Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

KONSTRUKSI BATU DAN BETON


Job Program Pekerjaan Penulangan dan Pengecoran Balok
Dibimbing oleh Bapak Sugiyanto

Oleh:

Febila Ech Santy 180522529537

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
PRODI D3 TEKNIK SIPIL DAN BANGUNAN
2020
JOB PROGRAM

PEKERJAAN PEMASANGAN TANGGA

1. JOB DESCRIBTION
Perencanaan Pekerjaan Balok
Menjelaskan tenaga kerja, material, dan alat, yang digunakan pada pekerjaan
perencanaan konstruksi balok.

• Tujuan :
a. Siswa terampil menggunakan alat kerja batu sesuai dengan fungsinya.
b. Siswa memiliki pengetahuan tentang tulangan balok.
c. Siswa disiplin dalam melaksanakan suatu pekerjaan yang dihadapinya.
d. Siswa terampil membuat tulangan balok.
• Instruksi Umum:
a. Bacalah setiap lembaran kerja dengan seksama.
b. Perhatikan gambar kerja detail komponen pasangan batu pondasi baik-
baik.
c. Perhatikan petunjuk-petunjuk dari instruktur.

• Perhitungan Tulangan Balok :


Diketahui balok berukuran 300/500 dari beton bertulang dengan fc’ = 22,5
Mpa ; fy = 320 Mpa, menahan beban momen negative Mu (+) = 375 kNm.
Jika tersedia tulangan D25 dan Ø80 mm, maka tulangan longitudinal yang
dibutuhkan adalah :
Jika momennya negative, berarti tulangan tarik berada di bagian atas.
Diperkirakan tulangan Tarik dipasang 3 baris, tulangan tekan 2 baris.

ds1 = 40 + 8 + 25/2 = 60,5 mm (dipakai 60 mm).


ds2 = ds3 = D + Snv = 25 + 25 = 50 mm.
ds = 60 + (2 x 50)/2 = 110 mm
ds’ = 60 + 50/2 = 85 mm

jumlah tulangan maksimum per baris


m = (320 – 2.60) / (25 + 40) + 1 = 4,07 (maka maksimum 4 batang)
fc’ = 22,5 Mpa maka β1 = 0,85

382,5 x β1 x fc’ (600 + fy – 225 β1)


K maks = (600+𝑓𝑦)²

382,5 x 0,85 x 22,5 (600 + 320 – 225 x 0,85)


= (600+320)²
= 6, 2985 Mpa.
𝑀𝑢
K = ∅.𝑏.𝑑²
375 𝑥 10⁶
= 0,8.320.390²
= 9,6306

2.𝐾1
a1 = (1 − √1 − )𝑑
0,85 .𝑓𝑐′

2.5,0388
= (1 − √1 − ) 390
0,85 .22,5
= 121, 759 mm

0,85 .𝑓𝑐 ′.𝑎1 .𝑏


A1 = 𝑓𝑦
0,85 .22,5.121,759 .320
= 320
= 2328,641 mm2

( 𝐾−𝐾1).𝑏.𝑑²
A2 = (𝑑−𝑑𝑠 ′).𝑓𝑦
( 9,6306 −5,0388).320.390²
= (390−85).320
= 2289,878 mm2

Tulangan Tarik
Asu = A1 + A2 = 2328,641 + 2289,878
= 4618,519 mm2
Jumlah tulangan tarik
n = 4618,519 / (1/4 x 3,14 x 252 )
= 9,41 (dipakai 10 batang)
Tulangan Tarik cukup dipasang 3 baris sesuai rencana.

Tulangan tekan
Asu’ = A2 = 2289,878 mm2
Jumlah tulangan tekan
n = 2289,878 / (1/4 x 3,14 x 252 )
= 4,66 (dipakai 5 batang)

• Perhitungan bahan cor yang digunakan :

Diketahui dimensi balok dengan lebar 300 tinggi 500 dan Panjang 3 meter,
maka volume balok adalah
V =PxLxT
= 3 meter x 0,3 meter x 0,5 meter
= 0,45 m3

Misalkan digunakan campuran 1 pasir : 2 kerikil : 3 semen


Diketahui
Diameter lingkaran atas ember = 25 cm
Diameter lingkaran bawah ember = 14 cm
Tinggi ember = 18 cm

Volume ember = 3,14 x r2 x tinggi ember


25+14
= 3,14 x ( 2 )2 x 18
= 0,0054 m3
1 : 0,0054 = 186 ember untuk 1 m3
186 x 0,45 m3 = 84 ember

Kebutuhan pasir = 1⁄6 𝑥 84


= 14 ember
Kebutuhan kerikil = 2⁄6 𝑥 84
= 28 ember
Kebutuhan semen = 3⁄6 𝑥 84
= 42 ember

No Alat Bahan

1 Ember Semen

2 Ruskam kayu Pasir

3 Siku rangka Kerikil

4 Palu besi Air

5 Mesin vibrator Tulangan Ø80 mm

6 Concrete mixer (molen) Tulangan D25

7 Kunci pembengkok Kawat bendrat


tulangan D25 mm
8 Kunci pembengkok
tulangan Ø80 mm
9 Gergaji besi / pemotong
tulanganan
2. JOB ACTIVITY
Menjelaskan rangkaian atau langkah-langkah prosedur pengerjaan.
1. Melakukan perhitungan analisa panjang kebutuhan begel
2. Melakukan perhitungan Analisa jumlah kebutuhan tulangan dan
perancangan peletakannya.
3. Potong dengan pemotong/ pahat besi/ gergaji besi pada tulangan sesuai
dengan Panjang yang dibutuhkan.
4. Bengkokkan tulangan sampai tercapai bentuk dan pola yang benar
menggunakan kunci besi
5. Saat merangkai tulangan dengan begel, usahakan sudut pertemuan
bengkokan begel tidak berada pada satu tulangan pokok.
6. Ikat menggunakan bendrat.

3. JOB CONECTIVITY
Mengambarkan konektifitas antar pekerja yang terlibat.
• Pengawas Lapangan
Tugasnya mengawasi pekerjaan yang dikerjakan oleh tukang dan juga
menerima laporan hasil pekerjaan dari mandor.

a. Menjalin komunikasi dengan mandor, tukang.


b. Menanyakan progres kerja pada mandor.
c. Memberikan pengarahan pada mandor serta tukang terkait pekerjaan
konstruksi.
• Mandor
Bertugas merintah dan mengarahkan pada tukang terkait pelaksanaan
pekerjaan.
a. Menjalin komunikasi dengan tukang, pembantu tukang, dan pengawas
lapangan.
b. Menjelaskan prosedur pekerjaan pada tukang.
c. Melaporkan hasil pekerjaan pada pengawas lapangan.
d. Memberikan saran atau masukan pada tukang dan pembantu tukang
terkait dengan proses pekerjaan.
• Tukang
Tugasnya melaksanakan pekerjaan teknis pada setiap komponen bangunan
khusunya pekerjaan balok.
a. Menjalin komunikasi dengan mandor dan pembantu tukang.
b. Menjelaskan pekerjaan atau memberikan instruksi kepada pembantu
tukang.
c. Bekerjasama dengan pembantu tukang.
• Pembantu Tukang
Bertugas membantu tukang melaksanakan setiap pekerjaan khususnya
pekerjaan balok .
a. Menjalin komunikasi dengan mandor dan tukang.
b. Menjalin komunikasi dengan mandor.
4. JOB SAFETY
Menjelaskan Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) bagi para pekerja yang harus
digunakan saat melaksanakan pekerjaan.

1. Lakukan Safety Induction (penjelasan keselamatan kerja) pada seluruh


pekerja yang akan bekerja di area tersebut termasuk letak titik kumpul dan
jalur evakuasi ketika terjadi bencana alam atau hal-hal lain yang
membahayakan.
2. Memasang rambu-rambu peringatan.
3. Meletakkan bahan-bahan kerja di luar area kerja.
4. Patuhi perintah rambu kerja.
5. Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti rompi kerja, helm proyek,
sepatu proyek, sarung tangan, dan masker wajah.

Gambar 1.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja

No Nama Gambar Kegunaan

1 Sarung tangan Melindungi tangan saat


bekerja.
2 Sepatu proyek Melindungi kaki saat
bekerja.

3 Helm proyek Melindungi kepala saat


bekerja.

4 Rompi proyek Sebagai tanda atau


rambu jika sedang ada
proyek pekerjaan saat
malam hari.
Gambar 1.2 Balok di Lapangan

Gambar 1.3 Tulangan Pada Balok


Daftar Pustaka

Buku Referensi Untuk Kontraktor Bangunan Gedung dan Sipil. 2003. Metode
Pelaksanaan Pekerjaan Balok. Dibuka 18 April 2020 pukul 18.35
Tips Dunia Arsitektur Bangunan. 24 September 2015. Mengenal Beton Sloof,
Kolom, Balok, Plat Lantai, dan Ring Balok.
http://windradesainkonstruksi.blogspot.com/2015/09/mengenal-beton-
sloofkolom-balok-plat.html (online), diakses 18 April 2020 pukul 13.00

Ansroni, Ali. Graha Ilmu. 2010. Balok dan Pelat Beton Bertulang. Diakses 19 April
2020 pukul 20.15

Anda mungkin juga menyukai