3.1 PENDAHULUAN
Sebelumnya telah dibahas bahwa slip dari sebuah belt atau tali adalah sebuah hal
yang biasa dalam transmisi daya antara dua poros. Pengaruh slip adalah
menurunkan rasio putaran system. Dalam mesin presisi, yang mana rasio putaran
adalah suatu yang penting (seperti pada mekanisme arloji), maka transmisi daya
yang paling tepat digunakan adalah gear atau toothed wheels(roda gigi). Pada
roda gigi, jarak antara roda gigi penggerak dan yang digerakkan adalah sangat
kecil.
Keuntungan:
1
2. Dapat digunakan untuk mentransmisikan daya yang besar.
Kerugian:
a. Paralel (sejajar)
b. Bersilangan
Dua sumbu poros yang dihubungkan sejajar oleh roda gigi adalah ditunjukkan
2
pada Gambar 1. Roda gigi ini dinamakan spur gears(roda gigi lurus). Roda gigi ini
mempunyai gigi yang sejajar dengan sumbu roda seperti pada Gambar 1. Nama
lain yang diberikan untuk spur gears adalah helical gears, yang mana gigi-giginya
Dua poros yang tidak sejajar dihubungkan oleh roda gigi ditunjukkan pada
Gambar 2.c. Roda gigi ini dinamakan bevel gears. Bevel gears, seperti pada roda
gigi lurus dapat juga gigi-giginya miring pada permukaan dari bevel, dimana
dalam kasus ini dinamakan helical bevel gears.
Dua poros yang tidak bersilangan dan tidak sejajar dihubungkan oleh roda gigi
dinamakan spiral gearsatau skew bevel gearing, ditunjukkan pada Gambar 2.d.
Tipe ini juga mempunyai kontak garis (line contact).
3
b. Kecepatan sedang (antara 3 m/s sampai 15 m/s),
Dalam external gearing, roda gigi dari dua poros berhubungan secara eksternal
seperti ditunjukkan pada Gambar 3.a. Roda yang terbesar dinamakan spur wheel
atau gear dan roda terkecil dinamakan pinion.
Dalam internal gearing, roda gigi dari dua poros berhubungan secara internal
seperti ditunjukkan pada Gambar 3.b. Roda yang terbesar dinamakan annular
wheel atau geardan roda terkecil dinamakan pinion.
Kadang-kadang roda gigi dari poros yang berhubungan secara eksternal dan
internal dengan roda gigi dalam sebuah garis lurus seperti pada Gambar 4. Jenis
roda gigi ini dinamakan rack dan pinion. Roda gigi garis lurus dinamakan rack dan
4
roda lingkaran dinamakan pinion. Dengan bantuan rack dan pinion, kita dapat
memindahkan gerakan linierke dalam gerak putar seperti pada Gambar 4.
a. Lurus
b. Miring
c. Melengkung
Kita sudah membahas sebelumnya bahwa spur gearsmempunyai gigi lurus yang
Itilah berikut biasa digunakan pada bab ini, sehingga dapat dengan mudah
1. Lingkaran kisar (pitch circle). Ini adalah sebuah lingkaran imajiner (khayal)
oleh aksi pengerolan murni, akan memberikan gerak yang yang sebagai roda
5
gigi actual.
2. Diameter pitch circle. Ukuran roda gigi biasanya dikhususkan oleh diameter
4. Addendum. Adalah jarak radial sebuah gigi dari pitch circleke bagian atas
gigi.
5. Dedendum. Adalah jarak radial sebuah gigi dari pitch circleke bagian
bawah gigi.
8. Circular pich. Adalah jarak yang diukur pada keliling pitch circle dari
sebuah titik dari salah satu gigi ke titik gigi berikutnya. Biasanya dinotasikan
dengan Pc.
Secara matematika,
Jika D1dan D2adalah diameter dari 2 roda gigi yang berhubungan mempunyai
6
9. Diametral pitch. Adalah rasio jumlah gigi terhadap diameter pitch circle
dalam millimeter. Ini dinotasikan dengan Pd. secara matematika dapat
ditulis.
10. Module. Adalah rasio diameter pitch circle dalam millimeter terhadap
jumlah gigi. Biasanya dinotasikan dengan m. secara matematika dapat
ditulis:
7
11. Clearance. Adalah jarak radial dari bagian atas gigi terhadap bagian bawah
gigi, pada sebuah roda gigi yang kontak (berhubungan). Sebuah lingkaran
yang melalui bagian atas gigi yang kontak diketahui sebagai clearance circle.
12. Kedalaman total (total depth). Adalah jarak radial antara addendum circle
dan dedendum circle. Ini sama dengan jumlah addendum dan dedendum.
Jika putaran rodagigi yang berpasangan dinyatakan dengan n 1 (rpm) pada poros
penggerak dan n 2 (rpm) pada poros yang digerakkan, diameter lingkaran jarak
bagi d 1 (mm) dan d 2 (mm) dan jumlah gigi z 1 dan z 2 , maka perbandingan putaran
n2 d1 m . z1 z1 1
u adalah : u= = = = =
n1 d 2 m . z 2 z 2 i
z2
=i
z1
Harga i adalah perbandingan antara jumlah gigi pada rodagigi dan pinion, dikenal
juga sebagai perbandingan transmisi atau perbandingan rodagigi. Perbandingan ini
dapat sebesar 4 sampai 5 dalam hal rodagigi lurus standar, dan dapat diperbesar
sampai 7 dengan perubahan kepala. Pada rodagigi miring ganda dapat sampai 10.
Jarak sumbu poros aluminium (mm) dan diameter lingkaran jarak bagi d 1 dan d 2
(mm) dapat dinyatakan sebagai berikut :
(d1 + d 2 ) m ( z1 + z 2 )
a= =
2 2
8
2a
d1 =
i +1
2 a .i
d2 =
i +1
Berdasarkan teori yang telah dijelaskan diatas, dapat disusun sebuah urutan reduksi
roda gigi lurus untuk menghasilkan :
Material yang digunakan untuk membuat roda gigi tergantung pada kekuatan dan
kondisi pemakaian. Roda gigi dapat dibuat dari material logam dan non logam.
Roda gigi logam berasal dari besi cor, baja dan perunggu. Roda gigi non logam
terbuat dari kayu, kulit, kertastekan dan resin sintetis.
Besi cor banyak digunakan untuk membuat roda gigi karena sifat tahan aus yang
baik, mampu dimesin dan mudah dibentuk dengan metode pengecoran. Baja
digunakan untuk roda gigi kekuatan tinggi dan baja dapat terbuat dari baja karbon
atau baja paduan. Roda gigi baja biasanya diperlakukan panas agar menghasilkan
9
kombinasi sifat ketangguhan dan kekerasan gigi. Perunggu digunakan secara luas
untuk roda gigi cacing (worm gears) untuk menurunkan keausan.
Tabel berikut ini menunjukkan sifat material yang biasa digunakan pada roda gigi.
10
11
3.6 DESAIN RODA GIGI
Dalam desain roda gigi, data berikut ini biasanya menjadi bahan pertimbangan:
Syarat berikut harus dijumpai dalam desain sebuah penggerak roda gigi:
a. Gigi gear harus mempunyai kekuatan yang cukup sehingga tidak akan gagal
di bawah beban statis atau beban dinamis selama operasi berjalan normal.
b. Gigi gear harus mempunyai cirri-ciri tahan aus sehingga umurnya aman.
12
3.7 PENYEBAB KEGAGALAN GIGI GEAR
1. Kegagalan bending. Setiap gigi gear berperan seperti sebuah cantilever. Jika
beban dinamik total terjadi pada gigi gearlebih besar dari pada kekuatan
batang dari gigi gear,maka gigi gear akan gagal karena bending yaitu gigi
gear bias patah.
3. Scoring. Panas yang luar biasa dihasilkan ketika adanya tekanan permukaan
yang sangat besar, kecepatan yang tinggi atau suplai pelumasan yang gagal.
13
3.8 PERHITUNGAN RODA GIGI LURUS
Dalam perancangannya roda gigi berputar bersamaan dengan roda gigi lurus
lainnya dengan nilai perbandingan putaran yang ditentukan . Roda gigi ini dapat
mengalami kerusakan berupa gigi patah , aus atau berlubang – lubang (bopeng )
permukaannya , dan tergores permukaannya karena pecahnya selaput minyak
pelumas .
Karena perbandingan kontak adalah 1,0 atau lebih maka beban penuh tidak selalu
dikenakan pada satu gigi tetapi demi keamanan perhitun
perhitungan
gan dilakukan atas dasar
anggapan bahwa beban penuh dikenakan pada titik perpotongan A antara garis
tekanan dan garis hubung pusat roda gigi , pada puncak gigi .
• Jika diameter jarak bagi adalah db1 (mm) , maka kecepatan keliling v (m/s)pada
lingkaran jarak bagi roda gigi yang mempunyai putaran N1 (rpm) , adalah :
14
• Hubungan antar daya yang ditransmisikan P (kW) , gaya tangensial Ft (kg)dan
kecepatan keliling v (m/s) , adalah :
Jika tegangan lentur σbb ( kg/mm2 ) pada titik B dan C ( dimana ukuran
penampangnya adalah b x h ) , dengan beban gaya tangensial Ft
• Beban gaya
aya tangensial Ft pada puncak balok :
.
6.
• Tegangan lentur yang di izinkan σaa ( kg / mm2 ) yang besarnya tergantung pada
macam bahan dan perlakuan panas adalah :
persamaan :
15
• Faktor tegangan kontak yang diizinkan pada roda gigi adalah :
K = 2 . FV . KH
Contoh Soal:
16
Putaran poros penggerak n1 = 1450 rpm
Dengan data – data yang di dapat dari pengukuran di lapangan maka dapat
Jumlah gigi yang direncanakan untuk roda gigi besar ( roda gigi yang
Dalam perencanaannya jumlah gigi pada roda gigi besar ( z2 ) adalah 50 gigi .
Modul gigi , m
17
Diameter roda gigi yang direncanakan , d2
d2 = z2 x m
= 50 x 4
= 200 mm
Perbandingan putaran , U
Perbandingan roda gigi pada poros penggerak dengan roda gigi yang digerakkan, i
i > 1 ; sehingga dapat dikatakan bahwa roda gigi tersebut di gunakan untuk
reduksi ( U < 1 dan i > 1 ) .
18
• Bahan roda gigi besar : SC 46 (Tabel 6.7)
• Kekuatan tarik σB1 = 46 kg/mm2
F1b = σaa . M . Y . Fv
= 19 x 4 x 0,408 x 0,49
# Faktor tegangan kontak pada bahan roda gigi yang diambil menurut
kekerasan (HB) bahan roda gigi dapat di lihat pada tabel 6.8 yaitu :
KH = 0,039 kg/mm2
K = 2 . Fv . Kh
= 2 x 0,49 x 0,039
= 0,04
19
Tabel 4.1 Faktor Bentuk Gigi Y
20
21
22