Anda di halaman 1dari 2

SPESIFIKASI BATA BETON PEJAL

1. Definisi
Bata beton adalah suatu jenis unsur bangunan berbentuk bata yang dibuat dari bahan utama :
semen portland, air dan aggregat yang digunakan untuk pasangan dinding.
Bata Beton Pejal
Adalah bata yang memiliki penampung pejal 75 % atau lebih dari luas penampang
seluruhnya dan memiliki volume pejal lebih dari 75 % volume bata seluruhnya.

2. Spesifikasi
1. Dimensi
Panjang
Lebar
Tebal

: 24cm, toleransi +3mm, -5mm


: 10cm, toleransi 2mm
:6cm, toleransi 5mm

2. Kekuatan dan Daya Serap


Kualitas bata Cisangkan termasuk tingkat mutu 1 (sesuai SNI 03-0349-1989).

3.

Data Tambahan.
Untuk pemasangan bata ukuran 24x10x6cm, pada prinsipnya sama dengan pada
pemasangan bata merah pada umumnya. Hal yang harus diperhatikan:
1. Rencana penggunaan ketebalan siar/nat.
Diperlukan untuk menghitung jumlah kebutuhan bata.
Rumus perhitungannya:
n = A/[(t+s)(p+s)]
A= luas dinding (m2)
t = tinggi bata (m2)
p= panjang bata (m2)
s = tebal siar rencana (m2)
n = jumlah pemakaian bata secara kasar

2. Jumlah pemakaian bata yang sebenarnya, ditentukan pula oleh susunan batanya.
3. Cara pemasangan.
1. Tentukan batasan antar kolom/kolom praktis.
2. Buat pasangan pertama disamping kolom/pada kolom (jika kolom juga
menggunakan pasangan bata). Sesuaikan dengan level yang ditentukan.
3. Tarik benang dari masing-masing ujung batas kolom/kolom praktis, sesuai level
yang ditentukan (gunakan waterpas).
4. Lanjutkan pemasangan, sepanjang antara batas tersebut sesuai type pasangan dan
tebal siar/ nat yang ditentukan.
Dalam pemasangan siar, perlu diperhatikan ketebalan siar yang ditentukan dan
perletakan siarnya, agar pemakaian adukan / mortar efektif dan sesuai dengan
perhitungan sebelumnya.
5. Rapikan sisa mortar nat yang tercecer/berlebih dengan rapi.
6. Untuk merapikan nat, gunakan jointer/rooskam nat yang sesuai dengan ketebalan
nat.
Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat pemasangan:
1. Kondisi tempat kerja.
2. Kondisi bata, tidak boleh kering, karena akan menyerap air dari mortar yang
digunakan untuk natnya.
3. Jika diinginkan permukaan dinding halus, dapat dipulas dengan air semen atau
diplester tetapi bata haris dalam kondisi basah terlebih dahulu.

Bandung, 06 Agustus 2009


Dibuat oleh,

Ida Damayanti
Quality Control

Anda mungkin juga menyukai