Anda di halaman 1dari 11

BAB II

DASAR TEORI
2.1 Defenisi Pipa
Pipa adalah istilah untuk benda silinder yang berlubang dan digunakan untuk
memindahkan zat hasil pemrosesan seperti cairan, gas, uap, zat padat yang dicairkan
maupun serbuk halus. Sedangkan instalasi pipa adalah pemasangan atau
penyambungan pipa-pipa untuk pemasukkan dan pipa pengeluaran khusus yang
terdapat pada bangunan untuk segala keperluan alat plambing, seperti : kamar mandi,
wc, tempat cuci piring (sink), tempat cuci tangan, tempat buang air kecil (urinoir),
jaringan pipa gas, jaringan pipa untuk keperluan rumah, dan lain-lain.

2.2 Jenis dan Fungsi Pipa


Jenis pipa yang umum digunakan pada pekerjaan pipa, baik didalam bangunan
maupun diluar bangunan adalah:
a. Pipa galvanis
Pipa galvanis merupakan pipa yang sering digunakan Untuk mengalirkan air
bersih

b. Pipa besi tuang


Pipa besi tuang dalam pekerjaan system salurandan pembuangaan digunakan
untuk instalasi air bersih dan air kotor, pipa ini diproduksi dengan ∅2” – 15” dengan
panjang 3-6 m.
c. Pipa tembaga
Pipa tembaga dalam pekerjaan system saluran Dan pembuangan dipakai untuk
instalasi air bersih, terutama untuk instalasi air panas karena tembaga merupakan
bahan pengantar panas yang baik, ringan, mudah disambung, tahan terhadap
karat.
d. Pipa PVC (Polyvinyl Clorida)
Pipa PVC (polyvinyl clorida) dalam pekerjaan ini dipergunakan untuk
instalasi air bersih maupun air kotor.

2.5 Keselamatan Kerja


Ada beberapa alat safety yang digunakan pada saat praktek plumbing, yaitu :
a. Alat Pelindung Diri
1. Pakaian kerja standar, digunakan untuk melindungi tubuh dari potensi
bahaya seperti tubuh teriris dan lain sebagainya
2. Kacamata Safety, digunakan untuk melindungi mata dari potensi bahaya
seperti mata kemasukan beram
3. Sepatu Safety, digunakan untuk melindungi kaki dari potensi bahaya
seperti kaki terjepit, kaki tertimpa benda berat dan kaki tertusuk benda
tajam
4. Cutton gloves, digunakan untuk melindungi tangan dari potensi bahaya
seperti teriris beram

2.6 Alat dan bahan


a. alat b. Bahan
1. Gergaji Besi 1. Pipa ukuran 1/2
2. Pipe Cutter 2. Pipa ukuran 3/4
3. Roll meter
4. Boring Reamer
5. Snay
6. Sikat Kawat
7. Penggores Baja
8. Oli
9. Ragum
BAB III
JOB yang DIKERJAKAN

3.1 Memotong dan Mengulir Pipa


3.1.1 Alat dan Bahan
a. Alat
1. Gergaji Besi
2. Pipe Cutter
3. Three Stand
4. Roll meter
5. Boring Reamer
6. Snay
7. Sikat Kawat
8. Penggores Baja

b. Bahan
1. Pipa Ø ½” dan Ø ¾”

Panjang Uliran Pipa Besi Tuang


Ukuran Pipa Panjang Uliran
Ø ½” 1,5cm
Ø ¾” 1,7cm
Ø 1” 1,9cm

3.1.2 Langkah Kerja


Adapun langkah-langkah kerja untuk job memotong dan mengulir pipa adalah
sebagai berikut :
Memotong Pipa
1. Persiapkan terlebih dahulu Pipa Ø ½” dan Ø ¾” sebagai bahan yang akan
dikerjakan.
2. Jepit pipa diantar dua three stand.
3. Potong uliran yang sudah ada pada kedua ujung pipa dengan
menggunakan pipe cutter.
4. Setelah kedua uliran ujung pipa dipotong, gunakan boring reamer untuk
membersihkan bram yang ada dalam pipa.
5. Kemudian ukur pipa tersebut dengan jarak 50cm dan tandai dengan
menggunakan penggores baja.
6. Setelah itu langkah kelima selesai, potong pipa tersebut
menggunakan gergaji besi
7. Dalam memotong usahakan jangan tergesa-gesa agar ukurannya pas.
8. Kemudian ukur kembali dengan jarak 50cm dan tandai menggunakan
penggores baja.
9. Setelah itu potong lagi pipa tersebut dengan menggunakan pipe cutter.
10. Bersihkan bram sisa pemotongan dengan boring reamer.
11. Setelah itu potong dengan gergaji besi, begitu juga seterusnya.

Mengulir Pipa
1. Ambil pipa yang sudah dipotong barusan dengan ukuran 50cm.
2. Gunakan ujung yang dipotong dengan pipe cutter sebagai bagian yang
akan diulir.
3. Jepit menggunakan three stand
4. Panjang uluran uliran untuk pipa Ø ½” adalah 1,5cm dan pipa Ø ¾”
adalah 1,7cm.
5. Gunakan snay yang sesuai dengan ukuran pipa.
6. Ketika sedang berlangsung proses penguliran taruh sedikit oli pada
bagian yang sedang di ulir agar tidak terlalu berat saat ditekan dan juga
mata snay tidak patah.
7. Lakukan secara perlahan dan hati-hati.
8. Usakan ukurannya pas.
9. Bersihkan hasil pekerjaan dan serahkan pada instruktur

3.1.3 Gambar Kerja


Gambar kerja

3.2 Membuat Klaim Lintang


3.2.1 Alat dan Bahan
a. Alat
1. Gergaji Besi
2. Meteran
3. Ragum
4. Siku
5. Penggores Baja
6. Palu Konde

b. Bahan
1. Plat strip dengan tebal ±3mm

3.2.3 Langkah Kerja


Adapun langkah-langkah kerja untuk job membuat klaim lintang adalah
sebagai berikut :
1. Persiapkan alat dan bahan untuk kebutuhan job membuat klaim lintang.
2. Potong plat strip dengan menggunakan gergaji besi, ukuran panjangnya
21cm.
3. Selesai dipotong lukiskan ukurannya dengan memekai penggores baja
dan siku, ukurannya sesuai gambar kerja.
4. Lakukan pengecekan untuk ketepatan ukurannya jangan lebih atau
kurang.
5. Selesai proses melukis dilanjutkan pelengkungan
6. Di Pukul dengan menggunakan palu konde.
7. Jika semua langkah di atas dilakukan dengan benar maka selesai sudah
untuk job membuat klaim kait.
8. Bersihkan hasil pekerjaan dan serahkan pada instruktur.

3.2.4 Gambar Kerja

Gambar kerja 1

3.3 Membuat Klaim Kait Pipa


3.3.1 Alat dan Bahan
a. Alat
1. Gergaji Besi
2. Meteran
3. Ragum
4. Siku
5. Penggores Baja
6. Palu Kayu
7. Palu Konde

b. Bahan
1. Plat strip dengan tebal ±2mm dan lebar ±15mm

3.3.2 Langkah Kerja


Adapun langkah-langkah kerja untuk job membuat klaim kait adalah sebagai
berikut :
1. Persiapkan alat dan bahan untuk kebutuhan job membuat klaim kait.
2. Potong plat strip dengan menggunakan gergaji besi, ukuran panjangnya
20cm.
3. Selesai dipotong lukiskan ukurannya dengan memekai penggores baja
dan siku, ukurannya sesuai gambar kerja.
4. Lakukan pengecekan untuk ketepatan ukurannya jangan lebih atau
kurang.
5. Setelah semua ukurannya pas dilanjutkan memotong dengan
menggunakan gergeji besi.
6. Selesai proses penggergajian dilanjutkan pelengkungan kait
menggunakan ukuran pipa Ø1/2”.
7. Ditimpa dengan menggunakan palu konde.
8. Jika semua langkah di atas dilakukan dengan benar maka selesai sudah
untuk job membuat klaim kait.
8. Bersihkan hasil pekerjaan dan serahkan pada instruktur

Gambar kerja

3.4 Membuat Instalasi Pendek Tertutup


3.4.1 Alat dan Bahan
a. Alat
1. Pipe Cutter
2. Kunci Pipa
3. Ragum
4. Boring Reamer
5. Siku-siku
6. Roll Meter
7. Socket
8. Elbow
9. Tee Stuck
10. Reducer Socket
11. Barrel Union
12. Bushis
13. Kran

b. Bahan
1. Pipa Ø ½”

3.4.2 Langkah Kerja


Adapun langkah-langkah kerja untuk job membuat instalasi pendek tertutup
adalah sebagai berikut :
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Jepitlah pipa pada ragum pipa.
3. Ukurlah panjang pipa sesuai dengan kebutuhan.
4. Potonglah pipa dengan menggunakan pipe cutter.
5. Gunakan boring reamer untuk membersihkan bram hasil pemotongan.
6. Periksa pipa yang sudah diulir dengan menggunakan socket penyambung
yang sesuai. Penguliran berhasil jika ujung pipa yang sudah diulir dapat masuk
kedalam socket penyambung atau alat sambung lainnya.
7. Lilitkan seal tape pada setiap ulir yang akan dipasang alat sambung.
8. Rangkailah pipa tersebut dengan memasang alat sambung sesuai dengan
bentuk, fungsi dan penempatannya masing-masing sesuai dengan gambar kerja yang
ada.
9. Kuncilah setiap sambungan dengan baik dan benar agar tidak terjadi
kebocoran.
10. Tes kebocoran dengan memasukkan air pada instalasi yang sudah dirangkai
tersebut dengan menggunakan test pump.

GANMBAR KERJA
3.5 Masalah dan Solusi
a. Masalah
1. Seringnya salah pengukuran saat akan mengulir maupun saat akan
memotong
2. Hasil penguliran tidak rapi
3. Snij yg digunakan kandas-kandas saat mengulir
4. Pada saat menyambung pipa biasanya alat penyambung tidak terpasang
dengan tepat

b. Solusi
1. Gunakan rumus perhitungan pemotongan dan penguliran jika akan
memotong atau mengulir agar tidak terjadi kesalahan
2. Agar penguliran rapi jangan memutar snij secara terus menerus, putar balik
arah snij jika telah mencapai tiga kali putaran
3. Gunakan pelumas oli saat mengulir agar snij tikad kandas
4. Gunakan alat sambung pipa yang sesuai, lihat tabel pemilihan alat sambung.

Anda mungkin juga menyukai