2018
KERAMIK
Tentukan jenis keramik yang dibutuhkan, misalnya untuk lantai eksterior atau interior. Pemilihan ini
disesuaikan dengan kondisi tempat pemasangannya.
Tentukan luas permukaan yang akan dilapisi keramik, serta bahan pemasangannya. Keramik yang
dibutuhkan dilebihkan sekitar 15% dari luas ruangan terkukur untuk jenis pemasangan paralel, dan
25% untuk diagonal.
Tentukan warna, ukuran, dan motif keramik.
Tentukan metode atau cara pemasangan yang akan dilakukan, apakah open join dengan lebar nat
>3mm, atau closed join dengan nat kecil < 3mm.
Tentukan pola pemasangan yang diinginkan, apalah paralel atau diagonal. Pemasangan secara
diagonal akan membutuhkan lebih banyak keramik karena banyaknya keramik yang dipotong pada
tepi ruangan.
Pastikan lantai yang akan dipasang keramik sudah kuat dan rata. Hal ini untuk memastikan keramik yang
terpasang tidak akan retak dan pecah. Pastikan pula dasar lantai tidak terdapat retakan dan serpihan, jika ada
harus dihaluskan dan dibersihkan terlebih dahulu.
Meteran
Penggaris siku
Sarung tangan
Kacamata pengaman
Palu karet
Pemotong ubin atau tang ubin
Benang ukur dan paku
Pisau plamur
Cetok
Tile spacer
Waterpass alumunium (bubble level)
Spons
Spidol atau kapur
Mortar sebagai perekat keramik
Tile grout sebagi pengisi nat
Cara Pemasangan Keramik
1. Temukan titik pusat dari area lantai. Titik pusat dapat ditentukan dengan mengukur persilangan
sudut ruangan yang satu ke sudut lainnya. Kemudian tandai pertengahan garis yang terukur.
Menemukan titik pusat merupakan prioritas utama, karena hal ini akan menentukan di mana
harus memasang keramik yang pertama dan berikutnya.
2. Mulailah pemasangan keramik yang pertama dari titik pusat ke salah satu dinding
3. Aplikasikan mortar perekat keramik dengan cetok (bergerigi lebih baik) secara merata pada
dasar lantai. Rentangan aplikasi perekat sebaiknya jangan terlalu luas cukup 3-4 ubin keramik.
Dikhawatirkan perekat akan cepat mengering, sehingga rekatannya pada keramik tidak bagus.
4. Letakkan keramik di atasnya, dan tekan ke bawah dengan pelan, serta ketok dengan palu karet
hingga posisi ubin stabil. Pada saat mengetok keramik, pastikan Anda mengecek suara yang
timbul. Jika suara berdengung berarti ada perekat yang tidak merekat pada keramik. Segera
angkat keramik tersebut dan lakukan perbaikan pengadukan perekat hingga merata dan
tempelkan pada posisi semula.
5. Gunakan tile spacer (pemisah ubin) dan lanjutkan pemasangan ubin berikutnya.
6. Pakailah waterpass alumunium untuk mengepaskan ketinggian keramik sampai merata. Jika
terlihat ada permukaan yang tidak rata, maka bisa menambah atau mengurangi mortar perekat
keramik sampai rata.
7. Pada saat pemasangan pada ujung baris, lakukan pengukuran pada keramik yang akan dipotong
dengan cara menempatkannya di atas keramik terakhir, serta dengan memberi ruang untuk nat.
Tandai dengan spidol pada keramik yang akan dipotong.
9. Biarkan selama satu setengah hari agar mortar perekat keramik mengering.
10. Lakukan pengisian nat dengan grout. Grout merupakan mortar (semen) yang digunakan untuk
mengisi kekosongan atau celah keramik.
Sumber: http://andalan68.wordpress.com
WALLPAPER
1. Siapkan peralatannya
Alat-alat dan perlengkapan yang lazimnya dibutuhkan untuk memasang Wallpaper dinding antara lain:
meteran, alas berupa plastik besar, tangga A, benang dengan pemberat untuk memastikan lurus-
tidaknya pemasangan Wallpaper dinding, 2 bak untuk mengaduk lem, spon, kuas lem, serta amplas dan
kape/kapi untuk membersihkan dinding. Tentunya jangan lupa juga untuk mempersiapkan Wallpaper
dinding yang sudah Anda beli.
2. Bersihkan ruangan
Bersihkan ruang di sekitar dinding yang akan dipasangi Wallpaper dinding. Jika dinding yang akan
dipasangi adalah semua sisi di ruangan tersebut, maka ada baiknya kalau Anda memindahkan sejenak
seluruh perabotan ke ruangan lain yang aman. Dengan ruangan yang bersih dan lapang, pemasangan
Wallpaper dinding akan lebih cepat dan mudah.
