Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 3

(Dinding) DDTKP
Anggota
- Maulana Azhari
- Zora Arva Marcellio
- Farel Dwi Fabian
- Aditya Saputra
- Sergio Barbarez
Apa Itu Dinding?
Dinding adalah suatu struktur padat yang
membatasi dan kadang melindungi suatu area.
Umumnya, dinding membatasi suatu bangunan
dan menyokong struktur lainnya, membatasi
ruang dalam bangunan menjadi ruangan-
ruangan, atau melindungi atau membatasi suatu
ruang di alam terbuka.
Cara Pembuatan Dinding
Ada 3 tahapan dalam proses pembuatan dinding,
yaitu pertama pemasangan batu bata, kedua
adalah pemlesteran tembok, dan ketiga adalah
pengacian tembok.
Alat Dan Bahan Pemasangan Batu
Bata
Alat-alat yang diperlukan Bahan-bahan yang
O Cangkul diperlukan
O Ayakan
O Batu Bata
O Cetok
O Semen
O Benang
O Selang air O Air
O Benang O Pasir
O Meteran
O Palu
O Waterpass
Pelaksanaan Pemasangan Batu bata

Pelaksanaan pekerjaan pasangan batu bata ini


dikerjakan setelah pekerjaan pasangan batu kali dan
pengecoran beton (foot plate, sloof, kolom, balok,
pelat lantai selesai).
Pelaksanaan :
1. Chek posisi penempatan dinding yang
akan dikerjakan dan chek kondisi pondasi
penempatan dinding apakah sudah kondisi
baik.
2. Kondisi pondasi/ sloof  harus bersih dan
mempunyai alur pengikatan antara sloof ke
pasangan bata.  Jika terdapat kotoran atau
lumpur pada sloof harus dibersihkan 
supaya pengikatan dinding dengan sloof
terikat dengan baik. Demikian juga halnya
pada kolom harus dipastikan tersedia
angkur untuk pengikatan ke dinding
(biasanya angkur menggunakan besi 10
mm yang ditanamkan ke kolom sewaktu
pengecoran dan muncul dengan panjang
antara 15 – 20 cm).
Pelaksanaan Pemasangan Batu
Bata(2)
3. Jika kondisi sloof dan kolom sudah baik, kemudian lakukan pembuatan garis benang
pada bagian dinding yang akan dipasangkan. Untuk garis lurus secara horizontal
dilakukan pembuatan benang pada salah satu sisi bagian pinggir bata yang akan
dipasang, dilakukan dengan penarikan benang dari ujung ke ujung  dinding. Untuk
ketegakan dibuat  garis tegak lurus secara vertical terhadap benang horizontal yang
sudah dibuat, pembuatan garis vertical dapat dibuat pada kolom yang ada ataupun
pembuatan mal bantu dikedua ujung dinding yang akan dipasangkan . 

4. Jika benang horizontal  pada pemasangan awal sudah terpasang. kemudain mulai
memasang bata pada kedua ujung bagian dinding yang akan dipasangkan , kemudian
dilanjutkan  mulai satu demi satu hingga tercapai sambungan dari ujung keujung.
Lakukan pengecekan leveling  diatas  batu bata yang sudah terpasang  dan pastikan 
semua pasangan bata semuanya dalam keadan rata. Jika sudah rata maka ini adalah
menjadi panduan untuk memasang ketingakt berikutnya. Harus dipasikan ketebal
mortar harus tetap sama dan demikian juga pengisian mortar  antar bata harus sama.
Pelaksanaan Pemasangan Batu
Bata(3)
5. Jika saat pemasangan terdapat perbedaan ketinggian bata, maka untuk
mendapatkan kerataan dapat dilakukan dengan memukul ujung bata
dengan pelan sampai bata tetap rata, pemukulan dapat dilakukan dengan
kondisi adukan masih dalam keadaan basah. Jika adukan/ mortar sudah
kering  maka mortar harus diambil dan diganti dengan adukan/mortar
baru.

