➢ Cara Pelaksanaan:
1. Lingkup Pekerjaan.
5. PEKERJAAN
PASANGAN Yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah :
LANTAI /TEGEL a. Pemasangan lantai keramik Polos ukuran 40 x 40cm
dipasang pada lantai bagian dalam bangunan termaksud
teras Ex kia atau setara
b. Pemasangan Rabat beton dengan ketebalan 5 cm dipasang
dibawah Lantai Keramik dan Rabat Beton keliling bangunan
dengan ketebalan 5 cm
2. Bahan/material :
a. Tegel Keramik yang dipakai adalah dari tegel Keramik Polos
warna ditentukan kemudian, produksi dalam Negeri, ukuran
40 x 40 cm dan mempunyai sisi-sisi yang rata dan tegak
lurus Ex. kia
3. Adukan
Adukan yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. Adukan 1 PC : 5 Pasir untuk pasangan tegel keramik
b. Adukan 1 PC : 3 Pasir : 5 Kerikil dipergunakan untuk rabat
beton.
4. Pelaksanaan pekerjaan.
a. Pasangan tegel Keramik
➢ Dasar untuk lantai harus terdiri dari pasir urug setebal 5
cm yang dipadatkan merata, setelah terlebih dahulu
diteliti kepadatan terhadap peil yang telah ditentukan.
➢ Sebelum pemasangan tegel harus dibersihkan dari debu
bagian bawahnya.
➢ Nat antara tegel satu dengan tegel lainnya maksimum 2
mm.
➢ Leveling dan pembagian tegel harus benar-benar
diperhitungkan dan sedapat mungkin menghindari
pemotongan tegel khususnya pada pintu masuk.
Kerataan dan penyikuan pasangan tegel harus benar-
benar terjaga sehingga pekerjaan dapat maksimal.
➢ Pengecoran nat/siar-siar dengan air semen dapat
dilakukan setelah pasangan agak kering dibersihkan dari
kotoran.
b. Pasangan Rabat Beton.
➢ Dasar untuk pasangan rabat beton harus terdiri dari
lapisan pasir urug setebal 5 cm padat.
➢ Rabat beton dipasang dengan kemiringan 1 % sampai
dengan 3 % terhadap saluran air hujan.
➢ Pelaksanaan Pekerjaan
a. Pekerjaan Kusen
➢ Semua pekerjaan kusen harus dilaksanakan sesuai
gambar kerja dan detail
➢ Penyambunag hubungan kusen hanya boleh
dilaksanakan dengan cara memasang pasak kayu dan
tidak diperkenankan mempergunakan paku
➢ Sebelaum dilaksanakan pemotongan kayu, kontraktor
terlebih dahulul, meneliti kebenaran ukuran dan
bilamana terdapat keragu-raguan dalam menentukan
maka harus dikonsultasikan dulu dengan pengawas
lapangan
➢ Untuk memperkuat hubungan kusen dengan bidang
pasangan, maka pada tiap kusen dalam hubungan
dengan tembok/kolom beton diperkuat dengan angker
diamater 10 mm yang dibengkokkan yakni 6 buah untuk
setiap pintu dan 4 buah untuk setiap jendela/bouvenlight
➢ Kusen yang akan dipasang harus betul-betul siku dan
water pass dan setelah dipasang dan disetel dengan
benar dan harus disetujui oleh pengawas
Pengendalian Pekerjaan
7. PEKERJAAN
PLAFOND Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan standar
yang berlaku dalam :
ASTM-C-22-91
ASTM-C-36-83
ASTM-C-840-83
ASTM-E-119-83
Lingkup Pekerjaan
Persyaratan Khusus
Pelaksanaan
Lingkup Pekerjaan
8. PEKERJAAN
RANGKA ATAP Ini meliputi pengadaan dari semua bahan, tenaga, peralatan,
BAJA RINGAN perlengkapan serta pemasangan dari semua pekerjaan Kuda-kuda,
Skor Angin, dan struktur kap yang bersifat strukturil.
Syarat-Syarat Umum
Bahan
Jenis dari bahan Baja Ringan Zink Alume (Lapis Zinc 43,5% dan
Aluminium 55%) anti karat dan rayap dengan rincian
pemakaian dan ukuran sebagai berikut :
• Smartruss C75,
• Web C75.75, Tebal 0,85 mm
• Top Span 40, ZA G550, Tebal 0,85 mm
• Main truss 1,05 TCT
• Web 0,85 TCT`
• Reng, Tebal 0,85 mm TCT
• Diafragma / Kopel 1,00 mm TCT
• Seng Pelapis Genteng.
Cara Pelaksanaan :
1. Sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kontraktor dan
mendapat jaminan dari pabrik. (lihat petunjuk patent dari
pabrik)
2. Seluruh Pasangan struktur mengikuti petunjuk pabrik.
3. Untuk menjaga kestabilan, maka segera memasang reng
pada bagian bawah kaki, tengah dan kepala/ puncak dan
diikat langsung dengan seng plat.