3. Siapkan dindingnya
Dinding yang akan dipasangi Wallpaper dinding sebaiknya sudah dibersihkan. Singkirkan sejenak segala
jenis aksesoris dinding seperti jam, foto, kalender, gantungan baju, dan hiasan dinding lainnya. Tentukan
bagian mana saja dari dinding yang akan dipasangi Wallpaper dinding. Wallpaper dinding bisa saja
dipasang di salah satu sisi dinding. Bahkan Wallpaper dinding juga sangat menarik untuk dipasang di
sebagian sisi saja sebagai aksen interior. Setelah itu, tandai mana saja bagian yang akan dipasangi
Wallpaper dinding, bila perlu, buat garis membujur. Ratakan dinding yang agak kasar atau
bergelombang. Berikan juga tambalan pada bagian dinding yang berlubang akibat lubang paku atau hal
lainnya. Pastikan juga bahwa dinding yang akan dipasangi Wallpaper dinding ini bebas dari rembesan air
saat hujan, karena kelembaban yang tinggi bisa membuat Wallpaper dinding Anda cepat mengelupas.
4. Baca petunjuk pemotongan dan pemasangannya
Banyak orang kurang memperhatikan hal ini, sehingga salah kaprah saat harus memasang Wallpaper
dinding sendiri. Ingat, ya. Sebelum Anda mulai memotong, terlebih dahulu harus paham betul cara
memotongnya. Pahami cara memasang dengan benar. Ikuti instruksi yang ada. Jangan ragu tanya pada
penjual Wallpaper dinding. Jika ragu-ragu, jangan segan untuk meminta pertolongan jasa pemasangan
yang biasanya disediakan oleh penjual tersebut. Perhatikan juga cara menyerasikan motif antar
sambungan Wallpaper dinding, apakah perlu ditumpuk atau tidak.
5. Lakukan pengukuran
Saat Anda membeli Wallpaper dinding, bisa jadi Anda hanya memberikan perkiraan ukuran ruangan saja
dengan beberapa ukuran lebih, agar Wallpaper dinding nantinya tidak kurang. Sebelum dipasang,
baiknya Anda ukur lagi dengan pasti dan presisi, berapa lebar dan tinggi dinding. Lalu berapa lembar
Wallpaper dinding yang harus dipasang. Bila perlu, buat garis acuan dengan pensil tipis agar Anda lebih
percaya diri saat memasangnya dan tidak khawatir terjadi kesalahan atau pemasangan yang miring.
Atau gunakan benang yang diberi pemberat untuk memastikan bahwa garis petunjuk pemasangan
Wallpaper dinding sudah lurus
Potong gulungan Wallpaper dinding sesuai dengan lebar dan tinggi dinding ruangan. Untuk bagian
samping paling terakhir, berikan kelebihan beberapa cm untuk bagian sambungan. Hal ini perlu
dilakukan jika sambungan Wallpaper dinding perlu ditumpuk agar bisa serasi. Bila perlu, beri nomor
Wallpaper dinding di bagian belakang kertas agar Anda tidak salah dalam memasang sesuai urutannya.
Sambil memotong Wallpaper dinding, periksa juga apakah ada bagian yang cacat atau sobek.
Potongan kedua tidak bisa digunting begitu saja. Anda mesti harus memperhatikan polanya terlebih
dahulu. Jangan sampai nanti polanya tidak bisa tersambung dengan benar. Untuk mengetahui apakah
pola antara potongan yang satu dengan lainnya sudah tersambung dengan baik, Anda perlu
menyejajarkan antara bagian pertama yang sudah dipotong dengan gulungan yang belum dipotong.
Posisikan sampai terbentuk motif pola yang benar, lalu tandai Wallpaper dinding sebelum dipotong.
Barulah kemudian Anda bisa memotongnya, disesuaikan dengan tinggi dinding yang diinginkan. Lakukan
hal ini sampai jumlah potongan dirasa cukup untuk melapisi semua permukaan.
7. Siapkan lemnya
Dalam memasang Wallpaper dinding setidaknya ada 2 adonan lem yang dibutuhkan, yaitu lem untuk
meratakan permukaan Wallpaper dinding, dan lem untuk sambungan antar-Wallpaper dinding. Lem
sambungan ini biasanya lebih kental, jadi tidak perlu banyak tambahan air. Lem yang lebih kental juga
digunakan pada bagian tepi dinding agar pemasangan Wallpaper dinding nantinya lebih rekat dan awet.
Larutkan lem pada wadah yang sudah disediakan. Lalu diamkan selama beberapa saat.
8. Sapukan lemnya
Siapkan Wallpaper dinding yang sudah dipotong-potong di atas meja panjang atau di atas lantai yang
sudah dilapisi plastik bersih tadi. Sapukan lem yang sudah Anda siapkan pada Wallpaper dinding
pertama. Jangan sampai terlalu basah, karena akan mengakibatkan gelembung atau permukaan tidak
rata. Sapukan lem dengan hati-hati. Di bagian tepi yang berbatasan dengan sudut dinding, sapukan
adonan lem yang lebih kental tadi. Lakukan pemulasan lem ini dengan menggunakan roller. Tapi jika
tidak ada, Anda boleh menggunakan kuas. Tapi usahakan agar lem benar-benar merata.
