramik lebih elegan dan cantik. Model
genteng keramik bermacam-macam. Salah satunya model genteng flat. Munculnya model
genteng flat ini tampaknya untuk menjawab tuntutan model rumah minimalis yang sedang tren
saat ini. Pasalnya, genteng model flat dan semi flat dinilai lebih pas untuk rumah minimalis.

b. Spesifikasi
Bahan dasarnya tetap keramik yang berasal dari tanah liat. Namun genteng ini telah
mengalami proses finishing yaitu lapisan glazur pada permukaannya. Lapisan ini dapat diberi
warna yang beragam dan melindungi genteng dari lumut. Umurnya bisa 20 50 tahun
.Aplikasinya sangat cocok untuk hunian modern di perkotaan.

Cara Pembuatan :
Genteng keramik biasanya dibakar dengan suhu yang sangat tinggi. Tanah liat yang
digunakan sebagai bahan dasar genteng keramik tidak bisa sembarangan, karena di setiap daerah
kualitas tanahnya berbeda-beda. Proses pemanasan juga dilakukan hingga suhu 1200 C,
sehingga tanah liat berubah menjadi sangat keras menyerupai keramik lantai. Pilihan warna dan
finishing glazur pada genteng keramik juga jauh lebih beragam dan halus, karena dilakukan
secara mekanis dengan peralatan moderen.

Cara pasang:
Menggunakan sistem interlock, yaitu sistem pemasangan yang saling mengunci antara
satu genteng dengan genteng lainnya. Dengan sistem interlock ini maka genteng keramik tidak
perlu menggunakan paku lagi, kecuali jika sudut kemiringannya lebih dari 30. Genteng ini
bertumpu pada rangka kayu atau beton.Ukuran genteng berdimensi 3132 cm dengan berat 3-3,5
kg per buahnya.

Kelebihan :
Lebih tahan lama
Kuat menahan beban manusia jika diinjak pada saat pemasangan atau mengganti
genteng.
Warnanya tahan lama karena diproses pada saat pembakaran keramik dan tidak perlu
pengecatan ulang.
Cocok digunakan untuk daerah tropis yang sering mengalami pergantian cuaca antara
hujan dan panas yang dapat menyebabkan warna cepat memudar.
Cocok untuk rumah dengan gaya apa pun, cukup dengan memilih warna yang
disesuaikan sehingga tercipta komposisi yang tepat.
Kekurangan :
Diperlukan ketelitian ketika memasang agar didapatkan kerapatan yang baik sehingga
tidak terjadi kebocoran di dalam rumah.
Kemiringan atap minimum 30 derajat agar air hujan dapat mengalir sempurna dan
genteng tidak terlepas ketika diterpa angin.
Jika dipasang pada sudut kemiringan 45-60 perlu bantuan baut ketika memasang
agar genteng tidak terlepas dan lebih kuat.

Genteng Keramik Atap


Genteng Keramik

C. GENTENG BETON
Genteng beton merupakan genteng berteknologi pembuatan kuno. Genteng ini memiliki
bobot yang berat. Sehingga, untuk menampung beratnya, memerlukan rangka kayu yang agak
besar. Karena berpenampilan kusam dan pilihan warnanya tak banyak, agar terlihat bagus harus
dicat genteng khusus.

c. Spesifikasi
Genteng ini terbuat dari beton yaitu campuran pasir, semen, kerikil dan bahan aditif lalu
diberi lapisan tipis yang berfungsi sebagai pewarna dan kedap air.
atap ini bisa bertahan hampir selamanya, tetapi lapisan pelindungnya hanya akan bertahan antara
30 tahun hingga 40tahun.
Bentuk penutup atap ini ada yang bergelombang dan ada juga yang datar. Bentuk datar
muncul seiring dengan gaya arsitektur rumah yang modern dan minimalis sehingga perlu adanya
penyesuaian bentuk atap yang lebih sederhana. Berat genteng beton berkisar 4-5kg per buah
dengan dimensi ukuran bervariasi dengan panjang minimum 30cm dan lebar 15 cm.
Kelebihan :
Kuat dan tahan lama
Daya tahan terhadap tekanan tinggi sehingga tidak mudah goyah oleh terpaan angin.
Harganya relatif murah.
Kekurangan :
1. Memiliki tekstur kasar.
2. Mudah timbul lumut pada permukaannya.
3. Berat, sehingga menimbulkan beban yang tinggi pada rangka atap.

D.

