Anda di halaman 1dari 6

TUGAS OTOMASI SISTEM PRODUKSI OTOMASI DI PT.

ASTRA HONDA MOTOR

Disusunoleh : TamaliaUmaroyaniPratiwi FadhilaAdzkia Z May Tri Karuniawati NisrinaNafiatul Huda Wildha B. Riska 11/313233/TK/37848 11/319640/TK/38763 11/319642/TK/38765 11/319727/TK/38844 11/319762/TK/38879

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI JURUSAN TEKNIK MESIN DAN INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2014

PT. Astra Honda Motor

A. Profil Perusahaan Nama Perusahaan : PT. Astra Honda Motor Tanggal Pendirian : 1 Januari 2001 Logo :

Deskripsi

PT Astra Honda Motor, perusahaan yang menjalankan fungsi produksi, penjualan dan pelayanan purna jual yang lengkap untuk kepuasan pelanggan dan memiliki: Visi :Memimpin pangsa pasar sepeda motor di Indonesia dengan merealisasikan impian pelanggan, menciptakan kegembiraan dan berkontribusi terhadap masyarakat Indonesia Misi :Menciptakan solusi mobilitas bagi masyarakat Indonesia dengan produk dan layanan terbaik Memiliki tiga fasilitas pabrik perakitan. Pabrik pertama berlokasi di Sunter,

Jakarta Utara yang juga berfungsi sebagai kantor pusat. Pabrik kedua berlokasi di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, serta pabrik ke-3 yang berlokasi di kawasan MM 2100 Cikarang Barat, Bekasi. B. Bentuk Otomasi yang Diterapkan 1) Sistem Otomasi berupa Arc Welding Robot Bentuk otomasi yang diterapkan pada PT. Astra Honda Motor terletak di salah satu divisi yaitu divisi engineering. Pada divisi tersebut dilakukan proses pengelasan menggunakan sistem otomasi berupa industrial robotic yaitu arc welding robot. Arc welding robot ini termasuk jenis programmable otomation karena pada peralatan general

purposes membutuhkan biaya investasi yang tinggi dan fleksibel dalam menghadapi perubahan konfigurasi produk.

Arc Welding Robot merupakan salah satu mesin utama dalam kegiatan produksi yang berfungsi untuk melakukan proses pengelasan dengan ketentuan koordinat posisi robot, nilai parameter Arus (A), Tegangan (V), Speed (cm/min) yang diberikan. Robot ini bekerja untuk melakukan pengelasan pada suatu bagian kendaraan bermotor, seperti pada Frame body dan Arm swing motor yang memanfaatkan otomatisasi pada proses pengelasan, keakuratan dan efisiensi dalam proses kerja. Dalam proses pengoperasiannya, mesin ini dilengkapi dengan panel listrik, panel kontrol, panel operation, dan panel arc system. Pada mesin welding yang ada, aktuator yang digunakan adalah sistem arc welder dan servo motor , sedangkan kontroler yang digunakan adalah PLC. Bentuk otomasi yang didapat dengan penerapan Arc Welding Robot pada proses pengelasan di PT. Astra Honda Motor antara lain adalah : a) Peng-install-an Arc Welding Robot Pada dasarnya arc welding robot telah diprogram untuk dapat langsung digunakan pada proses industri, namun tidak menutup kemungkinan apabila pada pengaplikasiannya terdapat tambahan interface pendukung. Sehingga apabila terdapat perubahan, program yang telah ada dapat diedit. Arc welding robot ini telah didukung sistem PLC maka operator dapat mengaksesnya cukup menggunakan diagram anak tangga (ladder diagram). b) Proses Welding

Penggunaan robot ini cukuplah mudah, karena tidak diperlukan akses untuk menggunakan Untuk memasukan input program seperti koordinat jalur pengelasan, arus, tegangan, kecepatan las, panjang kawat , tipe pengelasan, dan tipe gerakan robot yang berhubungan dengan axis-axisnya, dapat digunakan alat bantu yang dinamakan teach pendant. Dengan alat ini kita mampu untuk menuliskan program pengelasan dan dapat disimpan untuk penggunaan lebih lanjut. c) Proses pengelasan dibantu oleh servo motor sebagai penggerak yang dapat dikendalikan dan diprogram melalui teach pendant.

2) Mesin Correcting Jig Correcting Jig merupakan salah satu mesin yang digunakan untuk proses pengecekan dan pelurusan frame body motor oleh PT. AHM yang juga berada di bagian Welding divisi Engineering. Mesin ini digunakan dalam pengecekan tempat baut pada body motor

dan pengecekan pelurusan body yang telah digabung sebelumnya dengan proses pengelasan. Mesin ini dapat dijalankan secara semi-otomatis dengan bantuan operator. Pada mesin Correcting Jig ini menggunakan sistem pneumatik dan hidrolik sebagai aktuatornya dan PLC sebagai kontrolernya. Untuk mengoperasikannya digunakan push button dan sensor yang digunakan adalah limit switch, proximity sensor dan reed switch sensor.

Mesin Correcting Jig digunakan pada bagian Welding 1A Divisi Engineering di PT. AHM. Mesin ini berfungsi untuk mengecek posisi dari tempat-tempat baut dan mengecek kelurusan dari frame body motor yang dilas pada proses sebelumnya. Proses ini adalah proses terakhir pengecekan untuk melihat hasil dari frame body yang sudah bagus, lalu frame body siap untuk dikirim ke bagian pengecatan. Proses pengelasan yang terdapat pada bagian Welding 1A adalah pengelasan front body, rear body, general assy, check-man,stay body cover, permanent, repair, taping dan correcting dengan diagram proses sebagai berikut :

Berikut adalah sensor yang digunakan pada mesin Correcting Jig : a) Sensor Limit Switch Sensor ini pada bagian centering front dan centering. Sensor limit switch digunakan untuk membatasi gerak silinder hidrolik ke kanan atau ke kiri. Ketika

roller lever dari limit switch terkena besi yang digunakan untuk centering yang digerakkan oleh silinder hidrolik, maka limit switch akan memberikan sinyal kepada PLC. Dalam hal ini, PLC akan memerintahkan valve hidrolik menghentikan aliran hidrolik kepada silinder hidrolik, sehingga silinder hidrolik akan berhenti bergerak. b) Sensor Proximity Sensor ini adalah sensor proximity tipe induktif, dimana dapat mendeteksi sebuah objek metal pada jarak yang dekat, umumnya dalam orde milimeter. Sensor ini digunakan pada bagian centering front dan centering rear. Sensor ini digunakan untuk mendeteksi bahwa besi yang digunakan pada bagian centering sudah benar berada di tengah, sehingga dapat memastikan bahwa bagian head pipe dan rear body motor sudah centering. c) Sensor Reed Switch Sensor Reed Switch adalah sensor proximity tipe induktif yang menggunakan aplikasi medan magnet. Jika sensor yang digunakan adalah normally open, maka sensor akan menutup jika ada medan magnet. Tetapi bila sensornya adalah normally closed, maka sensor akan membuka jika ada medan magnet. Tiga buah sensor Reed Switch digunakan silinder pneumatic clamp bagian pivot, head pipe, dan rear untuk mendeteksi pada saat posisi unclamp (tidak mengunci). Sedangkan 2 buah sensor lainnya digunakan pada silinder hidrolik bagian stamping untuk mendeteksi silinder saat stamping on dan stamping off.

C. Alasan Penerapan Otomasi Sistem otomasi ini diterapkan PT. Astra Honda Motor dengan dua alasan utama yaitu : 1. Untuk meningkatkan produktivitas (proses pengelasan menjadi lebih cepat) 2. Untuk meningkatkan Kualitas (hasil pengelasan lebih halus) Namun, seiring berjalannya waktu, penerapan sistem otomasi berupa industrial robotic di PT. Astra Honda Motor ini mampu memberikan manfaat-manfaat tambahan seperti berikut: 1. Mengefektifkan potensi sumber daya yang miliki 2. Terjadi pengurangan biaya yang tidak diperlukan 3. Keselamatan kerja lebih terkontrol 4. In-process inventory berkurang

Anda mungkin juga menyukai