100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
72 tayangan3 halaman
Dokumen ini menjelaskan prosedur penyimpanan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) di Klinik Pratama Aisyiyah "Siti 'Aisyah" yang meliputi penyimpanan secara rutin oleh petugas kebersihan dengan menggunakan alat pelindung diri, pencatatan jumlah limbah, pengecekan wadah penyimpanan, pengangkutan oleh pihak ketiga sesuai jadwal, dan pencatatan pada log book.
Dokumen ini menjelaskan prosedur penyimpanan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) di Klinik Pratama Aisyiyah "Siti 'Aisyah" yang meliputi penyimpanan secara rutin oleh petugas kebersihan dengan menggunakan alat pelindung diri, pencatatan jumlah limbah, pengecekan wadah penyimpanan, pengangkutan oleh pihak ketiga sesuai jadwal, dan pencatatan pada log book.
Dokumen ini menjelaskan prosedur penyimpanan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) di Klinik Pratama Aisyiyah "Siti 'Aisyah" yang meliputi penyimpanan secara rutin oleh petugas kebersihan dengan menggunakan alat pelindung diri, pencatatan jumlah limbah, pengecekan wadah penyimpanan, pengangkutan oleh pihak ketiga sesuai jadwal, dan pencatatan pada log book.
Kegiatan penyimpanan limbah B3 yang dilakukan oleh penghasil Pengertian limbah B3 dengan maksud menyimpan sementara limbah B3 yang dihasilkan. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk Penyimpanan Limbah B3. Kebijakan Keputusan kepala UPT Puskesmas Tondano Nomor
1. PP RI Nomor 101 Tahun 2014 Tentang Pengolahan Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun. Referensi 2. PERMEN LHK RI Nomor 56 Tahun 2015 Tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dari Fasilitas Pelayan Kesehatan. Limbah B3 yang dihasilkan dari kegiatan puskesmas setelah dikumpulkan dari setiap unit, dilakukan penyimpanan sebelum limbah B3 diserahkan kepada pihak ke-3 yang akan melakukan pemusnahan limbah B3. 1. Kegiatan penyimpanan secara rutin dilakukan oleh seseorang petugas Cleaning Service yang menangani Tempat Pembuangan Sementara (TPS) limbah B3. 2. Petugas menggunakan APD : Sarung tangan dan masker. 3. Petugas Cleaning Service melakukan penimbangan limbah B3 yang akan disimpan dan melakukan pencatatan buku kegiatan limbah B3 yang masuk kedalam TPS. 4. Petugas memeriksa kondisi plastik penyimpanan. Tidak ada tumpahan, tidak robek/tidak bocor, plastik diikat dengan rapih dan safety box (jarumbox) dalam keadaan tertutup. 5. Penyimpanan limbah B3 tidak boleh disimpanlebih dari 90 hari, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dan secara Prosedur rutin pihak ke-3 akan melakukan pengangkutan untuk dilakukan pemusnahan limbah B3. 6. Pengambilan sampah medis oleh pihak ke-3 untuk dilakukan pemusnahan harus dilampirkan dengan bukti dokumen manifest yang ditanda tangani oleh penghasil limbah B3 dan pihak ke-3. 7. Limbah B3 yang keluar dari TPS B3 untuk dilakukan pemusnahan oleh pihak ketiga dicatat pada log book TPS limbah B3. 8. Setalah dilakukan penyimpanan TPS, petugas Cleaning Service haru mengunci kembali TPS limbah B3, TPS harus selalu terkunci. SPO PENYIMPANAN LIMBAH BAHAN BERBAYA DAN BERACUN (B3)
Pengertian Proses pengiriman Limbah B3 adalah kegiatan memindahkan Limbah B3 dari sumber limbah ke tempat penampungan sementara di lingkungan Puskesmas Tondano
Tujuan 1. Mencegah terjadinya kecelakaan akibat kerja
2. Melindungi petugas dari bahaya infeksi nosocomial 3. Mencegah pencemaran lingkungan
Kebijakan 1. Pengangkutan limbah B3 dilakukan oleh pihak ketiga setiap 90
hari 2. Telah dilakukan Kerjasama yang dibuktikan dengan MOU dan manifest/tanda bukti pemusnahan Prosedur 1. Petugas wajib menggunakan alat pelindung diri seperti : sarung tangan, masker. 2. Pengiriman dilakukan pada pukul 08.00 3. Limbah infeksius pada wadah yang ada dimasing-masing ruangan diambil tiap hari atau ¾ dari volume. 4. Wadah yang telah di ambil limbah nya, harus langsung dilapisi plastik kembali limbah infeksius (warna kuning) 5. Limbah medis padat non tajam sebelum dikirim, diikat sesuai dengan peraturan yang ada dan diberi label 6. Limbah medis benda tajam pada safety box, dimasukan ke dalam plastik sampah infeksius / disatukan dengan limbah infeksius lainnya 7. Limbah medis padat non tajam, limbah medis padat tajam dan limbah B3 non medis dimasukkan ke troley khusus limbah padat medis yang berlabel limbah Infeksius 8. Troley khusus limbah medis saat pengiriman harus selalu tertutup 9. Pengiriman yang dilakukan mengikuti rute yang sudah ditentukan. 10. Trolly yang digunakan adalah trolly khusus untuk limbah medis (Trolley warna kuning) 11. Wadah limbah infeksius yang kotor langsung dicuci dan dikeringkan kemudian dipasang kembali plastik limbah warna kuning 12. Trolly yang berisi limbah medis langsung menuju TPS LB3 13. Lakukan penimbangan limbah mdis tersebut dan catat pada loogbook harian 14. Tempat penyimpanan limbah medis dan B3 non medis atau TPS yang telah terisi limbah padat B3 (medis) harus selalu tertutup rapat. Unit Terkait 1. Penanggung Jawab K3 dan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi 2. Semua unit yang menghasilkan limbah medis yang ada di Puskesmas Tondano