Untuk memotong pipa tembaga lunak dari 1/8 s/d 1,1/8. Pemotong pipa mempunyai sebuah
pisau yang bulat dan tajam. Pisau tersebut dapat diputar pada porosnya, pada sisi yang lain
dilengkapi dengan dua buah roda untuk menahan/memegang pyang akan dipotong. Roda
tersebut akan dapat ikut berputar
Memakai pemotong pipa harus sangat hati-hati. Pemotongan pipa diputar melingkari pipa sambil
pisaunya ditekankan sedikit demi sedikit. Jika kita memotong pipa dengan pemotong pipa, pada
bagian dalam pipa dan luar pipa akan terjadi lekukan kedalam, sehingga diameter pipa akan
mengecil. Lekukan ke dalam pada bagian luar pipa tidak perlu diluruskan, hal tersebut dapat
memudahkan pipa dimasukkan ke dalam ujung pipa yang telah dibesarkan (swage)
Reamer
Reamer untuk membersihkan/meratakan ujung pipa bagian luar dan dalam
Pisau pada reamer dibuat dari baja yang dikeraskan . Pipa tembaga setelah dipotong ujungnya
tidak rata pada bagian dalam maupun pada bagian luarnya, harus diratakan
dengan reamer. Pekerjaan membersihkan ujung pipa yang telah dipotong sangat penting
sebelum pipa dikembangkan atau dibesarkan. Membersikan dengan reamer jangan terlalu
banyak sampai ujung pipa menjadi tipis, pada waktu dikembangkan atau dibesarkan ujung pipa
tersebut akan pecah
Untuk membuat flare ( megembangkan ) ujung pipa agar dapat disambung dengan flare
fitting(sambungan – sambungan pipa yang berulir).Flaring tool terdiri dari 2 buah bars (blocks)
yang disatukan dengan baut dan mur kupu-kupu (wing nut).
Kedua bars ini diberi lubang beracam-macam ukuran pipa yang dapat diselipan dari 3/16 inc s/d
5/8 inc.
Sebuah jole yg terdir dari kaki-kaki yg dapat diselipkan pada bars yg mempunyai sebuah baut
pada bagian atasnya denganbatang yang dapat diputar,sedangkan pada ujung lain pada bagian
bawah diberi flare cone yang membentuk kerucut dengan sudut 45 derajat untuk menekan dan
mengembangkam pipa.
Untuk memperbesar ujung pipa,agar 2 pipa yang sama diameternya dapat disambung. Panjang
sambungan untuktiap-tiap pipa berbeda, pada umumnya diambil panjang diameter luar, dari pipa
yang aka disambung. Screw type swaging tool memakainya dengan diputar, hampir sama degan
flaring tool, hanya disini flarecone
Pich -Off Tool (Alat Pembuntu Pipa) untuk membuntukan pipa tembaga sampai tidak bocor,
tetapi jangan sampai rusak atau patah. Pembuntu pipa dibuat oleh beberapa pabrik dengan
bermacam-macam model, bentuk dan sifat Bentuknya seperti tang yang penjepitnya berbentuk
setengah bulatan memanjang, maka bekas jepitannya pada kedua sisi atas dan bawah pipa
sama. Sangat praktis dan mudah dipakai untuk membuntukan pipa kapiler dan pipa tembaga
sampai ½ inc. Setelah pipa dijepit sampai tidak bocor, pembuntu pipa tersebut akan terus
menjepit dan melekat pada pipa. Setelah pekerjaan selesai dan tidak diperlukan lagi, barulah
tang penjepit tersebut dilepas
Direncanakan untuk membuntukan sementara, setelah itu pipa dapat dibulatkan kembali. Pipa
dijepit seperti pada flaring tool yang kekerasan jepitnya dapat diatur dengan memutar mur kupu-
kupu sampai tidak bocor. Alat tersebut juga dilengkapi lubang-lubang untuk membuka dan
membulatkan kembali pipa yang gepeng.Dapat dipakai untuk pipa tembaga ukuran :¼, 5/16, 3/8
dan ½ inc.
Pipa ditekan sampai menjadi satu. Dari bawah berbentuk dua garis melintang dan dari atas di
antara ke dua garis tersebut terdapat bulatan . Hasil jepitannya sangat kuat . Setelah dibuntukan
pipa tidak dapat dibuntukan kembali. Dapat dipakai untuk membuntukan pipa kapiler dan ppa
tembaga sampai dengan 3/8 inc.
Tang Amper digunakan untuk mengukur besarnya arus, tegangan dan tahanan pada aliran listrik
bolak balik ( AC ) sengan batas-batas :
0 – 10 amper dan 0 – 50 amper
0 – 150 volt dan 0 – 300 volt
0 – 2000 ohm
Thermometer saku
Untuk mengukur suhu udara pada aliran udara yang keluar dari evaporator Sebaiknya yang
mempunyai batas-batas 0 s/d 220 derajat F atau 15 s/d 100 derajat C berbentuk kecil dan
mudah
disimpan dalam saku