75
2. Fitting Pipa
Fitting-fitting untuk koneksi pipa adalah dibuat dari campuran logam
aluminum, baja titanium, baja tahan karat, kuningan, dan perunggu.
Fitting dibuat di banyak bentuk wujud dan gaya. Klasifikasinya adalah
fitting pipa dengan ujung diameter diperbesar, flareless-tube fittings,
brazed, dilas, dan swaged.
76
Gambar : Jenis pipa dari MS Fitting
3. Pemotong Pipa
78
g) Setiap satu putaran , putar kembali knob secara berlahan sampai
diperoleh tekanan jepitan yang sesuai antara piap dengan cutting
wheel.
h) Ulangi langkah – langkah diatas sampai proses pemotongan seles
79
4. Pipa Deburring
80
memungkinkan plug elastis untuk memperluas serta menyegel
pembukaan pipa untuk mencegah chip dari pemasukan. Pegang
ujung pipa dan putar badan knurled perangkat (tool) deburring
searah jarum jam sementara aplikasi tekanan kepemotong.
Lanjutkan putar perangkat (tool) sampai berkurang resistansi,
menandakan bahwa semua beram telah dihilangkan dari diameter
dalam pipa.
Periksa ujung pipa untuk melihat jika itu seluruhnya telah dideburr.
Jika ujung pipa hasilnya baik, tanpa tekanan pengisap , lepaskan
perangkat (tool) deburring dari pipa. Jika ujung pipa belum
seluruhnya dideburring, tanpa tekanan pengisap, dorong perangkat
(tool) deburring kembali ke pipa dan ulangi seluruh tahap.
81
5. Pipa Bending
82
Bender pipa yang dijalankan dengan tangan, diperlihatkan dalam
gambar berikutnya terdiri dari 'handle', blok radius, klip, dan bar slide.
Handle serta bar slide digunakan sebagai pengungkit untuk
menyediakan keuntungan mekanik yang diperlukan untuk
membengkokan pipa. Blok radius ditandai dengan derajat tekukan
yang berkisar 0 - 180 derajat. Bar slide mempunyai tanda yang
disusun dengan tanda nol terhadap blok radius.
Langkah kerja:
83
6. Flaret Fitting
Flaring, adalah proses untuk membuat ulir bagian dalam pada ujung
pipa dengan menggunakan flaring tools agar pipa dapat disambung
dengan sambungan pipa lainnya yang berulir (flare fitting). Sebelum
ujung pipa dilakukan penguliran, terlebih dahulu memasukkan flare
nut. Selanjutnya baru ujung pipa tersebut di masukkan pada
flaringblock, dengan ujung pipa dibuat 3 mm di atas
84
Gambar flaring tool
85
6) Ketika pekerjaan flaring telah selesai, putar ulang flare handle
pada yoke dan lepaskan pipa alumunium yang sudah di flare dari
block katrol.
7) Periksa hasilnya. Jika tidak sempurna, potong ujung piapa
alumunium hasil flaring dan ulangi kembali langkah – langkah
diatas sampai didapat hasil yang sempurna.
Proses flaring
7. Swaging
86
Panjang sambungan untuk tiap ukuran pipa berbeda, padaumumnya
diambil sepanjang diameter dari pipa yang akan disambung.
1. Tempatkan pipa pada blockflare dan atur tinggi dari ujung pipag
yang akan di swaging.
2. Tinggi ujung pipa di atas blockflare sama dengan satu kali
diameternyaditambah 3 mm.
3. Kencangkan clamp yang terdapat padablock katrol.
4. Ganti flare cone pada yoke denganswaging punch, sesuaikan
ukurannyadengan diameter pipa.
5. Beri sedikit minyak pelumas padaswaging punch, lalu putar
secaraperlahan flare handle sampai swagingpunch masuk ke
dalam pipa.
6. Setelah pekerjaan swaging selesai, putarulang flare handle pada
yoke danlepaskan pipa yang sudah diswaging dari block katrol.
7. Periksa hasilnya. Hasil yang baik adalahjika bagian pipa yang di
swagingdindingnya sama tebal.
8. Ambil pipa yang lainnyakemudian sambungkan dengan pipa hasil
swaging.
88
sehingga keduanya akan sesuai di dimensi kritis untuk membentuk
suatu perakitan pipa karet.
89
Kode pada hose
Dimana :
3. Pengontrolan umur
90