Anda di halaman 1dari 2

NOTULEN SOSIALISASI JALUR EVAKUASI

Jalur Evakuasi adalah jalur khusus yang menghubungkan semua area ke area yang
aman (Titik Kumpul). Dalam sebuah proyek konstruksi, jalur evakuasi sangatlah penting
untuk mengevakuasi para pekerja ke tempat aman apabila di dalam sebuah proyek
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh sebab itu, rambu-rambu jalur evakuasi harus
dipasang di semua area proyek.

Jalur Evakuasi di proyek gedung bertingkat terdiri dari jalur menuju Tangga
Darurat, Tangga Darurat, dan jalur menuju Titik Kumpul di luar gedung.
Jumlah dan kapasitas Jalur Evakuasi menyesuaikan dengan jumlah penghuni dan ukuran
gedung. Kebutuhan Jalur Evakuasi juga dipengaruhi oleh waktu rata-rata untuk mencapai
lokasi yang aman (Titik Kumpul). Sebagian besar ahli keselamatan menyarankan setiap
proyek gedung memiliki minimal 2 Jalur Evakuasi, lebih banyak lebih baik.
Untuk standar lebar jalur evakuasi, sebenarnya tidak ada ketentuan secara umum. Yang
harus diperhatikan apakah jalur ini bisa dilalui dengan baik dan cepat, dan untuk jalur
evakuasi (di luar bangunan) hendaknya bisa memuat dua kendaraan sehingga apabila
saling berpapasan tidak menghalangi proses evakuasi. Dalam penentuan jalur evakuasi
juga harus disepakati dimana titik kumpul yang aksesnya mudah dan luas.
Yang perlu diperhatikan dalam jalur evakuasi adalah:

1. Jalur evakuasi harus cukup lebar, yang bisa dilewati oleh 2 kendaraan atau lebih
(untuk jalur evakuasi di luar bangunan).
2. Harus menjauh dari sumber ancaman dan efek dari ancaman.
3. Jalur evakuasi harus baik dan mudah dilewati.
4. dan intinya harus aman dan teratur.

Urutan evakuasi dapat dibagi ke dalam tahap-tahap berikut:


1. Deteksi
2. Keputusan
3. Alarm
4. Reaksi
5. Perpindahan ke area perlindungan
6. Transportasi

Jumlah anak tangga di rumah sakit umum daerah ciracas

22 Anak Tangga dan 1 Bordes/ Lantai

Total 88 Anak Tangga dan 4 Bordes dari Lantai 4 ke Lantai 1

Anda mungkin juga menyukai