Anda di halaman 1dari 7

TITIK KUMPUL SAMSAT BANGKA

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

GLORY GRACIA CHRISTABELLA SUMBUNG

D051181513

DEPARTEMEN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2022
Saat terjadi keadaan darurat, hampir semua orang mudah panik dan sulit untuk berpikir jernih
dan logis. Namun, dengan perencanaan tanggap darurat yang matang mencakup lokasi titik
kumpul yang ditandai dengan jelas, banyak nyawa yang bisa terselamatkan dan kekacauan
selama keadaan darurat dapat diminimalkan.
Menurut Permen PUPR No.14 Tahun 2017, titik kumpul/assembly point/muster point adalah
tempat yang digunakan bagi pengguna bangunan gedung dan pengunjung bangunan gedung
untuk berkumpul setelah proses evakuasi.
Titik kumpul merupakan elemen penting dalam perencanaan tanggap darurat. Jika terjadi
kebakaran atau keadaan darurat lainnya, pekerja, kontraktor, atau tamu perusahaan yang tidak
familier dengan tempat kerja harus dapat keluar dari gedung dengan aman dan cepat menuju titik
kumpul. Maka sangat penting bagi mereka untuk mengetahui di mana lokasi titik kumpul dan
mengapa tempat tersebut dijadikan sebagai titik kumpul.

Seperti telah kita ketahui, titik kumpul merupakan komponen penting dalam perencanaan
tanggap darurat. Titik kumpul harus diidentifikasi dengan jelas dan mudah ditemukan.

Tim instalasi PT Safety Sign Indonesia melakukan pemasangan rambu K3 titik kumpul model
panoramic di salah satu perusahaan. (Dokumentasi diambil sebelum pandemi Covid-19)
Proses evakuasi yang aman dari gedung atau tempat kerja harus didukung sarana titik kumpul
yang memadai dan terorganisir dengan baik. Kewajiban memasang titik kumpul terdapat pada
Permen PUPR No.14 Tahun 2017 tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung.
Dalam Permen Paragraf 3, Pasal 24 ayat (1) disebutkan bahwa setiap bangunan gedung kecuali
rumah tinggal tunggal dan rumah deret sederhana harus menyediakan sarana evakuasi yang
meliputi akses eksit, eksit, eksit pelepasan, dan sarana pendukung evakuasi lainnya.
Sementara Pasal 28 ayat (1) huruf e, menyebutkan, sarana pendukung lainnya sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1) huruf d terdiri atas titik berkumpul. Perancangan dan
penyediaan titik berkumpul harus diidentifikasi dengan jelas, diberi tanda, dan mudah terlihat.
Selain sebagai pemenuhan regulasi, titik kumpul juga sangat berguna saat proses evakuasi jika
terjadi kebakaran, bencana alam, dan kondisi darurat lainnya. Pekerja dan seluruh orang yang
berada di lingkungan perusahaan dapat lebih cepat keluar dari gedung menuju ke satu tempat
yang lebih aman yang telah di tentukan tim tanggap darurat perusahaan.
 
Penentuan titik kumpul di tempat kerja harus disesuaikan dengan jenis keadaan darurat apa saja
yang berpotensi terjadi di tempat kerja Anda dan risiko atau bahaya apa saja yang dihadapi
pekerja Anda.
Sering kali, titik kumpul ini juga digunakan tim tanggap darurat untuk memastikan seluruh orang
sudah berada di lokasi titik kumpul dan untuk mengidentifikasi orang yang hilang atau tidak
berada di titik kumpul setelah proses evakuasi dilakukan.
Pastikan juga para pekerja mendapatkan pelatihan tanggap darurat secara berkala untuk
memastikan mereka semua tahu di mana titik kumpul berada dan apa saja yang harus dilakukan
saat berada di titik kumpul.

