Anda di halaman 1dari 18

SEMINAR KERJA PRAKTEK

PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG HEAD OFFICE DAN SHOWROOM


PT. ANEKA MAKMUR SEJAHTERA
Jalan Sultan Abdurrahman kelurahan Akcaya Pontianak Selatan

OLEH :
IONA VIOLETA D11108001
ULFA SEPTIADI D11108009
SHERLY KURNIA D11108019

Pembimbing :
Chrisna Djaya Mungok, Ir. M.Sc.

Fakultas Teknik
Universitas Tanjungpura
2011
Latar Belakang Kerja Praktek
Mata kuliah wajib pada program studi teknik sipil
bagi mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan

Kerja praktek adalah suatu rangkaian saranauntuk


meningkatkan kemampuan mahasiswa mengenai tata cara
pelaksanaan suatu proyek secara implementatif, dari awal

pekerjaan itu dimulai sampai pekerjaan itu selesai.


Tujuan Kerja Praktek Maksud Kerja Praktek
1. Untuk mengetahui secara langsung suatu 1. Mahasiswa dapat membandingkan antara teori yang
proyek dilapangan. di dapat pada waktu kuliah dengan kebutuhan praktis
2. Membandingkan pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
dilapangan dengan bestek yang telah
dibuat 2. Mahasiswa mendapatkan gambaran tentang
bagaimana hubungan kerja antara berbagai unsur
dalam suatu proyek dan pembagian tugas di lapangan.
3. Menambah wawasan mahasiswa mengenai
pelaksanaan proyek secara langsung di lapangan.
4. Sebagai persyaratan studi, karena Kerja Praktek
merupakan mata kuliah wajib pada Program S1 Teknik
Sipil, dengan persyaratan telah memiliki Kredit
Kumulatif 110 sks, dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
2,00.
Objek dan Jangka Waktu Pelaksanaan Kerja
Praktek

Lokasi kerja praktek dilaksanakan di Proyek


Pembangunan Head Office dan Showroom PT.
Aneka Makmur Sejahtera di Jalan Sulawesi
Pontianak.

Adapun lamanya kerja praktek ini


dilaksanakan kurang lebih 2 (dua) bulan mulai
terhitung tanggal 19 Juli s/d 19 September
2011 (tidak termasuk hari libur).
Data Proyek

Nama Proyek : Pembangunan Head Office


dan Showroom PT. Aneka
Makmur Sejahtera
Lokasi Proyek : Jl. Sultan Abdurrahman Ptk.
Pemilik Proyek : PT. Aneka Makmur Sejahtera
Konsultan Perencana : PT. Citra Contractor Hasaja
Kontraktor : PT. Citra Contractor Hasaja
Manajemen Konstruksi : PT. Citra Contractor Hasaja
Sistem Konstruksi : Struktur Beton Bertulang
Luas Bangunan : 1600 m2 ( 20m x 80m )
Ruang Lingkup Kerja Pembatasan Masalah
Praktek
Masalah yang akan ditinjau
 Aktivitas dalam bidang Organisasi
pada kerja praktek ini yaitu mengenai:
dan Manajemen
• pekerjaan penulangan balok
 Aktivitas dalam bidang Teknik
• volume pengecoran
di Lapangan
• tinjauan campuran beton
“Bahan Material”
baja tulangan jenis U-240 dan U-320 dengan tegangan
leleh 2400 kg/cm2 dan 3200 kg/cm2 berpenampang
polos dan ulir dengan tulangan utama Ø8, Ø13, Ø19,
Ø22 serta Ø25mm dan tulangan sengkang Ø8mm.
Kawat pengikat tulangan (Bendrat)
Beton Readymix Mutu Beton K-250
Pasir Urug
Cerucuk diameter 8/10 cm dan dengan panjang 6 meter
Paku
Tripleks
“Alat-Alat yang Digunakan”
o Sekop o Bending
o Gerobak dorong o Pompa Air
o Palu o Ember
o Pemotong besi o Unting-unting
o Tang o Benang
o Cangkul o Dolak
o Linggis o Gergaji
o Molen o Sendok Semen
TINJAUAN PELAKSANAAN PROYEK
•Pekerjaan Balok
•Pekerjaan Lantai
•Pengecoran Pelat Lantai
•Pekerjaan Kolom
•Pekerjaan Bekisting Kolom
•Pengecoran Kolom
•Pembongkaran Bekisting Kolom
•Perawatan Beton

Tinjauan Khusus
1. Perencanaan Job Mix
2. Perhitungan Kebutuhan Pembesian Balok dan Pelat Lantai 5
3. Perhitungan Volume Pengecoran Balok dan Pelat Lantai 5 dan RAB
Komposisi Unsur untuk/m 3 Beton di Lapangan

