Anda di halaman 1dari 3

Peran & Fungsi K3 pada Pekerjaan

Konstruksi
April 1, 2022
Apa saja peran K3 konstruksi dan fungsinya? Pahami lebih lanjut peran dan fungsi K3
dengan membaca artikel berikut.
K3 Konstruksi merupakan singkatan dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi.
Hal ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memberikan jaminan kesehatan dan
keselamatan bagi tenaga kerja. Tak hanya itu, K3 konstruksi mengacu pada
serangkaian aturan yang digunakan untuk menjamin keselamatan dan kesehatan
selama bekerja.
Selain berperan untuk memberikan jaminan keselamatan dan kesehatan bagi tenaga
kerja, apa lagi peran K3 konstruksi? Anda bisa mempelajari detail peran dan fungsi
K3 konstruksi melalui penjelasan berikut.

Mengenal Peran K3 Konstruksi dan Fungsinya


Keberhasilan sebuah proyek konstruksi merupakan hasil dari performa para pekerja
yang berada dalam proyek konstruksi tersebut. Performa yang baik merupakan
cerminan dari keberhasilan K3 konstruksi dalam mewujudkan perannya. Kira-kira, apa
saja peran K3 konstruksi yang dimaksud?

Peran K3 Konstruksi
Peran dari K3 konstruksi tentu tidak akan jauh berbeda dengan peran K3 secara umum,
yaitu:

1. Memberikan jaminan dan perlindungan atas keselamatan masing-masing tenaga kerja


selama melakukan pekerjaannya.
2. Mengatur penggunaan sumber-sumber produksi berupa alat atau bahan agar sumber-
sumber produksi tersebut digunakan secara aman, tepat guna, dan efisien.
3. K3 menjadi tindakan antisipatif/preventif yang dilakukan untuk mengurangi probabilitas
terjadinya kecelakaan/sakit akibat pekerjaan. Dengan demikian, biaya untuk
menanggung kecelakaan tersebut dapat ditekan. (Hasibuan dkk., 2020).

Fungsi K3 Konstruksi
Fungsi dari K3 konstruksi tidak jauh berbeda dari fungsi K3 secara umum. Apa saja
fungsi K3 yang dimaksud?

1. Memberikan pedoman identifikasi faktor risiko untuk keselamatan dan kesehatan


pekerja konstruksi di lingkungan tempatnya bekerja.
2. Membantu pengambil keputusan untuk menyediakan lingkungan kerja yang dapat
menjamin kesehatan dan keselamatan selama proses perencanaan hingga
pelaksanaan kerja.
3. Memberikan pedoman terhadap proses pemantauan keselamatan dan kesehatan
pekerja di lingkungan kerjanya.
4. Memberikan pedoman dalam pembuatan rancangan pengendalian bahaya, termasuk di
dalamnya menyusun program, metode, dan prosedur-prosedurnya.
5. Memberikan edukasi dan pelatihan terkait keselamatan dan kesehatan kerja bagi para
tenaga kerja di lokasi proyek tersebut.
6. Memberikan pedoman penilaian efektivitas tindakan pengendalian bahaya pada
lingkungan kerja.

Mengapa Penerapan K3 Konstruksi Ini Penting?

Mengacu pada penjelasan peran K3 konstruksi dan fungsinya, Anda dapat menarik


kesimpulan bahwa K3 konstruksi merupakan suatu hal yang penting dilakukan dalam
sebuah proyek. Penerapan K3 konstruksi ini bertujuan untuk:

1. Memastikan dan menjaga agar semua orang yang beraktivitas di lingkungan kerja
konstruksi tersebut terlindungi.
2. Meningkatkan kinerja semua individu yang terlibat di lingkungan kerja konstruksi
tersebut dengan meminimalkan risiko terjadinya kecelakaan kerja.
3. Memastikan agar sumber-sumber produksi—baik yang berupa peralatan maupun
bahan habis pakai—terjaga dengan baik dan digunakan dengan aman, tepat guna, dan
efisien.

Berdasarkan tujuan-tujuan tersebut, beberapa manfaat berikut jadi mudah


dicapai:

1. Pekerja memiliki pemahaman risiko apa saja yang mungkin timbul dari pekerjaan
tersebut.
2. Pekerja mendapatkan informasi bagaimana mencegah terjadinya kecelakaan kerja agar
tidak terjadi.
3. Pekerja mendapatkan informasi mengenai bagaimana cara mengatasi keadaan darurat
yang membahayakan keselamatan pekerja, misalnya kebakaran, kecelakaan, maupun
bencana alam.
4. Dari sisi perusahaan, perusahaan dapat mengurangi lost time karena adanya
kecelakaan kerja.
5. Perusahaan dapat mengurangi biaya yang timbul atas kecelakaan kerja.
6. Perusahaan dapat meningkatkan produktivitasnya.

Anda mungkin juga menyukai