4. Pasangan kuda kuda harus sepenuhnya mengikuti petunjuk
patent dari pabrik dengan tetap memperhatikan kemiringan
atap.
Konstruksi Baja Ringan Sink Alume
A. Pengelasan / Klem
Pengelasan / Klem harus dilakukan dengan hati-hati. Logam
yang dipakai mengelas harus bebas dari retak dan lain-lain
cacat yang mengurangi kekuatan sambungan dan
permukaannya harus halus.
B. Baut
1. Baut yang dipergunakan untuk konstruksi harus mempunyai
ukuran yang sesuai dengan yang terscantum dalam gambar.
2. Kekuatan bahan baut harus benar-benar kokoh serta
mempunyai kekokohan yang merata antara satu dan lainnya.
3. Baut-baut dan mur-mur harus yang bermutu tinggi untuk
keperluan bangunan. Ukuran-ukurannya harus sesuai
dengan yang tertera dalam gambar yaitu :
▪ Baut Diameter 8 mm digunakan untuk joint Klos Baja Siku
dengan Gording Canal (jika ada, lihat gambar)
▪ Mour Sekrup Diameter 6 mm digunakan untuk joint Gording
Canal
Contoh
Bahan
Lisplank
▪ Lisplank menggunakan wood plank dengan model bersusun,
tebal 8 mm, lihat gambar kerja.
Persyaratan Umum
Syarat-syarat Pelaksanaan
Pembersihan
➢ Cara pemasangan
a. Cara pemasangan harus rapi, kuat dan mudah
dipergunakan.
b. Pemasangan semua alat penggantung dan kunci harus
benar-benar kokoh dan semua accessorienya yang terdapat
dalam perangkat alat penggantung tersebut harus dipasang.
c. Pemasangan yang tidak baik, goyak atau mudah lepas harus
diperbaiki dan dibongkar atas biaya pemborong.
d. Pastikan setiap engsel dan grendel serta kait angin memiliki
skrup yang lengkap.
11. PEKERJAAN KACA ➢ Kaca-kaca yang dipasang baik untuk pasangan kaca mati
maupun jendela kaca menggunakan kaca polos 5 mm
➢ Pemasangan kaca bagian alur dipasang perekat sealant atau
sielant sehingga pada saat terjadi guncangan tidak bergetar
➢ Pemasangan kaca harus rata dan tidak rapat mengingat
kemungkinan menggelembung/mengembang dan menyusut
akibat perubahan temperature.
12. PEKERJAAN ➢ Untuk bidang tembok, sebelum dicat terlebih dahulu harus
CAT/FINISNING diplamir untuk mendapatkan permukaan tembok yang rata dan
halus.
➢ Pengecatan tembok atau bidang yang telah diaci atau plamir,
bilamana dianggap oleh pengawas masih belum mendapatkan
permukaan yang rata, kontrkaotr harus mengadakan acian
ulang pada bagian yang belum rata kemudian diamplas kembali
baru pengecatan dapat diteruskan.
➢ Merk cat tembok dan plafond adalah merk Altex atau setara,
tidak diperkenankan menggunakan merk lain yang berasal dari
2 (dua) pabrik, warna cat akan ditentukan kemudian.
Pengecatan Dilakukan dengan cat dasar dan cat inti dengan
permukaan yang sama rata.
➢ Pemakaian jenis cat untuk masing-masing pekerjaan harus
terdiri dari merk, warna dan nomor seri yang sama untuk
mendapatkan keseragaman.
➢ Bidang kayu menggunakan cat kilap merek glotex atau setara.
2. Ketentuan Umum.
a. Pekerjaan pemasangan instalasi ini harus dilaksanakan oleh
instalatur yang sudah mempunyai izin yang disyahkan oleh
PLN setempat.
b. Pemasangan instalasi listrik jika tidak disyaratkan lain,
adalah dengan kondisi siap menyala.
c. Gambar rencana dan spesifikasi (persyaratan) ini merupakan
suatu kesatuan yang saling melengkapi dan mengikat.
