Anda di halaman 1dari 6

NAMA : ANDI RIZKI

NPM : 21273125001
PRODI : ARSITEKTUR
MATA KULIAH : STRUKTUR DAN KONTRUKSI BANGUNAN 1
DOSEN :NGIR TJUK HIRWO, ST., MT.

TUGAS UAS SUSULAN


PERANCANGAN SSTRUKTUR DAN ARSITEKTUR
1. PEKERJAAN PONDASI RAKIT
 Tahapan Pekerjaan Pelaksanaan
Pondasi Rakit

1. Persiapan Peralatan
3. Pengecekan Beton
 . Siapkan peralatan yang akan digunakan dalam
pekerjaan pengecoran. a. Surat pengantaran beton harus dicek untuk memastikan mix design, kuantitas, dan slump tepat.
 . Pipa penghubung harus dipasang dengan jarak 2 b. Waktu pembuatan beton harus dicek dan dipastikan pengecoran sebelum 2 jam setelah pembuatan.
meter dengan spesi 1 meter c. Tes slump harus dikerjakan menurut sampel kubus yang diambil.
terhadap tumpuan. d. Metode pengambilan sampel :
 . Menyiapkan terpal (tarpaulin) penutup untuk Pondasi rakit, pelat lantai dan balok = setiap 25m3 harus diambil 1 set sampel (3
mengantisipasi bila terjadi hujan dan silinder). Bila jumlah beton melebihi 100m3 1 set sampel diambil setiap 100m3.
mengarahkan air hujan ke luar lokasi pengecoran. Kolom dan dinding = setiap truk mixer harus diambil 1 set sampel. 1 set sampel
 Menyiapkan pompa beton berisi 3 silinder. 1 silinder untuk pengujian kuat tekan beton 7 hari, 1 silinder
untuk pengujian kuat tekan beton 28 hari, dan 1 silinder untuk cadangan.

2. Alat-alat yang Digunakan Dalam Metode Pelaksanaan 4. Pelaksanaan Pengecoran Pondasi Rakit
Raft Foundation
a. Tidak boleh ada penambahan air pada beton.
1. Beton ready mix b. Memastikan semua platform dan jalan pekerja telah terpasang di sekitar lokasi pengecoran.
2. Pagar pembatas = dia. 2 inch, tinggi 1100 mm. c. Pengecoran harus dikerjakan sedemikian rupa sehingga tidak terjadi pengecoran tidak rata, segregasi,
7 terbuangnya material, serta rusaknya formwork.
3. Perlengkapan curing = karung goni d. Beton haruslah terbentuk sedekat mungkin dengan hasil akhir sehingga tidak membutuhkan pekerjaan lain
4. Truk mixer = sesuai volume beton setelahnya.
5. Pompa beton = disesuaikan e. Beton haruslah dicor secara berlapis sesuai ukuran vibrator, kecuali untuk area basemen yang dicor langsung
6. Mobile crane = disesuaikan (biasanya cukup 1 unit) hingga level final.
7. Converter 2-3 sockets = disesuaikan (biasanya 1-2 unit) f. Beton tidak boleh digerakkan secara lateral oleh vibrator.
8. Dumper = 1unit g. Beton harus digetarkan sesuai pola yang ditentukan untuk memastikan kepadatan beton.
9. Theodolit dan perlengkapan leveling = disesuaikan h. Ketukan ataupun getaran lain dari luar tidak diperbolehkan.
10. Penyemprot air = 1 unit i. Beton tidak boleh jatuh bebas, lebih dari 1,5m untuk pekerjaan tertutup dan 0,9m untuk pekerjaan terbuka.
11. Kompressor : disesuaikan j. Lapisan beton horizontal yang telah dipadatkan tidak boleh melebihi 0.3m spasi
12. Bucket beton = 1 unit harus diatur agar tidak terjadi segregasi.
13. Vibrator : disesuaikan k. Setelah ketinggian beton mencapai batas yang diinginkan, dilakukan pengukuran level dan finish dibuat sesuai
standar desain.
l. Bila beton akan dituang ke lokasi yang bersinggungan dengan beton yang sudah ada sebelumnya, tembok beton
yang telah ada akan disiram air atau dilapisi cairan pengikat yang telah disetujui.
m. Setelah beton mengeras dan formwork telah dilepas, beton diselimuti dengan karung goni basah dengan overlap
100mm dan tidak dibuka setidaknya selama 7 hari.
 Kelebihan Pondasi Rakit (Raft Foundation) 2 Pekerjaan Lisplank

