KERJA PLAT
I. DASAR TEORI :
Sheet Metal / plat logam adalah lembaran logam yang memiliki ketebalan dari
0.25 mm-0.5 mm lebar mulai dari 0.45 m - 1.2 m. Plat logam yang dimaksud adalah plat
seng yang merupakan lat logam tipis yang terbuat dari bahan galvalum atau Zincalume
(Zinc dan Aluminium) yang berfungsi untuk melapisi talang air atau sebagai penutup
bubungan atau nok atap. Seng mempunyai beberapa ukuran dan juga ketebalan yang
berbeda-beda. Yang dimaksud pengerjaan plat adalah pengerjaan membentuk dan
menyambung logam lembaran (plat) / pelat seng sehingga sesuai dengan bentuk dan
ukuran yang sudah direncanakan. Pengerjaan plat dapat dilakukan dengan menggunakan
keterampilan tangan, mesin, atau perpaduan dari keduanya, yang meliputi macam-macam
pengerjaan, diantaranya adalah menggunting, melukis, melipat, melubangi, meregang,
pengawatan, mengalur, menyambung, dan lain-lain.
Dalam melakukan praktik kerja kita harus mengetahui urutan atau langkah-langkah kerja
sebagai berikut, antara lain :
1. Pembacaan gambar kerja
2. Pembuatan sketsa kerja pada sheet metal
3. Melakukan (pemotongan/penekukan/pematrian/ dll) sheet metal
II. TUJUAN :
Setelah menyelesaikan job ini mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan untuk :
1. Membaca gambar kerja
2. Menggunting plat
3. Membuat sambungan lipat bersudut
4. Mematri
5. Membuat penguat tepi
6. Menggambar diatas plat
III. PERALATAN DAN PERLENGKAPANNYA :
Adapun peralatan yang digunakan adalah :
1. Penggores
2. Mistar baja
3. Gunting seng
4. Palu
5. Tang Riveter
6. Paku rivet
7. Paku keeling
8. Alat ketok paku keeling / uklik
9. Tang
10. Peralatan mematri
11. Jangka sorong
12. Landasan
Alat-alat mesin :
1. mesin penekuk
2. mesin pemotong
3. mesin pembuat lingkaran
4. mesin pengebor.
IV. BAHAN :
Seng plat BWG 32 lebar 1 m
V. PETUNJUK UMUM :
Adapun petunjuk umumnya dalah:
1. Pahami terlebih dahulu gambar kerja sebelum memulai pekerjaan.
2. Proses pembuatan sambungan tidak harus urut dari A, B, C, D.
Plat yang akan disambung dibuat lubang, sesuai diameter paku keling yang akan digunakan.
Biasanya diameter lubang dibuat 1.5 mm lebih besar dari diameter paku keling.
Paku keling dimasukkan ke dalam lubang plat yang akan disambung.
Bagian kepala lepas dimasukkan ke dalam lubang plat yang akan disambung.
Dengan menggunakan alat atau mesin penekan (palu), tekan bagian kepala lepas masuk ke
bagian ekor paku keling dengan suaian paksa.
Setelah rapat/kuat, bagian ekor sisa kemudian dipotong dan dirapikan/ratakan.
Mesin/alat pemasang paku keling dapat digerakkan dengan udara, hidrolik atau
tekanan uap tergantung jenis dan besar paku keling yang akan dipasang.
Sambungan Paku Rivet atau Pop Rivet
Langkah-langkah pemasangan pop rivet adalah sebagai berikut:
Masukkan tangkai paku keling ke dalam lubang dari bagian yang akan disambung.
Pasang drive rivet (rivet gun) ke dalam ujung tangkai tengah paku keling.
Tekan rivet gun dengan cukup kuat hingga terbentuk kepala paku keling baru.
Tarik rivet gun sehingga tangkai tengah (mandrel) dari rivet menjadi putus, dan
terbentuklah suatu sambungan blind rivet.
Pada umumnya talang atap dikenal dengan (talang bak) adalah suatu konstruksi talang
yang dipasang di belakang papan lis (Lispang) atau tersembunyi, sehingga tidak terlihat dari luar.
Talang luar adalah suatu konstruksi talang yang dipasang di luar atau di depan papan lis
(Lispang) atau yang langsung terlihat dari luar. Konstruksi talang luar tidak tergantung pada
konstruksi lainnya seperti kemiringan atap misalnya, akan tetapi tergantung pada keinginan
pemakainya. Bentuk talang luar bermacam-macam, tapi yang sering digunakan adalah bentuk
segi empat, trapezium dan setengah lingkaran.
Talang atap adalah tempat pengaliran air hujan yang berasal dari atap bangunan dan
diteruskan ke pipa pembuangan.Bahan talang atap biasanya dibuat dari baja galuanis, plat seng,
lembaran tembaga, lembaran plat besi tuang dan asbes semen. Adapun prinsip kerjanya sama
dengan prinsip kerja dari pembuatan lipatan, sambungan yang telah dibahas sebelumnya.
Gambarnya dapat dilihat lembar selanjutnya.
VIII. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari pelaksanaan praktikum kerja bengkel adalah:
a. Sheet Metal / plat logam adalah lembaran logam yang memiliki ketebalan dari 0.25 mm-
0.5 mm lebar mulai dari 0.45 m - 1.2 m.
b. Dalam melakukan praktik kerja kita harus mengetahui urutan atau langkah-langkah kerja
sebagai berikut, antara lain : Pembacaan gambar kerja, Pembuatan sketsa kerja pada sheet
metal, Melakukan (pemotongan/penekukan/pematrian/ dll) sheet metal.
c. Prinsip pengerjaan dari sheet metal dapat diterapkan pada pembuatan talang.
IX. SARAN
Adapun saran dari praktikum pengerjaan sheet metal ini adalah perlunya keseriusan dalam
bekerja karena logam metal yang digunakan sangan tajam, pemotongan dilakukan dengan
menggunakan gunting pada bagian yang sulit dijangkau dan berliku serta jangan menaruh terlalu
banyak timah pada sambungan.
DOKUMENTASI SHEET METAL