Siapkan tangga A di dekat dinding. Rekatkan Wallpaper dinding ke dinding dengan sangat hati-hati. Ikuti
petunjuk atau tanda pensil yang tadi sudah dibuat. Tempelkan perlahan-lahan sambil diratakan dan
direkatkan dengan penggaris mika.
Setelah Wallpaper dinding pertama, sapukan lem ke potongan Wallpaper dinding berikutnya. Ingat, lem
pada bagian sambungan adalah lem yang lebih kental. Kembali tempelkan Wallpaper dinding ke dinding
dengan hati-hati, lalu ratakan dengan penggaris mika.
Apakah sudah benar-benar rapi? Apakah sudah rata tanpa ada kerutan atau gelombang? Apakah masih
ada sisa lem sambungan yang terlihat? Bereskan semua masalah kerapian tersebut, Anda dinding Anda
benar-benar terlihat menawan dan rapi. Potong bagian yang berlebih di bagian atas, samping, maupun
bawah dinding yang terdapat sisa Wallpaper dinding.
Sumber : http://wallpaperbagus.co.id/article/view/74-11-tahapan-cara-memasang-wallpaper-yang-
benar
PLAFOND GIPSUM
Pengecatan plafon
Jika warna plafon seragam, usahakan mengecat dari lis terlebih dahulu menggunakan kuas. Kemudian
dilanjutkan mengecat papan gypsum menggunakan rol. Ulang 2-3 kali hingga warna plafon tampak rata
dan jelas.
Sumber : https://www.bangunrumah.name/cara-mudah-memasang-plafon-gypsum/
HPL
Adapun cara memasang HPL yang mudah dan murah itu adalah cukup dengan memakai perekat atau
lem yang biasa di gunakan untuk membuat campuran dempul/plamir (lem kayu yang berwarna putih)
biasanya bermerek rajawali. Mengapa kita mengatakan murah, karna untuk pengeleman itu kita
menggunakan lem rajawali yang berwarna putih tersebut itu tadi. Di samping harganya yang cukup
murah sekali.
1. Usapkan lem pada permukaan kayu,triplek atau dinding dengan rata, menggunakan alat plamir.
2. Kemudian kita rekatkan kertas hpl dengan cara di tekan-tekan sambil di urut agar tidak ada
gelembung-gelembung udara yang terperangkap.
3. Selesai dan selamat mencoba.
Sumber : http://infomebelterbaru.blogspot.com/2016/12/cara-mudah-dan-murah-memasang-
hpl.html
LIST PROFIL
Langkah Pertama :
Ukur panjang area yang ingin dipasang list. Pastikan
ukurannya tepat karena jika meleset beberapa centimeter
aja bisa berpengaruh pada saat pemasangan list yang lain
(terutama bagian sambungan pojok).
Langkah Kedua :
Setelah itu, potong list yang akan dipasang sesuai dengan ukuran tadi dengan menggunakan cutter atau
gergaji besi.
Langkah Ketiga :
Selanjutnya buatlah “perekat” dari compound untuk menempelkan list pada dinding yang akan
dipasang. Sediakan air, bubuk compound, wadah, dan kape. Bubuk compound diletakkan di suatu
wadah (biasanya potongan papan gypsum atau potongan tripleks). Dikarenakan compound setelah
terkena air cepat mengeras (kurang lebih 10 menit), maka saat pencampuran usahakan agar air yang
dicampur sedikit demi sedikit sambil diaduk pelan-pelan.
Langkah Keempat :
“Perekat” yang sudah jadi selanjutnya dioleskan ke list yang telah dipotong tadi. Oleskan “perekat”
tersebut secara merata agar semua bagian list dapat menempel pada dinding dan plafond secara
merata.
- Langkah kelima :
Kemudian tempelkan list yang sudah diolesi “perekat” tersebut ke dinding dan plafond yang akan
dipasang. Ratakan list tersebut sesuai dengan ukuran tadi (usahakan diberi tanda tempat yang akan
ditempel list). dan Langkah yang terakhir
Langkah Keenam :
Setelah list tertempel pada dinding dan plafond, selanjutnya rapikan bagian atas dan bawah list dengan
kape karena biasanya pada saat penempelan, ada bekas “perekat” yang keluar. Perapihan dapat
dilakukan dengan amplas atau kape (alat untuk membersihkan sisa – sisa kerak perekat yang menempel
pada list plafond.)
Apabila Pada sambungan list ingin terlihat rapi, usahakan agar tidak sampai keliatan. Caranya dengan
menambah “perekat” atau membuat motif, seolah-olah list tersebut terlihat menyambung.
Sumber : https://forum.idws.id/threads/6-langkah-cara-memasang-list-gypsum-pada-plafond-
rumah.493642/