Gambar-gambar system ini menunjukan secara umum tata
letak dari peralatan instalasi yang disesuaikan dengan
kondisi lapangan.
d. Sebelum pekerjaan dimulai, pemborong harus mengajukan
gambar-gambar kerja dan detail Working Drawing serta
harus diajukan kepada Direksi untuk disetujui.
e. Setiap Gambar Kerja yang diajukan untuk disetujui oleh
Direksi, dianggap bahwa kontraktor telah mempelajari
situasi dan telah berkonsultasi dengan Pemborong Pekerjaan
Instansi lainnya.
f. Pemborong pekerjaan instalasi hendaknya dalam
melaksanakan pekerjaan ini, harus bekerja sama dengan
pemborong lainnya agar seluruh pekerjaan dapat berjalan
sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
g. Koordinasi yang baik perlu ada untuk mencegah agar jenis
pekerjaan yang satu tidak menghalangi pekerjaan yang lain.
h. Semua bahan-bahan yang dipasang harus dalam keadaan
baik, berkwalitas baik dan sesuai dengan gambar spesifikasi
yang dimaksud.
i. Selambat-lambatnya 2 minggu setelah kontraktor menerima
persetujuan untuk melaksanakan pekerjaan listrik,
kontraktor harus sudah menyerahkan daftar bahan-bahan
yang dipakai dalam pekerjaan.
j. Material yang disebutkan secara khusus dengan merk
tertentu, maka kontraktor harus menyediakan bahan
tersebut. Apabila oleh sebab-sebab tertentu diadakan
penggantian, maka kontraktor harus meminta persetujuan
dari Direksi.
Contoh bahan yang akan digunakan harus diperlihatkan
kepada Direksi untuk disetujui.
k. Kontraktor harus menjaga keselamatan dari bahan-bahan
yang dipakai sebagaimana mestinya sebelum dan sesudah
pemasangan. Bahan yang rusak karena kelalaian dari
pemborong, maka harus diadakan penggantian. Biaya akibat
tersebut menjadi tanggung jawab pemborong.
l. Peralatan dari pabrik yang terdapat cacat-cacatnya harus
dicat kembali seperti semula. Bilamana peralatan tersebut
tidak dicat dari pabriknya, maka pengecatan dilapangan
dapat disesuaikan dengan persyaratan.
3. Daftar Bahan dan Contoh
Sebelum melaksanakan pekerjaan Pemborong harus
menyerahkan kepada Direksi contoh bahan yang akan
digunakan untuk diperiksa dan disetujui.
4. Masa Pemeliharaan dan serah terima pekerjaan
a. Peralatan instalasi ini harus digaransi selama 3 (Tiga) bulan
terhitung sejak tanggal penyerahan pertama.
b. Selama masa pemeliharaan, pemborong pekerjaan
diwajibkan untuk mengatasi segala kerusakan yang terjadi
pada instalasi yang dipasang apabila terjadi ketidakberesan,
dan tidak ada biaya tambahan untuk itu.
c. Selama masa pemeliharaan pekerjaan, pemborong harus
mendidik karyawan/petugas dari Pemilik Proyek sehingga
mengenali system yang terpasang sehingga dapat
menjalankannya.
d. Pekerjaan baru dapat diterima setelah dilengkapi dengan
bukti-bukti hasil pemeriksaan (goedkeuring) yang
ditandatangani bersama antara instalatur yang
melaksanakan pekerjaan tersebut dan Direksi, serta jika
perlu disahkan juga oleh Pemimpin Proyek.
e. Laporan Pengetesan.
Kontraktor harus menyerahkan sebanyak 3 (tiga) rangkap
mengenai hal-hal seperti antara lain hasil pengetesan kabel,
hasil pengetesan peralatan instalasi dan semua hal-hal yang
berkaitan dengan instalasi.
5. Frekwensi dan Tegangan Listrik
Seluruh peralatan yang akan disuplay dalam pekerjaan ini harus
direncanakan untuk bekerja pada frekwensi 50 Hz dan tegangan
220/380 Volt.
6. Pembobokan / Pengelasan / Pengeboran
Pembobokan tembok, lantai, dinding dan sebagainya termasuk
mengembalikan dalam keadaan semula menjadi pekerjaan
pemborong instalasi ini.
7. Pekerjaan Listrik
Pekerjaan listrik termasuk pekerjaan instalasi ini adalah seluruh
system instalasi secara lengkap sehingga dapat berfungsi
dengan baik.
Kabel Tower yang diperlukan untuk instalasi diruang
mesin/panel disediakan pihak lain, kecuali untuk instalasi listrik.
8. Pemeriksaan Rutin
Selama masa pemeliharaan, pemborong harus memeriksa
keadaan dari alat-alat yang dipakai dalam pekerjaan ini.
Pemeriksaan rutin minimal dilaksanakan tiap 1 (satu) minggu
sekali.
9. Scope Pekerjaan Listrik
Sebagaimana tertera dalam gambar-gambar rencana,
pemborong pekerjaan instalasi listrik harus melakukan
pengadaan dan pemasangan serta menyerahkan dalam keadaan
baik dan siap untuk dipergunakan.
Garis besar scope pekerjaan ini adalah :
a. Pemasangan instalasi penerangan, daya berikut lampu-
lampu yang digunakan.
b. Pemasangan instalasi penangkal petir berikut
pentanahannya.
c. Penyerahan gambar pelaksanaan rangkap 3 (tiga) paling
lambat 1 minggu sebelum penyerahan pekerjaan pertama
kalinya.