Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN MATAKULIAH

WORKSHOP BATU DAN BETON

Disusun oleh:
Eviola Sukma Putri
180521629032

PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
MARET 2020
PERHITUNGAN VOLUME BESI

Diketahui:
a. Lebar ruangan :3m
b. Panjang ruangan :4m
c. Lebar balok : 20 cm
d. Panjang balok : 30 cm
e. Tebal plat : 12 cm
f. Berat besi diameter 6 : 2,66 kg (per 12 m)
g. Berat besi diameter 8 : 4,74 kg (per 12 m)
h. Berat besi diameter 10 : 7,4 kg (per 12 m)
i. Berat besi diameter 12 : 10,7 kg (per 12 m)

Volume pembesian:
A. Sengkang Besi Diameter 6 mm Balok Panjang 3 m

 Jarak sengkang = 20 cm ; panjang 3 m


 Panjang sengkang sengkang = 2*((30-4) + (20-4)) + 2*(7*0,6) = 92,4 cm
 Kebutuhan sengkang per 3 m = 300/20 = 15 – 2 = 13 sengkang
 Kebutuhan panjang sengkang = 13*92,4 = 1201,2 cm =12 m(1 lonjor)
 Volume besi = 1*2,66 = 2,66 kg

2
B. Tulangan Utama 1 Balok 3 m Diameter 12 mm

 Panjang besi utama=4*((300-4)+2*(1,2*6))= 4*310,4


=1241,6 cm ~12,4 m (1 lonjor)
 Volume besi = 1*10,7 = 10,7 kg

C. Besi Ekstra Diameter 12 di Tengah Penampang Balok 3 m

 Panjang besi=2*((2*((1,2*6)+17+58))+150)=2*314,4 cm
=628 cm~6,28 m ( 1 lonjor)
 Volume besi: 1 x 10,7 = 10,7 kg

D. Besi Plat Lapangan Arah Lx Diameter 10 cm

 Panjang perlu =(2*(1*7)+58+223)= 295 cm ~2,95 m


2,95 * 5= 14,75 m ~ 2 lonjor
 Volume besi: 2*7,4 = 14,8 kg

3
PRAKTIKUM 1
JOBSHEET PEMBUATAN SENGKANG

A. TUJUAN
1. Agar mahasiswa dapat membentuk begel sesuai gambar kerja.
2. Agar mahasiswa dapat memahami K3 pada saat pekerjaan.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Besi polos diameter 6 mm
2. Pemotong besi (bar cutter)
3. Pembengkok besi (bar bender)
4. Pencetak profil sengkang
5. Sarung tangan
6. Tipe x
7. Meteran
8. Katelpak

C. LANGKAH KERJA:
1. Menggunakan katelpak dan sarung tangan saat pekerjaan akan dimulai
sebagai alat pelindung diri (APD).
2. Mengambil besi ukuran 6 mm di gudang dan meletakkan di ruang terbuka.
3. Mengeluarkan bar bender dari bengkel.
4. Menetukan ukuran per sengkang menggunakan meteran dan tandai
menggunakan tipe x.
5. Memotong besi sesuai dengan ukuran yang telah ditandai dengan bar
cutter.
6. Masukkan besi yang telah dipotong ke bengkel.
7. Membengkokkan besi di cetakan begel menggunakan bar bender .
8. Membentuk besi sesuai dengan gambar kerja yang ada.

4
 DOKUMENTASI

Gambar1. Saat Pemotongan Tulangan Besi

Gambar 2. Saat Pembengkokan Tulangan Besi

5
Gambar 3. Tulangan Sengkang

6
PRAKTIKUM 2
JOBSHEET PEMBENGKOKAN TULANGAN UTAMA BALOK

A. TUJUAN
1. Agar mahasiswa dapat membengkok untuk tulangan utama balok.
2. Agar mahasiswa dapat memahami K3 pada saat pekerjaan.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Besi polos ukuran 12 mm
2. Bar cutter
3. Bar bender
4. Wadah pembengkok besi
5. Tipe X
6. Bendrat
7. Meteran
8. Katelpak
9. Sarung tangan

C. LANGKAH KERJA
1. Menggunakan katelpak dan sarung tangan sebelum melaksanakan
pekerjaan sebagai alat pelindung diri (APD).
2. Menyiapkan besi polos diameter 12 dari gudang dan letakkan pada ruang
terbuka.
3. Mengukur besi sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan.
4. Tandai besi yang telah diukur menggunakan tipe X.
5. Potong besi menggunakan bar cutter.
6. Bengkokkan besi menggunakan bar bender. Pada pekerjaan kali ini
terdapat sambungan tulangan pada salah satu tulangan pokok.
(note: apabila tulangan sisa banyak, maka dapat digunakan tulangan sisa
tersebut dengan spasi sambungan 40D dengan bengkokan kanan kiri setiap
besinya)

7
 DOKUMENTASI

Gambar 1. Saat Pemotongan Tulangan Besi

Gambar 2. Saat Penyambungan Tulangan Besi dan dikaitkan dengan bendrat.

8
PRAKTIKUM 3
JOBSHEET PEMBENGKOKAN TULANGAN EKSTRA

A. TUJUAN
1. Agar mahasiswa dapat membengkokkan untuk tulangan ekstra.
2. Agar mahasiswa dapat memahami K3 pada saat pekerjaan.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Besi Polos diameter 12
2. Bar Cutter
3. Bendrat
4. Bar Bender
5. Sarung tangan
6. Tipe X
7. Meteran
8. Katelpak
9. Sarung tangan

C. LANGKAH KERJA
1. Menggunakan katelpak dan sarung tangan sebelum melaksanakan
pekerjaan sebagai alat pelindung diri (APD).
2. Menyiapkan besi polos diameter 12 dari gudang dan letakkan pada ruang
terbuka.
3. Mengukur besi sesuai dengan ukuran yang sudah ditentukan.
4. Tandai besi yang sudah diukur menggunakan tipe X.
5. Potong besi menggunakan bar cutter.
6. Bengkokkan besi menggunakan bar bender sesuai ukuran dan sudut yang
telah ditentukan.

9
 DOKUMENTASI

Gambar 1. Saat Penandaan Tulangan Besi Sebelum Pembengkokan

Gambar 2. Saat Pembengkokan Tulangan Besi

10
PRAKTIKUM 4
JOBSHEET PEMASANGAN TULANGAN BALOK

A. TUJUAN
1. Agar mahasiswa dapat memasang/merangkai tulangan balok.
2. Agar mahasiswa dapat memahami K3 saat pekerjaan.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Kayu usuk 5/7
2. Paku usuk
3. Palu besar
4. Besi sengkang yang sudah dibentuk
5. Besi tulangan utama dan ekstra
6. Bendrat
7. Kakatua (catut)

C. LANGKAH PEKERJAAN
1. Persiapkan semua alat dan bahan.
2. Memakai katelpak dan sarung tangan sebagai alat pelindung diri (APD).
3. Persiapkan tatanan dengan kayu usuk yang dipaku di meja kerja
menggunakan paku usuk dan palu besar.
4. Masukkan tulangan utama dan tulangan ekstra ke dalam begel/sengkang.
(note: pastikan sengkang tiap bagian dibuat seolah memutar/zigzag).
5. Tata begel dengan jarak 20 cm perbagiannya, lalu ikat dengan kawat
bendrat.
6. Setelah diikat dengan kawat bendrat, sisa bendrat saat pemasangan
dieratkan lalu dipotong menggunakan kakatua.

11
 DOKUMENTASI

Gambar 1. Saat Perangkaian Tulangan Sengkang Pada Tulangan Utama dengan


Bendrat.

Gambar 2. Saat Pengikatan Tulangan Ekstra Pada Tulangan Pokok Dengan


Bendrat.

12
PRAKTIKUM 5
JOBSHEET PEMBENGKOKAN TULANGAN PLAT

A. TUJUAN
1. Agar mahasiswa dapat membengkokkan untuk tulangan plat.
2. Agar mahasiswa dapat memahami K3 pada pekerjaan.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Besi polos diameter 10 mm.
2. Bar cutter
3. Bar bender
4. Cetakan pembentuk besi
5. Tipe x
6. Meteran
7. Katelpak
8. Sarung tangan

C. METODE PELAKSANAAN:
1. Menggunakan katelpak dan sarung tangan sebelum melaksanakan
pekerjaan sebagai alat pelindung diri (APD).
2. Menyiapkan besi polos diameter 12 dari gudang dan letakkan di ruang
terbuka.
3. Mengukur besi sesuai dengan ukuran yang sudah ditentukan.
4. Tandai besi yang sudah diukur menggunakan tipe X.
5. Potong besi menggunakan bar cutter.
6. Bengkokkan besi menggunakan bar bender sesuai ukuran dan sudut yang
telah ditentukan

13
 DOKUMENTASI

Gambar 1. Pelurusan Tulangan Besi yang Bengkok agar Mudah Untuk Dipotong
dan Diukur

Gambar 2. Saat Pembengkokan Tulangan

14
PRAKTIKUM 6
JOBSHEET PEMASANGAN TULANGAN PLAT

A. TUJUAN
1. Agar mahasiswa dapat memahami pemasangan tulangan plat.
2. Agar mahasiswa dapat memahami K3 pada pekerjaan

B. ALAT DAN BAHAN


1. Bendrat.
2. Kakatua / catut
3. Sarung tangan
4. Tulangan balok yang sudah dirangkai.
5. Tulangan plat yang sudah dibentuk.

C. METODE PELAKSANAAN
1. Persiapkan bahan dan alat
2. Memakai katelpak dan sarung tangan sebagai alat pelindung diri (APD).
3. Tata balok ukuran 3 dan 4 sejajar dengan ukuran pasangannya.
4. Masukkan besi ekstra pada balok berada di bawah besi tulangan utama
balok.
5. Ikat dengan bendrat agar balok tidak bergoyang.
6. Masukkan tulangan plat arah lx diantara tulangan balok disetiap jarak 20
cm diikuti tulangan arah ly, terhitung dari tulangan lapangan tulangan plat.
Setelah itu, ikat dengan bendrat.
7. Lalu masukkan tulangan susut di samping tulangan lapangan, lalu ikat
dengan bendrat.

15
 DOKUMENTASI

Gambar 1. Saat Perangkaian Tulangan Plat.

Gambar 2. Saat Pengikatan Semua Komponen Tulangan Plat dengan Bendrat.

16
 ANALISIS HARGA
1. Diketahui Data Kebutuhan Bahan :
a. Sengkang besi diameter 6 mm balok panjang 3 m
b. Tulangan utama 1 balok 3 m diameter 12 mm
c. Besi ekstra diameter 12 di tengah penampang balok 3 m
d. Besi plat lapangan arah lx diameter 10 cm

2. Perhitungan :
a. Sengkang besi diameter 6 mm balok panjang 3 m
 Kebutuhan sengkang per 3 m = 300/20 = 15 – 2 = 13 sengkang
 Kebutuhan panjang sengkang = 13*92,4 = 1201,2 cm =12 m(1 lonjor)
 Harga Rp. 22.000 perlonjor
 Kebutuhan biaya : 1* 22.000 = 22.000

b. Tulangan utama 1 balok 3 m diameter 12 mm


 Panjang besi utama=4*((300-4)+2*(1,2*6))= 4*310,4
=1241,6cm~12,4m(1 lonjor)
 Harga Rp. 130.376,40 perlonjor
 Kebutuhan biaya : 1* 130.376,40 = 130.376,40

c. Besi ekstra diameter 12 di tengah penampang balok 3 m


 Panjang besi=2*((2*((1,2*6)+17+58))+150)=2*314,4 cm
=628 cm~6,28 m ( 1 lonjor)
 Harga Rp. 130.376,40 perlonjor
 Kebutuhan biaya : 1* 130.376,40 = 130.376,40

d. Besi plat lapangan arah lx diameter 10 mm


 Panjang perlu =(2*(1*7)+58+223)= 295 cm ~2,95 m
2,95 * 5= 14,75 m ~ 2 lonjor
 Harga Rp. 228.158,70 perlonjor
 Kebutuhan biaya : 2* 228.158,70 = 456.317,4

17
e. Kawat bendrat
 Harga kawat bendrat Rp. 310.000 perroll
 Kebutuhan biaya : 1* 310.000 = 310.000

3. Kebutuhan Biaya Total :


22.000+130.376,40+130.376,40+ 456.317,4+310.000 = Rp. 1.049.070,2
Jadi kebutuhan biaya total pemasangan satu balok ialah satu juta empat
puluh sembilan ribu tujuh puluh rupiah.

18

Anda mungkin juga menyukai