Anda di halaman 1dari 8

Metode Pelaksanaan

Nama Pekerjaan : Pembuatan Garasi Speedboat


Lokasi Pekerjaan : Bandar Udara Lasondre Kabupaten Nias Selatan Provinsi Sumatera
Utara
Tahun Anggaran : 2019

Metode pelaksanaan pekerjaan ini menjelaskan mengenai tahapan pelaksanaan pekerjaan


yang akan dilakukan, dengan menggunakan pola sesuai dengan diagram alir kegiatan
dengan pengelompokan jenis pekerjaan dan urutan pelaksanaan dimana ada
ketergantungan dan keterkaitan hasil pekerjaan yang satu dengan yang lainya.

A.Pekerjaan Persiapan
1. Pembersihan Lapangan Dan Perataan
Pembersihan areal pekerjaan sesuai dengan volume yang ada dengan cara
membersihkan tanaman semak belukar yang ada disekitar lokasi agar dalam
pelaksanaan pekerjaan nantinya tidak ada kendala.

2. Pemasangan Papan Nama Proyek


Papan Nama Proyek akan dibuat dan dipasang pada awal pelaksanaan kegiatan.
Papan Nama Proyek ini dibuat dengan ukuran 80 x 120 cm, ditopang kayu dan dicat
dasar warna yang sesuai dan huruf cetak berwarna hitam yang berisi informasi
mengenai cakupan kegiatan yang akan dilaksanakan, antara lain :
 Nama Kegiatan
 Pekerjaan yang harus dilaksanakan
 Biaya pekerjaan/ nilai kontrak
 Sumber dana
 Jangka waktu
 Nama penyedia jasa

3. Administrasi Proyek dan Pelaporan


Administrasi pada proyek ini meliputi, foto-foto proyek diambil dari pertama proyek
(yaitu foto 0 %) kemudian dilanjutkan dengan foto 50 % dan foto 100 %. Pada saat
pengambilan foto harus disesuaikan arah pengambilannya dari pertama hingga ke
100 %. Sedangkan untuk administrasi dilakukan setiap hari dengan menghitung
progress yang telah dilakukan setelah membuat laporan harian pekerjaan yang harus
disesuaikan dengan rencana pekerjaan termasuk surat menyurat. P3K pada proyek ini
merupakan obat – obatan untuk penanganan pertama pada kecelakaan kerja,
termasuk di dalamnya obat luka dll. Setiap pekerja yang memasuki lokasi pekerjaan
harus terlebih dahulu memakai alat / pakaian pelindung seperti sepatu yang memakai
pelindung, helm dll.

B. Pekerjaan Pondasi
1. Pemasangan Bronjong
Bronjong adalah batu-batu yang diisi ke dalam jaring berbentuk keranjang yang
terbuatdari besi yang telah digalvanisir yang digunakan untuk menstabilkan tanah
dan mencegaherosi. Keranjang dari jaring tersebut mempunyai berbagai ukuran tapi
pada prinsipnyauntuk menciptakan suatu kepadatan, fleksibel, permeable dan
membentuk suatu batu yang besar yang disatukan oleh sebuah jaring. Bronjong
digunakan untuk menstabilisasikan slope untuk mencegah longsor yang disebabkan
oleh erosi atau berdasarkan desain perencanaan tangga slope. Contohnya digunakan
untuk tepi sungai, timbunan jalan, timbunan rel, dinding tepi laut dan dinding
penahan dari erosi dan kontrol banjir.
Langkah kerja pemasangan bronjong :
a. Lakukan pemasangan patok dan benang untuk menandakan daerah penggalian
untuk pemasangan bronjong berdasarkan dimensi jaring dan desain. Termasuk
tempat ruangan untuk pemadatan merial pada bagian luar penenpatan bronjong,
pastikan kemiringan yang tepat dibuat pada saat penggalian, pastikan daerah
penggalian selalu kering dengan menggunakan pompa air listrik dan generator.
b. Selama penggalian, letakkan jaring bronjong pada pinggir slope dan mulai
pembentukan jaring. Biasanya jaring bronjong dikirim dalam bentuk memanjang.
Bungkus jaring hingga berbentuk kotak dan ikatkan bersama bagian tepinya
menggunakan kawat yang telah digavanisir, jepit dan ikatkan serta dipotong
dengan menggunakan tang.
c. Lanjutkan perletakan dan pengisian jaring bronjong dan tumpukan dan ikatkan
semua sesuai dengan gambar. Semakin banyak dinding bagian dalam di dapat,
maka bronjong semakin kuat, karena itu maka setiap bronjong harus diikatkan
secara bersama-sama dengan sebelumnya secara sejajar. Bronjong yang
diletakkan diatas untuk setiap susunan harus dihubungkan juga dengan yang
lainnya.
d. Rongga antara bagian belakang dinding bronjong dengan kemiringan bekas galian
harus ditimbun kembali dan dilakukan pemadatan dengan menggunakan material.
e. Ketika struktur bronjong telah selesai, pastikan semua celah disekeliling bronjong
ditimbun kembali dan dipadatkan dengan baik dan semua sambungan diikatkan
dengan baik.

