Anda di halaman 1dari 16

SPESIFIKASI TEKNIK

1. LINGKUP Pekerjaan yang dimaksud dalam uraian ini adalah:


PEKERJAAN
REHABILITASI RUANG PERPUSTAKAAN SMP NEGERI 6
KENDARI (DAK 2022)
Pekerjaan yang harus dilaksanakan adalah :
1. Pekerjaan bangunan atas meliputi :
− Pekerjaan Plesteran Dinding
− Pekerjaan Beton dan Lantai
− Pekerjaan Kusen Kayu dan Pintu
− Pekerjaan Plafond
− Pekerjaan Atap
− Pekerjaan Penggantung & pengunci
− Pekerjaan Kaca
− Pekerjaan Instalasi Listrik
− Pekerjaan Cat dan Finishing

2. SITUASI 1. Lokasi bangunan yang akan dilaksanakan terletak di SMP Negeri


06 KENDARI
2. Lokasi bangunan akan diserahkan kepada pelaksana
sebagaimana adanya pada waktu rapat penjelasan, untuk itu
calon pemborong wajib meneliti situasi medan terutama kondisi
tanah bangunan, sifat dan luasnya serta pekerjaan lainnya yang
berpengaruh terhadap pembangunan tersebut.
3. Kelalaian dan kerkurang telitian dalam hal ini tidak dapat
dijadikan alasan untuk mengajukan claim dikemudian hari.
4. Setelah rapat penjelasan Aanwijzing akan diadakan peninjauan
lokasi sebagai patokan dasar untuk menghitung
anggaran/penawaran yang diajukan.

3. PEKERJAAN ➢ Pembersihan Lokasi Pekejaan


PERSIAPAN a. Pembersihan dilakukan dengan membersihkan puing-puing
bekas tanaman pohon yang telah yang terdapat pada Lokasi
Pekerjaan yang diperkirakan akan menggangu pelaksanaan
pekerjaan.
b. Sesudah pembersihan lokasi, maka dapat dilakukan
pekerjaan penggalian. Bilamana tanah bekas galian yang
ada ternyata baik untuk digunakan sebagai lapis permukaan,
maka hal tersebut harus disampaiakn kepada pengawas.
➢ Persetujuan Pengambilan Sumber Material
a. Semua tanah urug yang di pakai sebagaimana yang di
jelaskan adalah harus mempunyai kualitas yang seragam
dan hanya dapat di gunakan dengan prsetujuan pengawas.
b. Pemborong harus memberikan data mengenai jumlah,
kualitas dari tanah urug dari tanah yang di gunakan.
4. PEKERJAAN ➢ Adukan/Campuran:
PASANGAN a. Adukan trasram 1 PC : 5 Pasir di pergunakan untuk:
DINDING DAN ➢ Perbaikan plesteran yang rusak pada bangunan
PLESTERAN. Perpustakaan

➢ Cara Pelaksanaan:

a. Sebelum diplester, maka perlu dilaksanakan pengerokan


siaran pasangan sehingga plesteran mendapat pasangan
yang baik.

b. Kelembaban plesteran harus tetap dijaga dan dengan


kondisi pengeringan pelsteran 80 %, bidang pelsteran sudah
dapat dicuci.
c. Seluruh pekerjaan pasangan dan plesteran yang tidak lurus,
berombak dan retak harus dibongkar dan diperbaiki atas
biaya kontraktor.

1. Lingkup Pekerjaan.
5. PEKERJAAN
PASANGAN Yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah :
LANTAI /TEGEL a. Pemasangan lantai keramik Polos ukuran 40 x 40cm
dipasang pada lantai bagian dalam bangunan termaksud
teras Ex kia atau setara
b. Pemasangan Rabat beton dengan ketebalan 5 cm dipasang
dibawah Lantai Keramik dan Rabat Beton keliling bangunan
dengan ketebalan 5 cm
2. Bahan/material :
a. Tegel Keramik yang dipakai adalah dari tegel Keramik Polos
warna ditentukan kemudian, produksi dalam Negeri, ukuran
40 x 40 cm dan mempunyai sisi-sisi yang rata dan tegak
lurus Ex. kia
3. Adukan
Adukan yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. Adukan 1 PC : 5 Pasir untuk pasangan tegel keramik
b. Adukan 1 PC : 3 Pasir : 5 Kerikil dipergunakan untuk rabat
beton.
4. Pelaksanaan pekerjaan.
a. Pasangan tegel Keramik
➢ Dasar untuk lantai harus terdiri dari pasir urug setebal 5
cm yang dipadatkan merata, setelah terlebih dahulu
diteliti kepadatan terhadap peil yang telah ditentukan.
➢ Sebelum pemasangan tegel harus dibersihkan dari debu
bagian bawahnya.
➢ Nat antara tegel satu dengan tegel lainnya maksimum 2
mm.
➢ Leveling dan pembagian tegel harus benar-benar
diperhitungkan dan sedapat mungkin menghindari
pemotongan tegel khususnya pada pintu masuk.
Kerataan dan penyikuan pasangan tegel harus benar-
benar terjaga sehingga pekerjaan dapat maksimal.
➢ Pengecoran nat/siar-siar dengan air semen dapat
dilakukan setelah pasangan agak kering dibersihkan dari
kotoran.
b. Pasangan Rabat Beton.
➢ Dasar untuk pasangan rabat beton harus terdiri dari
lapisan pasir urug setebal 5 cm padat.
➢ Rabat beton dipasang dengan kemiringan 1 % sampai
dengan 3 % terhadap saluran air hujan.