6. Jika bata sudah dipasangkan dalam beberapa rangkaian, kadang


adukan/mortar ada yang berlebih atau sampai melelh hingga keluar dari
sisi pinggir pasangan, jika itu terjadi adukan berlebih harus segera di
ratakan dengan menggunakan sendok semen supaya permukaan tetap
rata, jangan biarkan sempat mengering karena hal ini sangat
mempengarui kerapian dan kerataan dinding saat pelaksanaan plesteran.
Pelaksanaan Pemasangan Batu
Bata(4)
7.Setelah mendapatkan  beberapa tingkatan pasangan
bata yang sudah dipasangkan yang telah terhubung dari
ujung keujung bagian didinding yang dipasangkan, anda
kemudian harus menarik garis horizontal dari ujung
keujung pada garis vertical yang dibuat untuk
mendapatkan ketegakan dinding.  Pemasangan benang
horizontal dapat dilakukan setiap 50 cm. Pastikan anda
tetap memasangkan dalam 1 garis lurus sesuai dengan
benang yang dipasangkan sehingga  didapatkan
ketegakan dinding yang baik dan kondisi pasangan tetap
rapi sampai posisi atas.
Pemasangan Plester Tembok
Batu Bata
Termasuk proses penyelesaian dinding,
biasanya dilakukan tahap plester atau
kerap disebut plesteran. Plester dinding
merupakan tahap finishing yang bertujuan
melapisi dinding rumah dengan sejumlah
material agar terlihat lebih rapi.
1. Persiapkan Dinding Bata
Pastikan bahwa bentuk dinding bata sudah
siap untuk diplester. Bata yang siap
diplester adalah yang sudah kering
perekatnya sudah dibuatkan lubang
ventilasi, pipa kabel, pipa air, stop kontak,
dan jalur instalasi lainnya. 
2. Bersihkan Dinding 
Pastikan bagian dinding tidak memiliki
kotoran yang menempel, karena akan dapat
menyebabkan kemampuan semen untuk
merekat akan berkurang. Untuk dinding
bata ringan dan beton yang permukaannya
rata, buat goresan sedikit kasar untuk
membuat plester tembok dapat merekat
dengan baik.
Pemasangan Plester Tembok Batu
Bata
3. Buat Panduan Ketebalan Dan Pembatas
Buat panduan untuk ketebalan dan pembatas tembok, agar permukaan
dinding rata.Gunakan paku dan benang yang berulang setiap satu hingga
satu setengah meter.
4. Buat Bahan Plester
Buat bahan plesteran dengan campuran semen dan pasir, komposisi
perbandingan yang sering sekali digunakan adalah 1:3 sampai 1:5.
Bahan plesteran yang baik dalam haruslah bebas dari kotoran dan partikel-
partikel besar atau menggumpal.
Agar bisa menghindari partikel besar di dalam bahan plesteran, maka pasir
yang digunakan harus diayak hingga halus terlebih dahulu. Pastikan
konsistensi dari plesteran juga pas, tidak encer, dan tidak kering untuk
memastikan kerekatannya nanti.
 
Pemasangan Plester Tembok Batu
Bata
5. Buat Kepala Plesteran
Pembuatan kepala plesteran sangat penting dalam tahap awal, karena akan
menjadi sampel atau contoh ketebalan. Pembuatan kepala plesteran dengan
ketebalan kurang lebih 1,5 – 3 cm tersebut dilakukan setelah terlebih dahulu
dinding disiram air secukupnya. Jika Anda menggunakan tangan kiri maka
kepala plesteran di kanan, begitu sebaliknya.
 
6. Manfaatkan Sistem Tumpang Lapis
Sistem tumpang lapis dilakukan dengan cara menempel dan melempar adonan
plester kemudian Anda akan menambal bagian yang kurang lalu ratakan semua
bagian plester menggunakan mistar kayu yang lurus dengan panduan kepala
plester agar hasilnya rata. Akan lebih baik melakukan pekerjaan ini disaat
matahari tidak terlalu terik, karena semen akan sangat cepat kering.

 
Pengacian Pada Dinding
Proses acian adalah proses melakukan
finishing setelah melakukan
plesteran. Melakukan acian adalah
cara yang sangat efektif untuk untuk
bisa menutup pori - pori pada plesteran
dan untuk menghaluskan pada bagian
permukaan agar plesteran terlihat rapi.
1. Pengondisian Dinding
Sebelum mulai mengaplikasikan aci,
pemastikan terlebih dahulu jika
permukaan dinding sudah kering.
Setidaknya, biarkan dinding selama 2
minggu setelah proses pemlesteran
dilakukan.
Setelah waktu tunggu selesai, jangan
lupa untuk membasahi dinding dengan
sedikit air.
Pengacian Pada Dinding (2)
2. Membasahi Plesteran hingga Jenuh
Ketika membasahi dinding, usahakan untuk membasahi plesteran yang
kering hingga jenuh.

3. Memerhatikan Waktu Pengacian


cara mengaci dinding
Waktu pengacian adalah hal yang harus diperhatikan karena hal ini
memengaruhi kualitas acian yang dibuat.
Jika proses pengacian dilakukan terlalu lama, dinding akan cepat lembap,
sedangkan jika pengacian terlalu lama dilakukan, dinding pun mudah
kering dan retak.
Waktu pengacian yang baik adalah sekitar 20 hingga 30 menit.
Pengacian Pada Dinding (3)
4. Memerhatikan Ketebalan Acian
Ketebalan acian adalah hal lainnya yang harus
diperhatikan dalam proses pengerjaan.
Ketebalan acian yang bisa disiasati dengan baik akan
menghasilkan kualitas aci yang bagus pula. Idealnya,
ketebalan acian yang baik adalah antara 1 hingga 3
mm. Jika kurang dari 1 mm maka kualitas acian
tidak akan memuaskan karena terlalu tipis,
sedangkan jika lebih dari 3 mm maka ketebalan
acian tersebut akan menurunkan kualitasnya.
Penutup
“Di depan ada lembah rata
Di ujungnya tumbuh melati
Mohon maaf segala kata
Semoga presentasi ini berkenan di hati.”
Sekian, Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai