Anda di halaman 1dari 25

Batu bata

TEDDY ARIYADI SETIYANTO

1309025008

DETA INDRAYANI

1309025009

HARYADI INDRIANTO

1309025013

BIMA ADI PUTRA

1309025022

ANDI ROSITA EVIANI

1309025026

AGMI DIMAS ISBUSANDI

1309025028

SRI KUMALA YANTI

1309025037

HENDY EKA PRASETYO

1509025025

Definisi BATU BATA

Batu batamerupakan salah satu bahanmaterial yang digunakan sebagai bahan konstruksi
gedung. Bata merah merupakan salah satu jenis bahan dasar pembangunan rumah yang sudah
sangat umum digunakan di Indonesia, dari zaman dulu hingga zaman modern seperti saat ini
bata merah memang sudah menjadi salah satu bahan wajib di dalam membangun rumah.
Konstruksi Batu Bata sendiri adalah susunan batu bata yang saling dilekatkan sehingga
membentuk sebuah bangunan yang diharapkan. Adapun pelaksanaan konstruksi batu bata ini
sangat bergantung dari gambar konstruksi yang dibuat.

Ciri-ciri batu bata


Bahan batu bata merah terbuat dari tanah
liat dan berwarna merah, atau tanah
lempung yang telah dibersihkan dari kerikil
dan batu-batu lainnya
Ukuran batu bata pada umumnya: Panjang
17 23 cm, Lebar 7 11 cm, Tebal 3 5 cm.
Berat rata-rata 3 kg/biji (tergantung merek
dan daerah asal pembuatannya).

ukuran batu bata

Sifat mekanis batu bata

Sifat fisis batu bata

* Kuat Tekan Batu Bata

Densitas atau Kerapatan Batu Bata

* Modulus of Rupture

Warna Batu Bata

* Penyerapan ( absorbtion) Batu Bata

Dimensi atau Ukuran Batu Bata

* Initial Rate of Suction (IRS) dari Batu


Bata

Tekstur dan Bentuk Batu Bata

* Kuat Tekan Pasangan Batu Bata


* Pemeriksaan Kegagalan Ikatan
Pasangan Batu Bata
* Pemeriksaan Kuat Geser Pasangan
Batu Bata (Shear Strength of Brick
and Mortar)

SYARAT-SYARAT BATU BATA (MENURUT SII-0021-78 DAN PUBI 1982 )


Bentuk standar bata
Ukuran standar
Pembagian kelas menurut besar kekuatan tekan
Bata merah tidak mengandung garam lebih dari 50 %
Penyerapan diisyaratkan tidak melebihi dari 20 %
Berat jenis batu bata normal berkisar antara 1,8 2,6 gr/cm 3

Bahan baku batu bata

Batu bata

Tanah liat

air

Jenis batu bata

Bata calcium silicate


Bata tanah liat

bagian batu bata


Bagian yang lebar dikatakan bidang datar , yang memanjang
dikatakan strek , yang melebar dikatakan kop dan tinggi
dikatakan tebal batu bata. Sedangkan spesi untuk merekatkan
batu bata yang satu dan lainnya dikatakan 1 voeg.

Pengujian batu bata


Uji serap air
Uji kekerasan
Uji bentuk dan ukuran
Uji bunyi
Uji kandungan garam

pasangan batu bata

Pasangan Batu Bata adalah batu bata yang disusun dengan menggunakan
adukan sebagai perekat atau di sebut spesi sehingga membentuk konstruksi
bangunan tertentu. Tebal spesi / perekat yang biasa di gunakan adalah 1 s/d
2 cm. Spesi / perekat dapat di buat dari campuran pasir dan semen.
Syarat:
Batu bata yang akan di pasang harus mempunyai rusuk - rusuk yang tajam dan siku
, Bidang sisinya harus datar dan tidak retak - retak , tidak mudah hancur dan patah.
Pecahan bata yang kurang dari separo tidak boleh digunakan
Pemasangan bata harus dimulai dari sudut-sudut pertemuan , persilangan atau
kolom-kolom beton. supaya ikatan dan susunannya dapat tepat menurut peraturan.
Pekerjaan pasangan bata dalam 1 hari sebaiknya tidak lebih dari tinggi 1 meter. hal
ini untuk mencegah agar perekat datar yang berada di bawah yang belum kering
tidak melorot keluar.

plesteran
Plesteran adalah lapisan penutup pada pasangan bata
yang telah selesai dipasang. Plesteran berguna untuk
melindungi bata-bata dari kerusakan oleh alam
maupun benturan - benturan dan juga untuk
keindahan.
Sponneng adalah plesteran di sekitar gagang pintu
atau jendela dan pada ujung-ujung tembok.

transram
Transraam dalah pasangan bata paling
bawah yang kedap air untuk mencegah
naiknya air dari bawah secara kapiler ke
atas.
Transraam dipasang setinggi 40 cm, yaitu 20
cm di bawah lantai dan 20 cm di atas lantai.

Penggunaan batu bata


Batu Bata pada umumnya digunakan pada
pembuatan dinding, namun terdapat
penggunaan batu bata sebagai penyusun
pilar, lantai, ataupun pondasi walau sangat
jarang digunakan

Penggunaan batu bata


Dinding batu bata merupakan bagian dari konstruksi bangunan yang
sebagai pembatas antar ruangan dan dapat juga disebut bagian dari
rangka bangunan atau merupakan bahan pengisi

berfungsi
struktur

Dinding batu bata dapat disusun dengan macam-macam pasangan:


1.

Pasangan dinding bata batu

2.

Pasangan dinding bata 1 batu

3.

Pasangan dinding bata 1 batu

4.

Pasangan dinding bata 2 batu

Pertemuan dan persilangan batu bata


Ada 4 macam pasangan batu, yaitu:
1.

Pasangan dinding bata lurus

2.

Pasangan dinding bata pertemuan


sudut

3.

Pasangan dinding bata betuk T

4.

Pasangan dinding bata bentuk


salib

Penggunaan Pilaster pada pasangan


tembok bata, dimana pilaster
digunakan untuk memperkuat
kedudukan tembok agar kuat
mendukung beban di atasnya.
Pasangan pilaster pada umumnya
dipasang ditempat tempat tertentu,
Ada kalanya pilaster sebagai hiasan
belaka

Pasangan dinding batu bata

Pasangan dinding batu bata


Pertemuan sudut

Pasangan tembok bata


bentuk t dengan pilaster

Pasangan dinding batu bata


Bentuk t

Pasangan dinding batu bata


Bentuk salib dengan pilasster

Pasangan dinding batu bata


Bentuk salip

Pasangan tembok 1 bata ikatan tegak

Pasangan dinding 1 batu bata ikatan silang

Kelebihan batu bata merah


Dari segi struktur mempunyai kekuatan yang tinggi dan tahan lama dibanding dengan
batako.
Mudah memasangnya karena tukang tidak harus memiliki keahlian khusus
Pengangkutan lebih mudah karena ukuran yang lebih kecil.
Pada pekerjaan yang sempit,lebih cocok menggunakan material ini.
Mudah didapatkan dimana pun.
Lebih nyaman dari segi suhu ruangan karena bisa menyesuaikan dengan suhu luar.
Tahan terhadap api
Jarang terjadi retak-retak pada dinding
Tidak membutuhkan perekat yang khusus.
Dari segi harga per buah memang lebih murah tapi tentu harus dihitung per satuan luas
terlebih dahulu.

Kekurangan batu bata


Dari segi estetika untuk pemasangannya kurang begitu rapi. Harus
membutuh batu bata merah ekspos yang khusus dan lebih mahal daripada
batu bata biasa.
Lebih boros dalam menggunakan campuran spesi seperti semen dan pasir
karena dengan ketebalan minimal 1,5 cm atau 2 cm. Waktu pemasangan
lebih lama karena ukuran yang kecil.
Lebih banyak yang terbuang untuk potongan-potongan batu bata.
Kurang cocok untuk dinding rumah tinggal 2 lantai ke atas. karena rumah 2
lantai ke atas struktur utama adalah kolom. dan batu bata membebani
lebih banyak daripada batako yang relatif lebih ringan.
Saat akan pemasangan harus direndam atau dibasahi terlebih dahulu
supaya rekat dengan spesi

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai