Pemasangan keramik dengan cara tipis bukanlah baru namun bagi tukang di Negara
kita belum banyak yag melaksanakan dengan method ini.
Disamping harga material yang mahal teknologi ini dianggap sulit.
Cara ini dilakukan dengan memplester dinding terlebih dahulu, plesteran harus benar –
benar rata, dan setelah kering baru dipasang keramik. Pasangan keramik menjadi lebih
mudah dan cepat, yaitu dengan cara meletakkan adukan khusus ke permukaan
plesteran atau pada tegelnya kemudian tegel ditempelkan pada plelsteran. Cara ini
sangat baik dilaksanakanpada pekerjaan – pekerjaan yang berhubungan dengan air
misalnya bak air. Lihat cara pemasangan pada gambar berikut :
Langkah kerja pemasangan tegel keramik sistim tipis adalah sebagai berikut :
Dinding yang akan dipasang keramik harus diplester dengan tegak lurus dan
rata.Aplikasi plesteran dengan campuran 1 pc : 2-3 ps terutama untuk daerah
basah
ika plesteran sudah kering lakukan pengukuran seperti pada sistim tebal dan
terikan benang sebagai acuan.
Kemudian aplikasikan adukan dengan roskam bergerigi pada dinding atau lantai.
c. Hitung jumlah keramik yang akan terpasang,dan perhatikan apakah terjadi pemo-
tongan pada kanan kiri sesuai dengan aturan minimal ½ dari lebar keramik,jika tidak
maka tentukan apakah as ruangan sama dengan as badan keramik atau digeser
tepat pada siar,sehingga didapat pemotongan yang baik.
d. Penetapan as pintu
e. Pasang benang sebagai kepala,benang yang terpasang sebaiknya dua sama lebar
dengan keramik sesuai titik duga lantai.
Pengisian nat
Corak garis – garis antara tegel –
tegel dinamakan NAT. Bahan pem-
bantu untuk jarak nat adalah
batang korekapi, paku dan spaiser
(tebal 2mm ) berbentuk plus /
tambah dan bahan dari plastik.
b. Ukuran nat :
Jika pemasangan tegel tanpa jarak, disebut Nat dipress, cara ini kurang baik
(berdasarkan fungsi nat).
Ukuran Nat yang tetap adalah
2 mm. Sedangkan untuk tegel
yang besar (mis; 30 x 30 cm),
ukuran Nat boleh lebih lebar
lagi (melihat – lihat peratuaran
dari pabrik tegel).
Spasier
Dan selesai! Mempelajari cara memasang ubin keramik itu mudah! Dengan mengi-
kuti langkah-langkah dasar ini, Anda juga dapat mewujudkan desain lantai kera-
mik Anda. Mempelajari cara memasang lantai keramik dengan benar akan mem-
berikan kepuasan tersendiri terhadap pekerjaan yang berhasil dilakukan dengan
baik, dan sebuah lantai keramik yang indah.
Fungsi dari nat elastis ini dapat untuk mengantisipasi dari keramik yang terangkat
(meledak) nat elastis ini dipasang setiap 50 m2 atau pada pertemuan antara dind-
ing dan lantai, bila dalam 1 ruangan luasnya kurang dari 50 m2.
Pemasangan keramik pada sudut tidak boleh saling menempel antara keramik
lantai dan dinding, tegel plin dan keramik harus ada jarak/ spasi ruang dan untuk
aplikasinya dapat diisi dengan bahan lunak ( kapur ) bahan ini untuk mengantisi-
pasi bila terjadi pergerakan dari keramik baik karena pemuaian/ penyusutan
4. Nat berwarna
Warna dari Nat yang biasa adalah abu – abu (dari semen portland) dan putih (dari
semen putih). Terdapat pula Nat berwarna yang dibuat dari semen berwarna
ditambah semen biasa. Selain itu ada bahan khusus untuk mengisi Nat dalam
beberapa warna. Dapat juga membeli bahan berwarna untuk mengisi Nat yang
sudah dicampur oleh pabrik tegel teraso
Pengisian nat/ siar pada pemasangan berperan sangat penting karena bagaian ini
adalah finising akir dari pemasangan dan akan terlihat terus ketebalan dari siar/ jarak
siar antara keramik, kerapian dari pengisian siar akan berpengaruh pada estetika
pasangan keramik. Peralatan yang dipakai,
Setelah pemasangan keramik selesai dan perlu menunggu pasangan keramik kering
paling tidak dalam 1-2 hari maka perlu dipersiapkan pengisian nat.
Pada dasarnya pengisian nat atau grouting sangat sederhana namun membutuhkan
ketelitian agar nat bersih dan berarna sama sert terisi penuh.
Untuk Nat yang biasa, diisi dengan semen portland. Agar tidak terdapat retak –
retak mengkerut, maka cairan pengisi Nat ditambah stainmil. Nat yang dipress,
boleh diisi dengan cairan semen saja.
Adukan siar diletakkan
dengan cetok ke atas kapi/
roskam karet dan dioleskan
seluruhnya ke dinding tegel
sampai siar – siar penuh.
Pengolesan kapi karet selalu
pada arah diagonal, supaya
net terisi penuh. Instruksi
untuk pembuatan grout
mengikuti petunjuk dari
pembuatnya / pabrik, dapat
dilihat pada kemasan
Adukan siar diletakkan dengan cetok ke atas kapi/ roskam karet dan dioleskan
seluruhnya ke dinding tegel sampai siar – siar penuh. Pengolesan kapi karet
selalu pada arah diagonal, supaya net terisi penuh. Instruksi untuk pembuatan
grout mengikuti petunjuk dari pembuatnya / pabrik, dapat dilihat pada kemasan
3. Bersihkan permukaan keramik dan celah nat dari debu dan kotoran
lainya. Pembersihan tidak boleh dilakukan dengan benda keras
4. Campur pengisi nat secara bertahap ke dalam air aduk dengan rata
selama kurang lebih 2 menit. Biarkan 5-10 menit dan aduk kembali sebe-
lum digunakan .
5. Untuk jenis yang memiliki daya serap tinggi basahi dulu permukaan kera-
mik sebelun digrouting untuk mencegah keramik mengambil air dari
bahan grouting yang menyebabkan pengeringan tidak merata
Spon tidak boleh basah sekali. Spon dioleskan dengan arah diagonal
dan tanpa tekanan. Setelah permukaan dinding tegel kering, permukaan
dinding dibersihkan lagi dengan lap kain kering dan untuk merapikan siar
gunakan benda tumpul dari kayu untuk membentuk siar.
Cara yang bisa dipakai untuk melakukan perlindungan tersebut adalah menutup
dengan triplek atau plastic atau menutup ruangan apabila pekerjaan diruangan terse-
but telah dianggap selesai
11
Teori : 5 JPL
Praktek : 35 JPL
Kompetensi Inti Kebutuhan material :
Pekerjaan Kusen
Sebelum kusen dipasang, periksa dahulu apakah sudah benar-benar siku dan dipaku
dengan kayu pada sudut sikunya. Bagian yang menempel bata harus dimeni dulu agar tidak
meresap ke pori-pori kayu. Perhatikan pada sisi luarnya apakah satu garis dengan permu-
kaan pasangan bata paling luar atau harus ditonjolkan setebal plesteran agar nantinya
permukaan kusen rata dengan plesteran.
Dimeni
Angkur
Dimeni
Alur
Kapur
Skur
Duk
Sloof
Untuk pasangan di atas kusen agar dibuat konstruksi pasangan bata berdiri (rollag).
gunanya adalah agar beban dari atas tidak sepenuhnya menekan kusen tapi dipikul oleh
rollag tersebut dan dialihkan ke samping. Akan lebih baik lagi kalau rollag diganti dengan
balok latei (beton bertulang).
Keuntungan memasang balok latei adalah lebih kuat dan lebih mudah bila ingin mengganti
kusen yang sudah lapuk atau sekedar ingin mengganti model kusen baru. Balok latei juga
menambah ketahanan terhadap gempa.Agar tidak dimakan rayap sebaiknya kusen kayu
diberi lapisan finishing anti rayap.
Macam-macam kusen :
Kusen gendong
Kusen pintu
Kusen bouvenlight
Kusen jendela
Lubang
Tembok
dirapikan
Kusen
Aluminium
Masukan
Kusen
Waktu :
7 jam 45 menit
Peralatan :
Gergaji potong
Palu Siku 90 derajat
3. Ketam dan potong daun pintu (bila terlalu lebar dan terlalu tinggi).
4. Masukkan/pasang daun pintu pada kusennya, stel sampai masuk dengan toleransi
kelonggaran 3 – 5 mm, baik ke arah lebar maupun kearah tinggi.
5. Lepaskan daun pintu, pasang/tanam engsel daun pintu pada tiang daun pintu (sisi
tebal) dengan jarak dari sisi bagian bawah 30 cm, dan dari sisi bagian atas 25 cm
(untuk pintu dengan 2 engsel), dan pada bagian tengah (untuk pintu dengan 3
engsel)
6. Masukkan/pasang lagi daun pintu pada kusennya, stel sampai baik kedudukann-
ya, kemudian beri tanda pada tiang kusen pintu tempat engsel yang sesuai
dengan engsel pada daun pintu.
7. Lepaskan sebelah bagian engsel pada daun pintu dengan cara melepas pennya,
kemudian pasang/tanam pada tiang kusen
10. Bila masih dianggap kurang pas, lepaskan daun pintu dengan cara melepaskan
pen.
11. Stel lagi sampai daun pintu dapat membuka dan menutup dengan baik, rata dan
lurus dengan kusen
12. Lepaskan daun pintu dan gambar posisi kunci pada daun pintu sesuai dengan
ketinggian yang dikehendaki.
13. Kerjakan bagian lubang kunci pintu dengan menggunakan mesin bor kemudian
diratakan dengan pahat agar bentuk lubang untuk menanam kunci terlihat rapi.
14. Masukan kunci pintu pada lubang dan letakan semua komponen pintu yang telah
tersedia dan sekrup semua bagian kunci yang ada.
15. Setelah kunci pintu terpasang dengan baik, kemudian kerjakan bagian lubang
lidah kunci yang terpasang pada kosen pintu.
16. Untuk mendapatkan posisi lubang lidah kunci pada kosen yaitu rapatkan bagian
pintu pada kosen dan beri tanda dengan pensil posisi lidah kunci dalam kondisi
keluar.
Keselamatan kerja
Hal-hal yang diperhatikan dalam proses kerja dalam upaya keselamatan dan kesehatan
kerja termasuk sikap kerja.
b. Bersihkan tempat kerja dari kotoran benda-benda yang mengganggu sehingga peker-
jaan dapat berjalan lancar.
Gambar
pintu
Membuat kuda-kuda
Macam-macam bentuk kuda-kuda
Tujuan :
1. Peserta dapat mengetahui macam – macam bentuk kuda-kuda
2. Peserta dapat memilih kuda-kuda dengan benar
Waktu :
2 jam
Isi materi :
1. Ketam
Bentuk konstruksi kuda kuda berdasar lebar bentang.
Konstruksi kuda-kuda adalah susunan rangka batang yang berfungsi mendukung
beban atap termasuk juga beratnya sendiri, sekaligus dapat memberikan bentuk
pada atap.Kuda-kuda merupakan penyangga utama pada struktur atap. Struktur ini
termasuk dalam klasifikasi struktur framework (truss), secara umumnya kuda - kuda
terbuat dari kayu, bambu, baja, dan beton bertulang.
Kuda - kuda kayu digunakan sebagai pendukung atap dengan bentang maksi-
mal sekitar 12 m. Kuda - kuda bambu pada umumnya mampu mendukung
beban atap sampai dengan 10 meter.
Kuda - kuda baja sebagai pendukung atap, dengan sistem frame work atau
lengkung dapat mendukung beban atap sampai dengan bentang 75 meter,
seperti pada hanggar pesawat, stadion olah raga, bangunan pabrik, dll.
Kuda - kuda dari beton bertulang dapat digunakan pada atap dengan bentang
sekitar 10 hingga 12 meter.
Pada kuda - kuda dari baja atau kayu diperlukan ikatan angin untuk memperka-
ku struktur kuda-kuda pada arah horisontal.
Pada dasarnya konstruksi kuda - kuda terdiri dari rangkaian batang yang selalu
membentuk segitiga. Dengan mempertimbangkan berat atap serta bahan dan
bentuk penutupnya, maka konstruksi kuda - kuda satu sama lain akan berbeda,
tetapi setiap susunan rangka batang harus merupakan satu kesatuan bentuk yang
kokoh yang nantinya mampu memikul beban yang bekerja tanpa mengalami
perubahan.
