Anda di halaman 1dari 8

METHOD OF WORK

METODE PEMASANGAN BATA RINGAN

1. PENDAHULUAN
Mengingat pentingnya pemasangan pasangan bata ringan yang baik, maka metode ini
dibuat untuk mencapai hasil yang maksimal terhadap pekerjaan pasangan bata ringan. Jenis
bata ringan yang digunakan adalah bata ringan yang telah disetujui. Keuntungan menggunakan
bata ringan yaitu lebih sedikit penggunaan akan adukan/campuran dan lebih cepat waktu
pengerjaannya

2. KEBUTUHAN PENDUKUNG
2.1 ALAT
- Sendok semen
- Peralatan marking
- Unting-unting
- Ember
- Tempat pembuangan bata
- Gergaji khusus bata ringan
- Jidar aluminium
- Paku
- Waterpass
- Benang
- Kotak (tempat adukan mortar)
- Mixer
- Sendok bergerigi
- Steiger
- Gosokan kayu
- Lot
- Palu karet

2.1. BAHAN
- Bata ringan ukuran 600x200x100 mm ex
- Perekat bata ringan thinbed ex
- Kolom praktis dan balok lintel 100x100 ex

1
2.2. TENAGA KERJA/LABOUR
- Pelaksana
- Surveyor
- Tukang yang mengerti dalam hal lingkup pasang bata

3. REFERENSI
3.1 BAHAN-BAHAN MATERIAL
a. Bata ringan tebal 10 cm, dengan metode pengeringan Fully Auto Clave untuk merek bata setara
HEBEL, Citicon, Primacon, GE, Jayacon, atau sesuai dengan spesifikasi dasar pengetesan.
Mempunyai kekuatan tekan 3,6 N/mm2 atau 36 kg/cm2
b. Pekerjaan Dinding Bata sudah termasuk dengan kolom praktis dan balok lintel, dimana harus ada
di setiap 12 m2 untuk dinding dalam dan 9 m2 untuk dinding luar. Kolom Praktis dengan
pembesian 4010 menerus dan dibor & grouting dengan epoxy ke plat lantai bawah & atasnya
sedalam 5-7 cm.
c. Di setiap pertemuan dengan kolom struktur, bata harus diberi stek besi 010 per 60 cm yang dibor
ke kolom struktur.
d. Adukan /spesi untuk seluruh dinding batu harus 1 semen : 4 pasir, atau dengan spesifikasi perekat,
plesteran, dan acian setara merek Mapel, MU, Drymix, Uzin.
Spesi khusus “Trasraam”dengan campuran 1 semen : 2 pasir, digunakan mulai permukaan beton
sloof sampai setinggi 10 cm di atas permukaan lantai, dan untuk dinding-dinding toilet setinggi
150 cm

4. PROSEDUR KERJA
4.1 PROSEDUR PERSIAPAN PEKERJAAN BATA RINGAN
a. Pengukuran area yang akan dipasang bata/bata ringan.
b. Marking area bawah untuk pemasangan profil
c. Buat profilan dinding bata ringan dengan bahan kayu/hollow disetiap sudutan agar dinding bata
tegak lurus dengan lantai dan dicek dengan unting-unting/waterpas.
d. Sebelum pemasangan bata ringan dimulai, lantai yang akan diberi adukan harus dalam kondisi
bersih.
e. Pada setiap pemasangan bata dengan luas maksimal 12m2 harus dipasang kolom dan balok praktis
(mengikuti gambar shop drawing). Pada pertemuan dengan bawah plat dak beton (diatas)
disisakan space kurang lebih 2 cm untuk pemasangan sterofoam.
Pada kolom disampingnya setiap 80cm dipasang stek besi diameter 8 mm dan diikat dengan
kawat.

4.2 PROSEDUR PELAKSANAAN BATA RINGAN


a. Pasangan bata dimulai dari lantai sampai setinggi maksimal 4 lapis bata ringan (800mm) kemudian
kolom praktis harus dicor terlebih dahulu setinggi ±1500mm, dan setelah kering baru pemasangan
dinding bata dapat diteruskan kembali sampai batas akhir pada ring balok.
b. Untuk menjaga kerapihan pasangan bata, setiap layer/lapisan pasangan bata harus dilevel dengan
bantuan benang. Dijaga ketebalan siar datar dan siar tegak agar selalu sama tebal setebal ±3mm.
c. Kelurusan vertical harus dibuat selurus mungkin, bila terjadi penyimpangan maka toleransi
kesalahan tidak lebih dari 1,25cm/3m.

