Anda di halaman 1dari 3

Pemasangan Bata Ringan

 Jika material bahan berupa bata ringan, semen instan, serta air sudah siap, maka yang
pertama kali dikerjakan adalah menentukan arah kerataan dinding dengan menggunakan
benang.
 Rendam bata ringan dalam air untuk mencegah pengerasan semen terlalu cepat. Bata
ringan cukup direndam beberapa saat saja.
 Buat pasta untuk perekat bata ringan dari campuran air dengan semen instan. Rasio
campuran adalah 9,5-10,5 liter air untuk 40 kg semen instan. Gunakan air bersih agar
daya rekat semen instan dapat maksimal.
 Siapkan perekat dengan ketebalan 3 mm pada tiang kolom serta 10-20 mm untuk bagian
alas bata ringan. Pasang mulai dari sudut dinding. Gunakan palu untuk meratakan
pemasangan dengan cara mengetok-ngetok bata ringan.
 Gunakan perekat setebal 3 mm antar pasangan bata. Pastikan pasangan bata terpasang
dengan rapi dan rata. Gunakan waterpass untuk memastikan kerataan pasangan bata.

Pemasangan Batu Bata


Alat
 Cetok
 Penyipat / Waterpass 50 cm
 Unting-unting 300 gr
 Siku-siku besi 60/25 cm
 Meteran
 Roskam

Bahan
 Semen : usahakan semen ini halus dan tidak ada gumpalan
 Pasir : Pasir yang baik adalah pasir yang bersih, tajam, keras, kasar dan tidak men-gandung bahan
organis. Pasir yang mempunyai kadar lumpur lebih dari 5% harus dicuci terlebih dahulu sebelum
digunakan
 Air : Air yang digunakan untuk pembuatan beton harus bersih dan tidak boleh mengand-ung
minyak, asam, alkali, garam, dan bahan organis
 Komposisi campuran mortar menggunakan perbandingan semen dan pasir yaitu1semen : 4pasir.
 Batu bata

Tahap persiapan

1. Siapkan peralatan dan juga bahan material yang akan digunakan

2. Ayak pasir untuk memisahkan pasir dengan kerikil atau koral yang bisa mengganggu saat
pemasangan bata.

3. Perendaman Batu Bata. Rendam batu bata kira-kira 2-8 menit atau sampai jenuh, yaitu
kondisi di mana bata tidak menyerapnya air lagi
4. Pembuatan Adukan. Buat adukan mortar (campuran semen dan pasir) dengan air
secukupnya atau sampai didapat adukan yang pulen dengan perbandingan semen dan
pasir sesuai yang diinginkan, misalnya 1 : 4 (1 semen : 4 pasir) atau menyesuaikan
kualitas pasir yang tersedia.

5. Adukan siap pakai. Tutup adukan yang telah siap pakai dengan plastik untuk mengurangi
penguapan air.

Pemasangan

Setelah adukan siap, maka langkah selanjutnya adalah memulai pemasangan dinding bata,
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Pasang meteran secara tegak lurus, lalu ukur dengan unting-unting.

2. Pasang benang penarik horizontal dan ukurlah dengan waterpass.

3. Tentukan ketebalan spesi lapisan arah vertikal pada mistar ukur sesuai ketebalan bata
ditambah tebal spesi (6-10 mm).

4. Bersihkan permukaan bata. Pastikan bahwa permukaan bata dalam kondisi bersih dan
bebas dari debu agar adukan dapat merekat sempurna.

5. Mulailah pemasangan pada lapis pertama yang didahului pemasangan adukan atau spesi
sebagai dasar.

6. Lanjutkan lapis berikutnya dan kontrol ketegakan pasangan bata dengan alat unting-
unting.

7. Bersihkan Sisa adukan. Bila terdapat sisa adukan yang menempel tidak sempurna
(melebihi ketebalan bata) maka bersihkan segera sebelum mengeras.

8. Lindungi dari sinar matahari. Rawat pasangan bata yang sudah selesai dengan melindungi
dari sinar matahari secara langsung, misalnya dengan menggunakan plastik.

Pemasangan Batako

1. Letakkan adukan semen ketempat yg akan di pasang batako/bata, Perhatikan dengan baik
bahwa adukan tersebut hanya cukup untuk satu batako saja.
2. Letakkan batako di atas adonan semen perlahan
3. Sesuaikan posisi batako dengan menggeser tanpa mengangkat.
4. Selanjutnya ulangi cara di atas secara terus-menerus sesuai dengan kebutuhan.
5. Agar pemasangan lebih lurus (dan harus lurus agar tidak mudah roboh) gunakan tali
untuk meluruskan dengan cara mengikat tali tersebut di ujung ujung tembok.
6. Semua siar vertikal, siar antar dinding, dan kolom maupun blok harus terisi penuh.
7. Sesuaikan ketebalan adukan siar pada kisaran 1-3 cm.
8. Seelah pemasangan batako pada dinding selesai ,tutupilah dinding tersebut dengan terpal
atau yg lainnya agar terlindung dari hujan dan terik matahari dan di perciki dengan air
setiap hari selama 1 s/d 2 hari.
9. Terakhir ,lindungi dinding dari pengaruh cuaca dengan memplester dinding tersebut.

Anda mungkin juga menyukai