Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTEK KONSTRUKSI KAYU II

OLEH :

NAMA : ANGELINA VIONI


NIM : 1823715732
JURUSAN : TEKNIK SIPIL
KELAS/PRODI : B / TPIPP (D4)
SEMESTER : II (DUA)

POLITEKNIK NEGERI KUPANG

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesehatan dan kesempatan kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan Praktek
Kerja Kayu II di Lab. Konstruksi Politeknik Negeri Kupang.Praktek Kerja Kayu ini
merupakan kurikulum jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Kupang.Untuk itu saya
melaksanakan praktek kerja kayu II selama dua minggu di Lab.Konstruksi Politeknik Negeri
Kupang.

Dalam pelaksanann praktek kerja kayu II ini,saya banyak memperoleh


bimbingan,dukungan maupun bantuan dalam bentuk apapun dari berbagai pihak. Untuk itu
dalam kesempatan ini saya selaku penulis, mengucapkan terima kasih kepada Dosen
pembimbing dan PLP Ahli yang telah memberi bimbingan dan arahan kepada saya dalam
praktek kerja kayu,serta teman –teman yang bersedia bekerja sama untuk menyelesaikan
praktek kerja kayu ini. Apabila ada kesalahan yang saya lakukan selama kegitan praktek di
bengkel ini mohon di maafkan.Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan
laporan kerja praktik ini baik karena keterbatasan ilmu dan juga pengalaman. Karena itu saya
mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang bersifat membangun, untuk
kesempurnaan laporan kerja kayui.Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi para
pembaca.

Kupang,16 Mei 2019

Penulis

Angelina vioni
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Praktek kerja Kayu II merupakan salahsatu matakuliah jurusan Teknik Sipil di


Universitas Politeknik Negeri Kupang,yang menekankan pada alat-alat kerja manual.Mulai
dari mengenal berbagai macam alat pertukangan ,cara pemakaian yang benar (sesuai dengan
fungsi masing-masing alat),cara penyetelan alat,serta cara penajaman (pengasahan)alat
sehingga dapat dipergunakan dengan baik dan dapat menghasilkan benda kerja yang di
harapkan.
Pada Praktek Kerja Kayu II disamping pengenalan alat-alat pertukangan manual,juga
akan memperkenankan cara menggergaji kayu yang baik arah melintang serat kayu maupun
arah sejajar serat kayu,potongan membentuk sudut arah melinrang serat kayu,cara mengetam
kayu dengan hasil rata,datar,lurus dan siku.
Disamping hal tersebut di atas pada praktek kerja kayu II juga diperkenalkan macam-
macam sambungan yang sering digunakan pada pekerjaan kayu baik untuk sambungan untuk
papan ke arah melebar.Kemudian jenis-jenis sambungan tersebut akan dipraktekkan cara
pembuatannya untuk balok dan papan.Selain Itu,Mahasiswa juga harus mengetahui
keselamatan kerja agar dalam melaksanakan praktek tidak terjadi kecelakaan.

1.2 Pengetahuan secara umum tentang tujuan praktek


Praktek kerja kayu II merupakan salahsatu matakuliah di jurusan teknik sipil,yang
pembelajarannya di lakukan di luar proses belajar mengajar di ruang kelas tetapi
dilaksanakan di bengkel konstruksi /laboratorium.
Secara umum praktek kerja kayu II ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan
mahasiswa dalam mengoperasikan peralatan dan mesin-mesin serta dapat
mengaplikasikannya kedalam pembuatan komponen bangunan.Selain itu juga dapat
melaksanakan pekerjaan finishing pada komponen bangunan yang telah dibuat.
Adapun tujuan lain yang diperoleh yaitu :

a. Mampu mengerjakan kayu dengan alat-alat tangan.


b. Mengetahui fungsi-fungsi dari alat alat tangan pada konstruksi kayu
c. Mampu mengoperasikan mesin-mesin pengolahan kayu
d. Mengenal dan mengetahui bahan konstruksi kayu
e. Dapat memperhitungkan komponen serta kebutuhan bahan yang akan dipergunakan
pada konstruksi kerja kayu
f. Mengetahui cara-cara pengerjaan manual dan pengoperasian alat-alat mesin bertenaga
listrik
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Definisi Peralatan dan Mesin


Mesin pengerjaan kayu adalahmesin atau peralatan yang di gerakkan oleh motor yang
berfungsi untuk memproses macan-macam pekerjaan kayu.
Peralatan dan mesin-mesin yang biasa di gunakan dalam membuat suatu pekerjaan konstruksi
kayu untuk komponen bangunan,perabot maupun pekerjaan-pekerjaan aplikasi lainnya pada
suatu industri yang bergerak dalam industri perkayuan.Adapun peralatan-peralatan dan
mesin-mesin yang digunakan antara lain:

A. Mesin gergaji potong berlengan


Mesin gergaji potong berlengan adalah mesin dimana daun gergajinya berada
diatas meja dan dapat digerakkan sepanjang lengannya yang di pasang pada tiang dan
dapat diputar 180º dan di pakai pula naik atau turun.Mesin ini penting sekali diadakan
baik untuk sekolah maupun untuk perusahan /industri,karena mesin ini berfungsi
untuk memotomg tega atau miring,membuat sponing dan membuat alur dan purus.

B. Mesin ketam perata


Mesin ketam perata adalah mesin pengerjaan kayu yang dipakai sebagai dasar-
dasar pengerjaan kayu yang umumnya untuk mengetam kayu paling awal untuk
mengetam dua permukaan kayu,membuat menjadi lurus,rata dan melicinkan
permukaan kayu sehingga membentuk sudut sembilan puluh derajat atau tegak
lurus.Mesin ini juga digunakan untuk mengetam miring,champer atau
bevel,mengetam sponing,mengetam tirus,mengetam takik ataucowokan,dan
mengetam kepala kayu.
C. Mesin ketam penebal
Mesin ketam penebal adalah mesin pengerjaan kayu yang digunakan untuk
menentukan tebal kayu dalam keadaan halus dan rata.Ukuran mesin ketam penebal
ditentukan oleh panjang sumbu pisau ketam penebal dan jarak antara as ke as rol
meja.Selain untuk menentukan ketebalan kayu,mesin ketam penebal juga berfungsi
untuk mengetam kayu tipis,mengetam tirus,dan mengetam beberapa potong kayu ke
arah lebarnya.

D. Mesin gergaji bundar bermeja


Mesin gergaji bundar bermeja adalah mesin gergaji bundar bermeja yang daun
gergajinya dapat dinaikkan dan diturunkan pada permukaan daun meja.Fungsi mesin
gergaji bundar bermeja adalah untuk memotong kayu,membelah kayu,mengiris
kayu,membuat sponing,membuat champer atau bevel,membuat alur,membuat
dado,menggergaji tirus,membuat purus dengan satu lembar gergaji.

E. Mesin shaper
Mesin shaper digunakan untuk membuat
alur,profil,lidah,sponing,pintu,jendela,kusen dan lain-lain.Mesin shaper termaksut
mesin yang cukup berbahaya,maka mengoperasikan mesin ini harus ekstra hati-
hati.Misalnya,mesin ini mempunyai kecepatan putaran sumbu yang tinggi dan
pisaunya terbuka.
2.2 Membuat Sambungan/Hubungan Bibir Miring Berkait (Lisplang)
Disini,lisplang yang kami buat menggunakan 4 buah papan berukuran tebal :
3cm,lebar : 30cm,dan panjang : 4m.
4 buah papan tersebut bagian ujungnya kita ukir atau gambar sambungan bibir
miring berkait menggunakan ukuran.Setelah selesai diukir atau digambar sambungan bibir
miring berkait tersebut menggunakan ukuran,papan tersebut kita potong menggunakan mesin
gergaji pemotong atau menggunakan pahat.
Setelah selesai dipotong,papan tersebut kita sambung.Setelah disambung,panjangnya
akan mencapai 7m bahkan lebih.Karena rangka atapnya adalah 5×5,maka papan tersebut
yang panjangnya mencapai 7m lebih,kita potong menjadi 5m menggunakan mesin pemotong.
Setelah dopotong menjadi 5m,barulah kita mulai memasang sambungan bibir miring
berkait tersebut pada rangka atap.
Kenapa harus memasang Lisplang?
 Aagar gedung atau bangunan yang dibangun terlihat indah
 Untuk menutup bagian atas bangunan atau gedung agar terlihat lebih rapi,ketika
dilihat dari bawah
 Karena Lisplang juga berfungsi untuk melindungi tepi struktur atap dari dampak
cuaca

2.3 perhitungan jumlah papan lantai/dek(panjang,lebar,tebal)

Perhitungan jumlah papn yang dipakai:

Volume papan = P × L × T
= 400cm × 18cm × 3cm
= 4m × 0,18m × 0,3m
= 0,0216 𝑚3

Luas bidang lantai = P × L


= 400cm × 387cm
= 40cm × 3,87cm
= 15,48 𝑚2

Perhitungan jumlah papan = luas papan × luas bidang lantai


= (4m × 0,18m) (4m × 3,87m)
=0,72𝑚2 × 15,43𝑚2
= 21,5 = 22 lembar papan
Perluasan luas bidang atap

 Bagian trapesium

100cm

348cm ?

500cm
1
L = 2 (a + b)× T

1
L = 2 (100cm + 500cm)× 234cm

1
L = 2 600cm × 234

1
L = 2 × 140400

L = 70200 dikali 2 bagian = 140400 𝑐𝑚2

 Perhitungan luas segitiga

1
Luas = 2 × a × t

1
= 2 × 516 × 234
= 258 × 234
= 60372 × 2 bagian = 120744 𝑐𝑚2

Luas keseluruhan = luas trapesium + luas segitiga

= 140400 + 120744
= 261144 𝑐𝑚2

Luas 1 lembar seng = 80cm × 180cm

=14400 𝑐𝑚2

Jumlah seng yang digunakan = luas keseluruhan atap : luas 1 lembar seng

= 261144 × 14400

= 3760473600 : 100

= 38 lembar seng
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dengan selesainya laporan Kerja Kayu II ini penukis dapat menyimpulkan bahwa
praktek kerja kayu penting dipelajari dan diketahui bagi mahasiswa,karena menambah
wawasan dan menambah pengalaman bagi mahasiswa yang nantinya terjun kelapangan
proyek ataupun yang ingin berwirausaha.

Pekerjaan kayu sangat penting dalam proses pembangunan dimana pekerjaan kayu
merupakan pekerjaan konstruksi yang menyangkut pekerjaan kayu atau pekerjaan yang
menggunakan kayu.Kerja kayu dapat menunjang/memperlancar proses pembangunan di
proyek atau menunjang isi dari bangunan tersebut berupa konstruksi
mebel/furniture,lemari,kursi,meja,perancah dan lain-lain.

3.2 Saran

Saran penulis yaitu saat melaksanakan praktek harus penuh rasa tanggung
jawab,kerja sama yang baik,sehingga apa yang diberikan dapat kita praktek dengan baik.Dan
jangan lupa untuk mengutamakan keselamatan kerja(safety first)dengan menggunakan alat-
alat keselamatan sehingga dapat terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

LAMPIRAN:
DOCUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai