Anda di halaman 1dari 36

TEKNIK PLESTERAN

BAHAN AJAR
PADA ACARA PELATIHAN

TUKANG PLESTER
DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

OKTOBER 2023
Fungsi Plesteran
• Plesteran berfungsi untuk merapikan dinding
tembok agar rata serta enak dilihat sekaligus
menambah kekuatan tembok itu sendiri
• Dengan diplester maka ketebalan tembok akan
bertambah dan kekuatanpun juga bertambah.
• Dengan adanya plesteran maka tembok juga
bertambah kedap suara dan menyebabkan
ruangan menjadi hangat
Jenis Plesteran
• Secara garis besar ada 2 macam plesteran
yaitu plesteran dinding dalam dan plesteran
dinding luar
• Plesteran dinding dalam relative tidak banyak
pengaruh cuaca sehingga lebih awet, tidak
berlumut jika kondisi tetap kering
• Plesteran dinding luar oleh karena terpengaruh
panas dan dingin serta hujan maka lebih rawan
retak dan lumut serta rontok seiring usia
plsteran.
Plesteran Dinding Luar
• Untuk tembok luar karena harus menahan air
hujan maka sangat dianjurkan untuk dilapisi
dengan kampratan dulu dengan campuran 1
semen : 3 pasir meski hanya setebal 3 mm
supaya kedap air, setelah itu baru diplester
dengan campuran 1 semen : 5 pasir atau 6 pasir
setebal 1- 2 cm baru dirapikan dengan acian
• Cara tersebut juga dipakai untuk tembok bagian
dalam jika temboknya dibuat dari bata ringan
karena permukaan halus maka kalau dikamprat
dulu akan memudahkan menempelnya plesteran.
Kamprotan
Fungsi Kamprotan
1. Agar permukaan tembok menjadi kasar
sehingga lapisan plesteran bisa
menempel dengan baik/ kuat lekatannya
terutama pada tembok yang permukaan
halus seperti bata ringan atau batako
2. Pada dinding luar bisa menahan
rembesan air hujan sehingga tembok
dalam senantiasa kering tidak lembab
Plesteran Dinding Dalam
Jika dinding dalam berupa pasangaan
tembok bata merah, maka tidak perlu
dilapisi kamapratan karena permukaan
sudah kasar sehingga plesteran mudah
menempel .
Untuk dinding bata ringan maka lapisan
kampatan akan menambah kekuatan
plesteran sehingga tidak resiko rontok
disamping memudahkan pelaksanaan.
Susunan Lapisan Plesteran dinding dalam
Plesteran yang bagus
≈Rata permukaan
≈Tegak lurus
≈Tidak retak / tidak lepas
≈Tali air / Benangannya rata
≈Aciannya sempurna
Peralatan Plesteran

1. ROSKAM
berfungsi untuk menggosok lapisan akhir
pada plesteran ( acian ) agar pada dan
rata. Ada roskam baja atau roskam kayu
1.
2. JIDAR,
Fungsi jidar adalah untuk menarik adukan agar
rata tidak bergelombang

Jidar bisa dibuat dari kayu yang keras ukuran 2


cm x 8 cm Panjang sekitar 2 meter atau bisa
juga dari aluminium ukuran 2x4 atau 2x6
maupun 2x8 cm JIDAE
Peralatan lain
Peralatan lain adalah cetok, meteran,
ember, bak adukan, sekop, cangkul dll

Untuk bekerja pada ketinggian diperlukan


perancah (andang) atau scaffolding
Cara melaksanakan plesteran
1. Usahakan pasangan tembok baik dari
bata merah, batako atau bata ringan
memasangnya sudah dalam kondisi
tegak lurus agar tebal plesteran bisa
minimal sebab kalau temboknya
bergelombang maka ketebalan plesteran
akan semakin besar sehingga sulit
dilaksanakan serta menambah boros
bahan
Rapikan permukaan tembok yang tidak rata
2. Siramlah dinding yang akan diplester agar
lekatan plesteran lebih kuat karena air yang
ada pada adukan tidak dihisap oleh bata
sehingga ikatan menjadi kurang kuat

Penyiraman ini berlaku untuk dinding bata


merah, sedangkan untuk dinding batako dan
bata ringan tidak perlu
3. Siapkan adukan untuk plesteran
Kualitas pasir sangat menentukan bagus atau jeleknya
plesteran . Jika pasirnya kasar dan butitannya besar maka
akan sulit diaplikasikan serta menyebabkan semen boros
karena kadar semen harus lebih banyak, missal 1 semen :
4 pasir. Jika pasirnya lembut, diayak #4mm maka
cenderung akan pulen, meskipun campurannya 1 semen :
7 pasir
Semakin bagus kualitas pasir maka semakin
hemat pemakaian semen
Bahan plesteran siap aduk (mortar
siap pakai)
• Sekarang ini sudah tersedia bahan
plesteran yang terbuat dari semen, pasir
silika serta bahan lain yang tinggal
menambah air dan mengaduk saja, atau
lebih dikenal dengan semen instant
• Kualitas mortar ini sangat bagus, tentu
saja harganya lebih mahal disbanding
membuat adukan sendiri dari semen+pasir
• 4. Buat kepala/ lajur sebagai acuan untuk
ketegakan plesteran.

• Buat tarikan benang dari ujung atas kanan


kiri dan bagian bawah kanan-kiri
• Tarik benang untuk menentukan ketebalan
plesteran. Jika tembok sudah rata maka
ketebalan plesteran bisa ditekan pada
ketebalan 1,5 cm
• Buat lajur dari atas ke bawah dengan jarak
1,50 m
Buat kepala/ lajur
Cara lain pasang lajur kepala pakai mal
• 5. Jika lajur yang dibuat sudah kering
maka bisa dimulai dengan mengisi
plesteran secukupnya, kemudian
diratakan dengan jidar hingga semua
permukaan tertutup
• Tunggu plesteran agak kering maka bisa
digosok dengan roskam kayu atau roskam
PVC dan sedikit ditekan agar padat,
kemudian ditunggu sampai kering sekitar
3 hari
Tempel adukan dengan roskam atau cetok
Isi plesteran antar lajur
Bisa juga ditempelkan pakai roskam
Ratakan dengan jidar
Bagian yang belum terlewat diisi
Padatkan dengan menekan dan memutar
Penggosokan dengan roskam
kayu atau PVC
Padatkan dengan tekanan
6. Langkah berikutnya adalah mengaci dengan
roskam baja , dengan semen dan air yang agak
kental. Semua permukaan diisi acian dan
diratakan serta dipadatkan.

Jika sudah agak kering maka digosok dengan


kertas semen agar hasilnya benar-benar rata
dan halus. Jika ada bagian yang masih kurang
rata maka diisi lagi dengan semen hingga
semua rata tersisi
Ratakan dan tekan agar padat
Ratakan acian dengan roskam baja
Perbaikan plesteran yang rusak
• Untuk plesteran yang rusak dan akan
diperbaiki maka :

• 1. Retakan diperlebar sedikit dengan kapi


dan didalamkan supaya lekatannya bagus
• 2. Bersihkan dan siram dengan air
• 3. Tambal retakan dan diratakan
Acian dengan tekstur
Perbaikan plesteran yang retak

Anda mungkin juga menyukai