Anda di halaman 1dari 56

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.Fungsi roda gigi
Roda gigi adalah suatu alat yang digunakan untuk mentransmisikan daya
dan putaran yang tepat.Roda gigi mempunyai keunggulan dibanding dengan
sabuk dan rantai dalam mentransmisikan daya dan putaran karena lebih
ringkas.Putaran lebih tinggi dan tepat daya yang ditransmisikan lebih
besar.Namun ini bukan menjadi hal untuk dipilihnya roda gigi.Disamping cara
lain yang memerlukan ketelieian dalam pembuatan pemasangan atau
pemilihannya,tetapi suatu hal yang pasti bahwa pemakaian roda gigi ini sebagai
alat transmisi telah menduduki hal yang penting disegala bidang.Mulai dari alat
pengukur yang kecil dan teliti seperti jam tangan sampai pada roda gigi reduksi
pada turbin besar yang berdaya puluhan megawatt.
1.2.Klasifikasi roda gigi
Roda gigi diklasifikasikan menurut letak poros,arah putaran dan bentuk
jalur gigi.
Klasifikasi roda gigi dengan poros sejajar
a.Roda gigi lurus (spur gear)
Gambar 1.1. Roda gigi lurus (Sularso 1997)
Roda gigi lurus merupakan roda gigi paling dasar dengan jalur gigi sejajar
terhadap poros.
!
b.Roda Gigi Miring
Gambar. 1.2. Roda gigi miring (Sularso 1997)
Roda gigi miring mempunyai jalur gigi yang berbentuk ulir pada silinder
jarak bagi. Perbandingan kontak lebih besar dari pada roda gigi lurus, sehingga
pemindahan momen atau putaran melalui gigi"gigi tersebut dapat berlangsung
dengan halus.
c.Roda Gigi Miring Ganda
Gambar.1.3. Roda gigi miring (Sularso 1997)
#aya a$ial yang terjadi pada gigi yang mempunyai alur
brbentuk%&%tersebut akan saling meniadakan.Dengan roda gigi ini perbandingan
reduksi,kecepatan keliling dan daya yang diteruskan dapat diperbesar,tetapi
pembuatannya sukar.
d.Roda gigi dalam
Gambar. 1.4. Roda gigi dalam (Sularso 1997)
'
Dipakai jika diinginkan alat transmisi dengan ukuran kecil dan dengan
perbandingan reduksi yang lebih besar,karena pinion terletak didalam roda gigi.
e.Roda gigi kerucut lurus
Gambar 1.5.Roda gigi kerucut lurus
Roda gigi ini paling banyak dan paling mudah dibuat,tetapi sangat berisik
karena perbandingan kontaknya yang kecil.Konstruksinya tidak memungkinkan
pemasangan bantalan pada kedua ujung poros"porosnya.
.!inion dan batang gigi
(atang gigi merupakan dasar profil pahat pembuat gigi pasangan antara
batang gigi dan pinion digunakan untuk menambah gerakan putaran menjadi lurus
atau sebaliknya.
g.Roda gigi kerucut spiral
Mempunyai sudut kontak yang lebih besar sehingga dapat meneruskan
putaran tinggi dan beban besar,sudut poros kedua roda gigi ini dibuat )*+.
".Roda gigi permukaan
i.Roda gigi miring silang
Roda gigi miring sebenarnya berbentuk ulir spiral, maka kadang"kadang ini
disebut rodda gigi spiral. ,udut antara poros dengan arah gigi disebut sudut kisar
rata"rata seperti #ambar dibawah ini.
-
#ambar !... Roda gigi miring /,ularso, !))01
#.Roda gigi cacing silindris
Gambar 1.7. Roda gigi cacing silindris
Mempunyai cacing berbentuk silindris dan dan lebih umum dipakai
daripada roda gigi cacing globoid seperti #ambar.
k.Roda gigi cacing global
Gambar 1.$. Roda gigi cacing global
Digunakan untuk beban yang besar dan dengan perbandingan kontak yang
lebih besar roda gigi globoid ini yang biasa dipakai, roda gigi cacing globoid biasa
dipakai dalam power stering stir mobil, seperti pada #ambar
2
l..Roda gigi "ipoed
Gambar 1.9. Roda gigi "ipoid (Sularso 1997)
Mempunyai jalur gigi berbentuk spiral pada didang kerucut yang
sumbernya bersilang dan pemindahan gaya pada permukaan gigi berlangsung
secara meluncur dan menggelinding.
Roda gigi yang disebut diatas mempunyai perbandingan kecepatan sudut
tetap antara kedua poros,tetapi disamping itu terdapat pula roda gigi yang
perbandingan kecepatan sudutnya dapat ber&ariasi seperti roda gigi
aksentris,lonjong,bukan lingkaran dan lain"lain.adapula roda gigi dengan putaran
yang terputus"putus dan roda gigi genewa yang dipakai misalnya untuk
menggerakkan film roda proyektor bioskop.
Roda gigi yang dirancang
3dapun roda gigi yang dirancang4digunakan adalah roda gigi lurus karena
mempunyai alasan yaitu
Keuntungan
" Daerah kontak roda gigi dengan pinion lebih banyak.
" ,lip yang terjadi antara roda gigi dengan pinion lebih kecil.
" 5alur gigi sejajar dengan sumbu poros dan tidak banyak memakan
tempat.
Kerugian
" Dalam pemindahan putaran output kasar dan bising.
" (entuk antara gigi dengan pinion tidak ponston/terjadi dengan
tersentak"sentak1
6
BAB II
PERENCANAAN PORO DAN PLINE
!a"#ar. 2.1. $lin% dan $oros
Poros merupakan salah satu bagian yang terpenting darisetiap mesin,dalam
transmisi daya poros memegang peranan penting pada rancangan ini,spesifikasi
yang dipilih adalah untuk keadaan roda dua,yaitu sepeda motor%73M383 9:#3
R%dengan data"data sbb
Daya/p1; .,* Kw4 <,!. Ps ................................./,ularso,hal 01
P ; .,* Kw
" Putaran /n1 ; 06**rpm
" #igi transmisi ; 2 kecepatan " Pola transmisi ;N"!"'"-"2
2.1.P%r%n&anaan $oros $%ngg%rak
Menurut data"data yang ada diatas,maka daya direncanakan /Pd1yaitu
Pd ;fc$P/Kw1
DimanaPd;Daya design /rancangan1
fc ;=aktor koreksi/!,'"',*1diambil !,6
P ;Daya mula"mula
MakaPd ;fc$p/Kw1 fc;!,6/diambil1
;!,6$.,*/Kw1
;),* Kw
.
>abel '.! faktor koreksi
Daya yang ditransmisikan =c /faktor koreksi1
Daya rata"rata yang diperlukan
Daya ma$imum yang diperlukan
Daya normal
!,'"',*
*,<"!,'
!,*"!,6
(ila momen puntir atau disebut juga momen rencana adalah > /Kg"mm1maka
>;),02 $ !*
6
n
Pd
..................................................................
/lit !,hal <1
?ntuk bahan poros direncanakan bahan baja karbon,untuk konstruksi mesin
dipilih /5@, # 26*!1, 26 A dengan kekuatan tarik /Bb1;6< Kg4mm
'.
>; ),02 $ !*
6
/)406**1 ; !!.<,< Kg.mm
8arga ini diambil dari tabel !.!.baja karbon untuk konstruksi mesin.>egangan
geser iCin /Da1Kg4mm
'
yang terjadi dengan pambebanan storis dua arah,dapat
dicari dengan
Da;
' ! Sf Sf
b

......................................................./lit !,hal <1


Dimana
,f!;=aktor koreksi dan pengaruh massa pada baja karbon paduan;/6,."
.,*1diambil .,*
,f';=aktor poros beralur dan bertingkat;/!,-"-,*1diambil !,6
Maka
Da;
6 , ! * , .
6<
x
;.,22Kg4mm
'
Diameter poros penggerak /ds1mm,dapat diperoleh dengan mempergunakan
persamaan sbb
ds;

T Cb Kt
a
Si
. . .
!

E......................................................
/lit !,hal <1
Keterangan
!. >andaFmenyatukan bahwa bilangan yang bersangkutan dari bilangan standar
'. (ilangan didalam kurang hanya dipakai untuk bagian dimana akan dipasang
bantalan gelinding.
Dimana
0
Dg ; >egangan geser iCin;.,22Kg4mm
'
Kt ; =aktor koreksi tumbukan
; !,*"!,6 /diambil !,61
Ab; =aktor lentur akibat benturan
; !,'"',- /terjadi lenturan1diambil !,6
; !,*"!,6 /beban lenturan;*1 /diambil !,61
D ; Momen puntir rencana
Maka
ds ;
- 4 !
< , !!.< 6 , ! 6 , !
22 , .
! , 6

x x x
ds ; /*,0) $ '.'),<1
E
ds ; !',0-mm, pembulatan ; !2mm /sesuai tabel dimana pada poros
dipasang bantalan1
'a#%l 2.2. Dia"%(%r Poros dala" a(uan )""*
2 !* F'',2 2* !** F''2 2**
'2 /!*61 '2*
!! '6 2' !!* '6* 2'*
'.* 22*
2,6 F!!,' '< 26 F!!' '<* 26*
!' -* !'* -** 2.*
F-!,6 2< F-!6 2<*
6 F!',6 -' 6* !'6 -'* 6**
!-* -2* 6-*
-6 66
F6,2 !2 F-6,6 6. !2* F-66 6.*
/!61 !6* -.*
. !. -< .* !.* -<* .**
/!01 !0*
F.- !< .- !<* .-*
1+ !)*
'* '**
'' .6 ''*
0 0*
0,! 0!
06
< <*
<6
) )*
)6
Keterangan
<
1. Tanda * menyatakan bahwa bilangan-bilangan yang bersangkutan dipilih
dari bilangan standard.
2. ilangan di dalam kurung hanya dipakai untuk bagian dimana akan dipasang
bantalan dinding.
?ntuk perhitungan kekuatan poros,konstruksi bisa dipakai /aman1bila
memenuhi syarat antaralain
>egangan geser yang terjadi
D ; 6,!
-
ds
T
; 6,!
'
1 !2 /
< , !!.<
; -,*2kg4mm
'
(erdasarkan perhitungan diatas,maka poros tersebut dapat dipakai karena
tegangan geser /Da ; .,22 Kg.mm
'
G D ; -,*2 kg4mm
'
1
2.2. P%ran&anaan s$lin% $oros u(a"a )"ain s,af(* dan $oros $%ngg%rak
)&o(%r s,af(*
Pada saat mesin berputar,spline menerima putaran dan menetapkan
bagian"bagian seperti roda gigi,puli dan lain"lain pada poros.?ntuk menghitung
ukuran"ukuran spline pada poros input dapat dicari dengan menggunakan rumus
sbb
"Panjang spline/H1 ; /!6,6"61ds /diambil1
"Hebar spline /b1 ; *,'6 ds
">inggi spline /h1 ; *,! ds
"Diameter spline /D1 ; ds I 'h
"Diameter poros penggerak /ds1 ; !',6mm
Maka
H ; 6/!',61;.',6mm
( ; *,'6/!',61;-,!'mm
h ; J*,!/!',61;!,'6mm
D ;!',6/'$!,'61;!,6mm
)
Direncanakan jumlah spline /K1 ; < buah,jika momen rencana dari poros
adalah />1kg.mm dan diameter poros adalah /ds1 maka gaya tengensial = /kg1
kepada permukaan poros adalah
= ;
'
ds
T
/kg1..................................../pers.!,'0 ,ularso hal,'61
= ;
'
6 , !'
*! , !!!2
; !0<,'2 kg
Maka tegangan geser yang terjadi pada poros />k1
>k ;
! b
"
.
/
mm
kg
'
1
;
6 , .' !' , -
'2 , !0<
x

; *,)!2
mm
kg
'
>egangan geser yang diiCinkan untuk poros /D ka1
D ka ;
' . ! Sf Sf
b
;
6 , ! . * , .
6<
; .,22 kg4mm
'
(ahan tegangan geser iCin harus lebih besar atau sama dengan tegangan
geser yang terjadi. Maka dapat dituliskan
D ka ; .,22 kg4mm
'
G Dk ; *,)!2
mm
kg
'
Maka konstruksi yang akan digunakan dalam keadaaan aman.
BAB III
!*
PERENCANAAN RODA !I!I
!a"#ar . -.1. Roda !igi
?ntuk merencanakan sebuah roda gigi,harus ditentukan terlebih dahulu
ukuran"ukuran maupun nama"nama bagian dari roda gigi tsb,maka terlebih dahulu
ditentukan modul%m%.
-.! Perhitungan cluth gear dan counter shaft dri&e gear
Direncanakan
P ; N ; .,* kK ; .*** watt ; .***m4s
n
!
; Putaran poros counter /Poros penggerak1 ; !' put4s
n
'
; Putaran poros output /Poros digerakkan1 ; . put4s
C! ; jumlah gigi penggerak ; !6 buah
maka dapat kita cari yaitu
!
'
'
!
#
#
n
n
=
LLLLLL /sularso,hal.'-.1
(ahan roda gigi ,t -2
a. .odul
(esar modul untuk semua roda gigi adalah sama
M ;
-
. . .
. 26.!*
n # $
P

/'.<1
Dimana
M ; '6 /table 2..1
c ; 66 kg4cm
'
/tabel 2.01
>abel -.!. harga M /,ukrisno, !)<21
!!
Aara pemasangan M
Dengan kolager dst
Pemasangan teliti
Pemasangan biasa
,ampai -*
,ampai '6
,ampai !6
>abel -.'. =aktor kekuatan bahan /,ukrisno, !)<21
(ahan
D
(
Dalam kg4cm
'
A
Dalam kg4cm
'
(esi tuang (t !<
(esi tuang (t '.
(esi tuang (t 6'
(aja st -2
(aja st 2'
(aja st 6*
(aja st .*
(esi st 0*
-6*"26*
66*".6*
0**"!***
0**")**
<**")6*
<6*"!!**
)6*"!'**
!'**"!2**
'6
-'
-6".6
66
.*
0*
<6
!**
Maka, M ;
-
06** . !6 . 66 . '6
. . 26.!*
; *,-' cm
; -,' mm
(esarnya madul yang dipakai disesuaikan berdasarkan harga modul
standart 5@, ( !0*!"!)0- /,ularso,!))01, didapat m ; -,6 mm.
>abel -.-..8arga madul ,tandart /5@, ( !0*!"!)0-1/,ularso, !))01
/,atuan mm1
,eri ke"! ,eri ke"' ,eri ke"- ,eri ke"! ,eri ke"' ,eri ke"-
*.!
*,'
*,-
*,2
*,6
*,.
*,<
!
!,'6
!,6
'
',6
N,!6
*,'6
*,-6
*,26
*,66
*,0
*,06
*,)
!,06
','6
',06
*,.6
2
6
.
<
!*
!'
!.
'*
'6
-'
2*
-,6
2,6
6,6
0
)
!!
!2
!<
''
'<
-.
26
-,06
.,6
!'
- -,'6 6*
Keterangan Dalam pemilihan utamakan seri ke"! jika terpaksa baru dipilih dari
seri ke"' dan ke"-.
#. /u"la, gigi &oun(%r s,af( Dri0% g%ar.
i ;
!
'
'
!
#
#
n
n
=
LLLLLLLLLLLLLL../'.!-1
-,0.) ;
gigi
#
!6
'
C
'
; -,0.) . !6
; 6.,6-6 60 gigi
!
'
'
!
#
#
n
n
=

n
'
;
60
06** . !6
'
! . !
=
#
n #
n
'
; !)0-,.< rpm '*** rpm
&. L%#ar gigi )#*
b ;
= m .
'

LLLLLLLLLLLLL.. /'.!21
;
mm 2)6 , 6 6 , - .
'
=

d. /arak #agi lingkar


t ; O . m LLLLLLLLLLLL./'.)1
; -,!2 . -,6 mm
; !*,)) mm
%. /arak su"#u $oros )a*
a ;
'
1 /
' !
# # m +
;
mm !'.
'
1 60 !6 / 6 , -
=
+
f. Dia"%(%r lingkar 1arak #agi )d
1
*
d
!
;
i
a #
+ !
.

