Anda di halaman 1dari 17

ELEMEN MESIN 2

Perencanaan Kopling Flens


By:
RINA, S.Pd., M.T
ADRIANSYAH, S.T., M.T
Kopling merupakan komponen mesin yang digunakan untuk
meneruskan dan memutuskan putaran dari input ke output.

Kopling dibedakan dalam dua kelompok besar yaitu :


• Kopling tetap (coupling); elemen mesin yang berfungsi sebagai penerus putaran
dan daya dari poros penggerak ke poros yang digerakkan secara pasti (tanpa terjadi slip),
dimana sumbu kedua poros terletak pada satu garis lurus atau dapat berbeda sedikit letak
sumbunya.
• Kopling tidak tetap/kopling gesek (cluth); elemen mesin yang
menghubungkan poros yang digerakkan dan poros penggerak dengan putaran yang sama dalam
meneruskan daya serta dapat melepaskan hubungan kedua poros tersebut, baik dalam keadaan
diam maupun berputar.
Kopling tetap selalu terhubung sedangkan kopling tidak tetap dapat
dilepaskan apabila tidak diperlukan

Kopling harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:


1. Mudah dihubungkan atau dilepaskan
2. Mampu meneruskan daya dan putaran tanpa terjadi slip
3. Kuat terpasang
4. Tidak terdapat bagian yang mudah lepas
Beberapa hal yang menyebabkan kopling tetap banyak
digunakan untuk meneruskan putaran antara lain :

• Pemasangan mudah dan cepat


• Ringkas dan ringan
• Aman pada putaran tinggi, getaran dan tumbukan kecil
• Sedikit tak ada bagian yang menjorok
• Dapat mencegah pembebanan lebih
• Gerakan aksial sekecil mungkin akibat pemuaian pada kopling
akibat panas
Kopling Bus

Kopling Flens
Kopling Kaku Tempa

Kopling Kopling Flens


Universal kaku
Kopling
Tetap
Kopling Flens
Fleksibel

Kopling Kopling Karet


Luwes Bintang
Kopling
Kopling Kopling Karet
Positif Ban

Kopling Plat
Kopling
Tidak Tetap
Kopling
Kerucut

Kopling
Sentrifugal
Keterangan Gambar:
! : diameter poros
!" : diameter baut nominal (diameter mayor)
#$ : tebal flens
% : diameter hub
%" : diameter lingkaran baut (jarak antara sumbu baut)
'$̅ : tegangan geser bahan flens yang diijinkan
)(* : tegangan crushing dari baut dan pasak
'̅ : tegangan geser ijin bahan poros, baut, pasak
a. Desain Hub
# () − +)
!= '̅
16 +
+ #
jika , = , maka: ! = ̅ - 1 − ,)
'(
( 16
Catt: diameter luar dari hubungan biasanya 2x diameter poros

b. Desain Flens
(
! = #. (. /0 . '0̅ .
2
<
Catt: 23 = 24567 37489 5:6968;6 = > (94248@6A >:6B424C DECE9)
c. Dimensi standar desain kopling flens
Keterangan:
• Satuan: mm
• Jika tidak disebutkan secara khusus, angka-angka dalam tabel berlaku umum baik untuk halus
maupun kasar
• Pemakaian angka-angka dalam kurung sejauh mungkin dihindari
d. Jumlah baut vs diameter

e. Material yang biasa digunakan pada kopling flens


e. Material yang biasa digunakan pada kopling flens
Contoh Soal:
Desain kopling flens yang terbuat dari cast iron untuk menyambung 2 poros dengan diameter 8
cm, putaran poros 250 rpm dan meneruskan torsi 4300 Nm. Tegangan yang terjadi dibatasi
sebagai berikut:
"#̅ = 800 %⁄&'(
*)& = 15000 %⁄&'(
"̅ = 5000 %⁄&'(
Jawab:
a. Desain Hub (D) = 2.d = 2.8 = 16

- 01 − 31 "# = 570 <; ? < "#̅ = 800 <; ?


=> =>
+= "̅
16 3 Harga tegangan geser yang terjadi lebih kecil
dibandingkan dengan geser yang diijinkan,
- 161 − 81
430000 = "̅ → "# = 570 <; ? maka perhitungan dapat diterima
16 16 =>
b. Desain Pasak
Dari tabel pasak untuk diameter poros 8 cm = 80 mm, diperoleh dimensi pasak:
b = 22 mm =2,2 cm
t = 14 mm = 1,4 cm
Panjang Pasak
• Berdasarkan geseran: • Berdasarkan crushing stress:
' 2 '
! = #. %. &. ! = #. . 34 .
2 2 2
8 1,4 8
430000 = #. 2,2.5000. 430000 = #. . 15000.
2 2 2
4430000.2 4430000.2,2
#= = 9,8 01 #= = 10,24 01
2,2.5000.8 1,4.15000.8
Dipilih Panjang pasak sesuai standar, yaitu 12 cmm
c. Desain Flens
1 1
!" = & = 8 = 4 )*
2 2

Pemeriksaan kekuatan

,- . !" = 267 76 . < 19̅ = 800 76 .


+= . 1"̅ . !" )* )*
2
,16. Harga tegangan geser yang terjadi lebih kecil
430000 = . 1"̅ . 4 dibandingkan dengan tegangan geser yang diijinkan, maka
2
perhitungan dapat diterima
!" = 267 76 .
)*
d. Desain Baut
• Diameter poros = 8 cm, jumlah baut 6 buah
• Jarak antara sumbu baut :
+' = 3. & = 3.8 = 2456
• Diameter baut (&' ) • Pemeriksaan Kekuatan
# ( +( 24
! = . &' . ). *. ! = *. &' . >? . -. .
4 2 2
# ( 24 -. = 1067 43 ( < ).̅ = 1500 43 (
430000 = . &' . 5000.6. 56 56
4 2
Harga tegangan yang terjadi lebih kecil dibandingkan
&'( = 1,521 56 dengan tegangan yang diijinkan, maka perhitungan dapat
&' = 1,23 56 diterima

Diambil baut standar M14


1. Jelaskan Pembagian kopling pada slide 5 beserta gambar dan tuliskan
kelebihan/kekurangannya.
2. Kopling flens digunakan untuk mentransmisikan daya 3,75 MW pada 150
rpm. Tegangan geser ijin pada poros dan baut 50 N/mm. Hitunglah diameter
poros dan diameter baut yang diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai