0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
165 tayangan2 halaman
Ada 3 jenis cara pembersihan cairan penetrant setelah pemeriksaan, yaitu water washable yang dibersihkan dengan air, post-emulsified yang memerlukan emulsifier sebelum dibersihkan dengan air, dan solvent removable yang dibersihkan dengan pelarut. Ada 2 jenis penetrant test, yaitu fluoresen yang memerlukan sinar UV dan non-fluoresen yang dapat dilihat secara visual.
Ada 3 jenis cara pembersihan cairan penetrant setelah pemeriksaan, yaitu water washable yang dibersihkan dengan air, post-emulsified yang memerlukan emulsifier sebelum dibersihkan dengan air, dan solvent removable yang dibersihkan dengan pelarut. Ada 2 jenis penetrant test, yaitu fluoresen yang memerlukan sinar UV dan non-fluoresen yang dapat dilihat secara visual.
Ada 3 jenis cara pembersihan cairan penetrant setelah pemeriksaan, yaitu water washable yang dibersihkan dengan air, post-emulsified yang memerlukan emulsifier sebelum dibersihkan dengan air, dan solvent removable yang dibersihkan dengan pelarut. Ada 2 jenis penetrant test, yaitu fluoresen yang memerlukan sinar UV dan non-fluoresen yang dapat dilihat secara visual.
a. Water Washable Penetrant (Visible dan Fliorescent)
Cairan penetrant di benda uji dibersihkan dengan air. Sistem liquid penetrant ini dapat berupa fluorescent. Proses pengerjaannya cepat dan efisien. Pembilasan harus dilakukan secara hati-hati, karena liquid penetran dapat terhapus habis dari permukaan yang discontinuity. b. Post Emulsifiled Penetrant (Visible dan Flourescent Cairan penetrant di benda uji diberikan dulu emulsifier untuk membuat penetrant dapat dibersihkan dengan air. Biasa digunakan untuk menyelidiki keretakan yang sangat kecil, menggunakan penetrant yang tidak dapat dibasuh dengan air. Penetrant jenis ini dilarutkan dengan oli dan membutuhkan langkah tambahan pada saat penyelidikan yaitu pembubuhan emulsifier yang dibiarkan pada permukaan spesimen. c. Solvent Removable Penetrant (Visible dan Fliorescent) Cairan penetrant di benda uji dibersihkan dengan solvent/cleaner. Solvent removable sistem digunakan pada saat pre cleaning dan pembasuhan penetrant. Penetrant jenis ini larut dalam oli. Pembersihan penetrant secara optimum dapat dicapai dengan cara mengelap permukaan benda kerja dengan lap yang telah dilembabkan dengan solvent. Tahap akahir dari pengelapan dilakukan dengan menggunakan kain kering.
Ada 2 jenis pemeriksaan menggunakan penetrant test, yaitu :
1. Penetran fluoresen yaitu pengujian penetran test yang dilakukan dengan bantuan sinar ultraviolet. Cairan ini berwarna hijau yang mengandung zat warna yang akan berfluorensi bila disinari dengan sinar ultraviolet. Sama halnya dengan phosphor apabila kena cahaya makin bersinar atau menimbulkan cahaya yang akan menunjukan letak retakkan material. Cara ini biasanya digunakan untuk material atau barang-barang yang lebih membutuhkan sensitifitas lebih tinggi, missal : baling-baling pesawat. 2. Penetran non Fluoresen yaitu pengujian ini dapat dilakukan langsung secara visual langsung tanpa bantuan sinar ultraviolet. Cairan ini berwarna merah yang mengandung zat warna yang memiliki sifat kontras yang tinggi pada ruangan terang. Dan cara kedua ini yang paling banyak digunakan karena dalam pemakaiannya paling mudah dan efisien.