6. PEKERJAAN KAYU ➢ Lingkup Pekerjaan


Lingkup pekerjaan ini meliputi :
a. Pekerjaan kusen pintu, rangka daun pintu/jendela dan
segalah sesuatu yang termasuk dalam pekerjaan ini.

➢ Persyaratan, jenis dan ukuran bahan.


a. Semua kayu yang terpakai harus kering, berumur cukup tua,
lurus dan tidak reta, tidak bengkok serta mempunyai derajat
kelembaban kurang dari 15 % dan memenuhipersyaratan
yang tercantum dalam PPKI 1970-NI.5.
b. Semua jenis kayau untuk tiap bagian pekerjaan terleih duluh
harus mendapat persetujuan dari pengawas.
c. Jenis Kayu yang dipergunakan terdiri dari :
❖ Pekerjaan Kusen : Kayu Bisulo Sejenis
❖ Daun Pintu/Jendela : Kayu Kayu Jati Lokal

d. Ukuran Kayu yang dipergunakan.


❖ Pekerjaan Kusen :6 x 13 cm
❖ Pekerjaan Papan Jalusi :2 x 13,5 cm
Semua ukuran kayu yang tercantum diatas adalah ukuran
jadi/terpasang.

➢ Pelaksanaan Pekerjaan
a. Pekerjaan Kusen
➢ Semua pekerjaan kusen harus dilaksanakan sesuai
gambar kerja dan detail
➢ Penyambunag hubungan kusen hanya boleh
dilaksanakan dengan cara memasang pasak kayu dan
tidak diperkenankan mempergunakan paku
➢ Sebelaum dilaksanakan pemotongan kayu, kontraktor
terlebih dahulul, meneliti kebenaran ukuran dan
bilamana terdapat keragu-raguan dalam menentukan
maka harus dikonsultasikan dulu dengan pengawas
lapangan
➢ Untuk memperkuat hubungan kusen dengan bidang
pasangan, maka pada tiap kusen dalam hubungan
dengan tembok/kolom beton diperkuat dengan angker
diamater 10 mm yang dibengkokkan yakni 6 buah untuk
setiap pintu dan 4 buah untuk setiap jendela/bouvenlight
➢ Kusen yang akan dipasang harus betul-betul siku dan
water pass dan setelah dipasang dan disetel dengan
benar dan harus disetujui oleh pengawas

b. Pekerjaan Daun Pintu dan Daun Jendela


➢ Rangka pintu dan jendela harus benar-benar kaku, lurus,
kokoh dan rata agar dapat dengan mudah dibuka dan
ditutup
➢ Semua pintu kayu dibuat dengan model panil dan
ukurannya harus disesuaikan dengan gambar kerja
➢ Penyambungan panil harus menggunaan pasak dan lem
kayu, tidak boleh menggunakan paku
➢ Untuk daun jendela dibuat dengan model dan ukuran
yang disesuaikan dengan gambar kerja
➢ Penyambungannya harus menggunakan pasak dan lem
kayu, tidak boleh menggunakan paku
➢ Pekerjaan yang tidak rapi, kasar, bengkok dan tidak
menggunakan bahan yang telah ditentukan harus
dibongkar dan diganti dengan yang sesuai dengan
gambar kerja dan biaya penggantiannya ditanggung oleh
kontraktor

Pengendalian Pekerjaan
7. PEKERJAAN
PLAFOND Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan standar
yang berlaku dalam :

ASTM-C-22-91
ASTM-C-36-83
ASTM-C-840-83
ASTM-E-119-83

Lingkup Pekerjaan

a. Bagian ini meliputi bahan-bahan dan peralatan yang digunakan


untuk melaksanakan pembuatan dan pemasangan pekerjaan
Kalsi Board
b. Pekerjaan ini dijelaskan pada langit-langit bangunan seperti
yang ditunjukkan dalam gambar rencana.

