Metode Kerja
1. Siapkan sloof / balok dan periksa kerataan dan mutu pengecoran betonnya.
2. Tarik benang antara sudut-sudut dinding untuk menentukan posisi dan
kerataan dinding
3. Untuk lapisan dasar, gunakan Mortar atau setara.Tebarkan adukan tersebut
secara merata
4. Gunakan cethok untuk merapikan kelebihan adukan di sepanjang tepian.
Gunakan “Waterpass” untuk menyamakan ketinggian benang dan gunakan
“Theodolite” bila diperlukan.
5. Letakkan blok yang sudah diberi Thin Bed mortar di ujung dinding tepat
pada pertemuan benang. Tekan hingga ketebalan adukan 10 mm. Periksa
kembali level blok dengan menggunakan “waterpass”. Lakukan langkah
yang sama untuk setiap ujung dinding.
12. Setelah blok diletakkan, rapatkan dengan palu karet secara merata. Langkah
ini sangat penting untuk mamastikan bahwa seluruh permukaan blok sudah
tertutup dengan “Thin Bed Mortar”. Pastikan palu jangan terlalu keras
supaya “Thin Bed mortar tidak keluar. Jaga ketebalannya (1-2 mm setelah
blok direkatkan).
13. Bilamana ada penonjolan blok pada permukaan dinding, dapat diratakan
dengan menggunakan garukan Perata (gambar a)
Pecahan blok dapat dimanfaatkan untuk meratakan kelebihan adukan
(gambar b).
Kalau permukaan dinding akan ditutup dengan “Plasterboard”, maka yang
diperlukqn agar rata adalah dengan menggunakan garukan perata/”leveling
scraper”. Amplas tidak diperlukan.