1.Semen = 337,735 kg
2.Air
= Air pada adukan/m3 beton + Tambahan air adukan dari agregat kasar + Tambahan air adukan dari agregat
halus
= 179 + 4,432 + 3,515 = 186,947 kg
3.Agregat halus kondisi lapangan
= Agregat halus kondisi SSD + Tambahan agregat halus
= 819,777 + (- 3,515) = 816,262 kg
4.Agregat kasar kondisi lapangan
= Agregat kasar kondisi SSD + Tambahan agregat kasar
= 1048,11 + (- 4,432) = 1043,678 kg

Komposisi Unsur Campuran Kapasitas


Mesin Molen 0,015 m3

1.Semen = 0,015 x Semen = 0,015 x 337,735


= 5,066 kg
2.Air = 0,015 x Air = 0,015 x 186,947 = 2,804 kg
3.Agregat halus = 0,015 x Agregat halus kondisi lapangan
= 0,015 x 816,262 = 12,244 kg
4.Agregat kasar = 0,015 x Agregat kasar kondisi lapangan
= 0,015 x 1043,678
= 15,655 kg
Komposisi Unsur untuk
Keperluan Benda Uji

1.Banyak benda uji = 20 buah


2.Volume benda uji kubus
= 0,15 m x 0,15 m x 0,15 m = 0,003375 m 3
3.Semen
= (Banyaknya benda uji x Volume benda uji x
Semen) + 15%
= (20 x 0,003375 x 337,735) + 15%
= (22,797) + (15% x 22,797) = 26,217 kg
4.Air
= (Banyaknya benda uji x Volume benda uji x Air)
+ 15%
= (20 x 0,003375 x 186,947) + 15%
= 12,619 + (15% x 12,619) = 14,512 kg
5.Agregat halus
= (Banyaknya benda uji x Volume benda uji x
Agregat halus) + 15%
= (20 x 0,00375 x 816,262) + 15%
= 55,098 + (15% x 55,098) = 63,363 kg
6.Agregat kasar
= (Banyaknya benda uji x Volume benda uji x
Agregat kasar) + 15%
= (20 x 0,00375 x 1043,678) + 15%
= 70,448 + (15% x 70,448) = 81,015 kg
5.2 RESUME HASIL PERHITUNGAN KEBUTUHAN PEMBESIAN
BALOK DAN PELAT LANTAI 5

No. Komponen Diameter Jumlah Total Kebutuhan

1 Tulangan Balok 13 98 batang @ 1200

19 191 batang @ 1200

22 357 batang @ 1200

25 46 batang @ 1200

2 Beugel Balok 8 988 batang @ 1200

13 50 batang @ 1200

3 Wiremesh Pelat M6 32 lembar @ 210 x 5400


5.3 VOLUME PENGECORAN LANTAI 5

Pekerjaan Beton
a. Balok 60 x 220 (balok melintang bagian depan)
Volume = 0,6x(2,2-0,12) x 20 = 24,96 m3
b. Balok 30 x 90 (balok memanjang)
Volume = 0,3 x (0,9-0,12) x 240 = 56,16 m 3
c. Balok 25 x 75 (balok memanjang)
Volume = 0,25 x (0,75-0,12) x 160 = 25,2 m3
d. Balok 40 x 90 (balok melintang)
Volume = 0,4 x (0,9-0,12) x 200 = 62,4 m3
e. Balok 25 x 75 (balok melintang)
Volume = 0,25 x (0,75-0,12) x 200 = 31,5 m3
f. Kolom Diameter 75 cm
Volume = 58,07 m3
g. Kolom Kapsul Diameter 175 cm
Volume = 1,19 x 8,76 = 10,42 m3
h. Plat Beton
Volume = 1630,5 x 0,12 = 195,66 m3
RENCANA ANGGARAN BIAYA
(RAB)

HARGA
JUMLAH HARGA
No. URAIAN PEKERJAAN SAT. VOL. SATUAN
(Rp.)
(Rp.)