Persyaratan Khusus

Secara umum pekerjaan baja/besi harus memenuhi standar di


bawah ini:
1. Peraturan Muatan Indonesia (PMI)
2. American Institute Of Steel Construction (AISC)
3. Japanese Industri Standard (JIS)
4. ASTM (American Sociaty for Testing Material
5. American Welding Sociaty (WS)
6. Steel Structural Panising Council (SSPC)
7. Standard Industri Indonesia (SII)
Bahan-Bahan

a. Bahan yang digunakan jenis bahan:


▪ GRC (Clasiboard) tebal 3 mm, yang bermutu baik, produksi
kalsi atau setara.

b. Pengikat berupa paku, mur, baut, kawat, sekrup dan lain-lain


harus digalvanisir sesuai dengan NI-5 Bab VI Pasal 114, 15 dan
17.
c. Bahan perekat tahan air yang digunakan setara dengan
Herferin.
d. Finishing langit-langit digunakan bahan Cat Metrolite atau altex
setara.
e. Rangka langit-langit / plafond rangka metal hollow galvanis 4/4
dan 2/4, dan alumunium (ceiling) tinggi maksimal 30 mm.
Dengan produksi BMS, MMJ atau setara. (sesuaikan peil dalam
gambar)

Pelaksanaan

a. Sebelum dilaksanakan pemasangan langit-langit, pekerjaan lain


yang berada di atasnya harus sudah terpasang seperti misalnya
pipa-pipa, kabel dan lain-lain.
b. Kontraktor wajib membuat mock-up sesuai dengan petunjuk
Direksi Lapangan sebelum pekerjaan mulai dipasang untuk
mendapat persetujuan.
c. Penyimpanan bahan rangka, penutup plafond dan material lain
di tempat pekerjaan harus diletakkan pada ruang/tempat
dengan sirkulasi udara yang baik, kering dan tidak lembab serta
tidak terkena cuaca langsung.
d. Harus diperkirakan semua sambungan dalam pemasangan klos,
baut, angker-angkerdan penguat lain yang diperlukan hingga
terjamin kekuatannya dengan memperhatikan/menjaga
kerapian terutama untuk bidang-bidang tampak tidak boleh ada
lubang-lubang atau cacat bekas penyetelan.
e. Semua unit-unit plafond metal puring harus terpasang rapi dan
kuat sesuai dengan pola gambar rencana.
f. Penyambungan plafond GRC dengan GRC atau celah pada
pertemuan antaranya, tidak dibenarkan. Dan pertemuan antara
GRC dengan profil gypsum dibuat sedemikan rupa agar rapat
dan lengket.
g. Pengecatan

- Langit-langit GRC dan Gypsun yang sudah terpasang harus


dicat dengan Cat VAEP (Vinyl Acrylic Emulsion Paint) sesuai
dengan uraian dalam Bab Pekerjaan Pengecatan.
- Hasil pengecatan plafond pada langit harus rata, bersih, tidak
belang dan warna yang rata.
Syarat-Syarat Pelaksanaan
a. Semua bahan-bahan yang akan digunakan dalam pekerjaan ini,
sebelum dipasang terlebih dahulu diserahkan contoh-contohnya
kepada Direksi Pengawas untuk mendapat persetujuan.
Pengajuan/penyerahan harus disertai brosur/spesifikasi dari
pabrik yang bersangkutan.
b. Material lain yang belum terdapat dalam persyaratan diatas,
tetapi diperlukan untuk penyelesaian/penggantian pekerjaan
dalam bagian ini harus kualitas terbaik dari jenisnya dan harus
disetujui oleh Direksi Pengawas.
c. Ukuran dari unit-unit bahan yang dipasang sesuai dengan yang
disebutkan/ditunjukkan dalam gambar, dari produk yang telah
disetujui oleh Direksi Pengawas.
d. Pekerjaan harus dikerjakan oleh tenaga-tenaga yang
terampil/ahli dengan hasil yang baik dan sempurna.

Lingkup Pekerjaan
8. PEKERJAAN
RANGKA ATAP Ini meliputi pengadaan dari semua bahan, tenaga, peralatan,
BAJA RINGAN perlengkapan serta pemasangan dari semua pekerjaan Kuda-kuda,
Skor Angin, dan struktur kap yang bersifat strukturil.

Syarat-Syarat Umum

− Pekerjaan ini harus dikerjakan oleh Tenaga / Tim spesialis dan


bersertifikat.
− Sebelum memulai pekerjaan, terlebih dahulu harus dibuatkan
rencana gambar kerja / shop drawing yang telah mendapat
persetujuan dari pihak direksi / pengawas.
− Shop drawing harus memperlihatkan detail-detail sambungan,
dudukan baja ringan, model pemotongan batang baja ringan
dan baut-baut yang digunakan.
− Pekerjaan harus dilakukan sesuai dengan keterangan-
keterangan yang tertera dalam gambar lengkap dengan
sambungan-sambungan, baut-baut, klos-klos serta posisi begel-
begel pengikat dan sebagainya.
− Semua bagian harus mempunyai ukuran yang tepat, sehingga
dalam pemasangan tidak akan memerlukan pengisi kecuali
kalau gambar detail menunjukkan hal tersebut.
− Semua detail menjadi tanggungjawab rekanan dan bekerjasama
dengan Pabrik yang khusus memproduksi baja ringan yang
direkomendasikan oleh direksi pengawas.
− Semua perlengkapan atau barang-barang/pekerjaan lain yang
perlu demi kesempurnaan pemasangan, walaupun tidak secara
khusus diperlihatkan dalam gambar atau dipersyaratkan disini,
harus diadakan/disediakan, kecuali jika diperlihatkan atau
dipersyaratkan lain.
− Pemborong diharuskan mengambil ukuran-ukuran
sesungguhnya di tempat pekerjaan dan tidak hanya dari
gambar-gambar kerja untuk memasang pekerjaan pada
tempatnya, terutama pada bagian-bagian yang terhalang oleh
benda lain.
− Setiap bagian pekerjaan yang buruk akan ditolak dan harus
diganti. Pekerjaan yang selesai harus bebas dari puntiran-
puntiran, bengkokan dan sambungan-sambungan yang
menganga.
− Semua pekerjaan ini harus diselesaikan bebas dari puntiran,
tekukan dan hubungan terbuka. Semua bagian harus
mempunyai ukuran yang tepat, sehingga dalam pemasangan
tidak akan memerlukan pengisi kecuali kalau gambar detail
menunjukkan hal tersebut.
− Semua detail hubungan harus dibuat dengan teliti dan dipasang
dengan hati-hati untuk menghasilkan tampak yang rapi (lihat
rekomendasi pabrik).
− Konstruksi baja ringan (zinkalume smatrtrus) yang telah
dikerjakan harus segera di lindungi terhadap pengaruh-
pengaruh udara, hujan dan lain-lain dengan cara yang
memenuhi syarat.
− Sebelum bagian-bagian dari konstruksi dipasangkan dimana
semua bagian yang perlu sudah diberi tanda, bersih dari tahi
besi, maka bagian-bagian itu harus diperiksa dalam keadaan
tidak di cat.

Bahan
Jenis dari bahan Baja Ringan Zink Alume (Lapis Zinc 43,5% dan
Aluminium 55%) anti karat dan rayap dengan rincian
pemakaian dan ukuran sebagai berikut :
• Smartruss C75,
• Web C75.75, Tebal 0,85 mm
• Top Span 40, ZA G550, Tebal 0,85 mm
• Main truss 1,05 TCT
• Web 0,85 TCT`
• Reng, Tebal 0,85 mm TCT
• Diafragma / Kopel 1,00 mm TCT
• Seng Pelapis Genteng.

Cara Pelaksanaan :
1. Sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kontraktor dan
mendapat jaminan dari pabrik. (lihat petunjuk patent dari
pabrik)
2. Seluruh Pasangan struktur mengikuti petunjuk pabrik.
3. Untuk menjaga kestabilan, maka segera memasang reng
pada bagian bawah kaki, tengah dan kepala/ puncak dan
diikat langsung dengan seng plat.
4. Pasangan kuda kuda harus sepenuhnya mengikuti petunjuk
patent dari pabrik dengan tetap memperhatikan kemiringan
atap.
Konstruksi Baja Ringan Sink Alume

1. Penyambungan Baja Sinkalume harus sesuai persyaratan


teknis tentang baja ditambah dengan sistim pengelasan
listrik/ Klem yang disetujui direksi.
2. Untuk menjaga kestabilan, maka gording harus memakai
kloos Baja sink alume pada bagian bawah dan diikat dengan
baut atau dilas terhadap kuda-kuda. (sesuai persyaratan
standar dari pabrikan.
3. Pasangan Seng pelapis yang dijepit reng baja sink alume
harus rata sesuai dengan rencana kemiringan atap.
4. Pasangan kuda-kuda dan reng harus vertical dan Horisontal
serta sesuai kemiringan yang telah ditetapkan didalam
gambar kerja.
5. Penyambungan dan pemasangan

A. Pengelasan / Klem
Pengelasan / Klem harus dilakukan dengan hati-hati. Logam
yang dipakai mengelas harus bebas dari retak dan lain-lain
cacat yang mengurangi kekuatan sambungan dan
permukaannya harus halus.

B. Baut
1. Baut yang dipergunakan untuk konstruksi harus mempunyai
ukuran yang sesuai dengan yang terscantum dalam gambar.
2. Kekuatan bahan baut harus benar-benar kokoh serta
mempunyai kekokohan yang merata antara satu dan lainnya.
3. Baut-baut dan mur-mur harus yang bermutu tinggi untuk
keperluan bangunan. Ukuran-ukurannya harus sesuai
dengan yang tertera dalam gambar yaitu :
▪ Baut Diameter 8 mm digunakan untuk joint Klos Baja Siku
dengan Gording Canal (jika ada, lihat gambar)
▪ Mour Sekrup Diameter 6 mm digunakan untuk joint Gording
Canal

C. Pemasangan di tempat pembangunan


1. Pemborong berkewajiban untuk menjaga supaya lapangan
untuk menumpuk barang-barang yang telah diserahkan
kepadanya tetap baik keadaannya.
2. Bilamana menurut pertimbangan Direksi dianggap terlalu
lama waktunya antara waktu mengangkut bagian-bagian itu
dan memasangnya, maka bagian-bagian yang tertumpuk
setelah mendapat peringatan yang pertama harus dijaga
dengan cara yang tepat, supaya jangan menjadi rusak
kerana perubahn-perubahan udara.
3. Baut-baut, paku keeling dan sebagainya harus disimpan
dalamlos yang tertutup
4. Pada keadaan akhir diameter lebar untuk baut yang dibubut
dengan tepat dan sebuah baut hitam yang tepat boleh
berbeda masing-masing sebanyak 0,1 mm dan 0,4 mm
daripada diameter batang baut-baut itu.
5. Semua lubang-lubang harus dibor.
6. Semua lubang-lubang sebelum pemasangan harus diberam.
Memberam tidak boleh dilakukan dengan mempergunakan
besi-besi penggerut.

Hasil Pekerjaan Baja Ringan harus memiliki sertifikat garansi,


dengan jangka waktu minimal 10 tahun.

9. PEKERJAAN PEKERJAAN PENUTUP ATAP (SPANDEK)


PENUTUP ATAP
Lingkup Pekerjaan

Meliputi penyediaan secara lengkap tenaga, alat-alat dan bahan-


bahan dalam hubungannya dengan gambar-gambar dan spesifikasi.

Contoh

Pelaksana jauh sebelumnya harus menyerahkan contoh dari bahan-


bahan tersebut di atas untuk mendapat persetujuan Pengawas.

Bahan

▪ Bahan penutup atap menggunakan Atap Baja Zink Alum (Ex.


Spandek G550 AZ-100 T=0,3 mm, Icon Roof Top 22 EZY),
ketebalan 0,3 mm dengan lebar maksimum tertutup 1,01
meter, buatan pabrik, tidak mudah karat, permukaan rata dan
halus.
▪ Nok atap digunakan type AZ-100 Zink Alum (sekualitas
dengan atapnya).
▪ Sekrup 2” s/d 4” atau paku seng berukuran besar
▪ Atau bahan-bahan lain yang sama dan setara yang telah
mendapat pesetujuan tertulis dari pengawas.

Lisplank
▪ Lisplank menggunakan wood plank dengan model bersusun,
tebal 8 mm, lihat gambar kerja.

Persyaratan Umum

Secara umum pekerjaan harus memenuhi standar di bawah ini:


1. Peraturan Muatan Indonesia (PMI)
2. American Institute Of Steel Construction (AISC)
3. Japanese Industri Standard (JIS)
4. ASTM (American Sociaty for Testing Material
5. American Welding Sociaty (WS)
6. Steel Structural Panising Council (SSPC)
7. Standard Industri Indonesia (SII)
Sistim Pemasangan

▪ Sistim pemasangan mengikuti arah kemiringan dan


sebelum dipasang harus dicek/ditimbang (elevasi),
rata dan tidak bergelombang pada permukaan.
▪ Pemasangan atap harus mengukuti susnan yang ada.
▪ Sambungan harus saling bersinggungan adalah
minimal satu gelombang / 10 cm baik kearah atas.
▪ Sistim pemasangan mengikuti sistim pemasangan
paten dari merek yang digunakan. Sebelum dipasang
harus dicek/ ditimbang (elevasi), rata dan tidak
bergelombang pada permukaan.
▪ Semua permukaan atap harus mulus dan tidak
terdapat goresan-goresan.
▪ Pekerjaan atap dianggap selesai bila telah dibersihkan
semua bekas-bekas potongan / guntingan dan paku-
paku yang tertinggal dan telah di test dan dipastikan
bahwa tidak ada lagi kebocoran.

Syarat-syarat Pelaksanaan

a. Mengikuti petunjuk patent dari pabriknya.


b. Semua bahan-bahan yang akan digunakan dalam
pekerjaan ini, sebelum dipasang terlebih dahulu
diserahkan contoh-contohnya kepada Direksi
Pengawas untuk mendapat persetujuan.
Pengajuan/penyerahan harus disertai
brosur/spesifikasi dari pabrik yang bersangkutan.
c. Material lain yang belum terdapat dalam persyaratan
diatas, tetapi diperlukan untuk
penyelesaian/penggantian pekerjaan dalam bagian ini
harus kualitas terbaik dari jenisnya dan harus
disetujui oleh Direksi Pengawas.
d. Ukuran dari unit-unit bahan yang dipasang sesuai
dengan yang disebutkan/ditunjukkan dalam gambar,
dari produk yang telah disetujui oleh Direksi
Pengawas.
e. Pekerjaan harus dikerjakan oleh tenaga-tenaga yang
terampil/ahli dengan hasil yang baik dan sempurna.

Pembersihan

Kontraktor diharuskan melakukan pembersihan terhadap


sambungan-sambungan, serta hubungan antara besi /
joint dengan tembok / beton akibat dari pengecoran,
pengelasan atau pengecetan .
10. PEKERJAAN ➢ Untuk semua pintu menggunakan kunci merk Champion atau
PENGGANTUNG nishio setara
DAN PENGUNCI
➢ Engsel-engsel pintu dan jendela :
a. Engsel yang digunakan harus menggunakan yang
mempunyai ketahanan SNI
b. Semua engsel yang dipakai harus memeprgunakan kualitas
yang baik anti karat atau dengan bahan stenlis steel.
c. Pemasangan engsel pada daun pintu harus berjumlah 3
buah dan daun jendela harus 2 buah.
d. Pekerjaan yang tidak rapi, kasar dan tidak mempergunakan
bahan yang telah ditentukan harus dibongkat dan diganti
dengan yang sesuai atas biaya pemborong.
➢ Grendel dan kait angin.
a. Untuk setiap pintu masuk yang terdiri dari dua daun pintu
dilengkapi dengan grendel pintu sebanyak 2 buah yang
dipasang dibagian atas dan bawah.
b. Ukuran grendel yang dipasang pada daun pintu adalah 10
cm.
c. Untuk setiap daun jendela dipasang sebuah grendel.
d. Kualitas grendel adalah terbuat dari besi yang dilapisi stenlis
steel anti karat
e. Tipa jendela harus dipasangkan kait angin masing-masing 2
buah
f. Jenis kait angin yang dipasang harus kualitas baik.

➢ Cara pemasangan
a. Cara pemasangan harus rapi, kuat dan mudah
dipergunakan.
b. Pemasangan semua alat penggantung dan kunci harus
benar-benar kokoh dan semua accessorienya yang terdapat
dalam perangkat alat penggantung tersebut harus dipasang.
c. Pemasangan yang tidak baik, goyak atau mudah lepas harus
diperbaiki dan dibongkar atas biaya pemborong.
d. Pastikan setiap engsel dan grendel serta kait angin memiliki
skrup yang lengkap.

11. PEKERJAAN KACA ➢ Kaca-kaca yang dipasang baik untuk pasangan kaca mati
maupun jendela kaca menggunakan kaca polos 5 mm
➢ Pemasangan kaca bagian alur dipasang perekat sealant atau
sielant sehingga pada saat terjadi guncangan tidak bergetar
➢ Pemasangan kaca harus rata dan tidak rapat mengingat
kemungkinan menggelembung/mengembang dan menyusut
akibat perubahan temperature.

12. PEKERJAAN ➢ Untuk bidang tembok, sebelum dicat terlebih dahulu harus
CAT/FINISNING diplamir untuk mendapatkan permukaan tembok yang rata dan
halus.
➢ Pengecatan tembok atau bidang yang telah diaci atau plamir,
bilamana dianggap oleh pengawas masih belum mendapatkan
permukaan yang rata, kontrkaotr harus mengadakan acian
ulang pada bagian yang belum rata kemudian diamplas kembali
baru pengecatan dapat diteruskan.
➢ Merk cat tembok dan plafond adalah merk Altex atau setara,
tidak diperkenankan menggunakan merk lain yang berasal dari
2 (dua) pabrik, warna cat akan ditentukan kemudian.
Pengecatan Dilakukan dengan cat dasar dan cat inti dengan
permukaan yang sama rata.
➢ Pemakaian jenis cat untuk masing-masing pekerjaan harus
terdiri dari merk, warna dan nomor seri yang sama untuk
mendapatkan keseragaman.
➢ Bidang kayu menggunakan cat kilap merek glotex atau setara.

13. PEKERJAAN Lingkup pekerjaan.


INSTALASI
Seperti dalam gambar rencana, pekerjaan instalasi listrik meliputi
LISTRIK
penyediaan dan pemasangan semua bahan yang diperlukan dalam
pekerjaan ini.
Adapun Lingkup Pekerjaan meliputi :
1. Pembuatan shop drawing sebelum melaksanakan pekerjaan.
a. Instalasi penerangan, stop kontak termasuk fixture.
b. Uji coba berfungsinya aliran listrik setelah pemasangan
instalasi.
c. Panel penerangan dan panel distribusi induk dan
instalasinya.
d. Pemasangan miniatur circuit breaker, (MCB) pada bangunan.
e. Pemasangan sistem Pentanahan.
f. Pengujian dan percobaan.