1. Beban mati ( yaitu berat penutup atap, reng, usuk, gording, kuda - kuda, plafon
termasuk instalasi listrik, air bersih/air kotor dan instalasi lain yang berada diatas
plafon dengan posisi menggantung )
2. Beban hidup ( angin, air hujan, orang pada saat memasang/memperbaiki atap ).
Bentang 20 Meter.
Bentang maksimal sekitar 20 m, Bahan dari baja (double angle) dan Kuda-kuda atap
sebagai loteng, Bahan dari kayu
Untuk bentang lebih dari 9 m disarankan menggunakan tenaga ahli dalam menentukan
dimensi material yang digunakan.
Persyaratan bahan :
Semua kayu yang dipakai harus kering, berumur tua, lurus dan tidak retak, tidak
bengkok dan mempunyai derajad kelembaban kurang dari 15% dan memenuhi
persyaratan yang tercantum dalam PKKI 1970-NI.5.
Kuda-kuda, gording, konsul, ikatan angin, klos, usuk, reng dan seluruh rangka atap
dibuat dari kayu kualitas baik tua, kering atau tidak pecah-pecah.
Semua pekerjaan kayu yang harus diserut rata dan licin hingga memberikan penyel-
esaian yang baik dan sedikit penghalusan.
Kaso-kaso dipasang setiap jarak 50 cm, harus waterpass menurut kemiringan atap,
sedangkan reng dipasang setiap jarak sesuai dengan ukuran genteng.
Permukaan kayu yang tampak (papan lisplank, skoor) harus diserut rata dan licin,
setiap sambungan konstruksi atas agar diperhatikan adanya pen/joint yang
berfungsi pengunci.
Tujuan :
1. Peserta dapat mengetahui macam – macam bentuk kuda-kuda
2. Peserta dapat memilih kuda-kuda dengan benar
Waktu :
2 jam
Isi materi :
2. Siapkan bahan balok kayu 8/12 cm sebanyak 2 batang @ 400 cm dan balok kayu 8/12
cm sebanyak 1 batang @ 80 cm sebagai balok pengunci.
3. Ketam balok-balok tersebut diatas keempat bidangnya hingga menjadi rata, lurus,
halus dan siku.
4. Melukis/ menggambar sekeliling balok bentuk sambungan bibir miring berkait pada
kedua ujung balok sesuai gambar kerja. Lukisan dibuat sama, dimana ujung yang satu
dibuat menghadap keatas dan yang lainnya menghadap kebawah.
6. Beri tanda bagian kayu yang akan dihilangkan dengan jelas (misalnya dengan cara
arsir).
7. Potong bagian kayu yang diberi tanda dihilangkan hingga membentuk sambungan bibir
miring berkait dengan menggunakan gergaji potong agar hasilnya dapat lurus dan rata.
Sambungan bibir
miring berkait
Sambungan bibir
miring berkait
diperkuat balok
pengunci diatas
Sambungan Kaki
Kuda-Kuda Dengan Sekur
Hal-hal yang harus dikuasai dalam pembuatan kuda-kuda, antara lain adalah :
1. Menghitung kebutuhan bahan
2. Melukis gambar kerja dari bermacam-macam sambungan kuda-kuda
3. Membuat bermacam-macam sambungan
3.1
Sambungan
balok tarik
menggunakan
sambungan
bibir miring
berkait dengan
balok pengunci
kuda-kuda
3.2
Sambungan
balok tarik
menggunakan
sambungan
bibir miring
berkait dengan
balok pengunci
kuda-kuda
3.3
Sambungan
balok tarik
dengan kaki
kuda-kuda
Menggunakan
pen dan lubang
dengan kemirin-
gan Sudut
derajat sesuai
gambar
3.4
Sambungan
tiang dengan
kaki kuda-kuda
menggunakan
lubang dan pen
yang diperkuat
dengan dowel
3.5
Sambungan kaki
kuda-kuda
dengan skor
menggunakan
lubang dan pen
yang diperkuat
dengan dowel
3.6
Mencoba semua
sambungan di
masing masing
sudut sesuai
gambar kerja
3.7
Merakit
konstruksi kuda
kuda semua
sambungan
harus rapat dan
tidak baling
Alat
Meteran, siku, pensil, gergaji potong, ketam, perusut, pahat pelubang, pahat tusuk,
klem, dan palu kayu.
Langkah Kerja
1. Siapkan alat-alat yang diperlukan hingga siap pakai
(tajam dan tidak dalam kondisi rusak).
2. Siapkan :
• Balok tarik yang telah disambung /dirakit dengan
panjang 6 m dari as ke as dinding ditambah 2 x 40
cm = 6,80 m.
• Tiang penggantung 8/12 panjang 4 m.
Alat
Meteran, siku, pensil, gergaji potong, ketam, perusut, pahat pelubang, pahat tusuk,
klem dan palu kayu.
Langkah Kerja
1. Siapkan alat-alat yang diperlukan hingga siap pakai (tajam dan tidak dalam
kondisi rusak).
3. Ketam balok kaki kuda-kuda keempat sisi kayu (muka I, II, III, dan IV) hingga
rata, halus, lurus, dan siku antara muka yang satu dengan lainnya.
4. Dari titik pertemuan as tembok dan as kaki kuda-kuda buat sudut 30 derajad
memotong as tiang penggantung.
5. Tumpangkan bahan kaki kuda kuda diatas balok tarik dan topang gantung
dengan sudut 30 derajat bagian bawah, kemudian dilukiskan bentuk sambun-
gan antara balok tarik dengan kaki kuda-kuda dan balok tarik dengan tiang
penggantung sesuai gambar kerja.
6. Beri tanda bagian-bagian kayu yang akan dihilangkan dengan jelas (misalnya
dengan cara diarsir).
7. Buat pen pada kaki kuda-kuda sesuai dengan gambar kerja dengan mengguna-
kan gergaji potong, gergaji belah, dan pahat tusuk sampai hasilnya baik (rata,
siku, dan tegak lurus mengikuti bentuk lukisan).
8. Buat lubangnya pada batang tarik dan tiang penggantung dengan mengguna-
kan pahat lubang mengikuti garis kerja dengan kedalaman masing-masing
setengah tinggi kayu.
9. Buat takikan pada kaki kuda-kuda dan tiang penggantung dengan mengguna-
kan gergaji potong, gergaji belah, dan rapikan memakai pahat tusuk dan pahat
lubang.
10. Stel konstruksi sambungan kaki kuda-kuda dengan batang tarik dan tiang
penggantung, dan perhatikan secara seksama bagian-bagian mana saja yang
masih perlu dibenahi agar menjadi bentuk sambungan yang rata (tidak baling)
dan rapat.
Alat
Meteran, siku, pensil, gergaji potong, ketam, perusut, pahat pelubang pahat tusuk,
klem, dan palu kayu.
Langkah Kerja
1. Siapkan alat-alat yang diperlukan hingga siap pakai (tajam dan tidak dalam
kondisi rusak)
3. Ketam balok penyokong keempat sisi kayu (muka I, II, III, dan IV) hingga rata,
halus, lurus dan siku antara muka yang satu dengan lainnya
4. Stel balok tarik, tiang gantung dan kaki kuda kuda, hingga tepat pada ukuran
dan lukisan yang ditentukan.
5. Ukurlah panjang kaki kuda kuda dibagi sama panjang untuk meletakan balok
penyokong.
6. Himpitkan balok penyokong dibawahnya pada rangkaian kuda kuda yang telah
distel.
8. Lukis bentuk sambungan kaki kuda-kuda dengan balok penyokong dan tiang
penggantung dengan balok penyokong sesuai gambar kerja.
9. Beri tanda bagian-bagian kayu yang akan dihilangkan dengan jelas (misalnya
dengan cara diarsir).
10. Buat pen pada balok penyokong pada kedua ujungnya sesuai dengan gambar
kerja dengan menggunakan gergaji potong, gergaji belah, dan pahat tusuk
sampai hasilnya baik (rata, siku, dan tegak lurus mengikuti bentuk lukisan).
11. Buat lubangnya pada kaki kuda-kuda dan tiang penggantung dengan menggu-
nakan pahat lubang mengikuti garis kerja dengan kedalaman setengah tinggi
kayu.
12. Buat takikan pada kaki kuda-kuda dan tiang penggantung dengan mengguna-
kan gergaji potong, gergaji belah, dan dirapikan memakai pahat tusuk dan
pahat lubang.
13. Stel konstruksi sambungan balok penyokong dengan kaki kuda-kuda dan kaki
kuda-kuda, dan perhatikan secara seksama bagian-bagian mana saja yang
masih perlu dibenahi agar menjadi bentuk sambungan yang rata.
Perakitan kuda-kuda
Penyambungan komponen kuda-kuda
1. Balok tarik panjang bentang 6 meter dari as ke as dinding.
2. Sambungkan kedua balok dengan sambungan bibir miring berkait.
3. Kuatkan dengan balok pengunci berukuran panjang 80 cm diperkuat dengan 4 buah mur
baut
4. Setel tiang penggantung dengan balok tarik , tegak dengan penyiku. Pada dadapurus
diganjal 2 cm untuk tolenransi.
5. Setel kaki kuda-kuda pada balok tarik dengan sudut 30 derajad dan tiang penggantung
6. Stel balok penyokong dengan tiang penggantung dan balok tarik
7. Pengeboran untuk pasak sambungan
Berilah tanda pada masing-masing sambungan.
Lepaskan tiap tiap sambungan purus dan lubang
Pemeriksaan kekuatan
1. Periksa konstruksi sambungan balok tarik, tiang penggantung, kaki kuda-kuda dan balok
penyokong.
2. Perhatikan secara seksama bagian-bagian mana saja yang masih perlu dibenahi agar
menjadi bentuk sambungan yang rata (tidak baling) dan rapat.
3. Perbaiki semua sambungan yang masih kurang rapat, kurang rata dan masih baling
4. Setelah yakin sambungan sudah rapat dan tidak baling maka sambungan dapat
diperkuat dengan pemasangan pasak pada lubang-lubang bor dan pemasangan begel
pada sambungan-sambungan sesuai gambar rencana
Membuat atap
Macam-macam penutup atap
Tujuan :
1. Peserta dapat mengetahui macam – macam penutup atap
2. Peserta dapat memasang macam – macam penutup atap derngan benar
Waktu :
2 jam
Isi materi :
Sirap merupakan material penutup atap yang terbuat dari papan kayu dalam bentuk
lembaran. Jenis kayu yang digunakan sebagai atap sirap yaitu jenis kayu ulin kaliman-
tan atau yang lebih dikenal dengan sebutan kayu besi atau kayu bulian.
Jenis kayu ini memiliki ketahanan yang baik terhadap suhu dan kelembaban, selain itu
kayu ini dikenal tahan terhadap serangan hama rayap. Saat ini jenis kayu ulin merupa-
kan jenis kayu yang dilindungi dan dibatasi peredarannya oleh pemerintah.Hal ini men-
jadikannya semakin sulit untuk ditemukan dipasaran.Namun, sebagai alternatif peng-
gantinya terdapat jenis atap sirap yang berasal dari kayu merbau, kayu benuas dan
lainnya.
Keunggulan dari jenis atap ini ialah; daya penyerapan panas yang cukup baik sehing-
ga ruangan menjadi lebih sejuk, selain itu masa umur kayu yang tahan lama dapat
mencapai puluhan tahun.
Atap
sirip kayu
2. Genteng
Warna dan penampilan genteng ini akan berubah seiring waktu yang berjalan. Biasan-
ya akan tumbuh jamur di bagian badan genteng.
3. Genteng keramik
Bahan dasarnya tetap keramik yang berasal dari tanah liat. Namun genteng ini telah
mengalami proses finishing yaitu lapisan glazur pada permukaannya. Lapisan ini dapat
diberi warna yang beragam dan melindungi genteng dari lumut.
4. Genteng beton
Bentuk dan ukurannya hampir sama dengan genteng tanah tradisional, hanya bahan
dasarnya adalah campuran semen PC dan pasir kasar, kemudian diberi lapisan tipis
yang berfungsi sebagai pewarna dan kedap air.
Sebenarnya atap ini bisa bertahan hampir selamanya, tetapi lapisan pelindungnya
hanya akan bertahan antara 30 tahun hingga 40 tahun.