4 Poin Penting yang Harus Diketahui Pengurus dan Pekerja Tentang Titik Kumpul
Berikut beberapa hal dasar yang perlu Anda pertimbangkan ketika memilih lokasi titik kumpul di
tempat kerja:

a. Aksesibilitas
Pertama, lokasi titik kumpul harus mudah dijangkau, bebas hambatan, dan berada pada jarak
yang aman dari bahaya, termasuk memperhitungkan kemungkinan bahaya runtuhan gedung,
bahaya kebakaran, dan bahaya lainnya.
Mengacu Permen PUPR No.14 Tahun 2017, jarak minimum titik kumpul dari bangunan gedung
adalah 20 meter untuk melindungi pengguna bangunan gedung dan pengunjung bangunan
gedung dari keruntuhan atau bahaya lainnya.
Pastikan juga lokasi titik kumpul tidak menghalangi kendaraan penanggulangan keadaan darurat,
baik mobil pemadam kebakaran atau ambulans. Hindari menentukan lokasi titik kumpul di area
yang terdapat banyak instalasi listrik, lalu lintas ramai, atau medan berbahaya.

b. Luas Area
Titik kumpul juga harus cukup besar untuk menampung seluruh orang yang berada di tempat
kerja (termasuk karyawan, kontraktor, atau tamu perusahaan) agar tidak berdesak-desakan atau
membatasi pergerakan jika terjadi ledakan atau keadaan darurat sekunder.
Menurut Permen PUPR No.14 Tahun 2017, titik kumpul dapat berupa jalan atau ruang terbuka.
Tempat parkir yang luas dan ruang terbuka lainnya dapat dijadikan sebagai titik kumpul yang
aman. Menjadikan lobi atau dekat area pintu keluar bukanlah solusi yang tepat.

c. Keamanan
Titik kumpul juga harus cukup jauh dari bahaya langsung lainnya, sehingga tidak ada orang yang
berada dalam bahaya tambahan selama keadaan darurat. Ini dapat mencakup area di dekat
sungai, pohon besar, pagar, atau penghalang lainnya.
Hal ini tentu harus diimbangi dengan kemudahan untuk menjangkau titik kumpul. Salah satu
tantangan yang sering dihadapi saat menentukan titik kumpul adalah menemukan lokasi pada
jarak yang aman dan mudah diakses oleh pekerja berusia lanjut atau penyandang disabilitas.

d. Penanda Titik Kumpul


Titik kumpul harus ditandai dengan jelas menggunakan rambu K3 titik kumpul. Rambu K3 titik
kumpul harus dipasang cukup tinggi sehingga tidak tertutup oleh pejalan kaki atau kendaraan
yang melintas dan cukup besar untuk dilihat dalam kondisi pencahayaan yang buruk.

TITIK KUMPUL DI SAMSAT BANGKA


Titik kunpul samsat Bangka jika ditinjau dari 4 poin penting tentang titik kumpul maka:

1. Aksesibilitas
Penempatannya sudah baik, jauh dari bangunan, berada pada jarak yang aman dari
bahaya. Namun terdapat pagar yang dapat menghalagi kendaraan penanggulangan
keadaan darurat, baik mobil pemadam kebakaran atau ambulans untuk lewat.

2. Luas Area
Luas Areanya sudah memenuhi standar. Dikarenakan tidak ada ruang terbuka. Tempat
parkir dapat menjadi salah satu alternaatif penempatan titik kumpul

3. Keamanan
Karena titik kumpul berada pada tempat parkir samsat Bangka maka keamanannya perlu
dipertimbangkan lagi. Karena pagar dapat menjadi penambah bahaya pada keadaan
darurat. pekerja berusia lanjut atau penyandang disabilitas juga diperhitungkan dalam
keamanan titik kumpul

4. Penanda Titik Kumpul


Penanda titik kumpul pada samsat Bangka kurang tinggi dan besar. Karena dapat dilihat
dari gambar. Tiang titik kumpul setara tinggi orang dewasa sehingga orang sangat sulit
untuk melihatnya. Oleh karena itu perlu penanda yang cukup besar agar dapat terlihat
dari kejauhan.

Anda mungkin juga menyukai