2
d. Pemasangan siar (thin bed mortar) menggunakan sendok bergerigi dan harus menutupi seluruh
permukaan bata, rapatkan blok bata dengan palu karet(diketok-ketok) dengan tebal siar 3mm.
Kelebihan thin bed mortar dibersihkan dengan menggunakan cetok.
e. Pengadukan siar menggunakan mixer serta pemotongan bata ringan harus menggunakan gergaji
khusus bata ringan.
f. Sambungan Antara blok bata dengan struktur (kolom dan balok) dipasang kawat ayam.
g. Dibawah dinding pasangan dipasang alas untuk menampung ceceran spesi yang jatuh untuk
menjaga kebersihan dan spesi tersebut dapat dipakai kembali.

4.3 PROSEDUR PEMOTONGAN BATA RINGAN


a. Buat garis dengan besi siku
b. Gunakan gergaji tangan untuk memotong blok

4.4 PROSEDUR MEMBUAT BENTUK LENGKUNG (BILA ADA)


a. Dinding disusun melebihi lengkungan yang direncanakan
b. Buat garis lengkung
c. Potong dengan gergaji
d. Sempurnakan dengan plesteran

3
4.5 PROSEDUR MEMBUAT ALUR UNTUK PIPA
a. Buat tanda pada dinding dengan pensil, gunakan circular saw untuk memotong
b. Keluarkan bagian yang tidak terpakai dengan pahat
c. Kerik dengan hand router untuk merapikan sisa potongan

4.6 PROSEDUR MEMBUAT LUBANG STOP KONTAK/RECEPTACLE HOLE PROCEDURE


a. Buat garis sesuai ukuran, bor beberapa lubang
b. Pahat sisa-sisa yang tidak terpakai.
c. Kedalaman alur vertical <1/3 tebal blok, kedalaman alur horizontal <1/5 tebal blokPasang anyaman
kawat sebelum diplester

5. LANGKAH KERJA
5.1 Langkah 1
a. Bersihkan permukaan yang akan dipasang bata ringan
b. Gunakan perekat bata ringan yang sesuai dengan spek yang telah ditentukan dan
mendapat persetujuan dari pemberi tugas
c. Tebarkan adukan secara merata di atas area bata ringan
d. Letakkan blok bata ringan yang sudah dipasang semen instan
e. Tekan hingga permukaan bata ringan rata dengan benang control (pukul dengan palu karet)
f. Periksa kerataan blok dengan waterpass, baik arah horizontal maupun.

4
5.2 Langkah 2
a. Rekatkan bagian vertical blok dengan perekat bata ringan
b. Letakkan blok pada masing-masing ujung dinding, cek kerataan dengan water pass

5.3 Langkah 3
a. Bersihkan permukaan blok setiap akan memasang lapisan baru
b. Campur perekat bata ringan dengan air dalam ember. Aduk denga

5
5.4 Langkah 4
a. Tarik benang untuk kelurusan dinding
b. Gunakan trowel sesuai lebar blok
c. Letakkan adukan perekat bata ringan pada arah vertical, kemudian pada arah horizontal
d. Tebarkan adukan untuk 1 blok saja
e. Pastikan seluruh permukaan blok tertutup adukan

5.5 Langkah 5
a. Angkat permukaan yang menghadap adukan vertical

6
b. Letakkan sisi blok yang berlawanan terlebih dahulu

5.6 Langkah 6
a. Rapatkan blok dengan palu karet
b. Jaga ketebalan perekat ± 3mm

5.7 Langkah 7
a. Bersihkan kelebihan thin bed mortar dengan cetok
b. Gunakan untuk menambal blok yang berlubang

7
5.8 Langkah 8
a. Gunakan garukan perata untuk penonjolan blok pada permukaan dinding
b. Gunakan pecahan blok untuk meratakan permukaan dinding
c. Gunakan papan amplas untuk menghaluskan permukaan yang luas

Anda mungkin juga menyukai