GENTENG METAL
Genteng jenis ini memiliki ukuran yang lebih besar dari genteng tanah liat, yaitu sekitar
60-120 cm, dengan ketebalan 0,3 mm. Pemasangan genteng ini tidak jauh beda dengan genteng
dari tanah liat. Karena memiliki ukuran yang lebih lebar, maka dapat mempercepat waktu
pemasangan pada sebuah rumah. Genteng jenis ini biasanya memerlukan sekrup untuk
pemasangannya agar tidak mudah terbawa angin karena bobotnya lumayan ringan.
Pilihan warna genteng metal yang tersedia sangat variatif dan menarik. Kombinasi warna atap
dan dinding fasade bangunan dapat menciptakan harmoni warna yang menarik.

d. Spesifikasi
Cara pemasangan genteng metal yaitu dengan menggunakan paku atau sekrup khusus.
Bahan nok atau bubungannya pun menggunakan bahan metal yang dipasang dengan
menggunakan paku atau sekrup khusus.
Kelebihan :
Mudah dan cepat dalam pemasangannya.
Hemat material karena bentangnya yang lebih lebar.
Dilapisi bahan anti karat, jadi tidak mudah berkarat.
Menggunakan bahan anti pecah jadi lebih aman dari kebocoran.
Teknologi baru yang membuat genteng tidak menimbulkan panas dan tidak mudah
terbakar.
Dilapisi bahan anti lumut sehingga tidak perlu khawatir untuk mengecet ulang yang
tentunya memerlukan biaya tambahan.
Kekurangan :
Cara memasangnya harus rapi, karena jika tidak rapi maka akan sangat tidak indah
dilihat.

E.
GENTENG ASPAL
Genteng aspal merupakan bahan penutup atap dari bahan aspal. Beratnya hanya sekitar
10kg/m. Pemasangannya dengan cara dipaku pada reng atau kaso seperti pemasangan sirap
yang tumpang tinding menyilang. Bentuk atap ini pun datar seperti sirap. Sementara penutup
noknya menggunakan sejenis aluminium/metal lembaran.

e. Spesifikasi

Kelebihan :
Penyerapan panas cukup baik sehingga ruangan lebih sejuk
Kedap suara
Menawan dan terkesan mewah
Ringan dan lentur
Harganya relatif murah
Kekurangan :
Masih sulit diperoleh di pasaran
Tidak tahan api
Sulit dilakukan perbaikan dibanding genteng biasa
Pemasangannya memerlukan keahlian sehingga tidak semua tukang dapat
mengerjakannya.

Finishing Plafond
Fungsi plafon

Plafon juga berguna untuk:

Batas tinggi suatu ruang sehingga tidak nampak kosong

Penahan berbagai kotoran berukuran kecil yang jatuh dari celah atap

Menghalau percikan air hujan yang jatuh melalui atap

Isolator atau pengatur rasa panas dan dingin yang berasal dari atap

Penutup rangka atap agar ruang lebih rapi dan bersih

Peredam suara, baik yang ditimbulkan oleh air hujan maupun suara lainnya

Tempat menggantungkan komponen penerangan dan listrik

A. Plafon Triplek

Plafon jenis ini merupakan pilihan yang paling umum digunakan sebelum orang
mengenal gypsum.Bahan utama untuk membuat plafon ini adalah kayu kaso ukuran 4X6 sebagai
rangkanya.Jika Anda menginginkan rangka yang lebih kuat dan kokoh bisa menggunakan kayu
kaso ukuran 5X7.Sedangkan untuk plafonnya sendiri umumnya menggunakan triplek ukuran
3mm atau 4mm dan jika Anda menginginkan plafon triplek yang lebih kuat dan kokoh bisa
menggunakan triplek ukuran 6mm.

Kelebihannya adalah karena rangkanya terbuat dari kayu maka cukup kuat untuk diinjak
sehingga apabila ada sesuatu yang perlu diperbaiki di atas plafon tidak takut jebol.Sedangkan
kekurangannya adalah kurang tahan air jika terjadi rembesan air hujan dari atap
rumah.Disamping itu sambungan antara triplek dengan triplek lainnya juga harus dipoles
sedemikian rupa agar tidak begitu kelihatan.
Pemasangan plafon triplek :
Periksa tingkat kerataan permukaan dinding bagian atas apakah sudah rapi atau belum.
Pastikan atap rumah tidak bocor sebab musuh utama triplek ialah air. Memasang
lembaran plastik di bawah atap untuk melindungi triplek dari kebocoran.
Lakukan pengukuran ketinggian atau elevasi posisi plafon yang dikehendaki. Tandai
batas atas dinding yang akan dipasangi rangka dan plafon menggunakan benang ukur.
Cek kembali ketepatan posisi tanda-tanda tersebut memakai meteran dan waterpass.
Pasang rangka plafon tepat pada tanda-tanda
yang sudah dibuat sebelumnya. Usahakan kayu
usuk yang digunakan mempunyai wujud yang
lurus agar tidak menyebabkan permukaannya
bergelombang. Sebagai tips tambahan, plafon
akan tampak rapi apabila susunan tripleknya
simetris antara bidang kiri dan kanan.
Sebelum triplek dipasangkan pada rangka,
lakukan ujicoba kekuatan rangka terlebih dahulu.
Caranya yaitu menggantungkan beberapa beban
dengan berat total yang sesuai dengan harapan. Bila
rangka mampu menahan beban dengan baik, artinya
rangka tersebut telah memenuhi syarat kelayakan.
Kini saatnya memasang triplek di rangka plafon
yang sudah terpasang. Pemasangannya sebaiknya
dimulai dari bidang tengah kemudian menyebar ke
pinggir ruangan untuk menjaga kerapiannya. Usahakan pula tidak ada celah yang
terbentuk di antara kedua lembaran triplek karena akan merusak tampilannya. Setelah
rampung, periksa kembali kerataan plafon tersebut untuk memastikan kebenarannya.
Langkah selanjutnya yakni pekerjaan finishing. Anda bisa mengaplikasikan kompon di
permukaan plafon yang cacat untuk menutupinya. Permukaan plafon yang mengalami
keretakan, berlubang, timbul, ataupun tidak rata harus diratakan menggunakan kompon.
Setelah kompon mengering, kini saatnya menguaskan cat sesuai warna yang Anda suka.

B. Plafon Gypsum
Saat ini plafon gypsum telah menjadi favorit masyarakat Indonesia.Material yang digunakan
untuk rangka bisa berfariasi bisa menggunakan metal furing dan ada juga yang menggunakan
kayu.Penggunaan kayu sebagai rangkanya akan lebih kuat saat dipijak.Namun jika digunakan
pada rumah bertingkat sebaiknya pada lantai bawah dianjurkan menggunakan rangka metal
furing saja.
Kelebihan plafon gypsum yaitu cepat dalam pengerjaan dan hasilnya juga akan lebih rapi
karena sambungannya bisa dibuat tidak kelihatan sama sekali.Model dan bentuk plafon juga bisa
dibuat sesuai keinginan karena sudah tersedia bermacam-macam lis profil,motif panel papan
tengah dan material pendukung lainnya.Bentuk plafon gypsum bisa dibuat dalam berbagai
bentuk misalnya bentuk bertingkat(drop ceiling),kubah(dome) dan lain-lain. Cara pemasangan
plafon jenis ini pun sama dengan plafon triplek hanya saja yg membedakan pada list di pasang
menggunakan lem khusus.

C.

Plafon GRC(Glassfiber Reinforced Cement Board)

Saat ini serat fibersemen atau GRC board lebih banyak digunakan oleh masyarakat.
Sebabnya, material ini lebih murah dibanding triplek. Di pasaran, ukuran GRC board untuk
plafon adalah 60cm x 120cm dan 122cm x 244cm dengan ketebalan standar 4mm.

Rangka plafon yang digunakan dapat berupa kaso 4/6 atau 5/7. Ada juga orang
menggunakan besi kotak (hollow) sebagai alternatif rangka plafon.

Material ini kerap digunakan mengingat makin mahalnya harga kayu saat ini. Ukuran
besi hollow yang sering diterapkan yakni 4cm x 4cm.
Pemasangan GRC board pada rangka plafon yang menggunakan kaso adalah dengan cara
dipaku. Sedangkan pada rangka besi hollow cara memasangnya dengan disekrup atau river/viser.
Kelebihan menggunakan GRC board sebagai material plafon yaitu:

Pengerjaanya mudah

Harga relatif lebih murah dari triplek

Mudah diperbaiki atau diganti

Relatif ringan

Tahan terhadap api dan air

Sementara sisi minusnya adalah:

Masih sulit diperoleh di beberapa daerah pelosok

Tidak tahan benturan

D. Plafon Kayu(lambersering)
Papan kayu atau lambersering adalah kayu olahan yang dibuat bentuk menjadi lembaran-
lembaran biasanya berukuran 1X9cm yang dikeringkan dengan oven untuk mengurangi
kadar airnya sehingga saat diaplikasikan tidak terjadi penyusutan lagi.Plafon lambersering
biasanya digunakan untuk plafon bagian luar bangunan.Finishing akhir plafon kayu biasanya
menggunakan impra supaya warna kayunya lebih kelihatan.

Kelebihan plafon ini yaitu lebih


artistik dan bisa menciptakan
suasana ruangan menjadi
klasik.Sedangkan kelemahannya
adalah pengerjaannya lebih
sulit,lama dan memerlukan
ketelitian.Disamping itu harganya juga lebih
mahal dibandingkan dengan plafon
gypsum.

E. Plafon Metal(tin ceilling)

Bahan dasar dari plafon jenis ini adalah lempengan metal tipis yang di embos sehingga
tercetak berbagai macam motif ukiran dan kemudian ditambah finishing dengan cat
minyak.Untuk saat ini motif atau corak
ukir pada plafon metal lebih dominan
dengan unsur klasik.

Kelebihan plafon metal adalah anti


air,anti rayap dantahan lama.Sedangkan
kekurangan plafon jenis ini yaitu pada
harganya yang relatif masih mahal.
Finishing Lantai

1. Parket
Material kayu untuk parket di Indonesia, umumnya berjenis kayu jati, kayu
merbau, kayu kelapa, kayu sungkai, kayu sonokeling,
kayu bengkirai dan kayu ulin yang digunakan oleh
arsitek rumah. Keunggulan lainnya dari parket adalah
kenyamanannya. Sifatnya yang hangat tak cuma dari
tampilan tapi juga saat dirasakan.

Berkat finishing pelindung yang kuat, pembersihan dan perawatan lantai parket
sama mudahnya dengan lantai keramik. Kalaupun tergores misalnya, lantai kayu amat
mudah diperbaiki. Kalau goresannya ringan, perbaikannya hanya dengan pengamplasan
dan merefinish ulang hanya di bagian yang rusak saja. Kalau goresannya terlalu dalam
atau terkena noda yang sulit dihilangkan, keping yang cacat itu dengan mudah dapat
diganti.

Namun yang harus diperhatikan dalam perawatannya adalah untuk menjaga


keawetannya, hindari penggunaan air secara berlebihan saat membersihkan lantai parket.
Jangan sampai air merembes ke dalam pori-pori parket karena akan membuatnya
mengelupas. Ada juga yang memanfaatkan perasaan air lemon atau belimbing wuluh
untuk membersihkan noda membandel dan membuat lantai parket lebih berkilau. Untuk
daerah tropis, parket memang membutuhkan perawatan ekstra karena warna kayu bisa
pudar akibat sinar matahari. Untuk menjaga agar penampilan parket tetap awet,
sebaiknya sering menukar letak perabot di ruangan yang menggunakan parket.

2. Kayu
Untuk lantai rumah kayu yang berjenis keras, gunakan paku untuk memperkuat struktur
lantai kayu, meskipun penggunaannya tergantung lokasi. Sedangkan, untuk lantai
rumah kayu yang bersifat lunak, dasar lantai sebaiknya dilapisi material lain seperti PE
form. Fungsi form adalah pertama sebagai flexible joint lantai dan kedua, sebagai
adjustment agar air dari bawah tidak langsung menyerap ke lantai kayu (Flooring
Specialist ).
3. Marmer
Lantai marmer terbuat dari batuan mineral kalsium
karbonat yang terproses secara alam dalam suhu
tinggi. Warna dan motif marmer sangat beragam,
ada yang seperti kayu atau batu bergambar. Di
pasaran, marmer biasanya dijual dalam ukuran jadi
atau bentuk pasangan lembaran. Granit maupun
marmer, keduanya dapat memberikan kesejukan bagi ruangan Anda.

