LAPORAN
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Workshop Batu-Beton dan Finishing Bangunan
Yang diampu oleh Bapak Drs. N. Bambang Revantoro, S.T., M.T.
Disusun Oleh :
Argani Lituhayu Aji K. (180521629060)
Diketahui:
a. Lebar ruangan : 3 m
b. Panjang ruangan :4m
c. Lebar balok : 20 cm
d. Panjang balok : 30 cm
e. Tebal plat : 12 cm
f. Berat besi diameter 6 : 2,66 kg (per 12 m)
g. Berat besi diameter 8 : 4,74 kg (per 12 m)
h. Berat besi diameter 10 : 7,4 kg (per 12 m)
i. Berat besi diameter 12 : 10,7 kg (per 12 m)
Tujuan :
a. Agar mahasiswa dapat membuat begel sesuai gambar kerja,
b. Mengetahui langkah-langkah membuat sengkang,
c. Mengetahui ukuran-ukuran besi untuk membuat sengkang.
Langkah kerja :
a. Menggunakan katelpak dan sarung tangan sebelum memulai pekerjaan.
b. Menyiapkan alat dan bahan sebelum membuat sengkang.
c. Mengambil besi ukuran 6 mm di gudang, letakkan di ruangan terbuka.
d. Mengukur kebutuhan besi tulangan untuk pembuatan sengkang dan
ditandai dengan tipex.
e. Memotong besi tulangan yang sudah ditandai dengan pemotong besi (bar
cutter) sepanjang 74 cm sebanyak 19 buah.
f. Membengkok besi tulangan pada pencetak profil sengkang menggunakan
bar bender dengan panjang sisi 20 cm x 10 cm dan panjang tekukan dalam
7D yang akan digunakan sebagai sengkang.
g. Bentuk besi sesuai gambar kerja.
Dokumentasi :
PRAKTIKUM 2
JOOBSHEET PEMBENGKOKAN TULANGAN UTAMA BALOK
Tujuan :
a. Mengetahui langkah-langkah pembengkokan tulangan balok.
b. Mengetahui macam-macam ukuran tulangan balok.
c. Memahami K3 pada saat pekerjaan
Langkah kerja :
a. Menggunakan katelpak dan sarung tangan sebelum memulai pekerjaan.
b. Menyiapkan alat dan bahan sebelum membuat tulangan.
c. Menyiapkan besi polos diameter 12 dari gudang.
d. Mengukur besi sesuai ukuran yang sudah ditentukan dan tandai dengan
tipex.
e. Memotong besi tulangan dengan bar cutter sepanjang 418 cm sebanyak 4
buah.
f. Membengkok besi menggunakan bar cutter sesuai ukuran dan sudut yang
telah ditentukan.
Dokumentasi :
PRAKTIKUM 3
JOOBSHEET PEMBENGKOKAN TULANGAN EKSTRA
Tujuan praktikum :
a. Agar mahasiswa dapat melakukan pembengkokkan untuk tulangan ekstra.
b. Memahami K3 pada saat melakukan pekerjaan.
Langkah kerja :
a. Mengenakan katelpak sarung tangan sebelum melakukan pekerjaan.
b. Menyiapkan besi polos Ø8 dan Ø10
c. Mengukur besi dengan ukuran yang sudah ditentukan.
d. Tandai besi yang telah diukur menggunakan tipe-x.
e. Potong besi menggunakan bar cutter dengan ketentuan:
e.1. Panjang 318 cm sebanyak 8 buah (untuk balok berukuran 3 m)
e.2. Panjang 418 cm sebanyak 8 buah (untuk balok berukuran 4m)
f. Luruskan potongan besi yang bengkok atau kurang lurus menggunakan
palu.
g. Letakkan besi yang telah dipotong di atas meja kerja.
h. Kemudian bengkokkan besi sesuai sudut dan ukuran yang telah ditentukan
dengan menggunakan pembengkok besi manual/bar bender.
Dokumentasi :
PRAKTIKUM 4
Tujuan :
a. Agar mahasiswa dapat memasang atau merangkai tulangan balok.
b. Agar mahasiswa dapat memahami K3 saat pekerjaan.
Langkah Kerja
a. Persiapan semua alat dan bahan.
b. Memakai katelpak sebagai alat pelindung diri (APD).
c. Persiapkan tatanan dengan kayu usuk yang dipaku di meja kerja
menggunakan paku usuk dan palu besar.
d. Masukkan tulangan utama dan tulangan ekstra ke dalam begel atau
sengkang. Pastikan sengkang tiap bagian dibuat seolah memutar atau
zigzag.
e. Tata begel dengan jarak 20 cm perbagiannya, lalu ikat dengan kawat
bendrat.
f. Setelah diikat dengan kawat bendrat, sisa bendrat saat pemasangan
dieratkan lalu dipotong menggunakan catut.
Dokumentasi :
PRAKTIKUM 5
Tujuan :
Metode Pelaksanaan :
a. Memotong besi Ø 6 dengan ketentuan :
a.1. Panjang 312 cm sebanyak 14 (plat arah Lx)
a.2. Panjang 412 cm sebanyak 10 (plat arah Ly)
b. Meluruskan potongan besi yang belum lurus menggunakan ragum ataupun
palu
c. Panjang bengkokan ujung besi 6 cm
d. Dibengkokkan hingga seperti gambar di bawah
e. Untuk plat arah Lx
Metode Pelaksanaan :
a. Mempersiapkan alat dan bahan.
b. Tata balok ukuran 3 dan 4 sejajar dengan ukuran pasangannya.
c. Masukkan besi ekstra pada balok berada di bawah besi tulangan utama
balok.
d. Ikat dengan bendrat agar balok tidak bergoyang.
e. Masukkan tulangan plat arah lx diantara tulangan balok disetiap jarak 20
cm diikuti tulangan arah ly, terhitung dari tulangan lapangan tulangan plat.
Setelah itu, ikat dengan bendrat.
f. Lalu masukkan tulangan susut di samping tulangan lapangan, lalu ikat
dengan bendrat
g. Setelah semua begel terikat, mengecek kembali satu persatu ikatan,dan
memastikan jarak begel sesuai dengan yang ditentukan.
h. Besi tulangan balok dan plat telah terangkai dengan sempurna dan siap
untuk di pasang.
Dokumentasi :