Anda di halaman 1dari 3

METODE PELAKSANAAN PLAFOND GYPSUM 

  
1. Tentukan elevasi plafond dan buat garis sipatan pada dinding & as sumbu
ruangan
2. Pasang rangka tepi (steel hollow) dan wall angle profil L/ moulding profil
W sebagai list tepi tepat pada sipatan
3. Tentukan jarak penempatan kait penggantung
4. Pasang benang untuk pedoman penentuan titik paku penggantung untuk
menjamin kelurusan
5. Pasang paku kait dan rod/penggantung
6. Pasang rangka utama
7. Pasang rangka pembagi
8. Pasang dan kencangkan klip / rod.
9. Pasang panel gypsum
10. Cek kerapihan dan kerataan bidang plafond
11. Tutup sambungan antara panel gypsum dengan paper tape dan compound
lalu diampelas dan difinishing dengan cat.

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN KERAMIK


1. Lantai dasarnya/permukaan dibersihkan dari kotoran/debu dan disiram
terlebih dahulu sebelum ditebar adukan pasangan keramik.
2. Rendam keramik terlebih dahulu dalam air hingga jenuh sebelum
dipasang.
3. Buat adukan untuk pasang keramik.
4. Pasang benang untuk sumbangan mendapat pasangan permukaan keramik
yang rata dan garis siar/nat yang lurus.
5. Buat kepalaan adukan dengan jarak 1 - 1.5 m supaya adukan yang ditebar
permukaannya yang rata/flat.
6. Tebar adukan secara merata untuk menghindarkan terjadi rongga.
7. Pasang keramik kepalaan untuk tanda star awal pemasangan pada adukan
yang sudah ditebar dengan perekat acian. Kemudian dilanjutkan
pemasangan keramik lantai lainnya dengan contoh kepalaan pasangan
keramik  yang telah dibuat.
8. Pada ketika pemasangan, tekan keramik atau pukul dengan palu karet
untuk mendapat permukaan lantai keramik yang rata.
9. Cek kerataan permukaan pasangan lantai keramik dengan waterpass.
10. Setelah pemasangan lantain keramik selesai, biarkan beberapa ketika
untuk mengeluarkan udara yang ada dalam adukan pasangan lantai
keramik. Setelah itu gres dilanjutkan dengan pekerjaan perapihan/finish
garis siar/nat.  
11. Pekerjaan terakhir yaitu pencucian permukaan lantai keramik dari kotoran

METODE PELAKSANAAN PLESTERAN


1. Pekerjaan plesteran dimulai dengan jalan membuat kepalaan plesteran
pada sisi vertikal, Kepalaan dibuat dengan cara memasang paku pada sisi
atas dinding, memasang lot pada paku tersebut, kemudian memasang paku
di bawahnya dengan jarak 1 atau 2 m sesuai panjang jidar/sipatan.
Lakukan pemlesteran pada vertikal, lebar 10 cm, ratakan dengan jidar.
Kepalaan dibuat setiap jarak 1 m sepanjang dinding yang akan diplester.
Diamkan kepalaan plesteran paling tidak 1 hari supaya kering.
2. Buatlah adukan plesteran dari campuran pasir, semen, dan air dengan
perbandingan sesuai spesifikasi bangunan yang ingin dibuat, Jangan lupa
perhatikan pula contoh adukan yang disarankan pada kemasan sak semen.
Penggunaan komposisi bahan bangunan yang tepat akan menghasilkan
adukan plester yang memiliki kualitas tinggi.
3. Sebelum melakukan pekerjaan plesteran, pasangan bata merah disiram
atau dibasahi dengan air, Air yang digunakan untuk membasahi dinding
dan mencampur adukan plesteran tidak boleh mengandung zat kimia
seperti asam dan garam.
4. Selanjutnya adukan plesteran dapat dikamprotkan secara merata, Proses
pengamprotan dari bawah ke atas di antara ke dua kepalaan plesteran,
setelah itu ratakan dengan menggunakan kasut dan jidar aluminium hingga
rata dan halus. Untuk jidar yang digunakan harus lebih panjang dari jarak
kepalaan plesteran, rata dan lurus. Biarkan plesteran mengeras 3-4 hari.
5. Lakukan curing atau perawatan plesteran dengan cara dibasahi minimal 1
kali per hari selama 3 hari.
6. Setelah plesteran kering/keras dan rata sesuai dengan yang diinginkan
kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan acian.

METODE PELAKSANAAN PEMASANGAN BATU BATA


1. Mempersiapkan Bahan-bahan yang digunakan danperalatan yang
dibutuhkan beserta kelengkapannya.
2. Membuat acuan vertikal dan horizontal menggunakan benang yang
dikaitkan dengan kayu yang cukup kuat dan tegak lurus
3. Batu bata yang akan dipasang direndam atau dibasahi hingga jenuh air
4. Diberikan angkur untuk pemasangan dinding bata yang menempel pada
kolom
5. Dipasang bertahap dengan menggunakan adukan sebagai spesinya sesuai
persyaratannya. Untuk dinding yang kedap air menggunakan adukan 1 : 2
dan untuk pasangan bata merah yang lainnya menggunakan adukan 1 : 5

Anda mungkin juga menyukai