Anda di halaman 1dari 5

Nama : Irma Imra’atul Azizah

Nim : 190522548429

Matkul : Prak. Konstruksi Batu dan Beton

METODE PELAKSANAAN PLESTERAN DINDING

1. Persiapan Permukaan Dinding Pasangan Bata Merah


Sebelum memulai plesteran dinding, terlebih dahulu tembok dibersihkan dengan
menyiramnya dengan air dan juga gunakan sapu lidi untuk membersihkan tembok dari
kotoran.
2. Pengaturan Permukaaan Bidang Plesteran
A. Menentukan Kelurusan Plesteran
1) Memasang paku pada bagian atas kedua ujung dinding.
2) Ikat benang pada paku dan tarik benang sepanjang bidang horizontal dinding.
B. Menentukan Ketebalan Plesteran
Ketebalan plesteran ditentukan dengan cara mengukur jarak dari permukaan tembok
ke benang. Jarak dari permukaan tembok ke benang adalah tebal plesteran yang
direncanakan. Bila ada permukaan tembok yang mengenai/melebihi benang, maka
temboknya harus dipahat dulu supaya didapat plester yang sama tebal dan rata.
C. Menentukan Ketegakan
1) Tancapkan paku di bagian atas benang mendatar
2) Gantung lot pada paku dengan benang lot menyinggung benang mendatar
3) Tancapkan paku di bagian bawah pada kedua ujung dinding
4) Tarik benang lot sepanjang dinding vertikal dan ikat benang lot pada paku.
5) Mengatur posisi benang bawah supaya bersinggungan dengan benang lot
D. Menentukan Kedataran
1) Menentukan titik duga lantai (± 0.00)
2) Membuat tanda untuk mengukur kedataran pada salah satu titik sudut, misal 30 cm
dari ± 0.00 Mengukur/memeriksa kedataran dengan waterpas
3) Beri tanda pada setiap sudut ruang pada jarak-jarak yang sudah ditentukan
4) Memasang benang pada jarak-jarak yang sudah ditentukan
3. Pekerjaan Plesteran Bidang Dan Sudut
A. Pembuatan dasar kepala plesteran
1) Tembok yang akan diplester dibagi dalam beberapa bagian (berpetak-petak).
2) Pada sudut petak tembok dipasang paku dengan kepala paku keluar ± 3 cm dari
bidang tembok
3) Di tempat-tempat tertentu yaitu pada paku dan rentangan benang dibuat plester
utama yang berhimpit dengan benang-benang tadi, sebagai standar tebal plester.
4) Plester utama yang vertikal ini dibuat tiap jarak 1,00 meter. Setelah ini selesai,
benang dapat dilepas.
B. Pembuatan jalur kepala plesteran
1) Melekatkan adukan diantara dasar kepala plesteran atas dan bawah
2) Meratakan serta merapikan adukan diantara kedua dasar kepala plesteran sampai
rata dengan permukaan dasar kepala plesteran.
3) Memeriksa kembali kelurusan, kerataan, dan ketegakan lajur yang dibuat
C. Pemlesteran bidang antara jalur kepala
1) Melekatkan adukan di antara jalur kepala plesteran pada dinding
2) Meratakan tebal permukaan adukan dengan permukaan jalur kepala. Jika terjadi
kelebihan bisa dilakukan pengirisan kelebihan adukan plesteran
3) Meratakan permukaan plesteran dan menambahi bagian permukaan yang berongga
dengan adukan, gunakan roskam kayu

METODE PELAKSANAAN PEMASANGAN KERAMIK

1. Penentuan titik duga lantai (peil)


1) Pasang patok di luar lantai yang akan dipasang
2) Tentukan titik duga sesuai dengan ketinggian yang direncanakan
3) Tarik benang ke arah lantai yang akan dipasang keramik.
2. Pengurugan, pemadatan, dan pengecoran permukaan tanah
Permukaan tanah diurug dan dipadatkan lapis demi lapis dan dipadatkan secara merata,
selanjutnya cor permukaan tanah.
3. Pemasangan keramik lantai
1) Bersihkan lokasi pekerjaan dari kerikil, batu, dan lain”. Selanjutnya siram dengan air
2) Rendam keramik di dalam air sampai jenuh
3) Buat adukan untuk pasangan keramik selanjutnya tuang adukan dan ratakan pada lokasi
kerja
4) Oleskan semen yang sudah dicampur dengan air (acian) kebagian bawah keramik.
5) Selanjutnya pasang keramik pada lokasi pekerjaan, beri sedikit jarak antar keramik
6) Selama pemasangan keramik, pukul” keramik dengan hati” menggunakan palu karet.
7) Cek secara berkala kelurusan dan kerataan pas keramik menggunakan waterpass
8) Tunggu beberapa saat setelah keramik terpasang sempurna
9) Selanjutnya proses pembersihan lantai keramik dari kotoran dan debu

A. Biaya Pekerjaan Plesteran


Panj. membujur + melintang = (4,5+3+2,75+1,25+7)+(2,5 x 6) = 18,5 + 15 = 33,5 m2
Tinggi dinding =4m
Luas dinding = panjang dinding x tinggi dinding = 33,5 x 4 = 134 m2
Luas pintu = tinggi x lebar x jumlah pintu = 2 x 1 x 5 = 10 m2
Luas jendela = tinggi x lebar x jumlah jendela = 1,5 x 0,5 x 3 = 2,25 m2
Luas bersih = luas din – (luas pintu+jendela) = 134 – (10 + 2,25) = 121,75 m2
Luas plester I = (kel. KM x tinggi dinding) – luas pintu KM
= (5,5 x 4) – (2 x 1) = 20 m2
Luas plester II = (luas bersih x 2) – luas plester I
= (121,75 x 2) – 20 = 223,5 m2

Perhitungan kebutuhan material dan pekerja plester I / KM → plesteran 1SP : 2PP tebal 15 mm.

Semen portland = 10,224 x 20 = 204,48 kg → 205 x 1500 = 307.500


Pasir pasang = 0,02 x 20 = 0,4 m2 → 1 x 388.900 = 388.900
Tukang batu = 0,15 x 20 = 3 OH → 3 x 130.000 = 390.000
Pekerja = 0,3 x 20 = 6 OH → 6 x 105.000 = 630.000
Jumlah = 1.716.400

Perhitungan harga material dan pekerja plester II /diluar KM → plesteran 1SP : 4PP tebal 15 mm

Semen portland = 6,24 x 223,5 = 1.394,64 kg → 1395 x 1.500 = 2.092.500


Pasir pasang = 0,024 x 223,5 = 5,364 m2 → 6 x 388.900 = 2.333.400
Tukang batu = 0,15 x 223,5 = 33,525 OH → 34 x 130.000 = 4.420.000
Pekerja = 0,3 x 223,5 = 67,05 OH → 67 x 105.000 = 7.035.000
Jumlah = 15.880.900

Jumlah perhitungan harga untuk plesteran = 1.716.400 + 15.880.900 = Rp 17.597.300

B. Biaya Pekerjaan Acian


Luas plester (luar KM+KM) = luas acian = 223,5+20 = 243,5 m2

Perhitungan harga material

Semen portland = 3,25 x 243,5 = 791,375 kg → 792 x 1.500 = 1.188.000


Tukang batu = 0,1 x 243,5 = 24,35 OH → 24 x 130.000 = 3.120.000
Pekerja = 0,2 x 243,5 = 48,7 OH → 49 x 105.000 = 5.145.000
Jumlah = 9.453.000
C. Biaya Pekerjaan Pemasangan Keramik
Luas total = panjang x lebar =7x5 = 35 m2
Luas KM = panjang x lebar = 1,5 x 1,25 = 1,875 m2
Luas luar KM = luas total – luas KM = 35 – 1,875 = 33,125 m2

Perhitungan harga material

Keramik 40x40 = 6,63 x 33,125 = 219,69 → 220 x 8100 = 1.782.000


Keramik 20x20 = 26,5 x 1,875 = 49,68 → 50 x 2.200 = 110.000
Semen portland = 10 x 35 = 350 kg → 727 x 1.500 = 1.090.500
Semen nat = 1,5 x 35 = 52,5 → 53 x 12.300 = 651.900
Tukang batu = 0,35 x 35 = 12,25 OH → 22 x 130.000 = 2.860.000
Pekerja = 0,7 x 35 = 24,5 OH → 45 x 105.000 = 4.725.000
Jumlah = 11.219.400
DAFTAR PUSTAKA

http://sibima.pu.go.id/pluginfile.php/32675/mod_resource/content/1/2007-05-
Mengerjakan%20Plesteran.pdf
http://sibima.pu.go.id/pluginfile.php/31984/mod_resource/content/1/2011-12-
Pemasangan%20Penutup%20Lantai%20dan%20Dinding.pdf
http://jdih.semarangkota.go.id/ildis_v2/public/pencarian/MTA4MA==/cGVyd2FsNjFfMj
AyMC5wZGY=/8/download
https://www.youtube.com/watch?v=BSLEBI7IAic
https://www.youtube.com/watch?v=EPSzjhheZRc&t=6s

Anda mungkin juga menyukai