1. Pondasi ini lebih murah bila dihitung dari sisi biaya. Lisplank menggunakan papan kayu dengan ukuran 3x20 klas II kualitas baik
dan pemasangannya harus
2. Galian tanah lebih sedikit karena hanya berada di titik yang terdapat kolom lurus, baik dan rapi.
strukturnya. II.6.3 Pekerjaan Rangka Atap
3. Penggunaannya pada bangunan bertingkat lebih handal disbanding pondasi batu 1) Rangka atap berupa kuda-kuda dipakai kayu kelas II dengan struktur
belah, baik sebagai penopang beban vertikal maupun gaya horizontal seperti kuda-kuda serta dimensi sesuai
gempa, dengan Gambar Kerja.
angin, ledakan, dan lain-lain. 2) Rangka atap berupa gording dipakai kayu kelas II dengan ukuran sesuai
dengan Gambar Rencana.
3) Pekerjaan reng / usuk menggunakan bahan kayu kelas II dipasang sesuai
2 PEKERJAAN PLESTERAN ukuran atap yang ada.
4) Pada rangka atap dilengkapi pula papan reuter 3/20
a. Pada dasarnya spesi untuk plesteran sama dengan campuran spesi untuk pekerjaan
pasangannya.
b. Sebelum pekerjaan plesteran dilakukan, bidang-bidang yang akan diplester harus dibersihkan
terlebih dahulu, kemudian dibasahi dengan air agar plesteran tidak cepat kering dan tidak retak-
retak.
c. Semua permukaan beton yang diplester permukaanya harus dikasarkan terlebih dahulu.
d. Adukan untuk plesteran harus benar-benar halus sehingga plesteran tidak terlihat pecahpecah.  Kelebihan Atap Galvalum
e. Tebal plesteran minimal 1,5 cm. • 1. Atap Galvalum Ringan dan Mudah Dipasang
f. Plesteran supaya digosok berulang-ulang sampai mantap dengan acian PC sehingga tidak terjadi
• 2. Berdaya Tahan Lama dan Kuat
retak-retak dan pecah dengan hasil halus dan rata.
g. Pekerjaan plesteran terakhir harus lurus, rata, vertikal dan tegak lurus dengan bidang lainnya.
• 3. Stylish, Mudah Dikombinasikan
h. Semua pekerjaan plesteran harus menghasilkan bidang yang tegak lurus, halus, tidak • 4. Atap Galvalum Bersifat Non-Combustible
bergelombang. • 5. Atap Galvalum Tidak Memuai dan Menyusut
Sedang sponeng/tali air harus lurus dan baik. • 6. Biaya untuk Atap Galvalum Sangat Terjangkau
• 7. Atap Galvalum Dapat Didaur Ulang
• 8. Tersedia Banyak Pilihan
3. PEKERJAAN PENUTUP ATAP GALVALUM SPANDEK
1). Penutup atap dipakai Galvalum Spandek uk.tebal 0.30 mm, atau setara (sesuai gambar
rencana).
Pemasangan sesuai petunjuk Penanggungjawab Pelaksana Kegiatan/tim teknis, pemasangan
harus rapat,
lurus dalam segala arah kaitan, saling menutup dan tidak terdapat kebocoran.
2). Bubungan yang dipakai sesuai dengan tipe atap (sesuai gambar rencana) atau setara yang
dipakai sebagai
penutup atap yang dipasang dengan baik dan rapat.
4. PEKERJAAN RANGKA PLAFON DAN PENUTUP PLAFON

1. Rangka Plafond Kelebihan plafon gypsum


a. Rangka plafond dipakai kayu kelas II kualitas baik ukuran dengan jarak 1.Murah
dan struktur disesuaikan 2.Pemasanganya mudah
dengan gambar. 3.Maintenance mudah
b. Dilaksanakan pada seluruh konstruksi penggantung plafond dalam dan 4.Tampilan estetik
luar ruangan, pemasangan dan 5.Banyak variasinya
perletakan sesuai gambar.
c. Pelaksanaan sesuai prosedur yang baik dan benar, sambungan rapat,
kuat.

.2. Penutup Plafond Dan List Plafond

a. Penutup plafond dipakai papan triplek dengan ukuran 120 x 240 tebal
4mm, dilaksanakan pada seluruh
rangka langit-langit baru dengan teknis pemasangan dan perletakan sesuai
gambar.
b. Penutup plafond dipasang rapat rangka plafond, rata air (levels), lurus
dan siku, digunakan paku yang
sesuai dengan jarak 15 cm.
c. Pemasangan penutup plafond dilengkapi dengan list plafond kayu profil
dilaksanakan pada pertemuan
antara plafond dan dinding sesuai gambar, dipasang rapat dan lurus setiap
sudut harus dipasang sikusiku dipaku dengan baik dan rapat.
5. PEKERJAAN LANTAI KERAMIK

a. Dipakai keramik lantai ukuran 30x30 cm (sesuai gambar bestek),


b. Dipasang pada tempat dan batasan-batasan sesuai yang terlihat dalam
Gambar Rencana.
c. Pemasangan dengan pola sesuai gambar / petunjuk Penanggungjawab
Pelaksana Kegiatan
memakai perekat 1Pc : 4Ps, jarak celah (nat) 2 mm diisi semen cair/pasta
semen sewarna dengan
keramik sedemikian rupa datar, nat-nya lurus dan siku.
d. Sebelum dipasang, keramik harus direndam dengan air hingga jenuh.
e. Pemasangan lantai dengan keramik 40/40 cm (ruang utama), 20/25 cm
(keramik dinding).

 Kelebihan lantai keramik

Keramik memiliki permukaan ypadat dan kuat


sehingga membuatnya tahan lama. Keramik dapat
menahan semua noda, kecuali noda terberat, dan
tidak mudah tergores. Dalam kondisi normal dan di
kamar tidur dengan lalu lintas rendah, lantai keramik
dapat bertahan selama beberapa dekade.

Anda mungkin juga menyukai