OLEH :
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesehatan dan kesempatan kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan Praktek
Kerja Kayu II di Lab. Konstruksi Politeknik Negeri Kupang.Praktek Kerja Kayu ini
merupakan kurikulum jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Kupang.Untuk itu saya
melaksanakan praktek kerja kayu II selama dua minggu di Lab.Konstruksi Politeknik Negeri
Kupang.
Penulis
Angelina vioni
BAB I
PENDAHULUAN
E. Mesin shaper
Mesin shaper digunakan untuk membuat
alur,profil,lidah,sponing,pintu,jendela,kusen dan lain-lain.Mesin shaper termaksut
mesin yang cukup berbahaya,maka mengoperasikan mesin ini harus ekstra hati-
hati.Misalnya,mesin ini mempunyai kecepatan putaran sumbu yang tinggi dan
pisaunya terbuka.
2.2 Membuat Sambungan/Hubungan Bibir Miring Berkait (Lisplang)
Disini,lisplang yang kami buat menggunakan 4 buah papan berukuran tebal :
3cm,lebar : 30cm,dan panjang : 4m.
4 buah papan tersebut bagian ujungnya kita ukir atau gambar sambungan bibir
miring berkait menggunakan ukuran.Setelah selesai diukir atau digambar sambungan bibir
miring berkait tersebut menggunakan ukuran,papan tersebut kita potong menggunakan mesin
gergaji pemotong atau menggunakan pahat.
Setelah selesai dipotong,papan tersebut kita sambung.Setelah disambung,panjangnya
akan mencapai 7m bahkan lebih.Karena rangka atapnya adalah 5×5,maka papan tersebut
yang panjangnya mencapai 7m lebih,kita potong menjadi 5m menggunakan mesin pemotong.
Setelah dopotong menjadi 5m,barulah kita mulai memasang sambungan bibir miring
berkait tersebut pada rangka atap.
Kenapa harus memasang Lisplang?
Aagar gedung atau bangunan yang dibangun terlihat indah
Untuk menutup bagian atas bangunan atau gedung agar terlihat lebih rapi,ketika
dilihat dari bawah
Karena Lisplang juga berfungsi untuk melindungi tepi struktur atap dari dampak
cuaca
Volume papan = P × L × T
= 400cm × 18cm × 3cm
= 4m × 0,18m × 0,3m
= 0,0216 𝑚3
Bagian trapesium
100cm
348cm ?
500cm
1
L = 2 (a + b)× T
1
L = 2 (100cm + 500cm)× 234cm
1
L = 2 600cm × 234
1
L = 2 × 140400
1
Luas = 2 × a × t
1
= 2 × 516 × 234
= 258 × 234
= 60372 × 2 bagian = 120744 𝑐𝑚2
= 140400 + 120744
= 261144 𝑐𝑚2
=14400 𝑐𝑚2
Jumlah seng yang digunakan = luas keseluruhan atap : luas 1 lembar seng
= 261144 × 14400
= 3760473600 : 100
= 38 lembar seng
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan selesainya laporan Kerja Kayu II ini penukis dapat menyimpulkan bahwa
praktek kerja kayu penting dipelajari dan diketahui bagi mahasiswa,karena menambah
wawasan dan menambah pengalaman bagi mahasiswa yang nantinya terjun kelapangan
proyek ataupun yang ingin berwirausaha.
Pekerjaan kayu sangat penting dalam proses pembangunan dimana pekerjaan kayu
merupakan pekerjaan konstruksi yang menyangkut pekerjaan kayu atau pekerjaan yang
menggunakan kayu.Kerja kayu dapat menunjang/memperlancar proses pembangunan di
proyek atau menunjang isi dari bangunan tersebut berupa konstruksi
mebel/furniture,lemari,kursi,meja,perancah dan lain-lain.
3.2 Saran
Saran penulis yaitu saat melaksanakan praktek harus penuh rasa tanggung
jawab,kerja sama yang baik,sehingga apa yang diberikan dapat kita praktek dengan baik.Dan
jangan lupa untuk mengutamakan keselamatan kerja(safety first)dengan menggunakan alat-
alat keselamatan sehingga dapat terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
LAMPIRAN:
DOCUMENTASI