Bentuk dan ukurannya hampir sama dengan genteng tanah tradisional, hanya bahan
dasarnya adalah campuran semen PC dan pasir kasar, kemudian diberi lapisan tipis
yang berfungsi sebagai pewarna dan kedap air.
Sebenarnya atap ini bisa bertahan hampir selamanya, tetapi lapisan pelindungnya
hanya akan bertahan antara 30 tahun hingga 40 tahun.
Genteng beton memiliki 2 (dua) bentuk, genteng beton bergelombang dan genteng
beton flat. Kedua bentuk tersebut memiliki daya tutup yang hampir sama sekitar 11
buah genteng/m² dengan sudut kemiringan minimum 20°, dan harganya bervariasi
bergantung pada merk.
Kelebihan genteng beton ialah lebih kuat dan lebih ekonomis, sementara kelemahan
dari genteng ini bobotnya yang berat sehingga membebani struktur.
5. Genteng metal
Bentuknya lembaran, mirip seng.Genteng ini ditaman pada balok gording rangka atap,
menggunakan sekrup. Bentuk lain berupa genteng lembaran.
Pemasangannya tidak jauh berbeda dengan genteng tanah liat hanya ukurannya saja
yang lebih besar. Ukuran yang tersedia bervariasi, 60-120cm (lebar), dengan ketebal-
an 0.3mm dan panjang antara 1.2-12m.
Genteng metal dihasilkan dari lembaran metal yang ditekan sehingga berbentuk
lembaran lebar dan berpola seperti genteng, namun terdapat juga genteng metal
dalam bentuk kepingan. Untuk pemasangannya, genteng metal lembaran akan ditan-
am pada balok gording rangka atap dengan sekrup.
Untuk meredam kebisingan air hujan, mengurangi daya hantar panas, serta meng-
hilangkan kilap pada permukaan metal, maka pada permukaan bagian atasnya dilapisi
dengan butiran pasir dan aspal yang direkatkan.
Keunggulan dari genteng metal, yaitu memiliki bobot yang cukup ringan dibandingkan
jenis genteng keramik dan beton sehingga menghemat biaya rangka atap; ukuran
yang besar mempercepat proses pemasangannya, sudut pemasangan yang dapat
lebih landai daripada genteng beton dan keramik yaitu di angka minimum 5° , dan
keamanan kepingan untuk lepas dari struktur rangka.
Kelemahan dari genteng ini pada masa lalu ialah kemampuannya yang rendah untuk
menginsulasi bising saat hujan.Namun seiring dengan perkembangan zaman, telah
ditemukan teknologi yang membuat genteng ini mampu meredam bising dengan baik
sehingga genteng jenis ini layak menjadi pilihan.
1. Bila tiap-tiap bagian permukaan genteng itu dipukul, maka akan terdengar suara
yang nyaring.
2. Tidak terlihat adanya retak-retak diseluruh permukaannya.
3. Permukaan genteng itu rata dan tidak ada lekuk-lekuk.
4. Setelah dipasang akan terlihat di atas atap rapih dan berukuran sama.
1. Bila tiap-tiap bagian permukaan genteng itu dipukul, maka akan terdengar suara
yang nyaring.
2. Tidak terlihat adanya retak-retak diseluruh permukaannya.
3. Permukaan genteng itu rata dan tidak ada lekuk-lekuk.
4. Setelah dipasang akan terlihat di atas atap rapih dan berukuran sama.
Sediakan sebuah genteng yang akan diperiksa dan sebuah kotak terbuka (kaleng)
yang pada bagian sisi atas dan bawahnya terbuka serta semua sisi sampingnya
tidak dapat tembus oleh air. Kotak ini direkatkan pada bagian atas permukaan
genteng, selanjutnya dibagian luarnya diberi perekat lilin agar rapat air.
Kotak ini diisi air kira-kira setinggi 6 cm. Setelah 3 jam lamanya dalam kotak, lalu
bagian bawah genteng diperiksa apakah terjadi rembesan atau tetesan air. Catat
dari 6 buah atau lebih genteng, berapakah yang tembbus air. Genteng yang baik
tidak akan tembus air
Genteng yang akan diperiksa dipatahkan pada arah panjang dan melintang. untuk
genteng yang baik akan terlihat seperti berikut :
6. Seng
Atap ini sebenarnya dibuat dari lembaran baja tipis yang diberi lapisan zinc secara
elektrolisa. Tujuannya untuk membuatnya menjadi tahan karat.Jadi, kata seng berasal
dari bahan pelapisnya.
Jenis ini akan bertahan selama lapisan zinc ini belum hilang, yang terjadi sekitar tahun
ke-30-an.Setelah itu, atap akan mulai bocor apabila ada bagian yang terserang karat.
7. Plat beton
Atap ini biasanya merupakan atap datar yang terbuat dari kombinasi besi dan
beton.Banyak digunakan pada rumah-rumah modern minimalis dan kontemporer.
Konstruksinya yang kuat memungkinkan untuk mempergunakan atap ini sebagai
tempat beraktifitas.Contohnya menjemur pakaian dan bercocok tanam dengan pot.
Kebocoran pada atap dak beton sering sekali terjadi. Maka perlu pengawasan pada
pengecoran dan pemakaian waterproofing pada lapisan atasnya
8. Plat kaca
Pemakaian atap kaca semakin popular untuk mendapatkan penerangan alami dalam
rumah pada siang hari. Biasa dipakai pada bagian rumah yang tidak mendapatkan
cahaya langsung dari jendela atau sebagai aksen yang melengkapi design sebuah
rumah. Bentuknya pun bermacam macam, ada yang berbentuk lembaran kaca atau
genteng kaca sesuai kebutuhan
9. Asbes
Asbes memiliki karakteristik hampir sama dengan seng yang murah, ringan dan cukup
tahan lama. Namun, yang membedakannya dengan material seng, asbes ini tidak
menyerap panas sehingga membuat rumah lebih sejuk. Selain itu, ia memiliki cara
pemasangan yang lebih mudah dan tidak membutuhkan banyak reng dibandingkan
genteng.
Kelemahan asbes adalah penampilannya yang tidak menarik, mudah retak bila terinjak
dan dapat membahayakan kesehatan (memicu timbulnya kanker paru mesothelioma
dalam jangka panjang).Namun, seiring dengan berkembangnya teknologi, telah ada
produk menyerupai asbes yang bebas serat asbestos.
Tujuan :
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian plafon dengan benar
2. Peserta dapat menjelaskan fungsi plafon
3. Peserta dapat menjelaskan bahan yang digunakan untuk penutup plafon
4. Peserta dapat mengetahui ukuran kayu yang digunakan untuk konstruksi plafon
5. Peserta dapat mengetahui ukuran yang digunakan untuk penutup plafon
Waktu :
2 jam
Isi materi :
1. Konstruksi plafon
Pengertian Plafon Atau Langit – Langit
Plafon adalah bagian konstruksi merupakan lapis pembatas antara rangka bangu-
nan dengan rangka atapnya, sehingga bisa sebagai atau dapat dikatakan tinggi
bangunan dibawah rangka atapnya. Plafon atau sering disebut juga langit-langit
merupakan bidang atas bagian dalam dari ruangan bangunan ( rumah ).
Fungsi Plafon :
Plafon berfungsi juga sebagai isolasi panas yang datang dari atap atau sebagai
penahan perambatan panas dari atap (aluminium foil).
Plafon dapat juga sebagai meredam suara air hujan yang jatuh diatas atap,
terutama pada penutup atap dari bahan logam.
1. Rangka plafon
2. Penggantung rangka plafon dan stek
3. Bahan penutup plafon
Penggantung rangka plafon, jika rangka atap dengan kuda – kuda kayu dapat
menggunakan kaso 5/7. Jika bahan profil aluminium cukup dengan kawat yang
dibelitkan atau diskrup pada atap rangka baja. Jika memakai dak beton, dapat
memakai stek untuk mengaitkan pada rangka plafonnya yaitu rangka kayu.
Hal lain yang perlu diperhatikan pemasangan penutup plafon dengan tripleks 4 mm,
ada dua cara yaitu;
1. Memberikan naad (jarak) antara dua lembar triplek yang akan dipaku pada
rangka plafon dan list profil pada tepi dinding.
2. Memakai list, artinya pertemuan, umpama pakai eternit asbes, ditutup dengan
list untuk kekuatan pemasangan penutup plafon.
Pada ukuran kayu untuk rangka plafon dapat digunakan beberapa ukuran kayu
sebagai berikut:
1. Balok induk;
Ukuran 6/12 untuk bentangan 2 – 3 m
Ukuran 8/14 untuk bentangan 3 – 5 m
Perhatian pada perencanaan plafon dan keindahan untuk ruang dan interiornya,
hal yang perlu diperhatikan adalah kekuatan rangka plafon yang dihubungkan
dengan penggantungnya. Elevasi penutup plafon dan sistim penerangan perlu
diperhatikan juga khususnya untuk ruang rapat atau ruang pertemuan termasuk
ketinggian plafonnya.
Kerangka
plafon metal
Detail
kerangka
plafon kayu
Rencana plafon
Hal lain yang perlu diperhatikan pemasangan penutup plafon dengan tripleks 4
mm, ada dua cara yaitu;
Ukuran bahan yang akan digunakan terhadap luasan ruangan
Detail
konstruksi
sambungan
kerangka
plafon kayu
Pemasangan langit-langit
Pada ruang cuci dan kamar mandi/ kakus diperbolehkan sampai sekurang-kurang-
nya 2.10 m.
Konstruksi langit-langit biasanya terdiri dari dua lapis, yaitu rangka (penggantung)
dan penutup langit-langit. Konstruksi rangka langit-langit sebenarnya hampir tidak
berbeda apa pun dipilih sebagai penutup. Rangka langit-langit untuk kuda-kuda
biasa dibuat dari kayu ukuran 5/7,5 cm (2”/3”) yang dipasang berselang-seling.
Pada kuda-kuda untuk rangka langit-langit cukup dengan menggunakan kayu reng
berukuran ¾ cm.
Penutup langit-langit dari kayu triplek Penutup langit-langit dari pelat asbes semen.
Tujuan :
Waktu :
8 jam 45 menit
Peralatan :
Bahan :
1. Kayu usuk ukuran 5/7 cm 5. Sekrup Kayu 3 inch
2. Kayu pembagi 4/6 cm 6. Paku 2,5 inch
3. Kayu klos penahan 2/4/15 cm 7. Paku 1,75 inch
4. Fisher S 8
Langkah kerja :
2. Buatlah garis horizontal keliling tembok dimana akan dipasang penutup plafon dan
lakukan dengan terlebih dahulu diukur kedataran dengan slang timbangan.
4. Buatlah garis horizontal keliling tembok dimana akan dipasang penutup plafon dan
lakukan dengan terlebih dahulu diukur kedataran dengan slang timbangan.
7. Lubangi kayu usuk 5/7 cm dengan mesin bor sebelum dimatikan keliling pada
tembok.
8. Pasang usuk 5/7 cm keliling dengan terlebih dahulu membuat lubang pada balok
beton yang ada untuk tempat fischer S8.
10. Pembagian pada batang yang berukuran besar terhadap batang yang kecil
selalu menggunakan tarikan benang.
11. Perletakan kayu pembagi 4/6 menggunakan klos dari kayu ukuran 2/4/15 cm.
12. Pemasangan rangka selesai, selanjutnya memang penutup plafon dengan meng-
gunakan kayu lapis tebal 6 mm.
Hal-hal yang diperhatikan dalam proses kerja dalam upaya keselamatan dan kesehatan
kerja termasuk sikap kerja.
Tempatkan alat-alat pada tempat yang aman, tidak mudah jatuh dan mudah
dijangkau.
Gambar kerja
2. Gambar
potongan A-A
3. Gambar detail
sambungan
kerangka plafon
Denah rencana
plafon dan
potongan
Kebutuhan peralatan :
kape 1 set, Bak plastik
Pekerjaan pengecatan
Setelah pekerjaan plamir selesai permukaan dinding perlu digosok sampai halus dengan
kertas gosok no. 1. Bagian-bagian yang masih kurang rata perlu diplamir ulang dan digosok
lagi.
Cat tembok memiliki kriteria cat tembok normal dan cat tembok yang tahan cuaca (weather
shield). Cat Wheater Shield lebih tahan terhadap hujan atau panas, karena mengandung
bahan yang lebih berkualitas.
Persiapan
Sebelum pekerjaan pengecatan dimulai hendaknya lantai diberi alas terlebih dahulu agar
mudah dalam pembersihan nantinya.
Plamir
Untuk plamir terdapat plamir yang sudah jadi buatan pabrik atau plamir campuran sendiri
dengan bahan lem putih (PVAC), semen putih dan kalsium. Perbandingannnya relatif berag-
am tergantung kebiasaan masing-masing orang/daerah. Namun kandungan kalsium yang
terlalu banyak menyebabkan tingkat penyerapan atau porositasnya tinggi sehingga mem-
boroskan cat dan waktu singkat warna cat berubah (memplak) karena warna aslinya terhis-
ap oleh kalsium.
Pengecatan
Pengecatan dapat dilakukan dengan menggunakan kuat atau rol. Alur dan arah pengecatan
harus searah tidak meloncat-loncat, misalnya saat mengecat dinding dari atas kebawah
hingga rata kemudian bergeser kesamping.
Berikut ini beberapa tips pengecatan dan memilih warna untuk eksterior maupun interior :
1. Belilah cat yang berkualitas, dan biasanya harga lebih mahal. Cat yang berkualitas biasanya
memiliki standar yang ketat dan petunjuk yang jelas tentang cara penggunannya. Seringkali
justru cat-cat seperti ini memiliki pilihan warna lebih banyak.
2. Persiapkan dengan jeli, karena hal ini adalah kesuksesan pengecatan yang sempurna. Serin-
gakali kurangnya persiapan justru membuat kita mengalami kerugian yang banyak. Penem-
patan warna pada dinding misalnya, bisa lebih presisi jika kita memiliki gambar desain atau
skema warna yang sudah dipersiapkan.
3. Singkirkan barang-barang yang tidak perlu, seperti paku atau bekas isolasi yang menempel
di dinding.Pengecatan bsia lebih sepurna bila dinding rata, maka tutuplah lubang dengan
dempul atau semen sebelum pengecatan.
4. Jika ruangan memiliki dua warna berbeda, gunakan isolasi untuk alat bantu penutup pada
batas warnanya. Isolasi membuat sambungan warna lebih rata.
6. Lakukan pengecatan dari sisi dinding yang telah kering untuk mencegah pola roller tersisa
pada dinding.
Cat kayu
Tahapan pengecatan kayu adalah :
1. Pertama kayu yang akan dicat harus dalam kondisi kering.
2. Dilapisi meni, kemudian dikeringkan.
3. Dilapisi dempul/plamir kayu dan dikeringkan.
4. Dihaluskan dengan amplas hingga permukaan rata.
5. Tempelkan solasi kertas pada bidan kaca yang bersentuhan dengan cat.
6. Dilaksanakan pengecatan dasar, bila sudah kering dilapisi cat lagi hingga menghasilkan
warna permukaan yang sama.
Politur / sanding
Pada kusen atau pintu dengan kayu yang mahal seperti kayu jati, kayu kamfer atau kayu
yang memiliki serat yang bagus biasa dilaksanakan finishing dengan politur atau sanding.
1. Pilihlah politur yang praktis dan nyaman dengan aplikasinya (misal yang berpen-
gencer air)
2. Tentukan posisi yang akan di politur.
3. Pilih alat aplikasi yang sesuai dan tepat dengan lokasi pengecatan.
4. Baca aturan pakai dan catat nomor produksi dari politur untuk menghindari jika
cat tersebut ada masalah.
5. Lakukan pengerjaan dan pengenceran sesuai aturan pada kaleng.
15
Teori : 4 JPL
Kompetensi Praktek : 35 JPL
Khusus Kebutuhan material :
saklar
150cm
stop kontak
20-30cm
Demikian pula untuk instalasi pipa air, baik air bersih maupun air kotor, semua diupayakan diinstall
sebelum plesteran dilaksanakan.
Untuk instalasi horizontal, penarikan kabel-kabel dilakukan ketika rangka plafon terpasang, sebe-
lum ditutup dengan eternit/triplek.
tandon atas
solar water
heater
shower
kran
closet
washtafel
2. Kemudian air dari tandon di bagi kebawah menuju Solar Water Heater, kran luar,
toilet, dapur dsb
3. Air panas dari Solar Water Heater dilarikan ke wastafel dan shower yang dicampur
dengan air dingin untuk diatur suhunya.
Pemasangan instalasi air baik air dingin, air panas maupun air kotor harus dipasang oleh tukang
plumbing yang berpengalaman agar hasilnya sempurna. Demikian juga pemasangan instalasi
listrik, harus dikerjakan oleh instalatur yang bersertifikat.
100cm
3cm
Arti kemiringan 3 %
Pakai knie 90
Pakai Elbow lebih baik Pakai Knie 2x45°
kurang baik,
radius lebih besar. lebih lancar
resiko buntu.
knie = 45°
T = 90°
y = 45°
Salah,
pemakaian T - 90° Benar, gunakan y = 45°
riskan terhadap dan knie 45° agar aliran
penyumbatan lebih lancar
16
Teori : 5 JPL
Kompetensi Praktek : 35 JPL
Khusus Kebutuhan material :
(Rencana
triplek 6 mm, lem pvc, engsel,
slot, sekrup ¾, dowel ddiameter
8mm
Anggaran Kebutuhan peralatan :
Biaya) Pensil, Siku 90, Siku 45, dan Siku
goyang, gergaji potong, gergaji belah
dan gergaji punggung, ketam pendek
dan ketam panjang, meteran rol, mistar
baja 1 m, perusut, crospen, kakak tua,
catut, benang, waterpas, palu besar,
palu kecil dan palu kayu, pahat
(8,12,14,18,24,30 mm), mesin bor, ketam,
gergaji, amplas getar, jigsaw, ruter,
mata bor kayu dan mata bor besi 1 set
Apabila dikerjakan oleh pemborong maka harga di atas masih harus ditambah dengan biaya
administrasi meliputi pengadaan dokumen kontrak, biaya permodalan, asuransi dan resiko
untuk keuntungan pemborong sehingga tentu saja membangun sendiri lebih murah diband-
ing dibangunkan oleh pemborong apabila mengerti teknik membangun rumah. Namun
apabila kurang berpengalaman dalam membeli material, tidak bisa mengkoordinir tukang,
dan tidak menguasai teknik membangun maka membangun sendiri bisa lebih mahal dan
kualitasnya di bawah standar.
b. Biaya bahan, meliputi pembelian pasir, batu, bata, semen, besi, kayu, pipa PVC,
dsb dengan satuan yang bervariasi:
Harga bervariasi tergantung lokasi daerah karena menyangkut biaya transportasi dan
tingkat kesulitan mengangkut. Untuk mengangkt bangunan di gang sempit tentu lebih sulit
dan harus diangkut pakai kereta dorong sehingga sampai di lokasi akan menjadi mahal.