!-
;
0.) , - !
!'. . '
+
; 6',<2 mm
Rosio perbandingan yang sebenarnya .
i ;
< , -
!6
60
!
'
= = = i
#
#
d
!
;
mm 6 , 6'
< , - !
!'. . '
=
+
d
'
;
mm !6 , !))
< , - !
< , - . !'. . '
=
+
g. Dia"%(%r luar
dk
!
; d
!
I ' . m /'.!'1
; 6',6 I ' . -,6
; 6),6 mm
dk
'
; d
'
I ' . m
; !)),6 I ' . -,6
; '*.,6 mm
Dia"%(%r dala" )Dd
1
*
Dd
!
; d
!
P ',6 . m
; 6',6 P ',6 . -,6
; 2-,06 mm
Dd
'
; d
'
P ',6 . m
; !)),6 P ',6 . -,6
; !)*,06 mm
,. 'inggi k%$ala )Add%ndu"* ),k*
hk ; ! . m
; ! . -,6
; -,6 mm
i. 'inggi kaki )D%d%"du"* ),f*
hf ; !,'6 . m
; !,'6 . -,6
; 2,-06 mm
-.2. P%r,i(ungan roda gigi $ada s$%%d 1 )firs( sliding g%ar*
!2
(erdasarkan persamaan /'.!-1 , maka i dapat dihitung.

i ;
!
'
'
!
#
#
n
n
=
/'.!-1
Dimana
i ; Rasio perbandingan gigi pada speed !
n
!
; Putaran poros counter
n
'
; Putaran poros output
Maka
-,0.) ;
'
'***
n
n
'
; 6-*,.2 rpm !*** rpm
a. Dia"%(%r lingkar 1arak #agi )d
1
*
d
!
;
i
a
+ !
. '
d
!
;
mm <2 , 6'
0.) , - !
!'. . '
=
+
d
'
;
i
i a
+ !
. . '
d
'
;
mm !6 , !))
0.) , - !
0.) , - . !'. . '
=
+
#. /u"la, gigi )2*
(erdasarkan persamaan
m ;
#
d
dimana
m ; modul
d ; diameter lingkar jarak bagi
C ; 5umlah gigi
C
!
;
m
d
!
C
!
;
gigi !. *) , !6
6 , -
<2 , .!6'
=
!6
maka C' dapat dicari
C
'
;
m
d
'
C
'
;
gigi 60 ) , 6.
6 , -
!6 , !))
=
&. Dia"%(%r luar
dk
!
; d
!
I ' . m
; 6',<2 I ' . -,6
; 6),<2 mm
dk
'
; d
'
I ' . m
; !)),!6 I ' . -,6
; '*.,!6 mm
d. Dia"%(%r dala"
dd
!
; d
!
P ',6 . m
; 6',<2 P ',6 . -,6
; 22,*) mm
dd
'
; d
'
P ',6 . m
; !)),!6 P ',6 . -,6
; !)*2 mm
'inggi k%$ala )Add%ndu"*
hk ; ! . m
; ! . -,6
; -,6 mm
%. 'inggi kaki )D%d%"du"*
hf ; !,'6 . m
; !,'6 . -,6 ; 2,-06 mm
f. L%#ar gigi
b ;
m .
'

;
mm 2)6 , 6 2 .
'
=

!.
g. /arak #agi lingkar
t ; O . m
; -,!2 . -,6
; !*,)) mm
-.-. P%r,i(ungan roda gigi $ada s$%%d 2 )s%&and g%ar dan s%&ond sliding g%ar*
(erdasarkan dari persamaan /'.!-1
i ;
!
'
'
!
#
#
n
n
=

Dimana
i ; Rasio perbandingan gigi pada speed !
n
!
; Putaran counter
n
'
; Putaran poros output
Maka
',*26 ;
'
'***
n

n
'
; )00,)) rpm

!*** rpm
a. Dia"%(%r lingkar 1arak #agi
d
!
;
i
a
+ !
. '
d
!
;
mm 06 , <'
*26 , ' !
!'. . '
=
+
d
'
;
i
i a
+ !
. . '
d
'
;
mm '2 , !.)
*26 , ' !
*26 , ' . !'. . '
=
+
#. /u"la, gigi
(erdasarkan persamaan
m ;
#
d
dimana
m ; modul
d ; diameter lingkar jarak bagi
!0
C ; 5umlah gigi
C
!
;
m
d
!
C
!
;
gigi '2 .2 , '-
6 , -
06 , <'
=
C
'
;
m
d
'
C
'
;
gigi 2) -6 , 2<
6 , -
'2 , !.)
=
&. Dia"%(%r luar
dk
!
; d
!
I ' . m
; <',06 I ' . -,6
; <.,-< mm
dk
'
; d
'
I ' . m
; !.) I ' . -,6
; !0. mm
d. Dia"%(%r dala"
dd
!
; d
!
P ',6 . m
; <),06 P ',6 . -,6
; <! mm
dd
'
; d
'
P ',6 . m
; !.) P ',6 . -,6
; !.*,'6 mm
'inggi k%$ala gigi )Add%ndu"*
hk ; ! . m
; ! . -,6
; -,6 mm
%. 'inggi kaki gigi )D%d%"du"*
hf ; !,'6 . m
; !,'6 . -,6
!<
; 2,-06 mm
f. L%#ar gigi
b ;
m .
'

;
mm 2)6 , 6 6 , - .
'
=

g. /arak #agi lingkar


t ; O . m
; -,!2 . -,6
; !*,)) mm
-.3. P%r,i(ungan roda gigi $ada s$%%d - )',ird g%ar dan sliding g%ar*
Dari persamaan LLLLLLLLLLLL./'.!-1
i ;
!
'
'
!
#
#
n
n
=

Dimana
i ; Rasio perbandingan gigi pada speed -
n
!
; Putaran poros counter
n
'
; Putaran poros output
Maka
!,-)0 ;
'
!.**
n
n
'
; !26-,2< rpm !6** rpm
a. Dia"%(%r lingkar 1arak #agi
d
!
;
i
a
+ !
. '
;
mm *. , !*.
-0. , ! !
!'. . '
=
+
d
'
;
i
i a
+ !
. . '
d
'
;
mm )- , !26
-0. , ! !
-0. , ! . !'. . '
=
+
#. /u"la, gigi
!)
m ;
#
d
dimana
m ; modul
d ; diameter lingkar jarak bagi
C ; 5umlah gigi
maka dapat dicari
C
!
;
m
d
!
C
!
;
gigi -! - , -*
6 , -
*. , !*.
=
C
'
;
m
d
'
C
'
;
gigi 2' .) , 2!
6 , -
)- , !26
=
&. Dia"%(%r luar
dk
!
; d
!
I ' . m
; !*.,*. I ' . -,6
; !!-,*. mm
dk
'
; d
!
I ' . m
; !26,)- I ' . -,6
; !6',)- mm
d. Dia"%(%r dala"
Dd
!
; d
!
P ',6 . m
; !*.,*. P ',6 . -,6
; )0,-! mm
Dd
'
; d
'
P ',6 . m
; !26,)- P ',6 . -,6
; !-0,!< mm
%. 'inggi k%$ala gigi )Add%ndu"*
'*
hk ; ! . m
; ! . -,6
; -,6 mm
f. 'inggi kaki )D%d%ndu"*
hf ; !,'6 . m
; !,'6 . -,6
; 2,-06 mm
g. L%#ar gigi
b ;
m .
'

