Disusun oleh:
Eviola Sukma Putri
180521629032
Diketahui:
a. Lebar ruangan :3m
b. Panjang ruangan :4m
c. Lebar balok : 20 cm
d. Panjang balok : 30 cm
e. Tebal plat : 12 cm
f. Berat besi diameter 6 : 2,66 kg (per 12 m)
g. Berat besi diameter 8 : 4,74 kg (per 12 m)
h. Berat besi diameter 10 : 7,4 kg (per 12 m)
i. Berat besi diameter 12 : 10,7 kg (per 12 m)
Volume pembesian:
A. Sengkang Besi Diameter 6 mm Balok Panjang 3 m
2
B. Tulangan Utama 1 Balok 3 m Diameter 12 mm
Panjang besi=2*((2*((1,2*6)+17+58))+150)=2*314,4 cm
=628 cm~6,28 m ( 1 lonjor)
Volume besi: 1 x 10,7 = 10,7 kg
3
PRAKTIKUM 1
JOBSHEET PEMBUATAN SENGKANG
A. TUJUAN
1. Agar mahasiswa dapat membentuk begel sesuai gambar kerja.
2. Agar mahasiswa dapat memahami K3 pada saat pekerjaan.
C. LANGKAH KERJA:
1. Menggunakan katelpak dan sarung tangan saat pekerjaan akan dimulai
sebagai alat pelindung diri (APD).
2. Mengambil besi ukuran 6 mm di gudang dan meletakkan di ruang terbuka.
3. Mengeluarkan bar bender dari bengkel.
4. Menetukan ukuran per sengkang menggunakan meteran dan tandai
menggunakan tipe x.
5. Memotong besi sesuai dengan ukuran yang telah ditandai dengan bar
cutter.
6. Masukkan besi yang telah dipotong ke bengkel.
7. Membengkokkan besi di cetakan begel menggunakan bar bender .
8. Membentuk besi sesuai dengan gambar kerja yang ada.
4
DOKUMENTASI
5
Gambar 3. Tulangan Sengkang
6
PRAKTIKUM 2
JOBSHEET PEMBENGKOKAN TULANGAN UTAMA BALOK
A. TUJUAN
1. Agar mahasiswa dapat membengkok untuk tulangan utama balok.
2. Agar mahasiswa dapat memahami K3 pada saat pekerjaan.
C. LANGKAH KERJA
1. Menggunakan katelpak dan sarung tangan sebelum melaksanakan
pekerjaan sebagai alat pelindung diri (APD).
2. Menyiapkan besi polos diameter 12 dari gudang dan letakkan pada ruang
terbuka.
3. Mengukur besi sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan.
4. Tandai besi yang telah diukur menggunakan tipe X.
5. Potong besi menggunakan bar cutter.
6. Bengkokkan besi menggunakan bar bender. Pada pekerjaan kali ini
terdapat sambungan tulangan pada salah satu tulangan pokok.
(note: apabila tulangan sisa banyak, maka dapat digunakan tulangan sisa
tersebut dengan spasi sambungan 40D dengan bengkokan kanan kiri setiap
besinya)
7
DOKUMENTASI
8
PRAKTIKUM 3
JOBSHEET PEMBENGKOKAN TULANGAN EKSTRA
A. TUJUAN
1. Agar mahasiswa dapat membengkokkan untuk tulangan ekstra.
2. Agar mahasiswa dapat memahami K3 pada saat pekerjaan.
C. LANGKAH KERJA
1. Menggunakan katelpak dan sarung tangan sebelum melaksanakan
pekerjaan sebagai alat pelindung diri (APD).
2. Menyiapkan besi polos diameter 12 dari gudang dan letakkan pada ruang
terbuka.
3. Mengukur besi sesuai dengan ukuran yang sudah ditentukan.
4. Tandai besi yang sudah diukur menggunakan tipe X.
5. Potong besi menggunakan bar cutter.
6. Bengkokkan besi menggunakan bar bender sesuai ukuran dan sudut yang
telah ditentukan.
9
DOKUMENTASI
10
PRAKTIKUM 4
JOBSHEET PEMASANGAN TULANGAN BALOK
A. TUJUAN
1. Agar mahasiswa dapat memasang/merangkai tulangan balok.
2. Agar mahasiswa dapat memahami K3 saat pekerjaan.
C. LANGKAH PEKERJAAN
1. Persiapkan semua alat dan bahan.
2. Memakai katelpak dan sarung tangan sebagai alat pelindung diri (APD).
3. Persiapkan tatanan dengan kayu usuk yang dipaku di meja kerja
menggunakan paku usuk dan palu besar.
4. Masukkan tulangan utama dan tulangan ekstra ke dalam begel/sengkang.
(note: pastikan sengkang tiap bagian dibuat seolah memutar/zigzag).
5. Tata begel dengan jarak 20 cm perbagiannya, lalu ikat dengan kawat
bendrat.
6. Setelah diikat dengan kawat bendrat, sisa bendrat saat pemasangan
dieratkan lalu dipotong menggunakan kakatua.
11
DOKUMENTASI
12
PRAKTIKUM 5
JOBSHEET PEMBENGKOKAN TULANGAN PLAT
A. TUJUAN
1. Agar mahasiswa dapat membengkokkan untuk tulangan plat.
2. Agar mahasiswa dapat memahami K3 pada pekerjaan.
C. METODE PELAKSANAAN:
1. Menggunakan katelpak dan sarung tangan sebelum melaksanakan
pekerjaan sebagai alat pelindung diri (APD).
2. Menyiapkan besi polos diameter 12 dari gudang dan letakkan di ruang
terbuka.
3. Mengukur besi sesuai dengan ukuran yang sudah ditentukan.
4. Tandai besi yang sudah diukur menggunakan tipe X.
5. Potong besi menggunakan bar cutter.
6. Bengkokkan besi menggunakan bar bender sesuai ukuran dan sudut yang
telah ditentukan
13
DOKUMENTASI
Gambar 1. Pelurusan Tulangan Besi yang Bengkok agar Mudah Untuk Dipotong
dan Diukur
14
PRAKTIKUM 6
JOBSHEET PEMASANGAN TULANGAN PLAT
A. TUJUAN
1. Agar mahasiswa dapat memahami pemasangan tulangan plat.
2. Agar mahasiswa dapat memahami K3 pada pekerjaan
C. METODE PELAKSANAAN
1. Persiapkan bahan dan alat
2. Memakai katelpak dan sarung tangan sebagai alat pelindung diri (APD).
3. Tata balok ukuran 3 dan 4 sejajar dengan ukuran pasangannya.
4. Masukkan besi ekstra pada balok berada di bawah besi tulangan utama
balok.
5. Ikat dengan bendrat agar balok tidak bergoyang.
6. Masukkan tulangan plat arah lx diantara tulangan balok disetiap jarak 20
cm diikuti tulangan arah ly, terhitung dari tulangan lapangan tulangan plat.
Setelah itu, ikat dengan bendrat.
7. Lalu masukkan tulangan susut di samping tulangan lapangan, lalu ikat
dengan bendrat.
15
DOKUMENTASI
16
ANALISIS HARGA
1. Diketahui Data Kebutuhan Bahan :
a. Sengkang besi diameter 6 mm balok panjang 3 m
b. Tulangan utama 1 balok 3 m diameter 12 mm
c. Besi ekstra diameter 12 di tengah penampang balok 3 m
d. Besi plat lapangan arah lx diameter 10 cm
2. Perhitungan :
a. Sengkang besi diameter 6 mm balok panjang 3 m
Kebutuhan sengkang per 3 m = 300/20 = 15 – 2 = 13 sengkang
Kebutuhan panjang sengkang = 13*92,4 = 1201,2 cm =12 m(1 lonjor)
Harga Rp. 22.000 perlonjor
Kebutuhan biaya : 1* 22.000 = 22.000
17
e. Kawat bendrat
Harga kawat bendrat Rp. 310.000 perroll
Kebutuhan biaya : 1* 310.000 = 310.000
18