4. Keramik
a) Jika ingin memasang keramik lantai, lakukan jika tidak ada pengerjaan lain pada
rumah Anda. Hal ini menghindari perusakan pada keramik yang terpasang, jadi
pasanglah keramik pada saat terakhir kali pengerjaan rumah. Jangan memasang
keramik pada saat pertama kali rumah terbangun.
b) Lakukan pemasangan jika lantai rumah Anda dalam bentuk datar, permukaan yang
kering dan bersih. Keramik yang terpasang juga harus dalam keadaan bersih dan
kering. Hal ini untuk membuat semen akan semakin mudah menempel pada keramik.
c) ada beberapa keramik yang harus direndam ada yang tidak . Hal ini akan
memudahkan pemasangan keramik.
d) Buat jalur pemasangan pada keramik dengan menggunakan benang atau tali air, hal ini
untuk menghindari keramik yang keluar dari
jalurnya.
e) Segera bersihkan adukan semen pada permukaan
keramik, hal ini dimaksudkan agar semen yang
digunakan untuk menempelkan keramik tidak
mengotori permukaan keramik. Karena, jika semen
sudah menempel, akan menimbulkan bercak pada keramik. Keramik Anda jadi tidak
terlihat bagus.
f) Perkirakan ketebalan semen dan pasir pada saat pemasangan, perbandingannya untuk
keramik dinding adalah, jumlah semen dan pasir adalah 1:4 dengan ketebalan semen 2
cm, sedangkan untuk lantai perbandingan semen dan pasir adalah 1:6 dengan
ketebalan semen 2-4 cm
g) Jika telah terpasang, diamkan keramik dalam beberapa jam, jangan langsung
menginjak-injak keramik. Biasanya keramik yang belum sepenuhnya terpasang, akan
mudah goyah dan tak beraturan bentuknya jika langsung diinjak.
h) Jika ingin memadupadankan warna keramik. Pilihlah warna keramik dengan
kombinasi warna yang seimbang. Selain itu jika ingin memasang 2 warna pada
keramik, pilihlah yang mempunyai ukuran sama.
5. Mozaik
Mozaik adalah salah satu material yang kental dengan pola grid. Ragam warna yang
dimilikinya membuat pola grid dari mozaik terlihat
atraktif. Ukuran grid yang kecil membuat mozaik
mudah diaplikasikan terutama pada bidang bidang
kecil dan sudut-sudut sempit. Hati-hati memilih
warna mozaik. Jika ingin tampilan terlihat bersih
dan lapang, pilih warna monokromatik atau jenis
yang transparan. Mozaik yang memiliki palet banyak warna memang terlihat semarak.
Namun jangan lupa untuk rajin membersihkan, terutama kotoran yang menempel di sela-
sela natnya yang rapat
6. Kaca
Pemanfaatan kaca sebagai finishing lantai memberikan kesan modern. Apabila
penggunaan lantai kaca berada di lantai 2 maka akan
terlihat transparan dan mudah melihat situasi yang
berada dibawahnya. Perlu diperhatikan saat
pemasangan finishing menggunakan kaca. Ada dua
tipe kaca yang dapat dipergunakan sebagai
lantai: laminated glass dan wired glass . Laminated
glass merupakan gabungan dari dua lempeng kaca.
Di antara kedua lempeng itu diletakkan polyvinyl film . Lembar polyvinyl ini berfungsi
untuk merekatkan kaca seandainya retak atau pecah.
Agak berbeda halnya dengan wired glass . Wired glass memiliki struktur lempeng kawat
pada bagian tengahnya. Lempeng kawat ini berfungsi untuk memperkuat konstruksi kaca,
sehingga dapat menahan beban lebih berat. Di luar kedua tipe kaca tadi, perlu juga dipilih
kaca yang telah melalui proses tempered . Proses ini membuat kaca menjadi lebih kuat.
Jika pecah, kaca dapat menjadi butiran-butiran halus, sehingga meminimalkan potensi
bahayanya

7. Teraso
Teraso terbuat dari cor semen yang ditambah dengan serbuk
kulit kerang atau batuan yang dilapisi diatasnya. Kemudian
ditambah borde net menggunakan stainless steel, kuningan
atau kaca yang ditanam sebelum pengecoran.

8. Floor hardener
Berbahan dasar dari cor semen yang dilaisi bahan imia tertentu, mirip plastik sehingga
mengakibatkan bahan ini menadi lebih keras dari
lantai biasanya.

9. Epoksi
Berbahan dasar cor semen yang sama dengan floor
hardener. Namu terdapat perbedaaan diantara keduanya
yaitu epoksi ini dibuat finishing yang mengkilap. Epoksi
bisa digunakan tanpa menggunakan nat atau seamless,
sehingga ruangan terasa lebih luas.
10. Batu alam
a) Sebelum dipasang, sebaiknya Batu Alam direndam dalam air supaya tidak mudah
lepas.
b) Gunakanlah semen khusus atau semen instan agar Jenis Batu & Jenis Batuan alam
lebih kuat menempel, untuk mendapatkan batuan alam yang berkualitas
c) Batu alam memiliki presisi yang tidak terlalu pas. Penyimpangan ukuran pada batu
alam bisa mencapai 5 mm atau bahkan 1 cm. Kalau sudah begini, hasilnya bisa
dipastikan tidak akan rapi. Karena itu perhatikan benar presisi batu pada saat
membeli, dan gunakan tukang yang sudah berpengalaman dalam pemasang batu alam
d) Batu Alam relatif berat karenanya Anda membutuhkan semen yang lebih banyak,
mutu pasir yang baik dan air yang bersih
sebagai 'lem' penempel. Makin rendah mutu
adukan, makin mudah batu tersebut lepas.
Pastikan pula adukan semen diaplikasikan
secara merata pada permukaan batu Batuan
Alam yang akan ditempel jangan hanya
bagian tengahnya
e) Jangan membiarkan bekas semen di permukaan Jenis Batu Alam & Jenis Batuan
Alam sampai kering. BatuBatuan Alam memiliki sifat porous (menghisap air)
sehingga apabila semen didiamkan di permukaan batu sampai kering, maka akan
sangat sulit dihilangkan
f) Setelah pemasangan, sikat permukaan Jenis Batu &Jenis Batuan dan keringkan. Lalu
lapisi dengan cairan coating. Apabila sering terkena air permukaan batu akan anti
jamur dan lumut serta mengkilat sampai setengah tahun. Jika selalu kering tentunya
akan tahan lebih lama lagi.

