proses PBG yang bertujuan untuk : Membebaskan / meliberasi (to liberate) mineral
berharga dari material pengotornya. Menghasilkan ukuran dan bentuk partikel yang sesuai
dengan kebutuhan pada proses berikutnya. Memperluas permukaan partikel agar dapat
mempercepat kontak dengan zat lain, misalnya reagen flotasi. Kominusi ada 2 (dua)
macam, yaitu : Peremukan / pemecahan (crushing) Penggerusan / penghalusan (grinding)
Disamping itu kominusi, baik peremukan maupun penggerusan, bisa terdiri dari beberapa
tahap, yaitu : - Tahap pertama / primer (primary stage) - Tahap kedua / sekunder
(secondary stage) - Tahap ketiga / tersier (tertiary stage) - Kadang-kadang ada tahap
keempat / kwarter (quaternary stage) 2.1.1. Peremukan / Pemecahan (Crushing)
Peremukan adalah proses reduksi ukuran dari bahan galian / bijih yang langsung dari
tambang (ROM = run of mine) dan berukuran besar-besar (diameter sekitar 100 cm)
menjadi ukuran 20-25 cm bahkan bisa sampai ukuran 2,5 cm. Peralatan yang dipakai
antara lain adalah : Jaw crusher Gyratory crusher Cone crusher Roll crusher Impact
crusher Rotary breaker Hammer mill 2.1.2. Penggerusan / Penghalusan (Grinding)
Penggerusan adalah proses lanjutan pengecilan ukuran dari yang sudah berukuran 2,5 cm
menjadi ukuran yang lebih halus. Pada proses penggerusan dibutuhkan media
penggerusan yang antara lain terdiri dari : Bola-bola baja atau keramik (steel or ceramic
balls). Batang-batang baja (steel rods). Campuran bola-bola baja dan bahan galian atau
bijihnya sendiri yang disebut semi autagenous mill (SAG). Tanpa media penggerus, hanya
bahan galian atau bijihnya yang saling menggerus dan disebut autogenous mill. Peralatan
penggerusan yang dipergunakan adalah : Ball mill dengan media penggerus berupa bolabola baja atau keramik. Rod mill dengan media penggerus berupa batang-batang baja.
Semi autogenous mill (SAG) bila media penggerusnya sebagian adalah bahan galian atau
bijihnya sendiri. Autogenous mill bila media penggerusnya adalah bahan galian atau
bijihnya sendiri. 2.2. PEMISAHAN BERDASARKAN UKURAN (SIZING) Setelah bahan
galian atau bijih diremuk dan digerus, maka akan diperoleh bermacam-macam ukuran
partikel. Oleh sebab itu harus dilakukan pemisahan berdasarkan ukuran partikel agar
sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan pada proses pengolahan yang berikutnya. 2.2.1.
Pengayakan / Penyaringan (Screening / Sieving) Pengayakan atau penyaringan adalah
proses pemisahan secara mekanik berdasarkan perbedaan ukuran partikel. Pengayakan
(screening) dipakai dalam skala industri, sedangkan penyaringan (sieving) dipakai untuk
skala laboratorium. Produk dari proses pengayakan/penyaringan ada 2 (dua), yaitu : Ukuran lebih besar daripada ukuran lubang-lubang ayakan (oversize). - Ukuran yang lebih
kecil daripada ukuran lubang-lubang ayakan (undersize). Saringan (sieve) yang sering
dipakai di laboratorium adalah : Hand sieve Vibrating sieve series / Tyler vibrating sive
Sieve shaker / rotap Wet and dry sieving Sedangkan ayakan (screen) yang berskala
industri antara lain : Stationary grizzly Roll grizzly Sieve bend Revolving screen Vibrating
screen (single deck, double deck, triple deck, etc.) Shaking screen Rotary shifter 2.2.2.
Klasifikasi (Classification) Klasifikasi adalah proses pemisahan partikel berdasarkan
kecepatan pengendapannya dalam suatu media (udara atau air). Klasifikasi dilakukan
dalam suatu alat yang disebut classifier. Produk dari proses klasifikasi ada 2 (dua), yaitu :
- Produk yang berukuran kecil/halus (slimes) mengalir di bagian atas disebut overflow. Produk yang berukuran lebih besar/kasar (sand) mengendap di bagian bawah (dasar)
disebut underflow. Proses pemisahan dalam classifier dapat terjadi dalam tiga cara
(concept), yaitu : Partition concept Tapping concept Rein concept Hal ini dapat
berlangsung apabila sejumlah partikel dengan bermacam-macam ukuran jatuh bebas di
dalam suatu media atau fluida (udara atau air), maka setiap partikel akan menerima gaya
berat dan gaya gesek dari media. Pada saat kecepatan gerak partikel menjadi rendah
(tenang/laminer), ukuran partikel yang besar-besar mengendap lebih dahulu, kemudian
diikuti oleh ukuran-ukuran yang lebih kecil, sedang yang terhalus (antara lain slimes) akan
tidak sempat mengendap. Peralatan yang umum dipakai dalam proses klasifikasi adalah :
Scrubber Log washer Sloping tank classifier (rake, spiral & drag) Hydraulic bowl classifier
Hydraulic clindrical tank classifier Hydraulic cone classifier Counter current classifier
Pocket classifier Hydrocyclone Air separator Solid bowl centrifuge Elutriator 2.3.
PENINGKATAN KADAR ATAU KONSENTRASI (CONCENTRATION) Agar bahan galian yang
mutu atau kadarnya rendah (marginal) dapat diolah lebih lanjut, yaitu diambil (di-ekstrak)
logamnya, maka kadar bahan galian itu harus ditingkatkan dengan proses konsentrasi.
Sifat-sifat fisik mineral yang dapat dimanfaatkan dalam proses konsentrasi adalah : Perbedaan berat jenis atau kerapatan untuk proses konsentrasi gravitasi dan media berat.
- Perbedaan sifat kelistrikan untuk proses konsentrasi elektrostatik. - Perbedaan sifat
kemagnetan untuk proses konsentrasi magnetik. - Perbedaan sifat permukaan partikel
untuk proses flotasi. Proses peningkatan kadar itu ada bermacam-macam, antara lain :
2.3.1. Pemilahan (Sorting) Bila ukuran bongkahnya cukup besar, maka pemisahan
dilakukan dengan tangan (manual), artinya yang terlihat bukan mineral berharga
dipisahkan untuk dibuang. 2.3.2. Konsentrasi Gravitasi (Gravity Concentration) Yaitu
pemisahan mineral berdasarkan perbedaan berat jenis dalam suatu media fluida, jadi
sebenarnya juga memanfaatkan perbedaan kecepatan pengendapan mineral-mineral yang
ada. Ada 3 (tiga) cara pemisahan secara gravitasi bila dilihat dari segi gerakan fluidanya,
yaitu : - Fluida tenang, contoh dense medium separation (DMS) atau heavy medium
separation (HMS). - Aliran fluida horisontal, contoh sluice box, shaking table dan spiral
concentration. - Aliran fluida vertikal, contoh jengkek (jig). Bila jumlah partikel (mineral) di
dalam fluida relatif sedikit, maka akan terjadi pengendapan bebas (free settling). Tetapi
bila jumlah partikel banyak gerakannya akan terhambat sehingga terbentuk stratifikasi
yang terdiri dari 3 (tiga) tahap sebagai berikut : Hindered settling classification ; klasifikasi
pengendapannya terhalang. Differential acceleration pada awal pengendapan ; artinya
partikel yang berat mengendap lebih dahulu. Consolidation trickling pada akhir
pengendapan ; partikel-partikel kecil berusaha mengatur diri di antara partikel-partikel
besar sesuai dengan berat jenisnya. Produk dari proses konsentrasi gravitasi ada 3 (tiga),
yaitu : - Konsentrat (concentrate) yang terdiri dari kumpulan mineral berharga dengan
kadar tinggi. - Amang (middling) yaitu konsentrat yang masih kotor. - Ampas (tailing) yang
terdiri dari mineral-mineral pengotor yang harus dibuang. Peralatan konsentrasi gravitasi
yang banyak dipakai adalah : Jengkek (jig) dengan bermacam-macam rekacipta (design).
Meja goyang (shaking table). Konsentrator spiral (Humprey spiral concentrator). Palong /
sakan (sluice box). 2.3.3. Konsentrasi dengan Media Berat (Dense/Heavy Medium
Separation) Merupakan proses konsentrasi yang bertujuan untuk memisahkan mineralmineral berharga yang lebih berat dari pengotornya yang terdiri dari mineral-mineral
ringan dengan menggunakan medium pemisah yang berat jenisnya lebih besar dari air
(berat jenisnya > 1). Produk dari proses konsentrasi ini adalah : Endapan (sink) yang
terdiri dari mineral-mineral berharga yang berat. Apungan (float) yang terdiri dari
mineral-mineral pengotor yang ringan. Media pemisah yang pernah dipakai antara lain : Air + magnetit halus dengan kerapatan 1,25 2,20 ton/m3. - Air + ferrosilikon dengan
kerapatan 2,90 3,40 ton/m3. - Air + magnetit + ferrosilikon dengan kerapatan 2,20
2,90. - Larutan berat seperti tetra bromo ethana (b.j. = 2,96), bromoform (b.j. = 2,85) dan
methylene jodida (b.j. = 3,32). Tetapi larutan berat ini harganya mahal, oleh sebab itu
hanya dipakai untuk percobaan-percobaan di laboratorium. Peralatan yang biasa dipakai
adalah gravity dense/heavy medium separators yang berdasarkan bentuknya ada 2 (dua)
macam, yaitu : Drum separator karena bentuknya silindris. Cone separator karena
bentuknya seperti corongan. 2.3.4. Konsentrasi Elektrostatik (Electrostatic Concentration)
konsentrat yang diperoleh dengan proses basah, misalnya proses konsentrasi gravitasi
dan flotasi. Cara-cara pengawa-airan ini ada 3 (tiga), yaitu : 2.4.1. Cara Pengentalan /
Pemekatan (Thickening) Konsentrat yang berupa lumpur dimasukkan ke dalam bejana
bulat. Bagian yang pekat mengendap ke bawah disebut underflow, sedangkan bagian yang
encer atau airnya mengalir di bagian atas disebut overflow. Kedua produk itu dikeluarkan
secara terus menerus (continuous). Peralatan yang biasa dipakai adalah : Rake thickener.
Deep cone thickener. Free flow thickener. 2.4.2. Cara Penapisan / Pengawa-airan
(Filtration) Dengan cara pengentalan kadar airnya masih cukup tinggi, maka bagian yang
pekat dari pengentalan dimasukkan ke penapis yang disertai dengan pengisapan,
sehingga jumlah air yang terisap akan banyak. Dengan demikian akan dapat dipisahkan
padatan dari airnya. Peralatan yang dipakai adalah : Vacuum (suction) filters yang terdiri
dari : intermitten, misalnya Moore leaf filter. Continuous ada beberapa tipe, yaitu :
bentuk silindris / tromol (drum type), misalnya : Oliver filter, Dorrco filter. bentuk cakram
(disk type) berputar, contohnya : American filter. bentuk lembaran berputar (revolving leaf
type), contohnya : Oliver filter. bentuk meja (desk type), misalnya : Caldecott sand table
filter. Pressure filter, misalnya : Merrill plate and frame filter Kelly pressure filter Burt revolving filter 2.4.3. Pengeringan (Drying) Yaitu proses untuk membuang seluruh
kandung air dari padatan yang berasal dari konsentrat dengan cara penguapan
(evaporization/evaporation). Peralatan atau cara yang dipakai ada bermacam-macam,
yaitu : Hearth type drying/air dried/air baked, yaitu pengeringan yang dilakukan di atas
lantai oleh sinar matahari dan harus sering diaduk (dibolak-balik). Shaft drier, ada dua
macam, yaitu : tower drier, material (mineral) yang basah dijatuhkan di dalam saluran
silindris vertikal yang dialiri udara panas (80o 100o). rotary drier, material yang
basah dialirkan ke dalam silinder panjang yang diputar pada posisi agak miring dan dialiri
udara panas yang berlawanan arah. Film type drier (atmospheric drum drier) ; silinder baja
yang di dalamnya dialiri uap air (steam). Jarang dipakai. Spray drier, material halus yang
basah dan disemburkan ke dalam ruangan panas ; material yang kering akan terkumpul di
bagian bawah ruangan. Cara ini juga jarang dipakai. 2.5. PENANGANAN MATERIAL
(MATERIAL HANDLING) Bahan galian (mineral/bijih) yang mengalami PBG harus ditangani
dengan cepat dan seksama, baik yang berupa konsentrat basah dan kering maupun yang
berbentuk ampas (tailing). 2.5.1. Penanganan Material Padat Kering (Dry Solid Handling)
Bila masih berupa bahan galian hasil penambangan (ROM), maka harus ditumpuk di
tempat yang sudah ditentukan yang di sekelilingnya telah dilengkapi dengan saluran
penyaliran (drainage system). Tetapi jika sudah berupa konsentrat, maka harus disimpan
di dalam gudang yang tertutup sebelum sempat diproses lebih lanjut. 2.5.2. Penanganan
Lumpur (Slurry Handling) Bila lumpur itu sudah mengandung mineral berharga yang
kadarnya tinggi, maka dapat segera dimasukkan ke pemekat (thickener) atau penapis
(filter). Jika masih agak kotor (middling), maka harus diproses dengan alat khusus yang
sesuai. 2.5.3. Penanganan / Pembuangan Ampas (Tailing Disposal) Kegiatan ini yang
paling sulit penanganannya karena : Jumlahnya (volumenya) sangat banyak, antara 70%
90% dari material yang ditambang. Kadang-kadang mengandung bahan berbahaya dan
beracun (B-3). Sulit mencarikan lahan yang cocok untuk menimbun ampas bila metode
penambangan timbun-balik (back fill mining method) tak dapat segera dilakukan, sehingga
kadang-kadang harus dibuatkan kolam pengendap. Oleh sebab itu pembuangan ampas ini
seringkali menjadi komponen kegiatan penambangan yang meminta pemikiran khusus
sepanjang umur tambang. 3. METALURGI EKSTRAKTIF (EXTRACTIVE METALLURGY)
DAN PEMURNIAN (REFINING) Tahapan proses (process aims) pada metalurgi ekstraktif
(lihat Lampiran B, C dan D) adalah : Pemisahan (separation), yaitu pembuangan unsur,
campuran (compounds) atau material yang tidak diinginkan dari bijih (sumber metal =