;
2)6 , 6 6 , - .
'
=

mm
,. /arak #agi lingkar
t ; O . m
; -,!2 . -,6
; !*,)) mm
-.4. P%r,i(ungan roda gigi $ada s$%%d 3 )Four, g%ar dan four, sliding g%ar*
Dari mpersamaan /'.!-1
i ;
!
'
'
!
#
#
n
n
=

Dimana
i ; Rasio perbandingan gigi pada speed 2
n
!
; Putaran poros counter
n
'
; Putaran poros output
Maka
!,*** ;
'
'***
n
n
'
;
rpm '***
*** , !
'***
=
'!
a. Dia"%(%r lingkar 1arak #agi
d
!
;
i
a
+ !
. '
;
mm !'.
*** , ! !
!'. . '
=
+
d
'
;
i
i a
+ !
. . '
;
mm !'.
*** , ! !
*** , ! . !'. . '
=
+
#. /u"la, gigi
m ;
#
d
dimana
m ; modul
d ; diameter lingkar jarak bagi
C ; 5umlah gigi
maka dapat dicari
C
!
;
m
d
!

;
gigi -.
6 , -
!'*
=
C
'
;
m
d
'

;
gigi -.
6 , -
!'.
=
&. Dia"%(%r luar
dk
!
; d
!
I ' . m
; !'. I ' . -,6
; !-- mm
dk
'
; d
!
I ' . m
; !'. I ' . -,6
; !-- mm
d. Dia"%(%r dala"
''
Dd
!
; d
!
P ',6 . m
; !'. P ',6 . -,6
; !!0,'6 mm
Dd
'
; d
'
P ',6 . m
; !'. P ',6 . -,6
; !!0,'6 mm
%. 'inggi k%$ala gigi )Add%ndu"*
hk ; ! . m
; ! . -,6
; -,6 mm
f. 'inggi kaki gigi )D%d%ndu"*
hf ; !,'6 . m
; !,'6 . -,6
; 2,-06 mm
g. L%#ar gigi
b ;
m .
'

;
2)6 , 6 6 , - .
'
=

mm
,. /arak #agi lingkar
t ; O . m
; -,!2 . -,6
; !*,)) mm
-.5. P%r,i(ungan roda gigi R%0%rs%
Dari persamaan LLLLLLLLLLLLLLLLLLLL./'.!-1
i ;
!
'
'
!
#
#
n
n
=

Dimana
i ; Rasio perbandingan gigi pada Re&erse
n
!
; Putaran poros counter
n
'
; Putaran poros output
'-
Maka
2,!'< ;
'
'***
n
;
rpm rpm 6** 2) , 2<2
!'< , 2
'***
=
a. Dia"%(%r lingkar 1arak #agi
d
!
;
i
a
+ !
. '
;
mm !2 , 2)
!'< , 2 !
!'. . '
=
+
d
'
;
i
i a
+ !
. . '
;
mm <6 , '*'
!'< , 2 !
!'< , 2 . !'. . '
=
+
#. /u"la, gigi
m ;
#
d
dimana
m ; modul
d ; diameter lingkar jarak bagi
C ; 5umlah gigi
maka dapat dicari
C
!
;
m
d
!
;
gigi !6 *2 , !2
6 , -
!2 , 2)
=
C
'
;
m
d
'
;
gigi 6< )6 , 60
6 , -
<6 , '*'
=
&. Dia"%(%r luar
dk
!
; d
!
I ' . m
; 2),!2 I ' . -,6
; 6.,!2 mm
dk
'
; d
'
I ' . m
'2
; '*',<6 I ' . -,6
; '*),<6 mm
d. Dia"%(%r dala"
Dd
!
; d
!
P ',6 . m
; 2),!2 P ',6 . -,6
; 2*,-) mm
Dd
'
; d
'
P ',6 . m
; '*',<6 P ',6 . -,6
; !)2,! mm
%. 'inggi k%$ala gigi )Add%ndu"*
hk ; ! . m
; ! . -,6
; -,6 mm
f. 'inggi kaki gigi )D%d%ndu"*
hf ; !,'6 . m
; !,'6 . -,6
; 2,-06 mm
g. L%#ar gigi
b ;
m .
'

;
2)6 , 6 6 , - .
'
=

mm
,. /arak #agi lingkar
t ; O . m
; -,!2 . -,6
; !*,)) mm
'a#%l -.3 P%r,i(ungan Roda !igi
Roda #igi
/speed1
Diameter #igi
D /mm1
5umlah #igi
/C1
Putaran
n /rpm1
Daya
/8p1
@ '*.,!6 60 .*** )'
'6
@@
@@@
@9
9
Re&erse
!0.
!6',)-
!--
!'!,<)
'*),<6
2)
2'
-.
--
6<
.***
.***
.***
.***
.***
)'
)'
)'
)'
)'
BAB I6
PERENCANAAN BAN'ALAN
!a"#ar. 3.1. Ban(alan
(antalan adalah elemen mesin yang menumpu poros berbeban,sehingga
putaran4gerakan bolak"baliknya dapat berlangsung secara halus.(antalan harus
'.
kokoh untuk memungkinaran poros serta elemen mesin lainnya bekerja dengan
baik.
Pada rancangan ini,beban bantalan dapat direncanakan %w% adalah !*** kg.
Maka Ko ; !*** kg /direncanakan1
Putaran poros /n1 ; !6* rpm /direncanakan1
Diameter poros /d1 ; !',6 mm
=aktor koreksi /fc1 ; /!,'"',*1 diambil !,6
(ahan bantalan %perunggu%,tekanan permukaan yang diiCinkan /Pa1 ";
*,0"'* kg4mm
'
/tabel 2"61 hal. !*)
Panjang bantalan /l1
H;
n P%
&'
1 /
.
.* . !***

;
' , *
!6* . !***
*** . .*
!2 , -
; -),'6 Q 2* mm
Perbandingan antara panjang bantalan dengan diamete poros /l4d1 adalah
sbb
Md ;
' , -
6 , !'
2*
=