C. Pekerjaan Beton Bertulang


1. Semen
Menggunakan Portland Cement jenis I menurut NI - 8 tahun 1972 dan memenuhi S -
400 menurut Standar Cement Portland yang digariskan oleh Asosiasi Semen
Indonesia (NI 8 tahun 1972). Penyimpanan harus sedemikian rupa sehingga terhindar
dari tempat yang lembab agar semen tidak cepat mengeras. Tempat penyimpanan
semen harus ditinggikan 30 cm dan tumpukan paling tinggi 2 m. Setiap semen baru
yang masuk harus dipisahkan dari semen yang telah ada agar pemakaian semen dapat
dilakukan menurut urutan pengiriman. 

2. Pasir Beton 
Pasir beton harus berupa butir-butir tajam dan keras, bebas dari bahan-bahan organis,
lumpur dan sejenisnya serta memenuhi komposisi butir serta kekerasan sesuai
dengan syarat-syarat yang tercantum dalam SK SNI T-15.1919.03. 
3. Kerikil 
Kerikil yang digunakan harus bersih dan bermutu baik, serta mempunyai gradasi dan
kekerasan sesuai yang disyaratkan dalam SK SNI T-15.1919.03. Penimbunan kerikil
dengan pasir harus dipisahkan agar kedua jenis material tersebut tidak tercampur
untuk menjamin adukan beton dengan komposisi material yang tepat. 

4. Air 
Air yang digunakan harus air tawar, tidak mengandung minyak, asam alkali, garam,
bahan-bahan organis atau bahan-bahan lain yang dapat merusak beton atau baja
tulangan. Dalam hal ini sebaiknya dipakai air bersih yang dapat diminum 

5. Besi Beton 
Besi beton yang digunakan adalah sesuai dengan gambar bestek dengan mutu baja
polos BJTP 24 dengan tegangan leleh fy = 240 Mpa. Daya lekat baja tulangan harus
dijaga dari kotoran, lemak, minyak, karat lepas dan bahan lainnya. Besi beton harus
disimpan dengan tidak menyentuh tanah dan tidak boleh disimpan diudara terbuka
dalam jangka waktu panjang. Besi beton digunakan pada pondasi tapak, sloof,
kolom, ring balok, dan ditempat yang menggunakan beton bertulang sesuai dengan
gambar rencana. Membengkok dan meluruskan tulangan harus dilakukan dalam
keadaan batang dingin. Tulangan harus dipotong dan dibengkokkan sesuai gambar
dan harus diminta persetujuan Direksi/Konsultan Pengawas terlebih dahulu. 
Adapun jenis pekerjaan beton bertulang ini meliputi :

a. Sloof 20 x 20
b. Kolom KP 15x15
c. Kolom K2 15x15
d. Kolom K1 20x20
e. Ring Balok 15/20
f. Ring Balok 20/50
g. Plat Lantai Beton Bertulang t : 20 Cm.
D.Pekerjaan Pasangan Bata
1. Pekerjaan Pembongkaran Pasasangan Bata Existing
Melakukan pembongkaran pasangan bata yang ada untuk selanjutnya dilakukan
pekerjaan pemasangan bata yang baru sesuai dengan yang telah ditentukan.

2. Pekerjaan Pasangan Bata 


Semua pasangan batu bata sebelum dikerjakan terlebih dahulu direndam dalam air
hingga jenuh. Seluruh bata yang digunakan bermutu baik, bentuk seragam, siku
dengan tekstur yang sama, warna merah tua, tanpa retak, tahan terhadap air dan tidak
rapuh. Adukan pasangan harus dibuat secara hati-hati, diaduk didalam bak kayu yang
memenuhi syarat. Mencampur semen dengan pasir harus dalam keadaan kering yang
kemudian diberi air sampai didapat campuran yang plastis. Adukan yang telah
mengering akibat tidak habis digunakan sebelumnya, tidak boleh dicampur lagi
dengan adukan yang baru.  Semua pasangan dinding harus rata (horizontal), dan
pengukuran harus dilakukan dengan benang.
Lapisan bata yang satu dengan lapisan bata diatasnya harus berbeda setengah
panjang bata. Bata setengah tidak dibenarkan digunakan ditengah pasangan bata,
kecuali pasangan pada sudut. Pengakhiran sambungan pada satu hari kerja harus
dibuat bertangga menurun dan tidak tegak bergigi untuk menghindari retak
dikemudian hari. Pada tempat-tempat tertentu sesuai gambar diberi kolom-kolom
praktis yang ukurannya disesuaikan dengan tebal dinding.

3. Plesteran 1 Pc : 4 Ps tebal 15 mm
Pekerjaan plesteran dilakukan pada permukaan beton, kolom, sloof, dan ring balok
atau sesuai dengan gambar atau petunjuk Direksi/Konsultan Pengawas.  Sebelum
pekerjaan plesteran dimulai, pada bidang-bidang dinding yang akan diplester harus
disiram, dibasahi dengan air bersih, bebas dari kotoran dan lain-lain atau sesuai
dengan petunjuk Direksi/Konsultan Pengawas. Permukaan plesteran harus rapi dan
rata. Pekerjaan plesteran dilakukan menggunakan pasir yang halus dengan
permukaan yang rapi dan tidak bergelombang.
4. Acian
Pekerjaan acian merupakan bagian dari pekerjaan dinding yang berfungsi sebagai
bahan pelapis atau untuk melindungi dinding dari rembesan air maupun dari kondisi
cuaca, menambah kekuatan dinding, serta memperhalus permukaan dinding.
Pekerjaan acian dilakukan sebagai lapisan akhir dari struktur dinding.
Bahan yang digunakan pada pekerjaan acian hanyalah semen yang dicampurkan
dengan air dengan komposisi atau perbandingan yang tertentu pula.

E. Pekerjaan Atap
1. Pemasangan Rangka Atap Baja Ringan
Baja ringan adalah baja yang berkualitas tinggi dan ringan, namun kekuatan baja
tersebut tidak kalah dengan baja konvensional. Ketebalan pada baja ringan
ditentukan oleh fungsinya.
Langkah kerja :

a. Tahap persiapan
Menyiapkan rencana pemasangan atap dan peletakan kuda-kuda kemudian
mengecek peralatan kerja dan peralatan keselamatan kerja.
b. Levelling dan marking
Mengatur permukaan ring balok supaya rata dan siku dengan menggunakan alat
waterpass, kemudian memastikan rangka dasar ring balok mengikat semua bagian
bangunan dan mengukur jarak yang dibutuhkan antara kuda-kuda dan meteran,
langkah terakhir dari levelling dan marking yaitu memberikan tanda untuk
meletakkan kuda-kuda supaya sesuai dengan rancangan gambar atap yang sudah
dibuat.
c. Perakitan dan pemasangan kuda-kuda
Kuda-kuda harus dipasang secara hati-hati dan sesuai dengan nomor ring balok
kemudian memastikan sisi kanan dan kiri pada rangka kuda-kuda tidak terbalik
dan setelah itu mengencangkan ring balok supaya posisi kuda-kuda tidak berubah,
langkah selanjutnya :
1) Memeriksa semua jarak antara kuda-kuda
2) Memastikan kedataran (levelling kuda-kuda)
3) Memasang balok nok
4) Memasang bracing (pengikat) sebagai penguat.
5) Memasang reng
6) Memasang gording tambahan setelah kuda-kuda terakhir yang menumpuh
pada ring balok
7) Kemudian memasang ceillng battens untuk memperkuat ikatan antara kuda-
kuda.
d. Tahap akhir pemasangan
Memeriksa kembali apakah pemasangan kuda-kuda sudah sesuai dengan gambar,
kedataran nok pada semua sisi atap dan memastikan overhang sudah terpasang
dengan benar atau belum.

2. Pemasangan Atap Genteng Metal


Atap metal adalah atap yang terbuat dari bahan metal Zincalume yang ringan
namun kuat dan tidak membebani konstruksi bangunan. Pemasangan atap metal yang
harus diperhatikan adalah bagian atas dan bawah atap tidak bisa terbalik dalam
pemasangannya sebab ada SOK nya.

F. PEKERJAAN PENGECATAN
Sebelum melakukan pekerjaan pengecatan permukaan bidang harus rata dan
dibersihkan terlebih dahulu permukaan dinding dihaluskan dahulu dengan
menggunakan amplas kasar untuk menutupi permukaan yang berpori dilakukan
pekerjaan plamir. Permukaan dihaluskan dengan menggunakan amplas halus dan
kemudian melakukan pengecatan dengan cat dasar.

G.Pengadaan Pintu Besi


Melakukan pengadaan pintu besi untuk dipasangkan pada garasi speedboat yang
berfungsi untuk pengamanan pada garasi.
H.Pengadaan Lampu Solar Cell 50 Wp
1. Pemasangan Modul Surya
Pemasangan dapat dilakukan dengan menempelkan pada konstruksi bangunan atau
bmbungan atap. Panel Surya di pasang di luar atau diatas atap, genteng, langsung
menghadap cahaya matahari sesuaikan dengan keadaan/tempat/situasi aman.
2. Pemasangan Instalasi dan Lampu
Persiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan dalam pemasangan instalasi,
misalnya : obeng, neptank, palu, paku, volt meter untuk mengetahui tegangan
listrik, kabel, serta peralatan dan bahan lainnya. Tarik kabel dari Panel Surya.
Pemasangan instalasi kabel harus rapi dan aman.
3. Pemasangan Baterai
Persiapkan peralatan yang diperlukan dalam pemasangan baterai, misalnya : obeng,
neptank, palu, paku dll. Memasang baterai sesuai dengan gambar rencana,
hubungkan dengan kabel, atur baterai dengan rapi dan aman.
4. Pemeriksaan dan Pengujian
Melakukan pemeriksaan dan pengujian atas barang untuk memastikan
kecocokannya dengan spesifikasi dan persyaratan yang telah ditentukan dalam
kontrak.

Jakarta, 28 Maret 2019


PT. Gemilang Jaya Artelindo

Nurhayati
Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai