Anda di halaman 1dari 1

Lifting plan | Crane atau keran angkat sekarang menjadi alat utama dalam suatu proyek

konstruksi. Tanpa perencanaan dan pengawasan yang cukup, kecelakaan crane bisa terjadi.
Jika sesuatu ada yang salah, konsekuensinya adalah kerusakan properti (property damaged),
bahkan dapat mengakibatkan kehilangan nyawa (fatality).

Gambar 2. Crane Tipping

Perencanaan yang baik dalam melakukan pengangkatan atau dikenal juga dengan lifting plan
dapat menghindarkan dari kecelakaan kerja yang berakibat fatal. Berikut kami berikan
gambaran tentang tahap yang harus dilakukan dalam membuat lifting plan. Hal paling utama
yang harus dilakukan adalah mengetahui batas-batas pekerjaan yang dilakukan.
Perlu kita ingat selalu bahwa dalam pengangkatan, perlu adanya struktur organisasi personel
yang terlibat dan personel yang dilibatkan haruslah mereka yang berkompeten di bidang
lifting dan pernah mengikuti kursus-kursus terkait serta memiliki sertifikat sebagai bukti
kompetensinya.
Organisasi ini akan menjadi sangat penting apabila lifting operation atau operasi
pengangkatan tersebut dilakukan oleh pihak ketiga (subcont). Misalnya perusahaan
konstruksi ingin mengangkat satu vessel kemudian mengundang salah satu lifting spesialis
untuk mengerjakannya.

Anda mungkin juga menyukai