,edangkan tekanan permukaan pada bantalan /p1
P ;
d l
&
.
;
mm kg
x
4 '
6 , !' 2
!***
=
'
" ?ntuk mengetahui faktor lama pakai
=n ; =n.c4p
; *,!.2 $
!)' , )
.6* , 0
22*
=
Dimana
Ah ; lama pemakaian /6*** P !6.*** jam1 6*** jam
diambil
; 6*** /=n1
-
Maka
'0
Ah ; 6***./),!)'1
-
; -<<-,- jam
;
hari
(am
-- , -<<
!*
- , -<<-
=
Q!* jam diambil untuk lama kerja /pemakaian1 dalam ! hari
;
tahun *.2 , !
-.6
- , -<<-
=
(ahan aksial dinamis /c1 pada bantalan adalah
A ; P$fh4fn
; 0,<6* kg$),!)'4*,!.2
; 22* kg
Diperoleh kapasitas beban dinamis A ; 22* kg untuk jenis bantalan radial
pada perencanaan ini dipilih jenis terbika .**' dengan ukuran sbb
" Diameter dalam bantalan /d1 ; !.mm
" Hebar bantalan /(1 ; ) mm
" Radius type bantalan /r1 ; *,6mm
Kecepatan keliling bantalan /&1
9 ;
!*** .*x
xdx'
;
*** . .*
!6* 6 , !' !2 , - x x
; *,*)<m4s
Maka harga P& ; P$&
; '$*,*)<
; *,!).kg.m4mm
'
.s
8arga tekanan /P1 ; 'kg4mm
'
Q dapat diterima perunggu
Dimana pa ; *,0'*kg4mm
'
8arga P& ; *,!). Q juga dapat diterima,karena kurang dari *,'
kg.m4mm
'
.s,maka konstruksi dapat dipergunakan.
'<
'a#%l 3.1 Ukuran7ukuran #an(alan )ularso81++9*
Nomor bantalan ?kuran luar /mm1 Kapasitas
nominal
dinamis
spesifik
A /kg1
Kapasitas
nominal
statis
spesifik
Ao /kg1
5enis
terbuka
Dua
sekat
Dua
sekat
tampak
kontak
d D ( r
.***
.**!
.**'
.**-
.**2
.**6
.**.
.**0
.**<
.**)
.*!*
.**!RR
.**'RR
.**-RR
.**2RR
.**6RR
.**.RR
.**0RR
.**<RR
.**)RR
.*!*RR
.**!99
*'99
.**-99
*299
*699
.**.99
*099
*<99
.**)99
!*99
!*
!'
!6
!0
'*
'6
-*
-6
2*
26
6*
'. <
'< <
-' )
-6 !*
2' !'
20 !'
66 !-
.' !2
.< !6
06 !.
<* !.
*,6
*,6
*,6
*,6
!
!
!,6
!,6
!,6
!,6
!,6
-.*
2**
22*
20*
0-6
0)*
!*-*
!'6*
!-!*
!.2*
!0!*
!').
'')
'.-
').
2.6
6-*
02*
)!6
!!!*
!-'*
!2-*
.'**
.'*!
.'*'
.'*-
.'*2
.'*6
.'*.
.'*0
.'*<
.'*)
.'!*
.'**RR
*!RR
*'RR
.'*-RR
*2RR
*6RR
.'*.RR
*0RR
*<RR
.'*)RR
!*RR
.'**99
*!99
*'99
.'*-99
*299
*699
.'*.99
*099
*<99
.'*)99
!*99
!*
!'
!6
!0
'*
'6
-*
-6
2*
26
6*
-* )
-' !*
-6 !!
2* !'
20 !2
6' !6
.' !.
0' !0
<* !<
<6 !)
)* '*
!
!
!
!
!,6
!,6
!,6
'
'
'
'
2**
6-6
.**
06*
!***
!!**
!6-*
'*!*
'-<*
'60*
'06*
'-.
-*6
-.*
2.*
.-6
0-*
!*6*
!2-*
!.6*
!<<*
'!**
.-**
.-*!
.-*'
.-*-
.-*2
.-**RR
*!RR
*'RR
.-*-RR
*2RR
.-**99
*!99
*'99
.-*-99
*299
!*
!'
!6
!0
'*
-6 !!
-0 !'
2' !-
20 !2
6' !6
!
!,6
!,6
!,6
'
.-6
0.*
<)6
!*0*
!'6*
-.6
26*
626
..*
0<6
')
.-*6
.-*.
.-*0
.-*<
.-*)
.-!*
*6RR
.-*.RR
*0RR
*<RR
.-*)RR
!*RR
*699
.-*.99
*099
*<99
.-*)99
!*99
'6
-*
-6
2*
26
6*
.' !0
0' !)
<* '*
)* '-
!**
'6
!!* '0
'
'
',6
',6
',6
-
!.!*
'*)*
'.'*
-'**
2!6*
2<6*
!*<*
!22*
!<2*
-'**
-!**
-.6*
-*
BAB 6
PERHI'UN!AN 'E.PERA'UR
:lemen mesin antara poros dan bantalan antara roda gigi yang sedang
berputar dan saling bergesekan akan menimbulkan poros, panas tersebut
menambah temperatur bahan pada bagian ini dapat diketahui dengan menghitung
luas penampang dari roda gigi dan temperatur kerjanya.
'g
'g
t

=
'
.-'
........................................../?mar ,utrisno hal.!'*1
Dimana
St ; penambahan temperatur /TA1
Ng ; dap gesek /Mp1
Sg ; luas bidang /dimana panas dikeluarkan /m
'
11
U ; faktor pemindahan yang besarnya tergantung dari kecepatan rata"
rata /K.cal4cm TA1.
Daya gerak ini merupakan momen torsi yang timbul akibat
putaran roda gigi yang besarnya
06
.n )t
'g =
....................................../?mar ,utrisno, hal.!'<1
Dimana n ; putaran
M ; momen torsi pada roda gigi
4.1. Luas $%na"$ang #idang g%s%k $ada "%sin s,af( firs( g%ar.
1 ! ! ! ' / 1 /
2
' '
# t b dsi *+ gl + =

Dimana
Do ; diameter luas roda gigi ; -- mm
dsi ; diameter poros penggerak ; !',6 mm
b! ; lebar gigi ; !',-) mm
R! ; jumlah gigi ; '* buah
t! ; tinggi gigi ; -,-06 mm
-!
Maka
1 '* -06 , - -) , !' ' / 1 6 , !' - , - /
2
!
' '
+ =

g


.6 , !.0' 1 '6 , !6. ) , !*< /
2
!2 , -
+ =
; '*26,'- mm
'
; '*,26 cm
'
Radius bidang geser
m mm
*a *+
,m
*!66 , * 6 , !6
2
'6 , ') - , -
2
= =
+
=
+
=
Daya gesek yang terjadi
Ng ;
06
.* 4 ' ,m "b "k
; *,**0 dk
Kecepatan rata"rata /91
9! ;
.*
' ,m n
;
.*
1 <!66 , * 1/ <*** 1/ !2 , - / '
; !',)< m4s
>abel 2.!. Kecepatan dan =aktor Pemindahan dari kecepatan rata"rata
9/m4s1 U /k.Aal4m
'
+A1
*
6
!*
!6
'*
'6
-*
2*
6*
2,6
'2
2.
60
.'
0'
)*
!*'
!'*
Maka harga U dengan interpolasi
-'
=

!* !6
)< , !' !6
2. 60
60

x
'<6"6$ ; '',''
6$ ; '.',0<
$ ;
6
0< , '.'
$ /U1 ; 6',66. k.ka4m
'
TA
4.2. Luas $%na"$ang &oun(%r s,af( firs( g%ar
Sgc!;
1 ! ! ! ' / 1 /
2
' '
# t b ds *d + +


;
-* -06 , - <) , !' ' / 1 !' '6 , 2! /
2
' '
+ x

1
; -!<',66 mm
'
; -!,<' cm
'
Huas penampang total yang bergerak
S total ; Sg! I Sgc!
; '*,26 I -!,<'
S total ; 6','0 cm
'
; 6','0 . !*
2
m
'
Maka temperature akibat gaya gesek yang terjadi
St ;
1 66. , 6' 1/ !* 60 , 6' /
*!0 , * .-'
2


;
!* , '020
!* 002 , !*
2

; -),!!TA
>emperatur yang diiCinkan pada metal of surface friction antara kerja baja
yaitu
-**TA /elemen bengunan mesin.....hal.'!*1
>k i#in - >k!
-**T V .0,!!TA. Maka pasangan roda gigi yang dapat dipergunakan.
Huas penampang bidang gesek main shaft second gear
--
!!
60
6
*' , ' x
=
Sg' ;
1 ' ' ' ' / 1 /
2
' '
# t b ds *d +

;
'! -06 , - !' ' / 1 <. , !- 6 , -2 /
2
' 6
+

;
1 !0*! / 1 *) , !)' '6 , !!<* /
2
+

Sg' ; '<2< mm
'
; '2,<2 cm
'
Radius bidang gesek
Rm
'
;
2
*+ *d +
;
2
06 , '0 6 , -2 +
; !6,6. mm
; *,*!66. m
Daya gesek yang terjadi
Ng ;
06
.* 4 n ,m "b "k
;
06
.* 4 <*** *!66. , * *6 , -2 *' , *
; *,*!< dk
Kecepatan rata"rata
9
'
;
.*
' ,m n
;
.*
*!66. , * <*** '
; !-,*- m4s
,ehingga harga U adalah
2. 60
60
!* !6
*- , !- !6

x
'<6 P 6$ ; '!,.0
6$ ; '.-,--
W/$1 ; 6',.. k.kal4m
'
TA
4.3. Luas $%na"$ang &oun(%r s,af( s%&od g%ar
-2
1 ' ' / 1 /
2
' ' '
#$ t b ds *d g$ + + =

;
2' -06 , - !' ' 1/ <. , !- '6 , 6) /
2
' '

;
-2*' 1 *) , !)' 6. , -6!* /
2
+

; 60'2,-) mm
'
; 60,'2 cm
'
Maka
Huas penampang total,
S total ; Sg' I Sgc
'
; '2,<2 I 60,'2
; <',*< cm
'

Maka temperature akibat gaya gesek yang terjadi
X t ;
g
'g
.
. .-'


;
2
!* *< , <' .. , 6'
*!< . * .-'


;
-- , 2-''
!* -0. , !!
2

; '.,-!TA
>emperatur kerja />k1
>k' ; t
o
I XC
>
o
; '<
o
A
>k' ; '<
o
A I '.,-!
o
A
; 62,-!<
o
A
>emperatur yang diiCinkan metal of surface antara kerja baja yaitu -**4c
>kiCin V >k'
-**
o
A ; 62,-!<
o
A,Pasangan roda gigi ini dapat dipergunakan.
4.4. Luas $%na"$ang $ada "ain sa,f( (,ird g%ar
-6
Xg- ;
1 ' / 1 /
2
- ' -
' '
# t b ds *d + + +

;
1 - , ' -06 , - !' ' 1/ <. , !- 6 , -0 /
2
' '

;
!<.- 1 *) , !)' '6 , !2*. /
2
+

; '<!.,!! mm
'
; '<,!. cm
'
Radius bidang gesek
Rm
-
;
2
*+ *d +
;
2
66 , -* 6 , -0 +
; !0,*. ; *,*!0*. m
Kecepatan rata"rata /&1
9
-
;
.*
' n ,m
;
.*
<*** *!0*. , * 1 !2 , - / '
; !2,') m4s
Maka harga U adalah

2. 60
60
!* !6
') , !2 !6

x
'<6"6$ ; 0,<!
6$ ; '00,!)
W/$1 ; 66,2-< k.kal4m
o
A
4.5. Luas $%na"$ang &on(%r s,af( (,ird g%ar
Xgc
-
;
2. -06 , - !' ' 1/ <. , !- '6 , .6 /
2
' '

; .)!0,-) mm
'
; .),!0 cm
'
Maka luas penempang total
X total ; Xg
-
I Xgc
-
-.
; '<,!. I .),!0
; )0,-- cm
'
; )0,--.!*
"2
cm
'
>emperatur akibat gaya gesek
SC ;

g
'g .-'

;
2-< , 66 !* -- , )0
*!<) , * .-'
6

;
0< , 6-)6
!* )22< , !!
2

; '',!-
o
A
>emperatur kerja />k1
>k ; to I Dt
to ; '<
o
A /diambil1
>k
-
; '< I '',!-
; 6*,!-
o
A
>emperatur yang diiCinkan pada metal surface baja adalah -**
o
A,maka
>k iCin ; >k
-
-**
o
A V 6*,!-
o
A,maka pasangan roda gigi dapat dipergunakan.
4.9. Luas $ana"$ang "ain s,af( four(, g%ar
Sg
2
;
2 2 2 ' / 1 ' /
2
' '
# t b ds *d + + +


;
1 '6 -06 , - !' ' 1/ <. , !- 26 , 2* /
2
' '

; -!.',!) mm
'
; -!,.' cm
'

Radius bidang gesek
Rm
2
;
* *d +
-0
;
2
06 , -- 2* +
; !<,6. mm ; *,*!<6. m
Daya gesek yang terjadi
Ng ;
06
.* 4 <*** *!<6. , * 6* , '< *' , *
; *,*!<< dk
Kecepatan rata"rata /&1
9
2
;
.*
'
mn
,

; !6,62 m4s
Maka hanya U adalah
-!*"6$ ; '',-
6$ ; '<0,0
$/U1 ; 60,62 k.kal4m
'o
A
Huas penampang counter shaft fourth gear
Sgc
2
;
1 ' / 1 ' /
2
2 2 2
' '
#$ t b ds *d + + +

;
1 6* -06 , - !' ' 1/ <. , !- '6 , 0! /
2
' '

;
2*6* 1 *) , !)' 6 , 6*0. /
2
+

; 0<,<2 cm
'
Maka luas penampang total
S total ; Sg
2
I Sgc
2
; -!,.' I 0<,<2
; !!*,2. cm
'
; !!*,2..!*
"2
m
'
-<
>emperatur akibat gaya gesek
XC ;
62 , 60
!* . !!*2.
!<< , * .-'
2

.
;
. , .-66
!* . <<!. , !!
2
;!<,.)TA
>emperatur kerja / >k 1
>k
2
; t
o
I SC
t
o
; '<+A /diambil 1
>k
2
; '< I !<,.)+A
; 2.,.)+A
>emperatur yang diiCini pada metal surface baja adalah -**+A
Maka >k iCini V >k
2
-**+A V 2.,.)+A
Maka pasangan roda gigi ini dapat dipergunakan.
BAB 6I
PELU.AAN
-)
Pelumasan berfungsi untuk mengurangi gesekan yang terjadi pada bidang
kontak terhadap keamanan serta menyerap panas yang timbul.,istem pelumasan
yang baik serta pemakaian pelumasan yang tepat,menentukan agar suatu mesin
berumur panjang.?ntuk mendapatkan minyak pelumas yang tepat,maka besarnya
temperatur kerja diambil rata"rata yaitu
Maka untuk menentukan harga &iskositas /kekentalan1 absolute minyak
pelumas dapat dihitung dengan
Pt ; ,pesifik minyak pelumas
> ; ,pesifik pelumas pada temperatur .* A
Maka /*,< P !,'1 *,< diambil dalam menentukan spesifik minyak
pelumas tersebut.
5adi dapat dicari yaitu
Pt ; / *,< P *,***-6 1 /9rata"rata".*1
; / *,< P *,***-6 1 /22,!0 P .* 1
; !',6 gr4mm
; !,'6 gr4cm
Dengan harga &iscositas absolut minyak pelumas
Maka
9 ; R4 Pt.................
Dimana
R ; /*,'' $ 22,!0 $ !<*422,!01
R ; -),. Ap
Maka, dapat dihitung 9 adalah
9 ; -),. 4 !,'6
; -!,.< Ap
Nleh karena itu hasik yang didapat dari perhitungan diatas adalah
Dimana 9 ; -!,.< Ap
> ; 6',< A
2*
Maka dari data diatas dapat disimpulkan dalam penggunaan pelumasan yang akan
dipakai pada kontruksi mesin sepeda motor adalah AE -:.
#ambar ..!.#rafik &iskositas absolute minyak pelumas dan temperature kerja
BAB 6II
KEI.PULAN DAN ARAN
2!
6',<
-!,.<
5.1 K%si"$ulan
(erdasarkan analisa yang dilakukan terhadap rancangan roda gigi dengan
Daya /P1 ; .,* kK
Putaran /n1 ; 06** rpm
7ang terjadi atas dasar perencanaan roda gigi beserta komponen"
komponennya yang digunakan untuk mentransmisikan daya dan putaran tersebut.
1. Da(a ,asil $%r%n&anaan $oros $%ngg%rak
3dapun bahan yang digunakan pada konstruksi mesin ini adalah / 5@, #26* A1
,26A dengan
Kekuatan >arik /Tb) ; 6< k#4mm
Momen torsi /Mto1 ; !!.<,< kg4mm
>egangan #eser @Cin /Da1 ; .,22 kg4 mm
Diameter poros /ds1 ; !',06 mm
>egangan #eser terjadi /D1 ; ',0! mm
'. Data hasil ,pline
(ahan yang digunakan /5@, #26*A1 ,26A
Panjang ,pline /H1 ; .',6 mm
Hebar ,pline /b1 ; -,!' mm
>inggi ,pline /h1 ; !,'6 mm
Diameter poros penggerak /Ds1 ; !',6 mm
Diameter ,pline /d1 ; !,6 mm
5umlah ,pline /k1 ; < buah
>egangan #eser yang terjadi /Dk1 ; *,)!2 kg4mm
>egangan #eser yang terjadi /DiC1 ; .,22 kg4mm
-. Data hasil perencanaan roda gigi
5umlah gigi penggerak /C1 ; !6 buah
Poros yang digerakkan /n!1 ; . put4s
(ahan roda gigi ,26A
Da(a ,asil $%r%n&anaan roda gigi II
Diameter lingkar jarak bagi /d!1 ; 6',<2 mm
2'
Diameter luar /dk!1 ; 6),6 mm
Diameter dalam /dk'1 ; 2-,06 mm
>inggi Kepala /hk1 ; -,6 mm
>inggi Kaki /hf1 ; 2,-06 mm
5arak bagi lingkar /t1 ; !*,)) mm
Da(a ,asil $%r%n&anaan roda gigi III
Diameter lingkar jarak bagi /d!1 ; <',06 mm
Diameter luar /dk!1 ; <.,-< mm
Diameter dalam /dk'1 ; 0<,.' mm
>inggi Kepala /hk1 ; -,6 mm
>inggi Kaki /hf1 ; 2,-06 mm
5arak bagi lingkar /t1 ; !*,)) mm
Da(a ,asil $%r%n&anaan roda gigi I6
Diameter lingkar jarak bagi /d!1 ; !*.,*. mm
Diameter luar /dk!1 ; !!-,*. mm
Diameter dalam /dk'1 ; )0,-* mm
>inggi Kepala /hk1 ; -,6 mm
>inggi Kaki /hf1 ; 2,-06 mm
5arak bagi lingkar /t1 ; !*,)) mm
P%r,i(ungan roda gigi R%0%rs%
Diameter lingkar jarak bagi /d!1 ; 2),!2 mm
Diameter luar /dk!1 ; 6.,!2 mm
Diameter dalam /dk'1 ; 2*,-) mm
>inggi Kepala /hk1 ; -,6 mm
>inggi Kaki /hf1 ; 2,-06mm
5arak bagi lingkar /t1 ; !*,)) mm
3. P%r,i(ungan P%r%n&anaan Ban(alan
Panjang bantalan /H1 ; -),'6 mm
>ekanan permukaan bantalan /P1 ; ' kg4mm
2-
Hama pemakaian /Hh1 ; -<<-,- jam ; -<<,-- hari ; !,*.2
tahun
Hebar bantalan /b1 ; ) mm
Diameter dalam bantalan /di1 ; '6,.6 mm
Diameter luar bantalan /do1 ; 2*,6 mm
Kecepatan keliling bantalan /9b1 ; *,*)< m4s
4. P%r,i(ungan (%"$%ra(ur
Daya gesek terjadi /Ng1 ; *,**0 dk
Kecepatan rata"rata /9rata"rata1 ; !',)< m4s
Huas penampang total /3total1 ; 6','0 mm
>emperatur geser yang terjadi /t1 ; -),!!
o
A
Radius bidang geser /Rm1 ; !6,6 mm
Huas bidang gesek /g1 ; '*,26 cm
9.2. aran
Dalam penulisan tugas rancangan ini,penulis menyadari akan kekurangan"
kekurangan yang masih banyak,dikarenakan keterbatasan buku yang
dimiliki.?ntuk itu penulis menyarankan kepada rekan"rekan yang akan
merancang roda gigi sebaiknya mengetahui hal"hal berikut
" Mempelajari4memahami hal"hal yang berhubungan dengan
perancangan.
" Memiliki buku yang memadai.
" Ketelitian perancangan.
Demikianlah saran yang penulis berikan,semoga dapat bermanfaat
khususnya bagi penulis sendiri dan bagi pembaca.
22
LI'ERA'UR
!. 5ack ,tolk @r,A.kros @r,!)<.% :lemen Mesin %:disi '!,:rlangga.
'. ,ularso,kiyatsu ,uga,!)*- % :lemen Mesin %5akarta,pradiya paramit.
-. 3ndi arif, @r,!)<!,%3lat"alat Mesin @,@@%:disi @,5akarta,(ina cipta.
2. Dolro&olsky"&,!))0%Machine :lement%Moskow,Mir publisher.
6. 5.H.3. 8eiji !))2,%@lmu Menggambar (angunan Mesin%:disi <,5akarta pradiya
paramitha
.. 8all hallowenko,!).!%Machine Design% Newyork.
0. Nn"line @nternet web http44www.Perancangan Mekanik.com42shared4google.
Medan p'*!*.
26
BAB 6II
KEI.PULAN DAN ARAN
9.1. K%si"$ulan
Pada perancangan ulang roda gigi kendaraan roda dua Y7amaha 9ega RR%
dengan spesifikasi
Daya /N1 ; ..* kK
Putaran /n1 ; 06** rpm
9.1.1. Ukuran Poros
(ahan poros ; , 26 A
Diameter poros ; !' mm
9.1.2. Ukuran $lin%
5umlah spline /n1 ; < buah
Panjang spline /H1 ; .'.6 mm
Hebar spline /K1 ; -.!' mm
>inggi spline /81 ; !.'6 mm
Diameter dalam /ds1 ; !'.6 mm
Diameter luar ; '< mm
0.!.-. ?kuran gigi pada kecepatan i
0.!.-.!. Pinion 3
Diameter lingkar bagi /dp1 ; -. mm
Diameter lingkar kepala /dk1 ; 2* mm
Diameter lingkar dasar /dg1 ; -! mm
0.!.-.'. R out @
Diameter lingkar bagi /dp1 ; !6. mm
Diameter lingkar kepala /dk1 ; !.* mm
Diameter lingkar dasar /dg1 ; !6! mm
2.
0.!.2. ?kuran gigi pada kecepatan ii
0.!.2.!. Pinion (
Diameter lingkar bagi /dp1 ; -< mm
Diameter lingkar kepala /dk1 ; 2' mm
Diameter lingkar dasar /dg1 ; -- mm
0.!.2.'. R out @@
Diameter lingkar bagi /dp1 ; !'' mm
Diameter lingkar kepala /dk1 ; !'. mm
Diameter lingkar dasar /dg1 ; !!0 mm
0.!.6. ?kuran gigi pada kecepatan iii
0.!.6.!. Pinion A
Diameter lingkar bagi /dp1 ; -. mm
Diameter lingkar kepala /dk1 ; 2* mm
Diameter lingkar dasar /dg1 ; -! mm
0.!.6.'. R out @@@
Diameter lingkar bagi /dp1 ; <2 mm
Diameter lingkar kepala /dk1 ; << mm
Diameter lingkar dasar /dg1 ; 0) mm
0.!... ?kuran gigi pada kecepatan i&
0.!...!. Pinion D
Diameter lingkar bagi /dp1 ; 2. mm
Diameter lingkar kepala /dk1 ; 6* mm
Diameter lingkar dasar /dg1 ; 2! mm
0.!...'. R out @9
Diameter lingkar bagi /dp1 ; 0' mm
Diameter lingkar kepala /dk1 ; 0. mm
Diameter lingkar dasar /dg1 ; .0 mm
20
0.!.0. ?kuran (antalan
Diameter @nput
Diameter dalam bantalan /d1 ; !0 mm
Diameter luar bantalan /d1 ; -6 mm
Diameter Nut put
Diameter dalam bantalan /d1 ; !6 mm
Diameter luar bantalan /d1 ; -).'6 mm
0.!.<. ?kuran (aut
Diameter luar ; !- mm
Diameter bagi ; !! mm
Hebar ; 0 mm
0.'. ,aran
!. dalam perhitungan teoritis bahan dapat dinyatakan cukup kuat tetapi tidak
cukup berpedoman pada teori saja, tetapi perlu dilakukan perbandingan dari
hasil laboratorium untuk memastikan keamanan.
'. Kaktu dalam mengerjakan tugas perancangan ini, kalau bias ditambah agar
proses perancangannya dapat dilakukan secara detail.d
2<
KA'A PEN!AN'AR
,egala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat >uhan 7ang Maha :sa,
karena atas iCin, berkat dan rahmat"Nya sehingga penulis dapat menyusun sebuah
tugas :lemen Mesin tentang YRoda #igi%dengan
>ugas rancangan ini merupakan salah satu yang harus diselesaikan oleh
setiap mahasiswa4@ pada 5urusan >eknik Mesin @>M yang bertujuan untuk
memahami dan memperdalam pengetahuan tentang mata kuliah :lemen Mesin
dan tugas ini sangat penting sebagai salah satu syarat dalam melanjutkan tugas"
tugas selanjutnya.
Penulis menyadari bahwa didalam rancangan ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan isi dari tugas rancangan ini.
Pada kesempatan ini penulis tidak lupa menucapkan banyak terima kasih
kepada
!. Kedua orangtua penulis atas semua nasihat, dukungan dan pengorbanan moril
dan material serta doZanya kepada penulis sehingga terselesaikannya tugas ini.
'. (apak Mulyadi, ,>.M>, selaku ketua 5urusan >eknik Mesin
-. (apak ,usri MiCwar, ,>, selaku pembimbing >ugas Rancangan :lemen Mesin
Roda #igi @nstitut >eknologi Medan.@>M
2. (apak 5ufriCal, ,>, selaku koordinator tugas Rancangan :lemen Mesin @nstitut
>eknologi Medan.
6. ,erta para rekan"rekan mahasiswa yang telah membantu dalam memberikan
informasi sehingga laporan terselesaikan.
3khir kata penulis berharap semoga rancangan roda gigi ini dapat berguna
dan bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi penulis dan pembaca.
Medan, ') 5uni '*!*
Penulis,
/Parningotan Nainggolan 1
*2 '*' '6!
2)
DAF'AR II
KA'A PEN!AN'AR................................................................... i
DAF'AR II................................................................................. ii
KE' !A.BAR.......................................................................... i&
KE'ERAN!AN !A.BAR........................................................ &
PRINIP KER/A 'RAN.II RODA !I!I........................... &i
!A.BAR DIA!RA. ALIR !I!I PERCEPA'AN
;6E!A <R 114=LLLLLLLLLLLLLLLLLL.. &ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................... !
!.!. >injauan tentang roda gigi.................................... !
!.'. Klasifikasi roda gigi............................................. !
!.-. Pemilihan konstruksi dan jenis roda gigi............. 6
BAB II PERENCANAAN PORO DAN PLINE.............. .
'.!. Perhitungan poros................................................. .
'.'. Perhitungan poros penggerak /poros input1......... 0
'.-. Perencanaan spline .............................................. <
BAB III PERENCANAAN RODA !I!I............................... !!
-.!. Perhitungan cluth gear dan counter shaft dri&er. . !!
-.'. Perhitungan Roda #igi pada speed @.................... !6
-.-. Perhitungan Roda #igi pada speed @@................... !0
-.2 Perhitungan Roda #igi pada speed @@@.................. '*
-.6 Perhitungan Roda #igi pada speed @9.................. ''
-... Perhitungan Roda #igi Reser&e........................... '6
BAB I6 PERENCANAAN BAN'ALAN............................... '<
BAB 6 PERHI'UN!AN 'E.PERA'UR.......................... -'
6.!. Huas bidang gesek Main,haft.............................. -'
6.'. Huas Penampang counter shaft Roda gigi @.......... -2
6.- Huas Penampang counter shaft Roda gigi @@......... -.
6.2 Huas Penampang counter shaft Roda gigi @@@........ -0
6.6 Huas Penampang counter shaft Roda gigi @9........ -<
6*
BAB 6I PERHI'UN!AN PELU.AAN............................ 2!
BAB 6II KEI.PULAN DAN ARAN................................. 2-
0.! Kesimpulan........................................................... 2-
0.' ,aran...................................................................... 26
DAF'AR PU'AKA
6!
KE' !A.BAR AE.BLIN!
6'
KE'ERAN!AN !A.BAR
NO NA.A BA!IAN /U.LAH
! Rumah roda gigi !
' Pinion 3 !
- Pinion ( !
2 Pinion A !
6 Pinion D !
. (antalan input '
0 Poros input !
< (antalan output '
) Poros out put !
!* #ear = /21 !
!! #ear # /-1 !
!' #ear 8 /'1 !
!- #ear @ /!1 !
!2 ,pline 2
!6 (aut pengikat 6
6-
CARA KER/A RODA !I!I
Posisi n%(ral
Putaran dari poros diteruskan ke transmisi melalui sistem ke roda
gigi yang terdapat pada poros input.Karena gigi ( pada poros input tidak
berhubungan dengan gigi P gigi pada poros output.,ehingga putaran pada
poros input tidak diteruskan ke poros output.
K%&%$a(an 1
(ila pada pemindah daya ditekan kedepan,maka garpu pemindah
gigi akn menggerakkan pinion c,sehingga menyatu dengan pinion ( dan
putaran dari poros input diteruskan ke roda gigi 8 dengan putaran pinion
3,maka poros output ikut berputar dengan arah yang brlawanan dengan
poros input dan putaran poros output ditransmisikan keroda belakang.
Kecepatan '
?ntuk mengubah kecepatan,cukup dengan menekan pedal
pemindah daya kedepan,maka garpu akan menekan pinion ( kekanan dan
brhubungan dengan pininon A sehingga putaran dari poros input
diteruskan keporos output dengan melalui roda gigi (.
K%&%$a(an -
?tuk kecepatan -,garpu pemindah gigi menggerakkan pininon D
kekiri,sehingga menempel pada pinion A dengan berhubungan pinion
ini,maka putaran dari poros input dapat diteruskan keporos output melalui
roda gigi = dan putaran tersebut ditransmisikan ke roda belakang.
K%&%$a(an 3
Pada kecepatan 2,pada pemindah daya ditekan kedepan dan garpu
pemindah daya akan menggerakkan pinion D kekanan,sehingga pinion D
berhubungan langsung dengan roda gigi :,maka putaran dari poros input
dapat diteruskan keporos output dengan perantaraan roda gigi : dan pada
posisi ini kendaraan dalam posisi top gear.
62
!A.BAR DIA!RA. ALIR !I!I PERCEPA'AN ;6E!A <R 114=
Kecepatan @
#igi ( berhubungan dengan gigi 3
,ehingga putaran dari poros input
diteruskan ke poros output melalui gigi @9

Kecepatan @@
#igi @@@ /=1 berhubungan dengan gigi @9.
,ehingga putaran dari poros input diteruskan
melalui gigi (, kemudian putaran @@@ yang telah
berhubungan dengan gigi @9 diteruskan ke
poros out put.
C
B Kecepatan @@@
66
In$u( #igi @@ berhubungan dengan gigi @@@ sehingga
gigi A berhubungan dengan gigi @@ yang telah
berhubungan dengan gigi @@@ . ,ehingga
putaran dari poros input diteruskan ke poros
ou($u( II output .
III
D
C Kecepatan @9
#igi A berhubungan dengan gigi D sehingga
In$u( putaran dari poros input diteruskan melalui
gigi @. Kemudian putaran dari gigi @ diteruskan
ou($u( ke poros output.
II I ,istem percepatan pada 9:#3 RR
ini dalam sistem percepatan rotary berlawanan
7aitu !"'"-"2"N"2"-"'"!"N.


6.

Anda mungkin juga menyukai