Untuk besi beton sangat tergantung dari ukuran yang nyata karena ukuran besi sangat
variatif. Kalau menyebutkan ukuran 6 mm maka tersedia diameter 4,5 mm - 5,1 mm - 5,4
mm - 5,7 mm jarang sekali ada yang benar-benar 6 mm demikian juga panjangnya, ada
yang hanya 9 m - 10 m - 10,4 m - 10,8 m - 11,1 m - 11,5 m - 11,7 m atau tepat 12 m.
tinggi (t)
panjang (p)
Contoh :
a. Harga pasir Rp. 75.000,-/m3. Misal bak truk berisi pasir dengan tinggi 50cm, panjang
bak 4,20 m lebar 1,90 m. Maka volumenya adalah : panjang x lebar x tinggi dalam satuan
m = 4,20 x 1,90 x 0,50 = 3,99 m3 = 4 m3. Harga 1 trk pasir menjadi 4 m3 x Rp 75.000,-
= Rp 300.000,-
b. Batu bata : hitung luas pasangan (panjang x tinggi) setiap detail tembok. Misal ketemu
luas dinding seluruhnya = 222 m2 bila kebutuhan rata-rata adalah 60 buah bata/ m2
maka bata yang dibeli adalah :
= 13.320
= 666 +
222 m² x 60 buah/m² = 13.986
Kehilangan / kerusakan = 5% = 14.000 buah
Total
Dibulatkan
Bila harga bata Rp. 350,-/buah= Rp. 4.900.000,-
Maka harga bata keseluruhan = 14.000 x Rp.350,-
Volume = panjang x lebar x tinggi dalam satuan meter = 60 x 0,15 x 0,20 = 1,80 m³
Bila besi beton yang akan dibeli panjangnya 11,50 meter maka kebutuhannya : 252 :
11,50 = 21,91 lonjor dibuatkan menjadi 22 lonjor. Jumlah beugel : ditentukan tebal
selimut beton. Tebal selimut minimal adalah 2 cm bila ukuran sloof 15 cm x 20 cm maka
setidaknya beugel berukuran 11cm x 16 cm dengan jarak 15 cm (0,15 m).
Papan bekisting :
Untuk mengecor sloof dapat dilakukan dengan 2 tahap agar menghemat kayu bekisting.
Papan ukuran 2/20 cm panjang 4 meter dengan jumlah : Panjang 60 meter x 2 (kanan /
kiri) = 120 meter, kebutuhannya 120 m dibagi panjang per batang 4m = 30 batang
ditambah 15 % estimasi terpotong / terbuang = 5 batang. Sehingga jumlahnya = 35
batang. Untuk pengepakan kanan/kiri diperlukan per m' reng ukuran 3/5 panjang 2
meter sebanyak 1 batang, jadi keperluan reng = 60 batang.
Jumlah = Rp.3.256.000,-
Catatan : Papan dan reng bisa digunakan untuk pekerjaan beton yang berikutnya
(kolom dan ring balok), sehingga biaya untuk bekisting pada pekerjaan berikutnya
lebih murah, namun dalam analisa pekerjaan berikutnya dianggap membeli kayu baru
sehingga di sinilah letak penghematan bahan yang merupakan keuntungan untuk
pemborong.
d. Biaya upah
Untuk menghitung biaya upah diperlukan perhitungan yang jeli dengan bantuan jadwal /
rencana kerja. Contoh jadwal mengerjakan sloof 1 tukang + 2 pembantu.
Dalam jadwal di atas direncanakan bahwa untuk membuat sloof diperlukan waktu 5 hari
dari Senin s/d Jumat, termasuk pembersihan kayu bekas cor.
Total = Rp.145.000
Seperti diterangkan di atas bahwa apabila beton tersebut dikerjakan oleh pemborong
maka harga satuannya akan lebih mahal
karena ditambah biaya administrasi, bunga bank dan resiko / keuntungan yang secara
total besarnya bervariasi antara 20% - 40%
atau rata-rata 30%.
Harga beton apabila dikerjakan pemborong kurang lebih menjadi : 130% x Rp.
2.222.778,- / m3 = Rp. 2.889.611,-/m3
Kesimpulan
Analisa RAB yang dibuat cukup aman untuk ditawarkan oleh pemborong karena masih
di atas dengan prakiraan berdasarkan pengalaman. Dalam pekerjaan resmi yang
dilelangkan maka semua menggunakan analisa Standar Nasional Indonesia yang dikelu-
arkan oleh Kementrian Pekerjaan Umum. Analisa ini harus disesuaikan dengan tingkat
kesulitan yang dihadapi, artinya apabila lokasinya sulit dan jauh maka harga bahan dan
upah dinaikkan agar harga akhir sesuai dengan kebutuhan karena besaran volumenya
tetap.
Contoh RAB selengkapnya dapat dilihat pada analisa SNI, karena untuk mempelajari
RAB / analisa diperlukan keahlian tersendiri. Yang penting bisa menghitung kebutuhan
bahan dan memperkirakan upah untuk berbagai macam pekerjaan seperti contoh anali-
sa di bawah:
Perbandingan
Bila dikerjakan secara harian (misal upah bekerja Rp. 35.000/hari dan mandor Rp.
60.000/hari) maka upah galian per m³ menjadi :
Sekarang kalau dicoba mandornya harian tetapi pekerjanya borongan dengan harga Rp.
15.000,-/m³ maka apabila pekerja tukang gali bisa menyelesaikan rata-rata 3,5 m³ /hari
maka upah yang di bawa pulang adalah: 3,5 m³ x R. 15.000 = Rp. 52.500,- lebih banyak
dibanding upah harian yang hanya Rp. 35.000/hari. Dri sisi pemberi pekerjaan ada
pasangan
batu belah
galian fondasi
aanstamping
urugan pasir
4 Pasangan batu kali, analisa per m3 1,100 0,520 3,260 14,40 15,840 7,488 46,944