DASAR TEORI
2.1 Defenisi Pipa
Pipa adalah istilah untuk benda silinder yang berlubang dan digunakan untuk
memindahkan zat hasil pemrosesan seperti cairan, gas, uap, zat padat yang dicairkan
maupun serbuk halus. Sedangkan instalasi pipa adalah pemasangan atau
penyambungan pipa-pipa untuk pemasukkan dan pipa pengeluaran khusus yang
terdapat pada bangunan untuk segala keperluan alat plambing, seperti : kamar mandi,
wc, tempat cuci piring (sink), tempat cuci tangan, tempat buang air kecil (urinoir),
jaringan pipa gas, jaringan pipa untuk keperluan rumah, dan lain-lain.
b. Bahan
1. Pipa Ø ½” dan Ø ¾”
Mengulir Pipa
1. Ambil pipa yang sudah dipotong barusan dengan ukuran 50cm.
2. Gunakan ujung yang dipotong dengan pipe cutter sebagai bagian yang
akan diulir.
3. Jepit menggunakan three stand
4. Panjang uluran uliran untuk pipa Ø ½” adalah 1,5cm dan pipa Ø ¾”
adalah 1,7cm.
5. Gunakan snay yang sesuai dengan ukuran pipa.
6. Ketika sedang berlangsung proses penguliran taruh sedikit oli pada
bagian yang sedang di ulir agar tidak terlalu berat saat ditekan dan juga
mata snay tidak patah.
7. Lakukan secara perlahan dan hati-hati.
8. Usakan ukurannya pas.
9. Bersihkan hasil pekerjaan dan serahkan pada instruktur
b. Bahan
1. Plat strip dengan tebal ±3mm
Gambar kerja 1
b. Bahan
1. Plat strip dengan tebal ±2mm dan lebar ±15mm
Gambar kerja
b. Bahan
1. Pipa Ø ½”
GANMBAR KERJA
3.5 Masalah dan Solusi
a. Masalah
1. Seringnya salah pengukuran saat akan mengulir maupun saat akan
memotong
2. Hasil penguliran tidak rapi
3. Snij yg digunakan kandas-kandas saat mengulir
4. Pada saat menyambung pipa biasanya alat penyambung tidak terpasang
dengan tepat
b. Solusi
1. Gunakan rumus perhitungan pemotongan dan penguliran jika akan
memotong atau mengulir agar tidak terjadi kesalahan
2. Agar penguliran rapi jangan memutar snij secara terus menerus, putar balik
arah snij jika telah mencapai tiga kali putaran
3. Gunakan pelumas oli saat mengulir agar snij tikad kandas
4. Gunakan alat sambung pipa yang sesuai, lihat tabel pemilihan alat sambung.