11. Beton expose


a. Campuran antara semen pasir dengan air, ditambah dengan kerikil untuk beton dasar.
b. Diperhalus dengan acian (plester semen) ditambah dengan campuran air dan semen
c. Diratakan lalu dihaluskan agar terlihat rapi

12. Lantai carpet


Merupakan salah satu bahan penunjang Finishing Lantai dengan sistem Office
Automation Flooring. Memiliki berbagai Keunggulan antara lain : Ukurannya sangat
presisi dan umumnya Bahan Carpet terbuat dari Nylon yang terbukti sangat kuat. Sangat
cocok dipakai untuk Perkantoran dan Gedung2 Renovasi lainnya.
13. Lantai baja
Jika Anda hendak membuat balkon dengan lantai jejaring
baja, Anda perlu
menggunakan struktur
kantilever. Ini adalah struktur
gantung yang lantainya
bertumpu pada satu sisi, sedangkan sisi lainnya dibiarkan
bebas. Anda dapat menggunakan baja profil I atau C sebagai
rangka utama. Sementara rangka atau balok pembaginya
menggunakan besi hollow yang diikat dengan las listrik.
Selanjutnya, profil baja tadi perlu Anda hubungkan ke balok lantai. Fungsinya sebagai
tumpuan struktur balkon. Batang profil tersebut disambung dan dirangkai ke tulangan
balok sebelum dicor beton. Anda perlu sedikit sabar menunggu masa matang beton
setelah pengecoran penuh.
Cara lain adalah batang profil langsung dipasang dinabolt ke balok yang sudah
jadi. Pengikatnya menggunakan baut, tidak perlu dicor. Ini lebih praktis, dan tak perlu
membobok balok lantai yang sudah ada.
Sekarang, bagaimana cara memasang jejaring baja? Anda hanya perlu
merentangkan jejaring itu pada atas rangka balok profil yang sudah terpasang. Ada dua
cara pengikatannya:

a) Pertama, tepian jejaring dilas ke rangka hollow. Saat pengelasan, Anda perlu
memperhatikan jumlah titik yang bakal disambung. Yang ideal, pengelasan
dilakukan pada tiap titik tepi jejaring. Jika tak memungkinkan, maksimal setiap
tiga hingga lima titik. Bila lebih dari 5 titik bisa terjadi lendutan.

b) Cara kedua, tepian jejaring dijepit menggunakan besi pelat atau siku yang
ditumpuk, kemudian dibaut. Dengan begitu jejaring mudah dilepas pasang
sekiranya Anda hendak mengganti desain. Pemasangan jejaring baja harus
memperhatikan jarak antarrangka besi hollow. Makin tebal panel jejaring baja,
maka jarak bisa semakin jauh. Jika makin tipis, sebaiknya jarak antarhollow lebih
rapat. Ini untuk menghindari terjadi lendutan pada panel jejaring baja.
Pemasangan jejaring baja membuat Anda tak perlu membikin saluran air buangan pada
dak beton. Dengan kata lain, dapat menghemat biaya instalasi air, termasuk floor drain .

14. Steel floor


STEEL FLOORDECK Type1000 merupakan
plat metal baja profil khusus jika dikombinasikan
dengan beton akan membentuk plat lantai composite
yang sempurna. Embossment berfungsi sebagai penahan
geser dan penambah daya kapasitas dari profil tsb.
Bentuk trapesiodal menjamin penghematan beton
sampai dengan 25% dan ikatan yang sempurna
khususnya pada aplikasi dengan struktur rangka beton. Khususnya dalam Slab-Beam
Joint Design . Dapat dikombinasikan Strand Wire beton prategang untuk
penggunaan pada bentang besar. Menghemat pemakaian besi, tulangan, pelat lantai dalam
proyek. Dapat berfungsi sebagai lantai kerja sementara untuk bentangan menerus artinya
pemakaian temporary support berkurang dan ruang di bawah lantai kerja menjadi lebih
luas. Tahan terhadap bahaya kebakaran, dalam hal ini dilakukan pengetesan dan hasilnya
memenuhi standard keamanan.
Instalasi lebih mudah. Anda tidak akan mengalami kesulitan dalam pemasangan
utilitas ( plumbing, ventilasi, electrical equipment, openings, dll) karena dapat
dikombinasikan secara fleksibel.

15. Ubin PC
Ubin PC terbuat dari material semen,
pasir, dan pewarna. Ubin ini memiliki
bentuk segi empat atau segi delapan. Dari
banyak material lantai yang lain, ubin ini
termasuk yang paling murah dan paling
mudah pemasangannya. Di pasaran, ubin
semacam ini tersedia dalam berbagai ukuran, misalnya ukuran 20 x 20 cm dan 30 x 30
cm. Anda dapat memilih warnanya sesuai keinginan, karena ada beragam persediaan
warna yang dibuat di pabriknya.

Pengecatan

A. Pengecatan Dinding

Yang harus di lakukan untuk memulai


proses pengecetan adalah menyiapkan permukaan
yang akan dicat. Pastikan permukaan dinding
bersih dan kering untuk mencegah terjadinya
pengelupasan. Kerjakan pengecatan pada siang
hari. Mulai dari dekat jendela. menuju ke ruang
dalam. Bila mengecat seluruh ruangan,
kerjakanlah mulai dari langit langit yang
diteruskan ke dinding dekat kusen jendela, pintu-pintu, dan kemudian ke bagian bawah.
Lakukanlah pembuangan sisa saat melakukan pengecatan karena kita harus bertanggung jawab
terhadap lingkungan dengan menghindarkan membuang limbah/sisa cat ke dalam saluran
pembuangan. Terakhir adalah membiarkan sisa cat mengering di wadahnya sebelum dibuang
ketempat sampah.
a) Pemberian Cat Dasar

Cat dasar untuk tembok dibagi dua, yaitu cat dasar yang berupa varnish dasar air yaitu cat
tanpa pigmen dengan dasar emulsi acrylic 100%. Cat dasar ini biasanya disebut Wall Sealer
Water Base. Wall Sealer sangat baik untuk tembok baru yang banyak retak rambut untuk mengisi
celah-celahnya dan untuk menguatkan lapisan cat lama yang mulai mengapur. Kedua adalah cat
dasar yang berupa cat tembok warna putih dengan dasar emulsi acrylic 100% dan mempunyai
daya tahan alkali yang tinggi, daya rekat serta daya isi yang baik serta kadar bahan anti jamur
cukup tinggi. Cat dasar ini disebut Alkali Resisting Primer atau Undercoat Tembok.
Cara pemakaiannya adalah; encerkan cat sesuai dengan petunjuk pabrik, jangan
berlebihan, karena dapat menghilangkan fungsi cat dasar.

b) Langkah Pengecatan

Reaksi pengerasan (curing) semen pada plesteran harus sudah sempurna, minimal harus
ditunggu selama 28 hari.

Periksa kelembaban tembok. Gunakan alat protimeter, yaitu alat pengukur kadar air.
Kadar air harus sudah di bawah 18 %.

Periksa kadar alkali tembok.Gunakan kertas lakmus untuk mengukur pH (derjat


keasaman/alkali). Kadar alkali harus menunjukkan kurang lebih pH 8.Kalau lebih dari pH
8, berarti reaksi semen belum sempurna dan tembok belum layak dicat.
Kalau kadar air sudah rendah, tetapi kadar alkali masih tinggi, berarti masih ada semen
bebas yang belum beraksi karena kekurangan air.

Basahkan permukaan tembok dengan air bersih.

Bila semua persyaratan diatas sudah terpenuhi, bersihkan permukaan dari bekas percikan
semen, Efflorescene (pengkristalan garam), pengapuran, debu, kotoran, dan minyak.
Gosok permukaan tembok dengan kertas amplas kasar atau sikat sambil permukaan
tembok dibasahi air bersih. Kemudian keringkan dengan kain lap yang bersih.

Cuci permukaan tembok dengan larutan asam chlorida (HCl) 10-15% untuk menetralkan
alkali yang masih ada dan juga mengetching permukaan tembok agak lebih kasar
sehingga daya lekat lebih baik.

Bila permukaan tembok berlumut atau berjamur cuci dengan larutan kaporit10-15%

c) Pemberian Cat Akhir


Persiapan permukaan harus telah sempurna.
Bagian-bagian tembok yang tidak akan dicat, alat-alat
rumah tangga seperti kursi, meja, lantai sudah ditutup
plastik atau kertas koran.
Siapkan alat alat pengecatan yang dibutuhkan, seperti
kuas, roller, ember, pengaduk, tangga, dan lain-lain.
Periksa kaleng cat, apakah sesuai dengan ketentuan
pabrik. Catat nomor batch (lot)nya.
Aduk cat sampai rata dan pengenceran sesuai dengan
kebutuhan pabrik.
Selang waktu antara setiap lapis harus cukup lama.
Secara teoritis adalah 2-4 jam, tetap sebaiknya
minimal 8 jam atau semalam.
Ventilasi ruangan harus sebaik mungkin dan kalau dapat Pengecatan dilakukan waktu
cuaca terang dan kering.engenceran cat jangan langsung didalam kalengnya, kecuali
kalau dapat habis pada hari itu juga.
Tutup rapat-rapat kaleng yang yang masih ada sisa catnya untuk menghindari
pembusukan.

d) Pengecatan Ulang
Bila daya lekat cat lama masih baik, cuci permukaan dengan air bersih sambil digosok
dengan kertas amplas/sikat. Bila perlu cuci dengan larutan ditergent, kemudia bilas
dengan air bersih.
Bila permukaan cat lama masih baik daya lekatnya, tetapi berlumut/berjamur, cuci
dengan larutan kaporit sambil disikat. Bilas dengan air bersih.
Bila terjadi pengapuran, amplas atau bersihkan debu-debu pengapuran dengan lap yang
dibasahi air sampai kelapisan cat yang tidak mengapur.
Bila lapisan cat lama sudah tebal atau terkelupas, kerok seluruhnya sampai kedasar
tembok.
Bila lapisan lama berasal dari cat kualitas rendah dimana mudah larut dengan air,
sebaiknya dikerok seluruhnya sampai kedasar tembok.
Bila permukaan tembok berlumut atau berjamur cuci dengan larutankaporit 10-15%.

B. Pengecatan Plafon
Langkah pekerjaan pengecatan pada plafon sama dengan pengecatan pada tembok. Bahan cat
yang digunakan juga adalah cat untuk tembok/dinding. Perbedaan mendasar yang ada adalah
bahwa plafon terletak di bagian atas dalam posisi mendatar, sehingga diperlukan cara khusus
dalam menyapukan cat pada plafon.
C. Pengecatan Genteng

Fungsi Umum dari Cat Genteng adalah untuk melindungi genteng dari pengaruh cuaca luar
seperti lumut dan jamur sekaligus untuk memberikan keindahan dengan warna-warna sesuai
pilihan. Langkah pengecatan untuk genteng baru adalah sebagai berikut;
Sebaiknya pengecatan dilakukan
dibawah (sebelum genteng
dipasang), hal ini untuk
memungkinkan seluruh permukaan
genteng terlapisi oleh cat dan
untuk menghindari menempelnya
debu pada saat cat belum kering
sempurna.
Untuk genteng yang kurang padat
(porus) dianjurkan pemberian lapisan lem sesuai yang direkomendasikan (lem indeks)
agar pori-pori genteng tertutup rapat sehingga cat genteng tidak banyak terserap kedalam
genteng.
Beri lapisan cat secara merata setelah cat diencerkan dengan air bersih dengan
penambahan air sebesar 30 40 % dari volume cat.
Biarkan kering sempurna (23 jam) sebelum diberikan lapisan berikutnya dan ulangi
sampai permukaan genteng tertutup sempurna.
Untuk hasil lebih sempurna beri lapisan akhir dengan vernis genteng (glassure) Untuk
pengecatan genteng lama, langkah pengecatan yang dilakukan adalah sebagai berikut;
Bersihkan genteng lama dari debu dan kotoran lain seperti lumut atau jamur yang
mungkin telah tumbuh. Bila perlu gunakan sikat dan air sabun.
Keringkan genteng sehingga benar-benar kering sebelum mulai pelapisan awal
Lakukan langkah-langkah selanjutnya seperti pada genteng baru.

D. Pengecatan Kayu

Langkah pengerjaan pengecatan kayu adalah sebagai berikut;


Sebelum memulai mengecat kayu, permukaannya harus bersih
Gosoklah permukaan kayu kain yang lembab untuk menghilangkan debu
Haluskan permukaan kayu dengan menggunakan kertas gosok/ampelas
Permukaan kayu yang tidak rata perlu ditambal dengan undercoat, bila diperlukan
sapukanlah undercoat pada seluruh permukaan setelah kering kemudian digosok dengan
ampelas.
Langkah berikutnya adalah mulai melakukan pengecatan. Pengecatan dapat dilakukan
menggunakan kuas ataupun dengan penyemprotan menggunakan alat spray cat.
Terakhir, berikan lapisan anti gores pada kayu yang telah dicat.
Untuk pengecatan ulang pada kayu, dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu langsung
mengecat di atas permukaan cat yang lama atau dengan terlebih dahulu menghilangkan
cat lama, kemudian baru melakukan pengecatan ulang. Langkah pekerjaan pengecatan
juga sama dengan pengecatan kayu yang baru dicat.
E. Pengecatan Besi

Pengecatan pada bahan yang terbuat dari besi menggunakan


bahan cat dengan solvent base (pelarut minyak). Kegunaan
cat pada umumnya berfungsi sebagai pelindung suatu
substrat (media) dari karat, pengaruh cuaca, lumut, bakteri,
jamur, dan lain-lain. Juga berfungsi sebagai dekorasi.
Langkah pekerjaan pengecatan pada bahan besi prinsipnya
hampir sama dengan mengecat bahan dari kayu. Aplikasi
pengecatan bahan besi pada bangunan gedung banyak
dilakukan untuk konstruksi pagar, teralis, dan pegangan
tangga.

Anda mungkin juga menyukai