Anda di halaman 1dari 24

JOB I

“ LATIHAN MEMOTONG PIPA GALVANIS “

Tujuan :
1. Agar dapat mengetahui cara memotong pipa dengan baik dan benar
2. Agar dapat mampu mengetahui cara penggunaan alat Pipe tube cutter
3. Agar dapat mampu mengetahui cara penggunaan alat Gergaji besi dan burring reamer
Alat :

Ragum pipa Ger gaji besi Pipe tube cutter

Meteran kikir Burring reamer

Bahan :
1. Pipa Galvanis
- Pipa galvanis Ø ½″ 25 cm 1 batang
- Pipa galvanis Ø ¾″ 25 cm 1 batang
- Pipa galvanis Ø 1″ 25 cm 1 batang

Pipa galvanis
Langkah Kerja :
1. Siapkan semua alat & bahan yang digunakan
2. Ukurlah Pipa galvanis dengan Panjang 75 mm untuk pipa dengan diameter Ø ½ in, Ø
1 in dan Ø ¾ in
3. Setelah pipa galvanis diukur, potonglah pipa dengan
a. Gunakan gergaji besi untuk pipa galvanis ukuran Ø ½ in
b. Gunakan pipe tube cutter untuk pipa galvanis ukuran Ø ¾ in
c. Gunakan cara gabungan atau kombinasi untuk pipa galvanis ukuran Ø 1 in
4. Setelah Pipa galvanis dipotong, bersihkan,
a. Untuk pipa galvanis ukuran Ø ½ in dibersihkan dengan mengunakan kikir
b. Untuk pipa galvanis ukuran Ø ¾ in dibersihkan dengan mengunakan burring
reamer
c. Untuk pipa galvanis ukuran Ø 1 in dibersihkan boleh dengan kikir atau burring
reamer
Kesimpulan :
Adapun kesimpulan yang dapat diperoleh setelah melakukan praktikum ini, yaitu :
1. Pemotongan pipa dapat di lakukan dengan cara sebagai berikut -
Pemotongan dengan pipa cutter.
- Pemotongan dengan pipa gergaji besi.
- Pemotongan pipa dengan cara gabungan yaitu pipa cutter dan gergaji besi.
2. Pemotongan pipa dengan cara gabungan adalah pilihan yang terbaik karena
menghasilkan ukuran yang tepat dan menghasilkan bram yang sedikit
JOB II

“ LATIHAN MENGULIR PIPA GALVANIS “

Tujuan :
1. Agar dapat mengetahui cara mengukir pipa dengan baik dan benar
2. Agar dapat mampu mengetahui cara penggunaan alat Snay
Alat :

Ragum pipa Ger gaji besi Pipe tube cutter

Meteran kikir Burring reamer

Snay/alat ulir kunci pipa kuas kecil

Bahan :
Alat sambung pipa Minyak oli Pipa
Galvanis Langkah
Kerja :
1. Siapkan semua Alat & Bahan yang digunakan
2. Pipa galvanis yang telah dipotong dan di bersihkan diletakan dan dikancing pada alat
ragum pipa.
3. Kemudian, oleskan oli pada alat ulir / sney mengunakan kuas 4. Tandai Panjang ulir
disetiap pipa galvanis
a. Pipa galvanis ukuran Ø ½ in diulir 15mm
b. Pipa galvanis ukuran Ø ¾ in diulir 17mm
c. Pipa galvanis ukuran Ø 1 in diulir 20mm
5. Ulirlah pipa tersebut sesuai dengan ukuran yang telah ditandai
6. Kemudian Coba dengan mengunakan alat sambungan pipa

Kesimpulan :
Adapun kesimpulan yang dapat diperoleh setelah melakukan praktikum ini, yaitu :
1. Mengulir pipa dapat dilakukan menggunakan sney langsung
2. Panjang uliran pipa tergantung pada diameternya.
JOB III “ MEMBUAT INSTALASI PIPA TERTUTUP “

Tujuan :
1. Mampu mengetahui cara pembuatan instalasi pipa
2. Mampu mengetahui sambungan sambungan yang ada pada pipa
3. Mampu mengetahui alat-alat apa saja yang digunakan untuk pembuatan instalasi pipa
Alat :

Ragum pipa Gergaji besi Pipe tube cutter

Meteran kikir Burring reamer

Snay/alat ulir kunci pipa kuas kecil

Bahan :
Pipa galvanis diameter ½, seeprti berikut:
a. Pipa panjang 30 cm sebanyak 4 batang
b. Pipa panjang 60 cm sebanyak 2 batang
c. Pipa panjang 15 cm sebanyak 1 batang

Elbow Galvanis Minyak oli Pipa Galvanis

Tee Kran Air Barrel Union

Seal tape

Langkah Kerja :
Pembuatan pipa :
1. Siapkan semua Alat & Bahan yang digunakan
2. letakkan pipa galvanis pada ragum meja , tandaj dengan penggores, dan potong pipa
dengan pipe cutter berdasarkan ukuran yang ditentukan, yaitu:
- 30 cm 4 batang
- 60 cm 2 batang
- 50 cm 1 batang
Dikarenakan hanya mengunakan pipa yang sudah ada, jadi Panjang pipa juga
menyesuaikan.
3. Bersihkan bram pipa yang telah dipotong dengan menggunakan boring reamer,
kemudian haluskan/ratakan ujung pipa dengan kikir
4. Kemudian ulir pipa dengan menggunakan sney langsung.
5. Untuk Panjang uliran pipa adalah 20 mm. Selanjutnya, haluskan ujung pipa
menggunakan kikir.
Pemasangan pipa tertutup :
1. Letakan pipa galvanis pada ragum meja
2. Sambung lah pipa-pipa tersebut dengan alat sambung tee, elbow, socket. Jangn lupa
melilitkan call tape pada masig-masing uliran pipa, lalu pasang alat sambung dan
kencangkan dengan kunci pipa.
3. Pasangkanlah barrel union sebagai akhir dari sambungan dan tetap gunakan seal tape
pada uliran yang belum di lilitkan seal tape dan terakhir pasangkanlah kran.
4. setelah itu periksakanlah kebocorannya dengan mengunakan selang air.

Kesimpulan :
Adapun kesimpulan yang dapat diperoleh setelah melakukan kegiatan praktikum ini,
yaitu :
1. Dalam membuat instalasi tertutup khususnya ketika pada saat menyambung pipa
dengan alat sambung harus menggunakan seltip untuk mencegah kebocoran.
2. Harus menggunakan call tape seperlunya agar meminimalis dalam penggunaannya.
JOB IV

“ LATIHAN MEMBUAT SAMBUNGAN SOKET MENGUNAKAN PIPA PVC “

Tujuan :
1. Agar dapat mengetahui cara meyambungkan pipa dengan 2 metode
2. Agar dapat mampu mengetahui alat apa saja yang digunakan dalam membuat
sambungan soket
Alat :

Gergaji besi Meteran

Bahan :

Pipa PVS Minyak oli Korek Api

Langkah Kerja :
1. Siapkan semua alat & bahan yang akan digunakan
2. Ukurlah Pipa PVC dengan Panjang 75 cm
3. Setelah pipa PVC diukur, potonglah pipa dengan mengunakan gergaji besi
- Ukuran 30 cm 2 potong
- Ukuran 15 cm 1 potong
4. Selanjutnya, Tandai Panjang pipa PVC yang ingin pakai, sepanjang 3 cm untuk pipa
ukuran 30 cm di kedua sisi
5. Setelah Pipa PVC ditandai, lanjut dengan memanaskan api
6. Kemudian, arahkan pipa keatas api tapi jangan terlalu dekat dan jangan sampai
hangus
7. Tunggu sampai pipa sedikit elastis/mudah dibentuk kemudian masukan pipa PVC
ukuran 15 cm hingga mencapai ukuran yang ditandai, dan tunggu sampai kurang
lebih 1 menit kemudian lepaskan
8. Lakukan bagian 6 & 7 pada sisi selanjutnya
9. Lanjut dengan cara yang kedua yaitu mengunakan minyak pelumas/oli
10. Pertama, Panaskan minyak pelumas/oli
11. Setelah panas , Celupkan pipa PVC ukuran 30 cm kedalam oli dan tunggu hingga
pipa sedikit elastis/mudah dibentuk
12. Selanjutnya sebagai penanda masukan pipa PVC ukuran 15 cm hingga mencapai
ukuran yang ditandai, tunggu sampai kurang lebih 1 menit kemudian lepaskan
13. Lakukan bagian 11 & 12 pada sisi selanjutnya
14. Selanjutnya gabungkan pipa PVC seperti gambar dibawah

Kesimpulan :

Adapun kesimpulan yang dapat diperoleh setelah melakukan praktikum ini,


yaitu :
1. Ada 2 metode agar pipa dapat tersambung yaitu dengan cara 
Mencelupkan ke minyak pelumas/oli yang sudah panas  Dibakar
mengunakan api langsung.
2. Ada dua ukuran yang dipakai pada praktikum ini,
 Ukuran 30 cm 2 potong
 Ukuran 15 cm 1 potong
JOB V

“ LATIHAN MENGULIR PIPA GALVANIS MENGGUNAKAN MESIN “

Tujuan :
1. Agar dapat mengetahui cara mengukir pipa dengan baik dan benar
2. Agar dapat mampu mengetahui cara penggunaan alat Snay
3. Agar dapat mampu mengetahui cara penggunaan alat Gergaji besi
Alat :

electrik pipe threader Bahan :

Pipa Galvanis

Langkah Kerja :
1. Siapkan semua alat & bahan yang akan digunakan
2. Masukkan pipa pada lubang pipa dan jepitlah dengan penjepit pipa. Jika pipa
terlalu panjang gunakan roll penyangga untuk menahan pipa. Perlu di perhatikan
pipa yang menjorok keluar minimal 12 cm dari bagian muka penjepit
3. Selanjutnya, Mengatur posisi T-Dies pada landasan dan mengatur posisi ukuran
yang ada pada Treading Machine pada posisi 0 cm. Setelah selesai dibersihkan
lanjut dengan mengulir
4. Kemudian, buka kunci T-Dies dan atur dalam penguliran pertama, ukuran jangan
di tempatkan sekaligus melainkan di lebihkan, lalu di kunci kembali. 5. Mulailah
penguliran pertama dengan saklar dalam kondisi FOR
6. Injaklah pedal agar mesin bisa berfungsi/bergerak.
7. Balas putaran dan bersihkan bram dengan merubah saklar
8. Selanjutnya Melakukan pemotongan dengan menggunakan pipa cutter dan
mengatur pemotongan dengan memutar handel pipa cutter secara perlahanlahan
sampai pipa tersebut terpotong, Lalu mengarahkan outlet Oil pada pipa.
9. Kemudian, lepas injakan pedal dan saklar dipindahkan dari posisi FOR . lalu
bersihkan peralatan

Kesimpulan :

Adapun kesimpulan yang dapat diperoleh setelah melakukan praktikum ini,


yaitu :
1. Mengulir, memotong, dan membersihkan bram / serpihan dapat dengan
mudah dilakukan sekaligus pada Treading machine.
2. Mengulir menggunakan Treading Machine lebih mudah dibandingkan
alat ulir manual.
3. Hasil uliran menggunakan Treading Machine lebih baik , tetapi apabila
pembersihan bram pipa terlalu dalam maka akan mengakibatkan pipa
menjadi tipis dan saat penguliran akan mengakibatkan pipa tersebut
menjadi rusak / penyot bahkan hancur.
4. Treading Machine tidak dapat di gunakan di lapangan tetapi hanya
dapat di gunakan di bengkel saja.
JOB VI

“ LATIHAN MEMBUAT CLOSET JONGKOK “

Tujuan :
1. Agar dapat mengetahui cara pemasangan kloset duduk
2. Agar dapat mampu mengetahui apa saja alat yang dibutuhkan untuk
membuat closet jongkok Alat :

Sendok spesi Meteran Siku


Ayakan Ember Sekop

Tasi watterpass

Bahan :

Satu set kloset jongkok Pasir Bata


Langkah kerja :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Tarik Benang membentuk persegi menggunakan ukuran yang telah ditentukan.
Gunakan siku agar yang terbentuk sudut sesuai dengan yang di rencanakan.
3. Buat Campuran Spesi menggunakkan tras dan sedikit air.
4. Percikan air sedikit pada bagian yang akan dibuat susunan bata. Kemudian Lapisi
permukaan menggunakkan tras, agar permukaan menjadi rata/datar.
5. Mulailah susun batu bata sebanyak 4 bata arah vertical, dan 4 bata arah horizontal
sampai mengelilingi dan membentuk persegi.
6. Susunan bata harus tepat berada disamping benang, agar bata yang disusun itu
sejajar/lurus.
7. Letakan terlebih dahulu closet pada susunan bata yang telah dibuat, agar bisa
diketahui susunan bata untuk menahan closet dan berbapa banyak pasir yang akan
digunakan untuk menimbun.
8. Angkat Kembali closet, kemudian buat susunan bata untuk menahan closet dan
timbun bagian dalam agar closet tidak bergeser-geser.
9. Letakan Kembali closet dan usahakan closet yang terpasang itu rata/datar. Gunakan
waterpas untuk mengetahui apakah closet sudah rata atau masih miring.
10. Plester susunan bata dan bagian sekeliling closet.

Kesimpulan :
Adapun kesimpulan yang dapat diperoleh setelah melakukan praktikum ini, yaitu
1. Pada pratikum ini campuran yang digunakan adalah tras dan sedikit air.
2. Agar bata tersusun dengan sejajar, bata yang dipasang diletakkan tepat
disamping dengan benang yang telah dipasang.
3. Bagian bawah closet ditimbun, agar closet tidak bergerak-gerak.
4. Untuk mengecek apakah closet sudah rata atau masih miring, digunakkan alat
waterpass.
Gambar Kerja :
Gambar Kerja :
Gambar Kerja :
Gambar Kerja :
Gambar Kerja :
Gambar Kerja :
Gambar Kerja :

Anda mungkin juga menyukai