PROSES PENGELASAN
LAS TIG( TUNGSTEN INERT GAS) atau yang di sebut las GTAW ( gas tungsten
arc welding) adalah proses las cair yang panas pengelasannya di hasilkan
oleh busur listrik diantara elektroda tungsten dan permukaan benda kerja.
Istilah _istilah yang digunakan dalam proses las GTAW :
TUNGSTEN : Elektroda yang mengalirkan arus listrik
INERT GAS : gas yang secara kimia tidak akan bercampur dengan unsur lain
dan pelindung kawah cairan dan busur las
Elektoda tungsten mempunyai titik cair yang sangat tinggi (kurang lebih
3400 derajat celcius) dan relative tidak habis apabila digunakan dengan
kapasitas/ arus yang benar dan tidak menyentuh benda kerja selama
mengelas.
Gas Argon adalah gas yang paling banyak digunakan sebagai media
pelindung untuk melindungi logam las dari kontaminasi udara luar ( nitrogen
dan oksigen di atmosfer)
Proses las GTAW utamanya dalam fabrikasi ringan, sedang dan keteknikan
umum. Proses las ini hamper semua logam untuk kualitas / standar yang
tinggi dan terutama untuk baja tahan karat, alumunium dan logam non fero
lainnnya. Secara umum, proses pengelasan dengan TIG dapat gambarkan
seperti berikut
PERLENGKAPAN PENGELASAN
Perlengkapan utama untuk proses pengelasan dengan GTAW
terdiri dari mesin las ( transformer) atau inverter dan komponen
komponen pendukung lainnya yang terdiri dari
1 silender gas pelindung (ARGON)
2 Regulator argon dan flow meter
3 Unit pembakar( torch)
4 Elektroda tungsten.
MESIN LAS
REGULATOR
Adalah untuk mengetahui tekenan isi silinder ( botol ) dan mengatur
tinggi rendahnya tekanan yang akan digunakan
FLOWMETER
NOZZLE
Ukuran nozzle yang akan digunakn oleh oprator harus terlebih
dahulu melihat petunjuk atau data data yang di keluarkan oleh
perusahaan yang membuat mesin las juga berapa ketepatan
ukuran nozzle yang sesuai dengan ukuran mulut
pembakar.seorang oprator las harus melihat besar kecilnya
ukran nozzle dengan kesesuain terhadap keperluan
ELEKTRODA TUNGSTEN
Elektroda pad alas TIG digunakan tungsten, logam ini mempunyai titik
cair yang sangat tinggi yaitu 3371 derajat celcius lebih tinggi dari baja,
sedangkan baja biasa titik cairnya yaitu : 1573 derajat celcius
TUNGSTEN MURNI
Untuk pengelasan dengan arus Ac di gunakan tungsten murni, karena
harganya relatif lebih murah. Bila amper yang terlalu tinggi berakit ujung
elektroda mengembang hasil las tidak baik
THORIATED TUNGSTEN
Untuk pengelasan dengan DC negative digunakan elektroda
tungsten thoriated, harganya lebih mahal tetapi pemakainnya
lebih awet, karena tidak terjadi panas lebih akibat busur las,
tidak sering terjadi lengket dengan logam dasar
ZIRCONIUM TUNGSTEN
Untuk pengelasan hasil yang memuaskan, menggunakan
pengkutuban AC akan tetapi harganya lebh mahal dari pada
tungsten murni, sedangkan karaktristiknya sama dengan
tungsten thoriated. Adapun penggunaan elektroda tungsten
secara umum untuk mengelas alumunium :
Tebal
plat(mm)
Jenis
sambung
an
1,6
Sambung
an I
Sambung
3,2
Alternatin
g
current(a
mp)
70-100
Diameter
elektroda(
mm)
1,6
125-160
2,4
Aliran gas
argon(cfh
)
20
Diameter
bahan
tambah(m
m)
2,4
Jumlah
jalus las
20
3.2
6,35
9,53
12,52
25,4
an I
Sambung
an V
Sambung
an V
Sambung
an V
Sambung
an V
225-275
30
4,75
325-400
6,35
35
6,35
375-450
6,35
35
6,35
500-600
8-9,5
35-45
6,35-9,53
8-10