Kelompok 1 :
Fuad Setyawan
Anisa Puspa Delima
Arif Wildan Al-Hakim
Awang Ridho P
A. Arti dari Las “TIG”
Tungsten :
Bahan logam elektroda yang berfungsi sebagai penghantar arus listrik
Inert Gas :
Sejenis gas dari golongan gas mulia
Pengelasan Tungsten Inert Gas (TIG) merupakan pengelasan yang sangat tinggi
qualitasnya,juga dapat meningkatkan :
Kontrol yang sangat baik terhadap kemampuan adanya perubahan arus listrik
dalam pengelasan
Hasil pengelasan pada sambungan secara visual sangat baik
Ujung elektroda terpusat pada bagian yang akan di las
Pengertian dari pengelasan Tungsten Inert Gas .
Proses Pengelasan dengan Las TIG
B. Keuntungan Penggunaan Las “TIG
1. Hasil pengelasan tidak perlu dibersihkan dari sisa-sisa korosi
2. Aliran gas menjadikan daerah disekitar cairan logam tidak mengandung udara
sehingga mencegah pengotoran oleh nitrogen dan oksigen,yang dapat
menyebabkan oksidasi
3. Kompensasi kimia dari hasil pengelasan biasanya lebih kuat,tahan terhadap
korosi,dan lebih tahan terhadap beban tumbuk.
4. Hasil pengelasan sangat bersih
5. Proses pengelasan dapat diamati dengan mudah,tidak berasap atau berbau
6. Perubahan bentuk benda kerja didaerah pengelasan kecil sekali, karena panas
terpusat pada daerah yang kecil
7. Tidak ada percikan seperti pada proses pengelasan biasa sehingga kebersihan
logam disekitarnya dapat terjaga
C. Perangkat yang dipakai saat
pengelasan TIG
Unit Tenaga (Power Supply)
Karakteristik Pengelasan
Ujung penyalaan busur atau menggunakan unit frekuensi tinggi akan terjadi
penyalaan awal dengan cara menggoreskan elektroda tungsten terhadap benda
kerja. Hal ini akan memberikan kontinuitas penyalaan dan pengelasan yang baik.
Gas helium
Gas helium sangat sulit dicari dipasaran ,karena produksi gas hanya ada di beberapa tempat oleh
karena itu harganya sangat mahal dan penggunaanya hanya untuk pengelasan yang dalam saja lian
halnya bila dibandingkan dengan gas argon bisa digunakan untuk semua logam.
Gas campuran argon dan helium
Gas campuran argon dan helium dengan prosentasi 75 % He, 25 %Ar sanagt baik untuk pengelasan
logam yang berbeda jenis.Salah satu gas menjadi dasar. Prosentasi gas helium paling besar, karena
untuk miningkatkan temperatur pemanasan gas ini sangat baik untuk pengelasan aluminium.
Kekurangan gas ini adalah rambatan panasnya terlalu cepat dan cepatnya pencairan logam , maka
hasil penetrasi pengelasan lebar dan dalam
Gas campuran argon/helium/hydrogen
Gas campiran ini sangat baik untuk pengelasan baja (baja karbon rendah dan baja paduan),
stainless steel, tembaga paduan dan nickel. Gas ini akan menghasilkan busur panas sangat baik dan
kecepatan rambatan panas busur sangat baik, tetapi kekurangannya gas ini melindung terlalu lama
Tanda Warna silinder
Untuk memudahkan membedakan jenis gas yang digunakan untuk pengelasan dengan menggunakan gas,
karena dalam pengelasan dengan menggunakan dengan gas banyak jenisnya . Sedangkan untuk pengelasan
dengan menggunakan tungsten inert gas adalah :
-Silinder gas Argon berwarna biru tua (peacock blue)
-Silinder gas helium berwarna coklat muda (middle brown)
-Silinder gas argon/helium berwarna bagian badan biru tua (peacock blue) dan bagian punggung coklat
muda (middle brown)
-Silinder gas argon/helium/hydrogen berwarna bagian badan biru tua (peacock blue), bagian punggung
coklat muda (middle brown) dan bagian atas/penutup berwarna merah tua (red band)
Gas pelindung disimpan pada botol yang dilengkapi dengan sistem pengamanan
Flowmeter
Regulator
Economizer Flowmeter
Elektroda
Penggunaan elektroda untuk pengelasan TIG berbeda dengan pengelasan SMAW maupun MIG.
Pengelasan ini mampu membangkitkan temperatur tinggi (30000 0 F atau 16648,90 C)
Pemilihan elektroda tungsten untuk pengelasan TIG .Titik cair tungsten adalah 61700 F atau (34100
C) dan titik leburnya 107000 F atau 5926,70 C.
Pemilihan elektroda·
Elektroda tungsten merupakan jenis logam paduan (alloy) dan hasil dari manufaktur yang sangat
spesific yaitu jenis :
Ukuran Elektroda
Rata-rata ukuran diameter elektroda adalah antara 0,01 sd ¼ in (0,25 sd 6,4 mm) dan panjangnya
adalah 3 sd 24 in (75 sd 600)
Penggunaan elektroda pada pengelasan baja karbon
Tabel penggunaan electroda tungsten untuk mengelas baja
karbon
Diameter
Tebal Alternatin Diameter Aliran gas Jumlah
Jenis Argon bahan
pelat g Current elektroda jalur
sambungan tambah
(mm) (amp) (mm) (cfh) las
(mm)
1,6 Sambungan I 70 – 100 1,6 20 2,4 1
3,2 Sambungan I 125 – 160 2,4 20 3.2 1
6,35 Sambungan V 225 – 275 4 30 4,75 2
9,53 Sambungan V 325 – 400 6,35 35 6,35 2
12,52 Sambungan V 375 – 450 6,35 35 6,35 3
25,4 Sambungan V 500 - 600 8 – 9,5 35 - 45 6,35 – 9,53 8 - 10
Penggunaan elektroda pada pengelasan
Stainless steel
Aliran Diameter
Tebal Diameter gas Arc
Jenis Current,DCSP bahan
pelat elektroda Argon Speed
sambungan (amp) tambah
(mm) (mm) (ipm)
(cfh) (mm)
1,6 Sambungan I 80 – 100 1,6 10 1,6 12
1,6 Sambungan T 90 – 110 1,6 10 1,6 10
2,38 Sambungan I 100 – 120 1,6 10 1.6 12
2,38 Sambungan T 110 – 130 1,6 10 1,6 10
3,18 Samb sudut 120 – 140 1,6 10 2,38 12
3,18 Samb 130 – 150 1,6 10 2,38 10
4,76 tumpang 200 – 250 2,38 15 3,18 10
4,76 Samb sudut 225 - 275 2,38 15 3,18 8
Samb
tumpang
Persiapan Penggunaan Elektroda