2. Ketentuan Umum.
a. Pekerjaan pemasangan instalasi ini harus dilaksanakan oleh
instalatur yang sudah mempunyai izin yang disyahkan oleh
PLN setempat.
b. Pemasangan instalasi listrik jika tidak disyaratkan lain,
adalah dengan kondisi siap menyala.
c. Gambar rencana dan spesifikasi (persyaratan) ini merupakan
suatu kesatuan yang saling melengkapi dan mengikat.
Gambar-gambar system ini menunjukan secara umum tata
letak dari peralatan instalasi yang disesuaikan dengan
kondisi lapangan.
d. Sebelum pekerjaan dimulai, pemborong harus mengajukan
gambar-gambar kerja dan detail Working Drawing serta
harus diajukan kepada Direksi untuk disetujui.
e. Setiap Gambar Kerja yang diajukan untuk disetujui oleh
Direksi, dianggap bahwa kontraktor telah mempelajari
situasi dan telah berkonsultasi dengan Pemborong Pekerjaan
Instansi lainnya.
f. Pemborong pekerjaan instalasi hendaknya dalam
melaksanakan pekerjaan ini, harus bekerja sama dengan
pemborong lainnya agar seluruh pekerjaan dapat berjalan
sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
g. Koordinasi yang baik perlu ada untuk mencegah agar jenis
pekerjaan yang satu tidak menghalangi pekerjaan yang lain.
h. Semua bahan-bahan yang dipasang harus dalam keadaan
baik, berkwalitas baik dan sesuai dengan gambar spesifikasi
yang dimaksud.
i. Selambat-lambatnya 2 minggu setelah kontraktor menerima
persetujuan untuk melaksanakan pekerjaan listrik,
kontraktor harus sudah menyerahkan daftar bahan-bahan
yang dipakai dalam pekerjaan.
j. Material yang disebutkan secara khusus dengan merk
tertentu, maka kontraktor harus menyediakan bahan
tersebut. Apabila oleh sebab-sebab tertentu diadakan
penggantian, maka kontraktor harus meminta persetujuan
dari Direksi.
Contoh bahan yang akan digunakan harus diperlihatkan
kepada Direksi untuk disetujui.
k. Kontraktor harus menjaga keselamatan dari bahan-bahan
yang dipakai sebagaimana mestinya sebelum dan sesudah
pemasangan. Bahan yang rusak karena kelalaian dari
pemborong, maka harus diadakan penggantian. Biaya akibat
tersebut menjadi tanggung jawab pemborong.
l. Peralatan dari pabrik yang terdapat cacat-cacatnya harus
dicat kembali seperti semula. Bilamana peralatan tersebut
tidak dicat dari pabriknya, maka pengecatan dilapangan
dapat disesuaikan dengan persyaratan.
3. Daftar Bahan dan Contoh
Sebelum melaksanakan pekerjaan Pemborong harus
menyerahkan kepada Direksi contoh bahan yang akan
digunakan untuk diperiksa dan disetujui.
4. Masa Pemeliharaan dan serah terima pekerjaan
a. Peralatan instalasi ini harus digaransi selama 3 (Tiga) bulan
terhitung sejak tanggal penyerahan pertama.
b. Selama masa pemeliharaan, pemborong pekerjaan
diwajibkan untuk mengatasi segala kerusakan yang terjadi
pada instalasi yang dipasang apabila terjadi ketidakberesan,
dan tidak ada biaya tambahan untuk itu.
c. Selama masa pemeliharaan pekerjaan, pemborong harus
mendidik karyawan/petugas dari Pemilik Proyek sehingga
mengenali system yang terpasang sehingga dapat
menjalankannya.
d. Pekerjaan baru dapat diterima setelah dilengkapi dengan
bukti-bukti hasil pemeriksaan (goedkeuring) yang
ditandatangani bersama antara instalatur yang
melaksanakan pekerjaan tersebut dan Direksi, serta jika
perlu disahkan juga oleh Pemimpin Proyek.
e. Laporan Pengetesan.
Kontraktor harus menyerahkan sebanyak 3 (tiga) rangkap
mengenai hal-hal seperti antara lain hasil pengetesan kabel,
hasil pengetesan peralatan instalasi dan semua hal-hal yang
berkaitan dengan instalasi.
5. Frekwensi dan Tegangan Listrik
Seluruh peralatan yang akan disuplay dalam pekerjaan ini harus
direncanakan untuk bekerja pada frekwensi 50 Hz dan tegangan
220/380 Volt.
6. Pembobokan / Pengelasan / Pengeboran
Pembobokan tembok, lantai, dinding dan sebagainya termasuk
mengembalikan dalam keadaan semula menjadi pekerjaan
pemborong instalasi ini.
7. Pekerjaan Listrik
Pekerjaan listrik termasuk pekerjaan instalasi ini adalah seluruh
system instalasi secara lengkap sehingga dapat berfungsi
dengan baik.
Kabel Tower yang diperlukan untuk instalasi diruang
mesin/panel disediakan pihak lain, kecuali untuk instalasi listrik.
8. Pemeriksaan Rutin
Selama masa pemeliharaan, pemborong harus memeriksa
keadaan dari alat-alat yang dipakai dalam pekerjaan ini.
Pemeriksaan rutin minimal dilaksanakan tiap 1 (satu) minggu
sekali.
9. Scope Pekerjaan Listrik
Sebagaimana tertera dalam gambar-gambar rencana,
pemborong pekerjaan instalasi listrik harus melakukan
pengadaan dan pemasangan serta menyerahkan dalam keadaan
baik dan siap untuk dipergunakan.
Garis besar scope pekerjaan ini adalah :
a. Pemasangan instalasi penerangan, daya berikut lampu-
lampu yang digunakan.
b. Pemasangan instalasi penangkal petir berikut
pentanahannya.
c. Penyerahan gambar pelaksanaan rangkap 3 (tiga) paling
lambat 1 minggu sebelum penyerahan pekerjaan pertama
kalinya.

10. Material dan Pemasangan.


a. Kwalitas Peralatan/ Bahan.
Semua kwalitas bahan dan peralatan yang dipergunakan
harus dalam keadaan baru dan termasuk dalam standar
industri Indonesia (SII) dan disetujui oleh pemberi tugas
dan Instansi Teknis Kelistrikan.
b. Kabel Instalasi Listrik.
➢ Kabel instalasi penerangan dan stop kontak dipakai jenis
NYA, NYM, NYY dengan diameter 1,5 mm dan 2.5 mm
dari bahan kawat tunggal dan tidak diperkenankan
memasang kabel serabut Ex. Eterna.
➢ Rentangan kabel yang dipasang diatas Plafond harus
dikencangkan dengan bantuan isolator.
➢ Untuk pemasangan kabel instalasi harus dilengkapi
dengan condet, pipa 5/8” Type C Merk Maspion, Tdos
dan Elbow.
➢ Hubungan jaringan listrik antar bangunan dipasang atau
dialirkan melalui Panel Pembagi dan atau melalui MCB
yang terpasang pada setiap lantai pada bangunan. MCB
dirakit menggunakan Merk Snejder dengan kualitas
bagus.

c. Saklar dan Stop Kontak.


➢ Pemasangan saklar dan stop kontak harus
mempergunakan terminal box atau memasang inbow
dari jenis PVC dan mempunyai kapasitas minimal 10
ampere.
➢ Ketinggian pemasangan stop kontak adalah 35 cm diatas
permukaan lantai bangunan sedangkan saklar setinggi
150cm
➢ Merk stop kontak dan saklar Ex. Brocco.
d. Lighting Fixture.
Ligting Fixture yang memakai TL ditentukan sebagai
berikut :
➢ TL (Flourrescent Tubes) Ballast dan stater buatan Philips
tornado 18 watt sesuaikan gambar.
➢ Capasitor Colder (Fitting) buatan Mikawa Tempel Atau
Setara

14. PEKERJAAN LAIN ➢ Sebelum penyerahan pertama pekerjaan pemborong wajib


LAIN. meneliti semua bagian pekerjaan yang belum sempurna dan
harus di perbaiki.
➢ Meskipun ada pengawas dan unsur lainnya, semua
penyimpangan dari ketentuan bestek dan gambar menjadi
tanggungan pelaksana, untuk itu pemborong harus
menyelesaikan pekrjaan sebaik mungkin.
➢ Selama masa pemeliharaan, pemborong wajib merawat,
mengamankan dan memperbaiki segala cacat yang timbul ,
sehingga sebelum penyerahan kedua di laksanakan, pekerjaan
benar-benar telah sempurna sesuai bestek
15. PENUTUP. Semua jenis pekerjaan yang nyata – nyata menjadi bagian dari
pekerjaan ini, meskipun tidak terurai dalam rencana kerja dan
syarat-syarat ini, namun mempunyai hubungan dan
kepentingan serta berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan
tetap harus di kerjakan oleh kontraktor dan merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dengan rencana kerja dan
syarat – syarat ini.

Kendari, Juni 2022


Kepala Dinas,
Selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

MAKMUR, S.Pd, M.Pd


Pembina Utama Muda, Gol IV/c
NIP. 19671130 199512 1 002

Anda mungkin juga menyukai