1 2 3 4 5 6

I PEKERJAAN PEMBESIAN / PENULANGAN

1 Tulangan balok diameter 13 kg 1.223,04 25.544,26 31.241.645,64

2 Tulangan balok diameter 19 kg 5.111,16 25.544,26 130.560.774,39

3 Tulangan balok diameter 22 kg 12.766,32 25.544,26 326.106.133,49

4 Tulangan balok diameter 25 kg 2.125,20 25.544,26 54.286.650,73

5 Tulangan beugel balok diameter 8 kg 4.683,12 17.401,51 81.493.336,10

6 Tulangan beugel balok diameter 13 kg 624,00 17.401,51 10.858.539,12

7 Tulangan wiremash plat kg 1.112,32 19.711,51 21.925.501,24

656.472.580,70

II PEKERJAAN COR BETON

1 Balok 60 x 220 (balok melintang bagian depan) M3 24,96 927.758,95 23.156.863,27

2 Balok 30 x 90 (balok memanjang) M3 56,16 927.758,95 52.102.942,35

3 Balok 25 x 75 (balok memanjang) M3 25,20 927.758,95 23.379.525,41

4 Balok 40 x 90 (balok melintang) M3 62,40 927.758,95 57.892.158,17

5 Balok 25 x 75 (balok melintang) M3 31,50 927.758,95 29.224.406,77

6 Kolom Diameter 75 cm M3 58,07 927.758,95 53.874.961,94

7 Kolom Kapsul Diameter 175 cm M3 10,42 927.758,95 9.667.248,21

8 Plat Beton M3 195,66 927.758,95 181.525.315,19

430.823.421,31

III PEKERJAAN BEKISTING

1 Balok 60 x 220 (balok melintang bagian depan) M3 24,96 235.996,64 5.890.476,13

2 Balok 30 x 90 (balok memanjang) M3 56,16 235.996,64 13.253.571,30

3 Balok 25 x 75 (balok memanjang) M3 25,20 235.996,64 5.947.115,33

4 Balok 40 x 90 (balok melintang) M3 62,40 235.996,64 14.726.190,34

5 Balok 25 x 75 (balok melintang) M3 31,50 235.996,64 7.433.894,16

6 Kolom Diameter 75 cm M3 58,07 229.493,99 13.326.716,00

7 Kolom Kapsul Diameter 175 cm M3 10,42 229.493,99 2.391.327,38

62.969.290,64
Kesimpulan
Keberhasilan suatu proyek di lapangan ditentukan oleh beberapa
faktor diantaranya sebagai berikut :
 Faktor manusia
yaitu sumber daya manusia yang berupa keahlian dan keterampilan yang dimiliki
oleh tenaga kerja serta penempatan tenaga kerja sesuai dengan bidang yang
dikuasainya.
 Faktor alam
yaitu cuaca dan kondisi di lapangan yang kadang susah diprediksikan, seperti hujan.
 Faktor bahan
yaitu berupa material maupun peralatan yang sering mengalami keterlambatan
dalam pendistribusiannya, sehingga pekerjaan yang harus dikerjakan pada hari ini
diundur dan dialihkan kepekerjaan yang lain.
 Faktor pengawasan
merupakan faktor yang penting dimana pengawasan yang baik adalah pengawasan
yang dilakukan secara kontinyu, dan teliti sehingga kemungkinan terjadinya
kesalahan dalam pelaksanaan proyek di lapangan dapat dikurangi.
Adanya kerjasama yang baik antara
semua pihak yang terlibat di dalam
struktur organisasi proyek.
Pengawasan pekerjaan di lapangan
telah dilaksanakan dengan baik oleh
pengawasan lapangan, karena dalam
proyek ini terdapat beberapa orang
pengawas lapangan yang secara
kontinyu bergantian mengawasi
jalannya pekerjaan.
Saran
 Adapun saran-saran yang dapat diberikan demi
kelancaran pelaksanaan pekerjaan proyek ini, yaitu:
• Pengadaan dan persediaan material serta peralatan yang
dibutuhkan hendaknya diperhitungkan secara cermat, sehingga
pada saat dibutuhkan semua telah tersedia, sehingga tidak
menghambat pelaksanaan pekerjaan yang sedang dilaksanakan.
• mempunyai alternatif dalam mengantisipasi dan mengambil
tindakan atau keputusan yang tepat, sehingga pelaksanaan proyek
dapat berjalan dengan lancar, dan tidak terjadi keterlambatan
didalam penyelesaian pekerjaan, dimana pekerjaan harus selesai
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
• Lebih meningkatkan efektifitas dan efisiensi tenaga kerja yang ada,
karena dalam prosesnya sangat berpengaruh pada kelangsungan proyek.
• Walaupun situasi dan kondisi dilapangan kadang-kadang tidak
memungkinkan untuk melaksanakan pekerjaan, misalnya karena
pengaruh cuaca (hujan) namun pada pelaksanaan pekerjaan proyek
secara keseluruhan harus diusahakan semaksimal mungkin untuk tidak
mengalami keterlambatan dari waktu yang telah ditentukan.
• Perencanaan dilakukan lebih jelas lagi, walaupun bukan proyek
pemerintah, agar proyek dapat bejalan lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai