Anda di halaman 1dari 5

Rambu-Rambu K3

Komunikasi merupakan hal penting yang perlu diterapkan dalam kesehatan dan
keselamatan kerja. Komunikasi yang efektif merupakan komunikasi yang bersifat
dua arah, dimana terdapat informasi yang ingin disampaikan. Banyak cara yang
dapat dilakukan untuk mengkomunikasikan sebuah informasi baik melalui visual
ataupun non visual. Cara kita mengkomunikasikan K3 juga akan
mempengaruhi apakah orang memahami dan terlibat dalam proses K3
atau tidak, serta bahasa yang digunakan seringkali menentukan
komunikasi tersebut diterima atau ditolak.

Rambu K3 merupakan salah satu cara yang menginformasikan kepada para


pekerja tentang bahaya-bahaya keselamatan dan kesehatan kerja dari sesuatu
aktivitas, area atau peralatan kerja tertentu.

Sesuai regulasi nasional terkait keselamatan kerja, pemasangan safety sign atau
rambu keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan salah satu kewajiban
yang harus dipenuhi pengurus perusahaan untuk menjamin keselamatan dan
kesehatan pekerja, kontraktor, dan semua pihak yang berada di area perusahaan.
Rambu K3 memainkan peranan penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang
aman di tempat kerja. Memasang rambu K3 termasuk ke dalam upaya
pengendalian administratif yang bertujuan untuk menghilangkan atau
meminimalkan timbulnya risiko atau bahaya. Para ahli K3 pun menyadari bahwa
perusahaan harus menyampaikan komunikasi K3 secara efektif untuk
menciptakan lingkungan kerja yang aman.

Rambu K3 mungkin tampak sebagai aspek kecil dalam implementasi K3 di


tempat kerja, tetapi hal tersebut dapat membantu memperingatkan pekerja tentang
bahaya dan pencegahannya. Untuk memasang rambu K3 baru atau memperbarui
rambu K3 lama di perusahaan, perlu menentukannya dengan cermat.
Penggunaan rambu K3 harus yang dapat dipahami oleh target dari rambu itu
sendiri dan dapaat dilihat supaya informasi dapat tersampaikan pada target. Salah
satu contoh rambu K3 yang sering kita lihat adalah sebuah papa dipinggir jalan
ketika ada proyek galian tanah atau pengerjaan jalan.
Rambu-rambu diatas merupakan salah satu contoh rambu K3 yang sering kita
jumpai di jalan raya. Dalam penggunaan kata-kata keduanya sama-sama
menggunakan bahasa yang dapat dipahami oleh target, karena apabila rambu-
rambu tersebut menggunakan bahasa yang tidak dapat dipahami, maka percuma
saja informasinya tidak akan sampai pada target dari rambu-rambu tersebut.
Rambu - rambu tersebut berguna agar pengguna jalan mengetahui bahwa terdapat
lubang hasil galian sehingga mereka akan lebih berhati-hati dan menurunkan
kecepatan motor mereka. Selain untuk pengendara jalanan rambu tersebut juga
berguna untuk keselamatan para pekerja agar mereka terhindar dari kecelakan
kerja berupa terjatuh kedalam lubang.

Untuk rambu pemakaian APD yang baik ditujukan untuk pekerja proyek agar
dapat terhindar dari kecelakaan kerja. Peralatan pelindung diri disesuaikan dengan
jenis pekerjaan, lingkungan, dan tingkat risiko. Umumnya peralatan pelindung
diri mencakup alat pelindung pernapasan, pakaian pelindung, alas kaki, peralatan
untuk melindungi wajah, mata, dan tangan. Adanya tindakan pencegahan dan
pemakaian alat pelindung diri, diharapkan menjadi langkah yang efektif untuk
mengendalikan kecelakaan kerja.

Kemudian untuk rambu mengenai bahaya tegangan tinggi ini ditujukan untuk
pekerja dan juga masyarakat. Rambu ini menjelaskan bahwa listrik memiliki
tegangan tinggi yang dapat membahayakan diri jadi mereka diperlukan untuk
menjaga diri agar tidak sembarangan untuk menyentuhnya.

Semua contoh-contoh rambu yang ada diatas pada dasarnya untuk keselamtan
semua orang agar terhindar dari kecelakaan yang disebabkan oleh suatu
pekerjaan. Rambu-rambu dibuat bukan hanya untuk menjadi sebuah pajangsan
saja tetapi juga untuk menyampaikan informasi. Oleh karena itu pembuatan dari
rambu-rambu perlu diperhatikan bahasa, alat dan bahan serta juga tempat dari
pemasangannya agar dapat dipahami oleh orang lain dan semua terhindar dari
kecelakaan kerja sehingga derajat kesehatan dan keselamtan dapat dipertahankan
dan tingkatkan setinggi-tingginya
DAFTAR PUSTAKA

Gumilang, Akhtur. 2018. Pembebasan Lahan Rampung, Pelebaran Jalan Gatot


Subroto Kota Tegal Dimulai

Pradana, Augusta Adhin. 2015. Implesentasi program keselamatan dan kesehatan


kerja serta tantangan yang akan di hadapi Pt PLN(persero) PLTU TJB

Adzim, Habibie Ilma. 2019. Komunikasi K3 ( Kesehatan dan Keselamatan Kerja )

Anda mungkin juga menyukai