Anda di halaman 1dari 5

BAB II

DASAR TEORI
2.1. Definisi Liquid Penetrant Test
Uji liquid penetrant merupakan salah satu metoda pengujian jenis NDT (Non-
Destructive Test) yang relatif mudah dan praktis untuk dilakukan. Uji liquid penetran ini
dapat digunakan untuk mengetahui diskontinyuitas halus pada permukaan seperti retak,
berlubang atau kebocoran. Pada prinsipnya metoda pengujian dengan liquid penetrant
memanfaatkan daya kapilaritas.
Liquid penetrant dengan warna tertentu (merah) meresap masuk kedalam
diskontinyuitas, kemudian liquid penetrant tersebut dikeluarkan dari dalam diskontinyuitas
dengan menggunakan cairan pengembang (developer) yang warnanya kontras dengan liquid
penetrant (putih). Terdeteksinya diskontinyuitas adalah dengan timbulnya bercak-bercak
merah (liquid penetrant) yang keluar dari dalam diskontinyuitas.

Gambar 2.1 Proses Kapilaritas pada spesimen uji


Diskontinyuitas yang mampu dideteksi dengan pengujian ini adalah diskontinyuitas
yang bersifat terbuka dengan prinsip kapilaritas seperti Gambar 2.1 di halaman
sebelumnya. Deteksi diskontinyuitas dengan cara ini tidak terbatas pada ukuran, bentuk
arah diskontinyuitas, struktur bahan maupun komposisinya. Cairan penetrant dapat meresap
kedalam celah diskontinyuitas yang sangat kecil. Pengujian penetrant tidak dapat
mendeteksi kedalaman dari diskontinyuitas. Proses ini banyak digunakan untuk menyelidiki
keretakan permukaan (surface cracks), kekeroposan (porosity), lapisan-lapisan bahan, dll.
Penggunaan uji liquid penetrant tidak terbatas pada logam ferrous dan nonferrous saja tetapi
juga pada keramik, plastik, gelas, dan benda-benda hasil bubuk metalurgi.
Penggunaan uji liquid penetrant ini sangat terbatas, misalnya: keretakan atau
kekeroposan yang ada dapat dideteksi jika keretakan tersebut merambat hingga ke
permukaan benda. Sedangkan keretakan yang ada dibawah permukaan benda, tidak akan
terdeteksi dengan menggunakan metoda pengujian ini.
1. Pada permukaan yang terlalu kasar atau berpori-pori juga dapat mengakibatkan
indikasi palsu.
2. Metoda pengujian ini tidak dianjurkan untuk menyelidiki benda-benda hasil
metalurgi yang kurang padat.
2.2. Prinsip Liquid Penetrant Test
Prinsip dari pengujian ini adalah memanfaatkan kemampauan cairan penetrant untuk
memasuki celah diskontinuitas serta kerja developer untuk mengangkat kembali cairan yang
meresap pada retakan, sehingga cacat dapat terdeteksi. Berikut ini merupakan prosedur
pemeriksaannya:
1. Pembersihan permukaan.
2. Penetration: pada tahap ini diberikan cairan penetrant pada permukaan benda kerja
yang diperiksa kemudian ditunggu beberapa saat (dwell time). Sehingga cairan dapat
masuk kedalam celah retakan.
3. Removal or excess penetrant: Pembersihan cairan penetrant dengan air, pelarut, atau
di lap saja. Pembersihan tidak boleh berlebihan, karena dapat menyebabkan penetrant
yang meresap akan terbilas semua.
4. Development: Pemberian serbuk developer pada permukaan yang telah bersih. Cairan
developer akan menyerap cairan penetrant kembali ke permukaan. Hal ini disebabkan
adanya perbedaan tegangan permukaan antara cairan penetrant dengan developer.
5. Inspeksi

Keuntungan dari Liquid penetrant test adalah:


 Mudah diaplikasikan.
 Murah
 Tidak dipengaruhi oleh sifat kemagnetan material dan komposisi kimianya.
 Jangkauan pemeriksaan yang cukup luas.
Kekurangan dari Liquid penetrant test adalah:
 Tidak dapat dilakukan pada benda berpori atau material produk powder metallurgy.
Hal tersebut akan menyebabkan terserapnya cairan penetrant secara berlebihan
sehingga dapat mengindikasi cacat palsu.
 Permukaan yang kasar menyebabkan kesulitan pada saat pembersihan sisa penetrant.
 Beberapa material (karet dan plastic) mungkin dapat terpengaruh oleh penetrant yang
berbahan dasar minyak.
 Sangat tergantung pada keahlian operator
2.3. Klasifikasi Liquid Penetrant Test
Klasifikasi sesuai cara pembersihannya
Liquid penetrant bila dilihat dari cara pembersihannya dapat diklasifikasikan menjadi
tiga macam metoda dan ketiganya memiliki perbedaan yang mencolok. Pemilihan salah satu
system bergantung pada faktor-faktor:
1) Kondisi permukaan benda kerja yang diselidiki.
2) Karakteristik umum diskontinuitas/keretakan logam.
3) Waktu dan tempat penyelidikan.
4) Ukuran benda kerja.
Metode pengujian liquid penetran ini diklasifikasikan sesuai dengan cara pembersihannya,
yaitu:
1. Water Washable Penetrant System
Sistem liquid penetrant ini dapat berupa fluorescent. Proses pengerjaannya cepat dan
efisien. Pembilasan harus dilakukan secara hati-hati, karena liquid penetran dapat
terhapus habis dari permukaan diskontinyuitas.

2. Post Emulsifible System


Biasa digunakan untuk menyelidiki keretakan yang sangat kecil, menggunakan
penetrant yang tidak dapat dibasuh dengan air. Penetrant jenis ini dilarutkan dengan
oli dan membutuhkan langkah tambahan pada saat penyelidikan yaitu pembubuhan
emulsifier yang dibiarkan pada permukaan spesimen.

3. Solvent Removable System


Solvent removable sistem digunakan pada saat pre-cleaning dan pembasuhan
penetrant. Penetrant jenis ini larut dalam oli. Pembersihan penetrant secara optimum
dapat dicapai dengan cara mengelap permukaan benda kerja dengan lap yang telah
dilembabkan dengan solvent. Tahap akhir dari pengelapan dilakukan dengan
menggunakan kain kering. Penetrant juga dapat dihilangkan dengan cara membanjiri
permukaan benda kerja dengan solvent.

Klasifikasi liquid penetrant berdasarkan pengamatannya

Berdasarkan pengamatannya ada tiga jenis liquid penetrant, yaitu:


1. Visible Penetrant
Pada umumnya visible penetrant berwarna merah. Hal ini ditunjukkan pada
penampilannya yang kontras terhadap latar belakang warna developernya. Proses
ini tidak membutuhkan pencahayaan ultra violet, tetapi membutuhkan cahaya putih
minimal 1000 lux untuk pengamatan.

2. Fluorescent Penetrant
Liquid penetrant ini adalah yang dapat berkilau bila disensivitas fluorescent
penetrant bergantung pada kemampuannya untuk menampilkan diri terhadap
cahaya ultra violet yang lemah pada ruangan yang gelap.

3. Dual Sensitivity Penetrant


Pada system ini, spesimen mengalami dua kali pengujian yaitu visible penetrant dan
fluorescent penetrant, sehingga dengan dual sensitivitas dapat diperoleh hasil
dengan ketelitian yang lebih tinggi dan akurat.

2.4. Acceptable Criteria


Dalam uji ini material dapat dinyatakan memiliki cacat yang harus di-reject apabila
material tersebut secara umum memiliki ukuran cacat yang lebih dari 1,6 mm, dan material
tersebut dapat diterima apabila permukaannya bebas dari :
1. Linier indication
Suatu cacat dikatakan memiliki indikasi linier apabila pada cacat tersebut memiliki
panjang lebih dari 3 kali lebarnya.
2. Rounded indication
Suatu cacat dikatakan memiliki indikasi lingkaran apabila pada cacat tersebut memili
panjang kurang dari 3 kali lebarnya.
o Material tersebut akan di-reject apabila memiliki panjang atau lebar
indikasi lingkaran lebih dari 4,8 mm.
o Material tersebut akan di-reject apabila memiliki 4 atau lebih indikasi
lingkaran yang tersusun dalam satu baris, dengan jarak antara indikasi
lingkaran kurang dari 1,6 mm.
Maka, apabila permukaan suatu material bebas dari kedua indikasi yang telah
disebutkan di atas, material tersebut dapat diterima.
2.5. Keselamatan Kerja
1. Pernyataan Bahaya
A) Cleaner, developer, liquid penetrant merupakan cairan yang mudah terbakar.
B) Cairan tersebut dikemas dalam bentuk kaleng yang berisi gas dibawah tekanan dan
dapat meledak jika dipanaskan.
C) Dapat berakibat fatal jika menelan cairan tersebut dan masuki saluran udara.
2. Peringatan
A) Jauhkan dari panas / percikan api / nyala api terbuka / permukaan yang panas, dilarang
merokok. Jangan semprot secara terbuka atau sumber pengapian lainnya
B) Jangan bersentuhan langsung dengan material penetrant yang relatif beracun dan
mudah terbakar
C) Selalu gunakan sarung tangan dan masker selama pengujian untuk menghindari
kontak langsung dengan material penetrant dan menghirup debu developer secara
berlebihan
D) Jika tertelan: segera hubungi dokter, jangan memaksakan untuk sekedar memuntahkan
E) Wadah bertekanan: jangan manusuk atau membakar, bahkan setelah digunakan
F) Buang kaleng / wadah sesuai dengan peraturan.

Anda mungkin juga menyukai